"KESULTANAN SAMUDERA
PASAI"
NAMA KELOMPOK :
1.Mirnawati
2.Dela Sadiah
3.Reva Aulia
4.Sopian Permana
5.Taufik Hidayat
6.Dede haris
Sejarah Berdirinya samudera
pasai
seorang pengembara muslim dari Maghribi, Ibnu bathutah sempat mengunjungi pasai
tahun 1346 M. Ia juga menceritakan bahwa ketika di Cina, ia melihat kapal sultan
pasai negeri cina. Memang, sumber-sumber cina ada menyebutkan bahwa sultan pasai
mengirimkan utusan ke Quilon, India barat pada tahun 1282 M. Ini membuktikan
bahwa pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan luar.
Pada masa jayanya, samudera pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan
itu, dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam,
Arab, dan Persia. Komoditas utama adalah lada. Sebagai bandar perdagangan yang
besar, samudera pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Uang ini
digunakan secara resmi dikerajaan tersebut. Disamping sebagai pusat perdagangan,
samudera pasai juga merupakan pusat perkembangan agama islam.
KEMUNDURAN
Sejalan dengan itu, juga berkembang ilmu tasawuf. Di antara buku tasawuf yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu adalah Durru al-Manzum, karya Maulana
Abu Ishak. Kitab ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh
Makhdum Patakan, atas permintaan dari Sultan Malaka. Informasi di atas
menceritakan sekelumit peran yang telah dimainkan oleh Samudera Pasai dalam
posisinya sebagai pusat tamadun Islam di Asia Tenggara pada masa itu.
KESIMPULAN
:
Samudera Pasai adalah kerajaan islam pertama di Indonesia
yang terletak di Aceh. Kerajaan ini didirikan oleh Merah silu di
tahun 1267. Sumber sejarahnya dapat ditilik dari Hikayat Raja-
raja Pasai, Berita Marcopolo, dan Berita Ibnu Batuttah.
Sumber perekonomian dari kerajaan ini adalah dari pajak
kapal yang datang ke pelabuhannya dan perdagangan.
Kehidupan sosialnya didasarkan pada hukum Islam. Puncak
kejayaan kerajaan Samudera pasai ini berada pada masa sultan
ketiga Samudera pasai, yaitu Sultan Mahmud Malik Az-zahir.
Kerajaan ini harus berakhir dengan berbagai konflik. Beberapa
peninggalannya adalah dirham, Cakra donya, batu nisan Sultan
Malik al-saleh, dan lain lain.