Anda di halaman 1dari 35

PELAYANAN KEBIDANAN DALAM

KESEHATAN MASYARAKAT

Disampaikan oleh:
dr. Ahyani Raksanagara, M.Kes
TOPIK

● Strategi kesehatan masyarakat dalam pelayanan


K
I
S
I
-
K
I
S
I
B
A
H
A
N
K
A
J
I
A
N
M
A
T
A
K
U
L
I
A
H
P
E
L
A
Y
A
N
A
N

kebidanan
K

● kekerasan pada perempuan, ibu dan anak


● Prioritas kesehatan masyarakat dalam konteks
kebidanan : PTM (alkohol, merokok, dan
penggunaan obat terlarang)
DASAR HUKUM
● Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025;
● Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
● Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Kebidanan;
● Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi;
● Instruksi Presiden No 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat;
DASAR HUKUM (2)
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014
tentang Upaya Kesehatan Anak.;
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2014
tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial;
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Pemeriksaan Laboratorium
Untuk Ibu Hamil, Bersalin, Dan Nifas Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Dan Jaringan Pelayanannya;
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
DASAR HUKUM (3)
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa
Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, Dan
Pelayanan Kesehatan Seksual;
● Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
Hk.01.07/Menkes/94/2020 Tentang Lokus Kegiatan
Penurunan Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian
Bayi Tahun 2020;
● Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
Hk.01.07/Menkes/320/2020 Tentang Standar Profesi
Bidan.
Pemerintah bertanggung jawab
Konsep dan Paradigma Pembangunan kesehatan bertujuan merencanakan, mengatur,
Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup
menyelenggarakan, membina,
sehat bagi setiap orang agar terwujud
dan mengawasi
derajat kesehatan masyarakat yang penyelenggaraan upaya
setinggi-tingginya, sebagai investasi kesehatan yang merata dan
bagi pembangunan sumber daya terjangkau oleh masyarakat. (Ps
Kesehatan adalah keadaan manusia yang produktif secara sosial 14 UU Kesehatan)
sehat, baik secara fisik, mental, dan ekonomis.(Ps 3 UU Kesehatan)
spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. (Ps 1 UU
Kesehatan)

upaya yang dilaksanakan oleh semua


komponen bangsa dalam rangka mencapai
tujuan kesehatan yaitu untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis

pembangunan?
Standar Kompetensi Bidan berdasarkan
Kepmenkes Nomor 320 tahun 2020
Sasaran dan Layanan Kebidanan

Layanan Kebidanan
Sasaran
Layanan Kebidanan dibedakan
menjadi  :
Sasaran Pelayanan 1.) Layanan Kebidanan Primer
Kebidanan adalah individu, ialah Layanan Bidan yang
keluarga, dan masyarakat sepenuhnya menjadi tanggung
yang meliputi upaya jawab Bidan.
peningkatan, pencegahan, 2.) Layanan Kebidanan
penyembuhan dan pemulihan. Kolaborasi
3.) Layanan Kebidanan Rujukan
Dimensi Mutu Pelayanan Kebidanan
dalam Sistem3.Dimensi
Kesehatan
efektivitas.
1. Dimensi kompetensi teknis. Layanan kesehatan harus efektif,
Dimensi kompetensi teknis menyangkut artinya harus mampu mengobati
keterampilan, kemampuan, penampilan, atau atau mengurangi keluhan yang ada,
kinerja pemberi layanan kesehatan. Dimensi ini mencegah terjadinya penyakit dan
berhubungan dengan bagaimana pemberi berkembangluasnya penyakit yang
layanan kesehatan mengikuti standar layanan ada.
kesehatan yang telah disepakati yang meliputi
ketepatan, kepatuhan, kebenaran, dan 4. Dimensi Efisiensi
konsistensi. Sumber daya kesehatan sangat
terbatas. Oleh karena itu dimensi
2. Dimensi keterjangkauan atau akses. efisiensi kesehatan sangat penting
Artinya, layanan kesehatan harus dapat dicapai dalam layanan kesehatan. Layanan
dan dijangkau oleh masyarakat, tidak terhalang kesehatan yang efisien dapat
oleh keadaan geografis, sosial, ekonomi, melayani lebih banyak pasien dan
organisasi, dan bahasa. masyarakat.
7. Dimensi kenyamanan.
Dimensi kenyamanan tidak
5. Dimensi kesinambungan. berpengaruh langsung dengan
Dalam hal ini pasien harus dapat dilayani sesuai efektivitas layanan kesehatan tetapi
dengan kebutuhannya, termasuk rujukan jika mempengaruhi kepuasan
diperlukan tanpa mengulangi prosedur pasien/konsumen sehingga
diagnosis dan terapi yang tidak perlu. mendorong pasien untuk datang
berobat kembali ke tempat tersebut.
6. Dimensi keamanan.
Dimana layanan kesehatan harus aman baik
bagi pasien, pemberi layanan maupun 8. Dimensi informasi.
masyarakat sekitarnya. Layanan kesehatan yang Layanan kesehatan yang bermutu
bermutu harus aman dari risiko cidera, infeksi, harus mampu memberikan
efek samping, atau bahaya lain. informasi yang jelas tentang apa,
siapa, kapan, di mana, dan
bagaimana layanan kesehatan itu
akan/atau telah dilaksanakan.
9.Dimensi ketepatan waktu.
Agar berhasil, layanan kesehatan harus dilakukan
dalam waktu dan cara yang tepat oleh pemberi
layanan yang tepat, menggunakan peralatan
dan obat yang tepat, serta biaya yang tepat
(efisien)

