KESEHATAN MASYARAKAT
Disampaikan oleh:
dr. Ahyani Raksanagara, M.Kes
TOPIK
kebidanan
K
pembangunan?
Standar Kompetensi Bidan berdasarkan
Kepmenkes Nomor 320 tahun 2020
Sasaran dan Layanan Kebidanan
Layanan Kebidanan
Sasaran
Layanan Kebidanan dibedakan
menjadi :
Sasaran Pelayanan 1.) Layanan Kebidanan Primer
Kebidanan adalah individu, ialah Layanan Bidan yang
keluarga, dan masyarakat sepenuhnya menjadi tanggung
yang meliputi upaya jawab Bidan.
peningkatan, pencegahan, 2.) Layanan Kebidanan
penyembuhan dan pemulihan. Kolaborasi
3.) Layanan Kebidanan Rujukan
Dimensi Mutu Pelayanan Kebidanan
dalam Sistem3.Dimensi
Kesehatan
efektivitas.
1. Dimensi kompetensi teknis. Layanan kesehatan harus efektif,
Dimensi kompetensi teknis menyangkut artinya harus mampu mengobati
keterampilan, kemampuan, penampilan, atau atau mengurangi keluhan yang ada,
kinerja pemberi layanan kesehatan. Dimensi ini mencegah terjadinya penyakit dan
berhubungan dengan bagaimana pemberi berkembangluasnya penyakit yang
layanan kesehatan mengikuti standar layanan ada.
kesehatan yang telah disepakati yang meliputi
ketepatan, kepatuhan, kebenaran, dan 4. Dimensi Efisiensi
konsistensi. Sumber daya kesehatan sangat
terbatas. Oleh karena itu dimensi
2. Dimensi keterjangkauan atau akses. efisiensi kesehatan sangat penting
Artinya, layanan kesehatan harus dapat dicapai dalam layanan kesehatan. Layanan
dan dijangkau oleh masyarakat, tidak terhalang kesehatan yang efisien dapat
oleh keadaan geografis, sosial, ekonomi, melayani lebih banyak pasien dan
organisasi, dan bahasa. masyarakat.
7. Dimensi kenyamanan.
Dimensi kenyamanan tidak
5. Dimensi kesinambungan. berpengaruh langsung dengan
Dalam hal ini pasien harus dapat dilayani sesuai efektivitas layanan kesehatan tetapi
dengan kebutuhannya, termasuk rujukan jika mempengaruhi kepuasan
diperlukan tanpa mengulangi prosedur pasien/konsumen sehingga
diagnosis dan terapi yang tidak perlu. mendorong pasien untuk datang
berobat kembali ke tempat tersebut.
6. Dimensi keamanan.
Dimana layanan kesehatan harus aman baik
bagi pasien, pemberi layanan maupun 8. Dimensi informasi.
masyarakat sekitarnya. Layanan kesehatan yang Layanan kesehatan yang bermutu
bermutu harus aman dari risiko cidera, infeksi, harus mampu memberikan
efek samping, atau bahaya lain. informasi yang jelas tentang apa,
siapa, kapan, di mana, dan
bagaimana layanan kesehatan itu
akan/atau telah dilaksanakan.
9.Dimensi ketepatan waktu.
Agar berhasil, layanan kesehatan harus dilakukan
dalam waktu dan cara yang tepat oleh pemberi
layanan yang tepat, menggunakan peralatan
dan obat yang tepat, serta biaya yang tepat
(efisien)
● Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat (Ikatan Dokter Amerika, AMA, 1948).
● Kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu antara sanitasi dan pengobatan
dalam mencegah penyakit yang melanda penduduk atau masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah
kombinasi antara teori (ilmu) dan Praktek (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat). Kesehatan masyarakat
adalah sebagai aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial dalam mencegah
penyakit yang terjadi di masyarakat.
Masalah kesehatan masyarakat ?
Sasaran : individu, keluarga, kelompok khusus
Ruang lingkup : preventif, promotif, kuratif, rehabilitative
contoh sasaran sebagai berikut:
● 1. Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan bayi dengan indikator sasaran sebagai berikut:
FASILITAS KESEHATAN
TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN (TPMB)
Manajemen Asuhan Kebidanan
Dalam manajemen asuhan kebidanan,
bidan memberikan asuhan secara
holistik dan komprehensif mulai dari
promotif, preventif, deteksi dini risiko
penyakit tidak menular mulai dari
pelayanan ANC terintegrasi, pelayanan
persalinan normal, asuhan nifas, asuhan
bayi baru lahir, bayi, balita sampai
rujukan jika diperlukan dan kolaborasi
dalam intervensi lanjutan.
(Interprofessional Collaboration)
BidanSebagai Kolaborator
Pasien
/ keluarga
Penata
Terapi
anestesi
s
Apoteker
Nutrisionis
PELAYANAN
KEBIDANAN
MASA PANDEMI
COVID-19
TANTANGAN PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA
PANDEMI COVID-19
Pelaksanaan
Pelayanan ANC, INC,
Pra Pelayanan Nifas, BBL, Balita, Pasca pelayanan
Kespro & KB
• Konsultasi, Penyuluhan, KIE & • Memverifikasi hasil kajian komprehensif. • Pelayanan nifas & BBL kesatu dgn
Konseling dilakukan melalui • Pemberian informasi dan informed consent
bidan selanjutnya lakukan
online • Lakukan skrining faktor resiko termasuk
pemantauan mandiri menggunakan
• Jika memerlukan pelayanan risiko terinfeksi covid-19 – ditemukan faktor
risiko segera rujuk sesuai standar Buku KIA.
membuat janji melalui telp/WA
• Lakukan pengkajian komprehensif • Menggunakan APD sesuai kebutuhan • Ada keluhan /tanda bahaya
sesuai standar, dan gali informasi yang • Memberikan pelayanan sesuai standar segera datang ke PMB dengan
berkaitan dg kewaspadaan Covid-19. dengan menerapkan protokol pencegahan membuat janji terlebih dahulu
• Lakukan skrining faktor risiko covid-19. • Konsultasi, KIE dan konseling
termasuk risiko terinfeksi covid-19 • Memberikan KIE& Konseling: Gizi, dilakukan secara on-line
apakah sedang isolasi mandiri IMD&ASI,KB, PHBS dan Protokol Kesehatan • Bidan membimbing Ibu membaca
(ODP/PDP/Covid +) Cegah Covid-19 serta P4K dan menerapkan buku KIA dalam
• • Pasien dan pendamping maks 1 orang serta
• Rujukan terencana bagi Ibu dan Bayi kehidupan sehari - hari
dengan risiko Tim kesehatan yg bertugas selalu menerapkan
protokol pencegahan covid-19
• Membimbing Senam Hamil dan
senam nifas secara on-line