P3. Pembelajaran Matematika
P3. Pembelajaran Matematika
MATEMATIKA
Presentation by Group 6
KELOMPOK 6 TELAAH KURIKULUM
01 02 03
Konsep Matemtika Aplikasi Konsep Algoritma Matematika
04 05
Penalaran Matematika Manipulasi Matematka
Konsep Matematika
dan Keterkaitan
Antar Konsep
Konsep
Konsep dapat difenisikan sebagai satuan arti yang mewakili sejumlah
objek yang memiliki ciri-ciri yang sama.
Contoh
Ketika kita bertanya kepada siswa SD, benda atau barang apa saja yang terdapat
dalam kelas mereka, maka jawabannya antara lain kursi, meja, dan papan tulis. Karena
mereka dapat membedakan barang berdasarkan ciri-cirinya seperti ciri-ciri kursi, ciri-
ciri meja, dan ciri-ciri papan tulis. Ini membuktikan bahwa mereka sudah mengerti
konsep kursi, konsep meja, dan konsep papan tulis.
Konsep dapat dibedakan atas konsep kongkret dan konsep yang didefinisikan. Contoh
diatas dapat dikategorikan konsep kongkret, karena dapat diamati keberadaanya.
Konsep Contoh :
Matematika Konsep Segitiga
Segitiga ABC dibatasi oleh tiga garis yang saling berpotongan, yaitu garis
AB, garis BC, dan garis AC. Garis AB memotong garis AC di titik A yang
membentuk sebuah sudut, dan memotong garis BC di titik B yang juga
membentuk sebuah sudut. Sementara garis AC memotong garis BC di
titik C juga membentuk sebuah sudut. Titik-titik A, B, dan C disebut
titik-titik sudut segitiga, sedangkan segmen garis AB, BC, dan AC
disebut sisi-sisi segitiga.
“Di dalam konsep segitiga termuat sekaligus konsep titik sudut, sisi, dan
sudut. Ini membuktikan bahwa antar konsep memiliki keterkaitan yang erat
dan bisa menghasilkan sebuah konsep baru.”
Aplikasi
Konsep
Apa itu konsep?
Secara umum, konsep dapat
difenisikan sebagai satuan
arti yang mewakili sejumlah
objek yang memiliki ciri-ciri
yang sama. Ada pula yang
menyatakan bahwa konsep
adalah pengertian yang
dapat digunakan untuk
memungkinkan seseorang
mengelompokkan/
menggolongkan suatu objek.
Contoh Soal :
Diketahui segitiga ABC dengan
panjang sisi AB
= 3 cm, sisi AC = 4 cm, dan sudut A = .
Tentukan panjang sisi BC.
Operasi Operasi
Hitung Himpunan
06
Tarik garis vertikal melalui titik nol garis bilangan
pertama dan kedua, yang akan memotong garis
07
bilangan ketiga di dua titik sehingga garis bilangan Hasil akhir diperoleh
ketiga akan terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu paling
dengan melihat
kiri positif.
garis bilangan ketiga dan tanda dari
pertidaksamaan terakhir, apakah > 0
(positif) atau < 0 (negatif).
Penalaran
Matematika
Penalaran adalah proses berpikir dalam menarik
kesimpulan atau mendapatkan pengetahuan.
Ada dua macam penalaran, yaitu penalaran secara
deduktif dan penalaran secara induktif
Contoh Penyelesaian Menggunakan
Penalaran Deduktif
2x – 3 = 7
2x – 3 + 3 = 7 + 3 (Kedua ruas ditambah 3)
2x = 10 (Sifat identitas penjumlahan – 3 + 3 = 0)
(2 . 2 1 ) x = 10 . 2 1 (Kedua ruas dikalikan 2 1 )
x = 5 (Sifat identitas perkalian 2 . 2 1 = 1)
Untuk melatih siswa melakukan penalaran dengan cara deduktif, maka ketika siswa menyelesaikan soal di
atas, pada saat peralihan setiap baris, Guru sebaiknya mengajukan pertanyaan “Mengapa bisa demikian?”
Apabila Guru sering mengajukan pertanyaan “Mengapa” dalam membimbing siswa menyelesaikan soal-soal
matematika, maka Guru telah berusaha melatih siswa melakukan penalaran dengan cara deduktif.
Contoh Penyelesaian Menggunakan
Penalaran Induktif
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat melakukan proses generalisasi sebagai berikut.
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan soal di atas, ada 2 dalil yang digunakan. Yaitu:
Dalil 1:
Jika garis a tegak lurus pada bidang α dan garis b tertetak pada bidang α,
maka garis a tegak lurus garis b.
Dalil 1 digunakan untuk membuktikan garis tegak lurus garis yang dapat
disederhanakan menjadi:
Dalil 2 digunakan untuk membuktikan garis tegak lurus bidang, yang dapat
disederhanakan menjadi:
Jika a b
b dan c berpotongan pada α
ac
maka a α