10. Dimensi hubungan antarmanusia.


Hubungan antarmanusia yang baik akan
menimbulkan kepercayaan dan kredibilitas
dengan cara saling menghargai, menjaga
rahasia, saling menghormati, responsif,
memberi perhatian, dan lain-lain.
Area Pelayanan Kebidanan
Kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum
hamil, masa kehamilan, persalinan, pascapersalinan,
masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak
prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan
tugas dan wewenangnya.
PERAN BIDAN

Bidan memberikan asuhan kebidanan yang bersifat


holistik, humanistik berdasarkan evidence based dengan
pendekatan manajemen asuhan kebidanan, dan
memperhatikan aspek fisik, psikologi, emosional, sosial
budaya, spiritual, ekonomi, dan lingkungan yang dapat
mempengaruhi kesehatan reproduksi perempuan,
meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif sesuai kewenangannya.
SISTEM KESEHATAN
● Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah
pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu
dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
deraja kesehatan masyarakat seting-tingginya
● SKN yang lemah sangat berbahaya ketika
diperhadapkan dengan kondisi tidak normal
(bencana dan krisis kesehatan).
Kesehatan Masyarakat
● Ilmu kesehatan masyarakat (public health) menurut profesor Winslow (Leavel & Clark, 1958) adalah ilmu
dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan
efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol
infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan
medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang
akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk
menjaga kesehatannya.

● Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat (Ikatan Dokter Amerika, AMA, 1948).

● Kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu antara sanitasi dan pengobatan
dalam mencegah penyakit yang melanda penduduk atau masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah
kombinasi antara teori (ilmu) dan Praktek (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat). Kesehatan masyarakat
adalah sebagai aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial dalam mencegah
penyakit yang terjadi di masyarakat.
Masalah kesehatan masyarakat ?
Sasaran : individu, keluarga, kelompok khusus
Ruang lingkup : preventif, promotif, kuratif, rehabilitative
contoh sasaran sebagai berikut:
● 1. Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan bayi dengan indikator sasaran sebagai berikut:

○ a. Meningkatnya kunjungan ibu hamil atau K4


○ b. Meningkatnya pertolongan persalinan oleh bidan/nakes yang memiliki
kompetensi kebidanan
○ c. Meningkatnya ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk
○ d. Meningkatnya kunjungan neonates atau KN2
○ e. Meningkatnya kunjungan bayi dan balita
○ f. Meningkatnya kunjungan imunisasi pada bayi di desa/kelurahan hingga
100%
○ g. Meningkatnya kunjungan BBLR yang ditanani nakes
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PTM
Peran dan Fungsi Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

