HISTORIOGRAFI DAN NUMISMATIKA

SAMUDRA PASAI

OLEH:
SUKARNA PUTRA
SEBELUM MASA KESULTANAN
(Permulaan abad ke 7 Hijriah/13 Masehi)
 TOKOH-TOKOH PENTING SEBELUM BERDIRINYA
KERAJAAN

Mahbub Qulub Al- Mahbub Qulub Al- Mahbub Qulub Al-

Khalaiq Ibnu Mahmud Khalaiq Khalaiq Ibnu Khaddajih
Wafat 622 H / 1226 M, Wafat 622 H / 1226 M, Wafat 681 H / 1282 M,
Lubok Tuwe, Meurah Lubok Tuwe, Meurah Matang Ulim , Samudra
Mulia Mulia
DAULAH SHALIHIYYAH DI SUMATRA
(AKHIR ABAD 7 H/13 M-AWAL ABAD 10 H/16 M)
 SULTAN PERTAMA DAN PELOPOR KEBANGKITAN
ISLAM ASIA TENGGARA

Makam Sultan Al- Malik Ash-Shalih (Wafat Ramadhan 696 H / Juli 1297)
 SULTAN YANG MENANG, MATAHARI DUNIA DAN
AGAMA
Makam Sultan Muhammad Al-Malik Azh-Zhahir (Wafat 12 Dzulhijjah 726 H /
9 November 1326 M
 SULTAN YANG BERBAHAGIA DAN SYAHID
Monumen makam sultan Zainal ‘Abidin bin Ahmad (Wafat 808 H / 1406 M

Di salah satu bagian di pusaranya

terpat kalimat “khaladallahu mulkahu,
Aamiin” yang bermakna semoga Allah
mengekalkan kerajaannya, Amin”
 RATU YANG PEMURAH, JANTUNGNYA SAMUDRA PASAI
Monumen makam Al-Malikah Al-Mu’azhzhamah Nahrasyiyah (Wafat 17
Dzulhijjah 831 H / 27 September 1428 M)

Monumen makam muslim terindah di

Asia Tenggara. Terpahat surah Yasin,
Ayat Al Kursiy, penggalan surah At
Taubah, serta 16 buah relief kandil
yang indah
 SANG PENAKLUK GELOMBANG, AYAHNADA PARA SULTAN
Makam Sultan Zainal ‘Abidin II Ra’ubabdar bin Ahmad (Wafat 21
Syawwal 841 H / 17 April 1438 M)

Ra-Ubabdar bermakna penakluk atau

penguasa gelombang, gelar tersebut
merupakan gabungan dari bahasa
kawasan Asia Tengah, Arab, dan
Persia. Ukiran hurufnya dipahat
membentuk gelombang (stilisasi)
untuk menegaskan ketangguhannya
dalam mengarungi lautan untuk
menebarkan Rahmatan Lil ‘Alamin
bagi Kawasan Asia Tenggara.
Makam Sultan Shalahiddin (Wafat 26 Makam Khoja Sultan Al-’adil Ahmad bin
Shafar 866 H / 29 November 1461 M) Zainal ‘Abidin Ra-Ubabdar (Wafat 11 Rajab
868 H / 20 maret 1464 M)
Sultan Abu Yazid Ahmad (III) bin Sultan Mu’iz Ad-Dunya wa Ad-Din Ahmad
Zainal ‘Abidin (II) (Wafat 24 (IV) bin Zainal ‘Abidin (II) (Wafat Ramadhan
Jumadil Akhir 870 H/11 Febuari 870 H / Mei 1466 M))
1466 M)
Sultan Mahmud bin Zainal ‘Abidin Sultan Zainal ‘Abidin (III) bin Ahmad (II)
(II) (Wafat 872 H/1468 M) (Wafat 878 H/1474 M)
Sultan Muhammad syah II bin Sultan Al-kamil bin Al-Manshur (Wafat
Ahmad (Wafat Rabi’ul Akhir 900 Syawwal 900 H / juli 1495
H / Febuari 1495 M)
Sultan ‘Adlullah bin Al-Manshur Sultan Muhammad Syah Iii bin Mahmud
(Wafat 9 Ramadhan 911 H / 3 (Wafat 22 Dzulqa’dah 912 h / 5 April 1507
febuari 1506 M) M)
Sultan ‘Abdullah bin Mahmud Khoja Sultan Ahmad (Wafat 10 Rabi’ul
(Wafat 2 Sya’ban 914 H / 22 Awwal 919 H / 1513 M)
November 1508 M)
 SULTAN TERAKHIR SAMUDRA PASAI
Sultan Zainal ‘Abidin (IV) bin Mahmud (Wafat 15 Muharram 923 H /
10 febuari 1517 M)

Sultan Zainal ‘Abidin (IV) bin

Sultan Mahmud bin Sultan Zainal
‘Abidin (II) Ra’Ubabdar bin
Ahmad bin Sultan Ahmad bin
Sultan Muhammad bin Sultan Al-
Malik Ash-Shalih
KATA TOKOH DUNIA TENTANG SAMUDRA
PASAI
 Kata Tokoh Dunia Tentang Samudra Pasai

