PASAI
Anggota terdiri dari:
- Cio Yemima Gracia Meliala/10
- Fidhel Muhammad Ikhsan/16
- Muhammad Fadhlan Rafi/24
- Rafif Hanif Harmadi/25
- Tomy Robinson Amos/33
- Turerapita Rosianti Saraquel/36
I.Awal Terbentuk
Berdasarkan Hikayat Raja-raja Pasai, menceritakan tentang
pendirian Pasai oleh Marah Silu, setelah sebelumnya ia
menggantikan seorang raja yang bernama Sultan Malik alNasser.Marah Silu ini sebelumnya berada pada satu kawasan
yang disebut dengan Semerlanga kemudian setelah naik tahta
bergelar Sultan Malik as-Saleh, ia wafat pada tahun 696 H atau
1297 M. Dalam Hikayat Raja-raja Pasai maupun Sulalatus
Salatin nama Pasai dan Samudera telah dipisahkan merujuk
pada dua kawasan yang berbeda, namun dalam catatan
Tiongkok nama-nama tersebut tidak dibedakan sama sekali.
Sementara Marco Polo dalam lawatannya mencatat beberapa
daftar kerajaan yang ada di pantai timur Pulau Sumatera waktu
itu, dari selatan ke utara terdapat nama Ferlec (Perlak), Basma
dan Samara (Samudera).
II.Letak Kerajaan
Kerajaan ini terletak labih kurang 15 km di sebelah
timur Lhoksemuawe, Nangroe Aceh
Darussalam.Dengan posisi yang strategis, hasil
bumi yang berupa lada, dan bandar bandar yang
dijadikan bandar penghubung (bandar transito)
antara pedagang Islam dari arah barat dengan
pedagang Islam dari arah timur, menjadikan
Kerajaan Samudera Pasai mengalami
prkembangan yang cukup pesat pada saat itu baik
kehidupan politik, ekonomi, sosial, maupun
budaya.
II.Letak Kerajaan
IV.Raja Raja
Raja raja yang penah memerintah Kerajaan Samudera Pasai
antara lain :
1. Sultan Malikul Saleh (1267-1297 M)
2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M)
3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 1345)
4. Sultan Malik Az-Zahir (?- 1346)
5. Sultan Ahmad Malik Az-Zahir yang memerintah (ca. 1346-1383)
6. Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir yang memerintah (13831405)
7. Sultanah Nahrasiyah, yang memerintah (1405-1412)
8. Sultan Sallah Ad-Din yang memerintah (ca.1402-?)
9. Sultan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Az-Zahir (?-1455)
10.Sultan Mahmud Malik Az-ZahirII, memerintah (ca.1455-ca. 1477)
11.Sultan Zain Al-AbidinII, memerintah (ca.1477-ca.1500)
12.Sultan Abdullah Malik Az-Zahir, yang memerintah (ca.1501-1513)
13.Sultan Zain AlAbidinIII, yang memerintah tahun 1513-1524
Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Malik azZahir, Kerajaan Perlak telah menjadi bagian dari
kedaulatan Pasai, kemudian ia juga menempatkan salah
seorang anaknya yaitu Sultan Mansur di Samudera.
Namun pada masa Sultan Ahmad Malik az-Zahir,
kawasan Samudera sudah menjadi satu kesatuan dengan
nama Samudera Pasai yg tetap berpusat di Pasai. Pada
masa pemerintahan Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir,
Lide [Kerajaan Pedir] disebutkan menjadi kerajaan
bawahan dari Pasai. Sementara itu Pasai juga disebutkan
memiliki hubungan yg buruk dengan Nakur, puncaknya
kerajaan ini menyerang Pasai & mengakibatkan Sultan
Pasai terbunuh.
V.Faktor Perkembangan
Faktor yang membuat kerajaan samudra pasai
berkembang antara lain:
1)letak kerajaan samudra pasai
kerajaan samudra pasai berdiri pada abad ke13 M,didirikan oleh nasimuddin al kamil.raja
pertamanya adalah marah silu yang bergelar
sultan malik al saleh.Letak kerajaan ini di pantai
timur aceh yang berdekatan dengan selat
malaka.Sebelum jadi kerajaan islam,samudra
pasai merupakan bagian dari kerajaan perlak.
