A. LATAR BELAKANG
Kerajaan tersebut sudah memeluk islam, Islam datang untuk melakukan pencerahan
terhadap masyarakat Nusantara, islam datang di Sumatera di bawa oleh Pedagang yang
berasal dari Arab, penceramahanoleh pedagang tersebut diterima dengan rasa damai,
tanpa adakonflik apapun. Sehingga Islam berkembang sangat cepat di wilayah Sumatera
dan sekitarnya.Islam membawa kedamaiandan keadilan dengan hukum -hukum yang diterapkan,
sehingga jauh dari tindakan kriminal dan hal – hal yang membuat masyarakat terganggu.
B. RUMUSAN MASALAH
Nama perlak berasal dari nama “Kayu Perlak”. Kayu ini sangat baik untuk
dijadikan bahan pembuatan perahu/kapal, sehingga banyak orang yang datang untuk
mengambil “KayuPerlak” tersebut. Atas dasar itulah kemudian daerah penghasil “Kayu Perlak”
ini disebut dengan “Negeri Perlak”. Dalam perkembangan berikutnya, para pedagang
pedagang atau pengembara yang datang dari Cina,Arab, Persia, dan India yang
singgah kewilayah ini menyebut “Negara Perlak” dengan sebutan “Bandar Perlak”.
Sebelum berdirinya Kesultanan Perlak, di Negeri Perlak telah berdiri sebuah kerajaan
kerajaan ini diberigelar Meurah,kira- kira sama artinya dengan Maharaja. Perkemabangan
kerajaan Perlak semakin baik ketika Kerajaan Perlak dipimpin oleh Pangeran Salman,
Keturunan dari Pangeran Salman inilah yang kemudian menikah dengan Muhammad
Ja’farShiddiq dan akhirnya menjadi cikal bakal dariKesultanan Perlak. Menurut Wan Hussein
Azmi, Perlak adalah kesultanan pertama di Kepulauan Indonesia. Pendapat Wan Hussein
Azmi didasarkan pada catatan Idhar Al-Haq, sebuah naskah melayu tua karya Abu
Ishak Makarani Al-Fasy. Menurut catatan Idhar Al-Haq, sekitar tahun 790, sebuah kapal layar
telah berlabuh di Bandar Perlak. Kapal layar tersebut membawa seratus jurudakwah yang
dipimpin oleh nahkoda khalifah, yang datang dari teluk Kambay, Gujarat. Salah
seorang juru dakwah bernama Ali Bin Muhammad Ja’fa r Shiddiq. Ia adalah seorang
muslim syiah yang memberontak kepada Khalifah Makmun. Dalam pemberontakan itu, Ali bin
Muhammad Ja’far Shiddiq untuk berdakwah keluar negeriArab. Atas dasar itulah, Ali bin
Muhammad Ja’far Shiddiq ikut dalam rombongan seratus juru dakwah yang datang ke
Nusantara. Setelah berlabuh di Bandar Perlak, Ali bin Muhammad ja’far Shiddiq menikah
dengan puteri istana Perlak. Putra pertama dari pernikahan antara Ali bin Muhammad
Ja’far Shiddiq ini lah yang kemudian diangkat menjadi sultan pertama di Kesultanan Perlak.
Islam terus berkembang di Perlak, dan perkembangannya yang luas itu lahir dengan jelas
di abad ke XIII Masehi. Melebihi dari daerah –daerah yang lain di Sumatera, hakikat ini dilihat
dan diakui oleh Marco Polo seorang pengembara itali yang tiba di Sumatera dalam tahun 1292
M. yang berkata bahwa di masa itu Sumatera terbagi dalam delapan buah kerajaan yang
semuanya menyembah berhala kecuali sebuah saja yaitu Perlak berpegang dengan Islam
membawa penduduk Bandar ini memeluk Undang-undang Muhammad. Perkataan Marco Polo
itu menunjukkan bahwa Perlak di abad ke XIII M itu sebuah pusat perniagaan yang maju di
Nusantara yang menjadi tumpuan saudagar-saudagar Muslimin sama ada orang-orang Arab
atau pun Parsi, maka ini menjadikan Perlak sebuah Pusat Pancaran sinar Islam di Nusantara.