1. Ibnu Battuthah
(703-779H / 1304-1377 M)

“…dan kami masuk ke hadhirat

Sultan, yaitu Kota Syumuthrah,
sebuah kota yang indah dan
besar dikelilingi benteng dan
menara-menara indah terbuat
dari kayu”
2. Sulaiman Al-Mahriy (Navigator Laut)
917 H / 1511 M

Petikan dalam kitab Al-”Umdah Al-Bahriyyah: Bab III

3. Tom Pires

“Kerajaan Pasai memiliki Kota yang

disebut Pasai, sebagian lagi
menyebutnya Sumatra. Karena tidak
ada kota lain diseluruh daratan pulau
yang lebih penting dari kota ini, maka
Kota Sumatra ini telah memberikan
namanya seluruh daratan pulau”
SAMUDRA PASAI DENGAN RAGAM UANG
KOIN YANG PERNAH DIKELUARKAN
DIRHAM / DEUREUHAM

Ad-dirham dan ad-darham adalah kata dari Bahasa Persia yang diarabkan.
Pada awalnya, dirham merupakan nama timbangan (mitsqal) yang digunakan
oleh orang-orang Quraisy untuk mengukur berat perak, sedangkan dinar
adalah timbangan (mitsqal) untuk emas. Kata Al-Jawaliqiy (465-540 H/1073-
1144 M), dirham telah dipertuturkan oleh orang-orang Arab sejak dahulu kala
sebab mereka tidak mengenal lainnya.

Dalam Bahasa Persia, Diram dan Dirham adalah mata uang kuno yang sudah
terkenal, berasal dari kata drachma, yakni mata uang perak Yunani. Tapi selain
itu, diram, dirham atau dirhim dalam Bahasa Persia juga berarti uang, dan
darham berarti koin atau mata uang logam.

Dari sini [barangkali] dapat dipahami bahwa penyebutan dirham atau

deurham untuk mata uang mas yang dicetak sejak zaman Samudra Pasai
sampai Aceh Darussalam, diadopsi dari kata dirham dengan makna uang atau
koin dalam penuturan Persia, dan bukan dalam makna mata uang kuno
terbuat dari perak
UKURAN BESAR, BRAT, DAN MUTU

Secara umum ada tiga ukuran besar Dirham Samudra Pasai .

- 13-14 mm
- 9-14 mm (ukuran normal dirham yang lebih banyak diketemukan.)
- 5 mm (Mata Manoek)

Dirham Samudra Pasai yang berukuran normal memiliki berat rata-rata 0,6 gram
dengan mutu 65-70% emas, 20-25% perak, dan juga ditambahkan tembaga; 17
karat. Sedangkan Dirham Mata Manoek memiliki ukuran berat rata-rata 0,3
gram.
MATA UANG KEUH

Cash juga berarti: any of various coins of small value in China and southern India
(berbagai koin bernilai rendah di India Selatan dan Cina).

Cash yang dimaksud di sini adalah apa yang lebih dikenal dengan sebutan kasha, atau
apa yang disebut oleh orang Aceh dengan keuh, mata uang dari timah.

Menurut Tome Pires, satu dirham Samudra Pasai sama dengan 500 Kasha/Keuh.
 SULTAN-SULTAN SAMUDRA PASAI YANG
MENGELUARKAN MATA UANG
1. SULTAN ZAINAL ABIDN RA- UBABDAR BIN AHMAD
WAFAT 841 H / 1438 M
Dirham

a. b.
Keuh

a. b.
2. SULTAN SALAHUDDIN
WAFAT 866 H / 1461 M

Dirham

a. b.
3. As-Sulthan Al-‘Adil Ahmad Malik Azh-Zhahir
868 H / 1464 M

Dirham

a. b.
4. As-Sulthan Al-‘Adil Abu Zaid Malik Azh-Zhahir
870 H / 1466 M

Dirham

a. b.
5. As-Sulthan Al-‘Adil Mu’izzudin Malik Azh-Zhahir dan Mu’izzudin
Ahmad Malik Azh-Zhahir (870 H / 1466 M)

Dirham

a. b.
Keuh

a. b.
6. As-Sulthan Al-‘Adil Mahmud Malik Azh-Zhahir ( 872 H / 1468M )

Dirham

a. b.
7. As-Sulthan Al-‘Adil Zainal ‘Abidin Malik Azh-Zhahir (878 H / 1474 M)

Dirham

a. b.
Keuh

a. b.
8. As-Sulthan Al-‘Adil Muhammad Malik Azh-Zhahir (900 H / 1495 M)

Dirham

a. b.
9. Sultan ‘Adlullah bin Manshur bin Zainal ‘Abidin (911 H / 1506 M)

Dirham

a. b.
10. Sultan ‘Abdullah bin Mahmud bin Zainal ‘Abidin (914 H / 1509 M)

Dirham

a. b.
11. Sulthan Al-‘Adil Manshur Malik Azh-Zhahir

Dirham
12. Sulthan Al-‘Adil ‘Abdul Jalil Malik Azh-Zhahir

Dirham

a. b.
Keuh

a. b.
 KOIN LUAR YANG DI TEMUKAN DI
SAMUDRA PASAI
1. Sulthan Al-‘Adil Munawwar Syah

Dirham

a. b.
2. Sulthan Al-‘Adil Mu’min Malik Azh-Zhahir

Dirham

a. b.
3. Sultan Muzhaffar Syah Malaka

Keuh

a. b.
 TERIMA KASIH
(TEURIMONG GEUNASEH)