2) Sumber Berita
- Catatan ibnu Battutah
Ibnu Battutah singgag di Samudra Pasai ketika
melakukan perjalanan ke Cina.Ia berasal dari
Delhi,India.Menurut Ibnu Battutah,istana kerajaan
Samudra Pasai seperti istana raja-raja di India,dan
susunamn pemerintahannya mirip dengan kerajaan
Persia.
- Beruta marcopolo
Menurut Marcopolo,disumatra terdapat 2
kerajaan yaitu kerajaan Perlak dan kerajaan Samudra
Pasai.
3) Kehidupan politik
setelah sultan Malik Al Saleh wafat,tahta kerajaan
digantikan oleh Sultan Muhammad (1297-1326).Pada
masa Sultan Muhammad,wilayah kekuasaannya semakin
luas.Setelah meninggal sultan Muhammad digantikan
oleh Sultan Ahmad.Pada Sultan Ahmad Samudra Pasai
berkembang menjadi pesat menjadi pusat perdagangan
yang ramai.Raja Samudra Pasai bermazhab sayfii.
VI.Kebudayaan
MATA PENCAHARIAN
Dengan letaknya yang strategis, maka Samudra Pasai
berkembang sebagai kerajaan Maritim
SISTEM PERALATAN
Sebagai Negara perdagangan, untuk kepentingan perdagangan
sudah dikenal uang sebagai alat tukar alat tukar Yaitu uang
emas yang dinamakan Deureuham (Dirham).
ILMU PENGETAHUAN
Sebagai pusat dakwah dan pendidikan Islam bukan hanya di
Nusantara tetapi untuk Asia Tenggara. Pada masa
pemerintahan Sultan Zaenal Abidin Bahiyan Syah pernah
mengantar dua orang pendakwah ke Jawa yaitu : Maulana Malik
Ibrahim dan Maulana Ishak
KEPERCAYAAN
Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Samudera Pasai
terutama kalangan istana kerajaan adalah Islam Ahlul Sunah wal
Jamaah : Yang dibuktikan dengan kegiatan sultan yang mengikuti
upacara SyafiI, rakyat disekitar negeri masih banyak yang belum
menganut Islam
KESENIAN
Kesenian yang sudah nampak pada masa itu terutama pada seni
pahat kaligrafi dan syair-syair seperti yang terdapat pada batu
nisan makam raja-raja kerajaan Samudera Pasai. Seperti yang
terdapat pada makam Sultan Malik Al Saleh dan makam Sultan
Malik Az Zahir.
Bahasa
Bahasa yang digunakan pada masa itu antara lain : bahasa
Melayu, bahasa Arab dan bahasa Sansekerta yang dibuktikan
dengn tulisan-tulisan yang ada pada batu nisan seperi batu nisan
yang ditemukan
VII.Keruntuhan
Faktor dari dalam
Tidak Ada Pengganti yang Cakap dan Terkenal Setelah Sultan
Malik At Thahrir
Kerajaan Samudera Pasai mencapai puncak kejayaan pada
masa pemerintahan Sultan Malik At Tahrir, sistem pemerintahan
Samudera Pasai sudah teratur baik, Samudera Pasai menjadi
pusat perdagangan internasional. Pedagang-pedagang dari Asia,
Afrika, China, dan Eropa berdatangan ke Samudera Pasai.
Hubungan dagang dengan pedagang-pedagang Pulau Jawa juga
terjalin erat. Produksi beras dari Jawa ditukar dengan lada.
Setelah Sultan Malik At Tahrir wafat tidak ada penggantinya yang
cakap dalam meminmpin kerajaan Samudra Pasai dan terkenal,
sehingga peran penyebaran agama Islam diambil alih oleh
kerajaan Aceh.
Serangan Portugis
VIII.Peninggalan
Makam raja-raja Pasai di Kampung Geudong,
Aceh Utara.
IX. Militer
Pemberontakan pada masa kepemimpinan
Malikuddhair
Pernah berperang dengan Majapahit karena Gajah
Mada ingin menaklukan seluruh kerajaan
nusantara melalui Sumpah palapanya