3.Kondisi Politik, Ekonomi, Sosal Kerajaan Perlak
a. Politik
Sultan Sayid Abdul Aziz sebagai sultan pertama kerajaan perlak atau lebih di kenal
dengan nama sultan Alaidin Syah,yang memerintah pada tahun 840-864. Kesultanan
selanjutnya yaitu sultan Allaidin Syed Maulana Abdul Rahim Syah yang berkuasa sejak tahun
864-888.lalu kesultanan yang ketiga yaitu sultan Alaidin Syed Maulana Abbas Syah yang
memimpin kerajaan perlak hingga tahun 913,setelah sultan ke tiga ini wafat maka terjadilah
Setelah berjarak satu tahun dari wafatnya sultan Syed Maulana Abbas Syah,baru ada
pelantikan kesultanan yaitu Syed Maulana Ali Mughayat Syah,sultan yang ke empat ini
memerintah kerajaan hanya tiga tahun.pada ahir masa jabatanya pun terjadi lagi pertikaian
anatara pengikut sunni dan syi’ah dimana sunni berhasil mengalahkan syi’ah dan sultan yang
Setelah memenangkan pertikaian ahirnya kesultanan di kuasai oleh aliran sunni, sultan
yang menguasainya yaitu sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Kadir Syah johan (928-
makhdum alaiddin Abdul Malik Syah johan (956-983) disaat pemerintaahan sultan yang ke
tiga ini terjadilah pertikaian kembali selama empat tahun dan di akhiri dengan pembagian
kekuasaan yaitu wilayah pesisir di kuasai oleh aliran syi’ah dan wilayah pedalaman dikuasai
oleh aliran sunni. Dengan demikian maka kerajaan ini di kuasai oleh dua kesultanan. Pada
tahun 986 perlak di serang oleh Sriwijaya dimana sultan Alaidin Syed Maulana Mahmud
Syah sebagai sultan dari perlak pesisir meninggal sehingga kekuasaan perlak menyatu
dengan kesultanan pedalaman. Dan perang melawan sriwijaya ini terhenti pada tahun
1006,dimana sriwijaya mengundurkan diri untuk melawan kerajaaan darma wangsa di pulau
jawa.maka setelah penyerangan kerajaan perlak di pimpin oleh sultan yang beraliran Sunni.
Syah dan berhasil mendirikan Kesultanan Perlak pada tahun 840 sebagai Kesultanan Islam
pertama di bumi Nusantara. Setelah menjadi sultan, Ia diberi gelar Sultan Alaiddin Syed
Maulana Abdul Aziz Syah memerintah hingga 864. Kemudian Kesultanan Perlak
dipimpin oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Rahim Syah, yang bekuasa sejak 864
hingga tahun 888. Kemudian Sultan Abdul Rahim Syah digantikan oleh Sultan Alaiddin Syed
Maulana Abbas Syah, yang memimpin Kesultanan Perlak sejak tahun 888 hingga 913.
Setelah wafatnya Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Syah tidak ada pelantikan sultan
Hal itu disebabkan oleh tidak kondusifnya suasana Kesultanan Perlak, karena adanya
perang saudara di kalangan rakyat Perlak, yaitu antara pengikut Ahlus Sunnah walJama’ah
(Sunni) dengan pengikut Syi’ah. Setelah dua tahun dari wafatnya Sultan Abbas Syah,
maka dilantiklah Syed Maulana Ali Mughayat Syah sebagai sultan yang baru dari
Kesultanan Perlak. Sultan Ali Mughayat Syah hanya berkuasa selama tiga tahun,yaitu tahun
915-918.
b. Ekonomi
Hasil bumu yang sangat meramaikan perdagangan pasa kala itu yaitu lada,lada
sebenarnya bukanlah tanaman asli yang tumbuh di aceh.menurut para musafir dari arab dan
cina lada di aceh sudah terkenal sejak abad ke-9,yaitu di daerah-daerah nampoli,perlak,lamuri
dan samudra. Dahulunya para pedagang persia dan arab mereka membawa dagamngan
mereka (lada) dan mencoba menanamnya di aceh dan ternyata lada di aceh memiliki kualitas
yang unggul dan dalam waktu singkat aceh menjadi daerah pemasok terbesar lada dan
menjadikan bandar perlak sebagai kota perdagangan yang bersifat internasional.dan kota ini
c. sosial
letak perlak yang sangat setrategis membuat kerajaan ini di datangi oleh para pedagang
dan juga pendakwah,kayu perlak yang sangat terkenal inilah yang memancing para pedagang
dari penjuru dunia untuk bersinggah, kedatangan mereka sangat lah berpengaruh dengan
kehidupan sosial masyarakatnya karena dengan ini mereka tahu cara berdagang dan
bersosialisasi dengan orang asing,selain berdagang mereka juga menyebarkan agama islam
atau islamisasi dimana dengan cara pernikahan campuran,pernikahan ini di anggap hal yang
Sebab-sebab dasar dari runtuhnya kerajaan selain serangan dari kerajaan Sriwijaya yang
membuat pertahanan perlah menurun ,di lain itu juga sultan makhdum Alaidin Malik
Muhammad Amin Syah II johan ketika menjabat sebagai sultan beliau menikahkan kedua
putrinya dengan penguasa kerajaan tetangga,yaitu putri ratna kamala di nikahkan dengan sultan
malaka sedangkan putri Ganggang di nikahkan dengan sultan samudra pasai yaitu almalik
assaleh.dimana setelah sepeninggal sultan makhdum Alaiddin Malik Abdul aziz Syah johan,
putra dari putri ganggang dan Al-Malik assaleh yaitu sultan muhammad Malik Al-zahir
menggabungkan kekuasaan nya antara samudra pasai dengan kerajaan perlak. Maka berahirlah
perdagangan nya telah berkembang sedemikian rupa menjadi kerajaan yang besar, namun karena
tersebut dimana perbedaan madzhab sangat di unggulkan dan tidak menyadari bahwa hal iti