1. Penapisan (skrining) awal kasus & Stabilisasi


2. Kolaborasi penanganan komplikasi dan
kegawatdaruratan maternal neonatal kompleks LAYANAN
(TIM PONEK) KESEHATA 1. Penapisan (skrining) awal kasus &
3. Asuhan lanjut paska tindakan medik pada kasus N TERSIER Stabilisasi
komplikasi maternal neonatal yang kompleks 2. Kolaborasi penanganan komplikasi dan
(interprofessional health care) kegawatdaruratan maternal neonatal
(TIM PONEK)
LAYANAN KESEHATAN 3. Asuhan lanjut paska tindakan medik
1. Pelayanan kebidanan essensial normal SEKUNDER pada kasus komplikasi maternal
→ otonomi, mandiri, dan pendelegasian.
neonatal (interprofessional health care)
2. Promotif dan Preventif
3. Deteksi dini risti Maternal Neonatal
1. Pelayanan kebidanan essensial
4. PPGDON (Stabilisasi pra rujukan & rujukan)
LAYANAN KESEHATAN PRIMER normal (otonomi/mandiri)
5. Kebidanan Komunitas
2. Promotif dan Preventif
6. Pembina Posyandu & UKBM
3. Deteksi dini risti Maternal
7. Kolaborasi TIM PONED (Interprofessional) Neonatal
JAGA KESEHATAN MASYARAKAT 4. Stabilisasi pra rujukan &
PROMOTIF merujuk)

FASILITAS KESEHATAN
TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN (TPMB)
Manajemen Asuhan Kebidanan
Dalam manajemen asuhan kebidanan,
bidan memberikan asuhan secara
holistik dan komprehensif mulai dari
promotif, preventif, deteksi dini risiko
penyakit tidak menular mulai dari
pelayanan ANC terintegrasi, pelayanan
persalinan normal, asuhan nifas, asuhan
bayi baru lahir, bayi, balita sampai
rujukan jika diperlukan dan kolaborasi
dalam intervensi lanjutan.
(Interprofessional Collaboration)
BidanSebagai Kolaborator

Dalam manajemen kasus kebidanan, Bidan


berkolaborasi dg klien, teman sejawat bidan / peer
1 group, dokter kandungan, dokter anak dan tenaga
kesehatan lain

Bidan memahami sistem pelayanan terintegrasi


2 dengan fokus kebutuhan klien dalam manajemen
kasus - kasus kebidanan

Bidan memiliki akuntabilitas dan otonomi dalam


3 praktik manajemen kasus – kasus Kebidanan
ASUHANPASIENTERINTEGRASI
CLINICAL
LEADER
DPJ
P
Bidan &
PPA lain
Perawat

Pasien
/ keluarga
Penata
Terapi
anestesi
s

Apoteker
Nutrisionis
PELAYANAN
KEBIDANAN
MASA PANDEMI
COVID-19
TANTANGAN PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA
PANDEMI COVID-19

1. Pengetahuan ibu 2. Belum semua bidan 3. Di era pandemi COVID-19, -


keluarga terkait COVID-19
dan tersosialisasi pedoman fasilitas kesehatan baik
dan pelayanan kesehatan pelayanan KIA, K B & primer / tempat PMB
bagi ibu dan bayi baru Kespro di era pandemi dan maupun rujukan harus betul-
di era
lahir New Normal betul siap dalam
pandemi pemenuhan APD, sarana
prasarana dan S D M

4. Keselamatan bidan & pasien 6. Tingginya kasus


harus dilindungi - 5.Akses pelayanan kebidanan
diera pandemi covid-19 penderita C O V I D 19
diperlukan penyesuaian
pelayanan agar terhindar mengalami perubahan – yang dirawat di RS
dari penularan. faskes primer/PMB rujukan berpengaruh
membatasi terhadap penanganan
pelayanan. . pelayanan rujukan maternal
dan neonatal
PANDUAN PELAYANAN ANC
OLEH BIDAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

Ibu hamil pendamping dan tim


kesehatan yang bertugas
Tidak ada keluhan bumil menggunakan masker dan
diminta menerapkan isi Lakukan pengkajian komprehensif 5
sesuai standar dgn kewaspadaan menerapkan protokol
buku KIA dirumah. pencegahan covid-19:
1 Segera ke fasyankes jika 3 Covid-19. Dapat berkoordinasi
ada keluhan / tanda dengan RT/RW/Kades tentang
bahaya status ibu (ODP/PDP,Covid +)

Tunda kelas Ibu hamil /


6
dilakukan secara online

Ibu membuat janji melalui


ANC dilakukan sesuai standar
Telepon/WA,
(10T) dgn APD level1. Lakukan Konsultasi kehamilan, KIE dan
2 ANC pada trimester pertama 4 skrining faktor resiko. Jika Konseling dapat dilakukan
1x kolaborasi dg dr. utk ditemukan faktor resiko 7 secara online (Pandu pengisian
pemeriksaan kes, rujuk sesuai standar. P4K).
ANC
• Persalinan
Bersih
dan
Aman
• Asuhan BBL
10T

ANC dilaksanakan minimal 6x selama masa


Pemeriksaan DOKTER kehamilan Pemeriksaan dokter 1x pada
1x pada Trimester 1 Trimester 3 (untuk deteksi
Trimester I Trimester II Trimester III
(untuk skrining komplikasi
kesehatan ibu secara 1x 22 x
3x kehamilan/mempersiapkan
komprehensif) rujukan persalinan jika perlu)

Notes: Pedoman ANC, Pedoman PPIA, buku KIA - Kemkes


PRINSIP PENYELENGGARAAN PELAYANAN
KEBIDANAN PADA MASA PANDEMI COVID-19

Pelaksanaan
Pelayanan ANC, INC,
Pra Pelayanan Nifas, BBL, Balita, Pasca pelayanan
Kespro & KB

• Konsultasi, Penyuluhan, KIE & • Memverifikasi hasil kajian komprehensif. • Pelayanan nifas & BBL kesatu dgn
Konseling dilakukan melalui • Pemberian informasi dan informed consent
bidan selanjutnya lakukan
online • Lakukan skrining faktor resiko termasuk
pemantauan mandiri menggunakan
• Jika memerlukan pelayanan risiko terinfeksi covid-19 – ditemukan faktor
risiko segera rujuk sesuai standar Buku KIA.
membuat janji melalui telp/WA
• Lakukan pengkajian komprehensif • Menggunakan APD sesuai kebutuhan • Ada keluhan /tanda bahaya
sesuai standar, dan gali informasi yang • Memberikan pelayanan sesuai standar segera datang ke PMB dengan
berkaitan dg kewaspadaan Covid-19. dengan menerapkan protokol pencegahan membuat janji terlebih dahulu
• Lakukan skrining faktor risiko covid-19. • Konsultasi, KIE dan konseling
termasuk risiko terinfeksi covid-19 • Memberikan KIE& Konseling: Gizi, dilakukan secara on-line
apakah sedang isolasi mandiri IMD&ASI,KB, PHBS dan Protokol Kesehatan • Bidan membimbing Ibu membaca
(ODP/PDP/Covid +) Cegah Covid-19 serta P4K dan menerapkan buku KIA dalam
• • Pasien dan pendamping maks 1 orang serta
• Rujukan terencana bagi Ibu dan Bayi kehidupan sehari - hari
dengan risiko Tim kesehatan yg bertugas selalu menerapkan
protokol pencegahan covid-19
• Membimbing Senam Hamil dan
senam nifas secara on-line

Respectful Midwifery Care


PELAYANAN
KEBIDANAN PENURUNAN
BERKUALITA AKI DAN AKB
S
MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT
Penyalahgunaan Alkohol , penggunaan obat terlarang,
merokok
Peran ? :
● Edukasi, Deteksi Dini ( instrumen ASSIST), rujukan
● Sasaran : anak sekolah, kader kesehatan,
masyarakat umum
● Rujukan kasus : BNN, faskes
● Klinik berhenti merokok : faskes
KASUS KEKERASAN
● Kasus diperoleh dari laporan masyrakat, kepolisisan
atau saat pemeriksaan
● Pemeriksaan medis dan hal lain bersama Tim
(dokter, psikolog, pendampingan sosial)
● Rujukan
● Penyuluhan, edukasi jenis-jenis kasus, upaya
pencegahan dan tatalaksana penanganan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai