Anda di halaman 1dari 18

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

PDGK 4302
TUTOR : LANGGENG DWI T
ID TUTOR : 20004666
HAKIKAT PEMBELAJARAN KELAS
RANGKAP
Disampaikan Pada Tuweb Hari/Tanggal: Sabtu /16 Oktober 2021
Tujuan
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini anda diharapkan
mampu:
1.menjelaskan hakikat PKR;
2.mengembangkan model pengelolaan dan pembelajaran
kelas rangkap;
3.mengorganisasikan kelas;
4.memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar;
5.menyusun rencana PKR; serta
6.menerapkan keterampilan mengajar khusus dalam PKR
Pengertian Kelas Rangkap

Pembelajaran Kelas Rangkap adalah satu


bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan
seorang guru mengajar dalam satu ruang
kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan
menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang
berbeda.
Alasan PKR diperlukan adalah ;
1. Alasan geografis
2. Alasan demografis
3. Kurang guru
4. Terbatasnya ruang kelas
5. Adanya guru yang tidak hadir
Tujuan , Fungsi, dan manfaat PKR dari aspek :

1. Quantity dan Equity PKR memungkinkan kita untuk


memenuhi asas quantity (jumlah) dan equity
(pemerataan),yaitu dengan mengoptimalkan sumber daya
yang ada.Dan mampu memberikan pelayanan yang lebih
merata dan adil (equity) hingga kedaerah pelosok dan
kantong – kantong permukiman yang terbesar.
2. Ekonomis Satuan biaya pendidikan yang
ditanggung oleh pemerintah dan masyarakat akan
jauh lebih kecil. Dengan jumlah dana pendidikan
yang sama, perluasan pelayanan pendidikan dapat
diberikan hingga kedaerah yang sulit, kecil dan
terpencil.
3. Pedagogis Mampu meningkatkan
kemandirian murid dan mendorong anak agar
aktif dan mandiri.

4. Keamanan Kekhawatiran orang tua


terhadap kemungkikan terjadinya kecelakaan
pada anak – anak mereka berkurang.
Prinsip – prinsip pembelajaran PKR secara
khusus yaitu :
1. Keserempakan kegiatan pembelajaran
Prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajaran
terjadi secara bersamaan dan serempak.
 
2. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik ( WKA)
 
.
3. Kontak psikologis guru dan murid yang
berkelanjutan Guru harus mampu melakukan
tindakan intruksional dan tindakan pengolahan
yang tepat.Tindakan intruksional adalah
tindakan yang langsung berkaitan dengan
penyampaian isi kurikulum, seperti
menjelaskan, memberi tugasengajukan
pertanyaan. Tindakan pengelolaan adalah
tindakan yang berkaitan dengan penciptaan
dan pengembalian kondisi kelas yang optimal.
4. Dalam PKR,terjadi pemanfaatan sumber secara
efisien Dalam pembelajaran, sumber dapat
berupa peralatan dan sarana,nara(orang) dan
waktu.Lingkungan, barang – barang bekas dan
segala peralatan yang ada disekolah dapat
dimanfaatkan oleh guru PKR.
GAMBARAN PKR YANG IDEAL DAN PRAKTIK
YANG TERJADI DI LAPANGAN

Pertama, suasana kelas hidup,murid tampak


ceria.

Kedua, proses pembelajaran betul – betul


berlangsung serempak, lebih – lebih karena
murid – murid dari tingkat kelas yang
berbeda duduk bersama dalam satu ruang.
Ketiga, guru memanfaatkan ruang kelas yang ada
dengan menciptakan sudut sumber belajar
( walaupun masih amat sederhana).

Keempat, murid aktif ; disinilah sebenarnya


CBSA yang kita inginkan.Murid tidak hanya
aktif secara individual, tetapi juga secara
berpasangan.

Kelima, selain menonjolkan asas kooperatif


guru juga menyelipkan asas kompetiitf
(persaingan) yang sehat
Keenam, belajar pendekatan PKR yang
benar itu menyenangkan.
 
Ketujuh, adanya perhatian khusus bagi
anak yang lambat dan cepat.
 
Kedelapan,guru PKR percaya bahwa
sumber belajar tidak hanya diperoleh dari
kantor Depdiknas atau Pemerintah Daerah.
Kesembilan, prinsip perangkapan tidak
hanya diterjemahkan dalam bentuk
mengajar dua tingkat kelas atau labih dalam
satu ruang kelas atau lebih dalam waktu
yang bersamaan ( simultan).
 
Kesepuluh, mampu melepaskan diri dari
mitos bahwa yang mampu mengajar adalah
guru.
Peranan seorang guru PKR adalah :

1. Sebagai perancang kurikulum


2. Sebagai administrator
3. Sebagai sumber informasi yang kreatif.
4. Sebagai seorang professional.
5. Sebagai agen pembawa perubahan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai