Anda di halaman 1dari 43

KEBIJAKAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

H.MUHAMAD MUSLIM
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BANJARMASIN, 13 DESEMBER 2016

1
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup (pola
makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll)
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)

Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015


1990 2000 2010 2015

Penyakit infeksi new emerging dan re-emerging


Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs)  hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
Tantangan:
Meningkatnya Beban Penyakit Katastropik

Proporsi Biaya Sebanyak Rp13.6 triliun atau 23.90%


dari biaya layanan kesehatan
digunakan untuk penyakit
katastropik, yaitu: :

1. Jantung (13%)
2. Gagal ginjal kronis (7%)
3. Kanker (4%)
4.Stroke (2%)
5.Thalassemia (0.7%)
6.Haemophilia (0.2%)
7.Leukemia (0.3%)

Note:
Processed from claim data of 20153
VISI DAN MISI PRESIDEN
S E K T O R U N G G U L A N , P E M E R ATA A N D A N K E W IL AYA H A N
N B A N G U N A N M A N U S IA ,

TRISAKTI:
Mandiri di Bidang Ekonomi; Berdaulat di Bidang Politik;
Berkepribadian dlm Budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

N O R M AP E M B A N G U N A N K A B IN E T K E R JA
Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
EM
3 D IM E N S I P E M B A N G U: NP A

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PROGRAM PROGRAM INDONESIA
PINTAR INDONESIA SEHAT SEJAHTERA

RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2015-2019

PENERAPAN PENGUATAN JAMINAN KESEHATAN


PARADIGMA SEHAT PELAYANAN KES NASIONAL (JKN)

KELUARGA
DTPK
SEHAT
4
PROGRAM INDONESIA SEHAT

KAL-SEL
SEHAT

Mengembangkan
Sumber Daya
Manusia yang
Agamis, Sehat,
Cerdas dan
Penerapan
pendekatan Terampil
continuum of care
Intervensi berbasis
resiko kesehatan “Kal-Sel Mapan
Indikator (health risk)
• Kota Sehat (Mandiri dan Terdepan)
• Kecamatan Sehat Indikator Indikator:Total Lebih Sejahtera,
• Jumlah Kecamatan yang memiliki coverage

minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi
Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal
Berkeadilan, Mandiri
1 RSUD yang terakreditasi dan Berdaya Saing”
PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE”
& “LIFE CYCLE”
BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH
TAHAPAN
SIKLUS HIDUP MANUSIA

KELUARGA SEBAGAI LOKUS PENDEKATAN

6
PROGRAM PRIORITAS

A. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)


B. PENDEKATAN KELUARGA SEHAT (KS)
C. PENGUATAN PERAN PUSKESMAS

7
A. GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)

8
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Perencanaan Terintegrasi
A
LEVEL 1 Kemenkes, Kemenhub, POLRI, Kemendikbud,
Kemenag, KemenPP danPA, Kemen PAN dan RB,
Kemendes dan PDTT, Kemenkeu, Kemenakertrans, PRIORITAS
BKKBN, Kemenag, TNI, POLRI, BNN, KemenBUMN, NASIONAL
Kementan, Kemenperin, Kemendag, KemenkoUKM,
Kemenhub, KemenPU dan PERA, KemenPORA,
Kemenpar, KemenLHK, KemenATR, Kemensos,
Kemendikbud, Kemenristek DIKTI, KemenPAN dan
RB, Kemendagri, BPOM

D B
Kemenkes, Kemensos,
KemenkoPMK, BPOM,
BKKBN, Kemendagri, BPS, Kemenperin,
Kemendag, LIPI,
Kemenkes, BPOM, BPJS,
KemenristekDikti, BPPT,
KemenPU, Kemenag, KemendesPDTT,
Kemendikbud, Kemensos KemenESDM, BNPB,
Kemenkominfo, BPS,
KemenPAN dan RB

PROGRAM Kemenkes, Kementan, KKP, Kemenakertrans,


PRIORITAS Kemenperin, Kemensos, Kemendag,
Kemendikbud, Kemenag, Kemendes PDTT,
Kemen PPPA, Kemenpora, BPOM, Kemen PU
dan Pera, BKKBN, Kemenkominfo
Slide - 9
Penguatan Promotif dan Preventif “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”

ADVOKASI REGULASI GERAKAN MASYARAKAT SEHAT


PENURUNAN STRESS DAN KESELAMATAN
•Sosialisasi Germas di instansi pemerintah (Kemen PAN
LEVEL 2 BERKENDARA
•Kampanye
•Kampanye dan
dan law
law enforcement
enforcement dan RB)
keselamatan
keselamatan berkendara
berkendara (Kemenhub,
(Kemenhub, •Pedoman dana desa (Kemendes dan PDTT)
PROGRAM POLRI)
•Kajian skema insentif daerah Germas (Kemenkeu)
•Sekolah
•Sekolah ramah
ramah anak
anak (Kemendikbud,
(Kemendikbud,
PRIORITAS Kemenag,KemenPP
Kemenag,KemenPP danPA)
danPA) •Regulasi pelaksanaan Germas di daerah (Kemendagri)

KAMPANYE HIDUP SEHAT


KAWASAN TANPA ROKOK, NARKOBA DAN MINUMAN KERAS
•Kampanye hidup sehat (Kemenkes)
•Peningkatan cukai rokok (Kemenkeu dan Kemendag) •Sosialisasi K3 (Kemenakertrans), KEMENKES
•Kawasan tanpa rokok (Kemendikbud, Kemenristek DIKTI) •Penyuluhan kesehatan (Kemenkes, BKKBN)
••Sekolah,
Sekolah, kampus, pesantren, lingkungan kerja bebas narkoba
A •Kursus calon pengantin, pesantren sehat (Kemenag)
(Kemdikbud, Kemenristek DIKTI, Kemenag, KemPAN dan RB) •Posyandu aktif (Kemenkes, Kemendes dan PDTT)
•Akses
•Akses pembelian alkohol (Kemendag) •Riset PTM (Kemenkes)
Penguatan •Riset dan KIE hidup sehat (BNN)
Promotif dan
Preventif:
LINGKUNGAN SEHAT “Gerakan
PENCEGAHAN PENYAKIT DAN DETEKSI DINI
•Air bersih dan sanitasi (Kemen PU dan Pera, Kemenag) Masyarakat ••Deteksi
Deteksi dini PTM dan menular (Kemenkes, TNI, POLRI,
•Pencegahan kebakaran hutan, pengolahan sampah,
•Pencegahan Hidup Sehat” ••Pemeriksaan
Pemeriksaan kesehatan berkala bagi pegawai (Kemen
pengendalian pencemaran dan penegakan hukum (Kemen BUMN, Kemenakertrans)
LHK)
•UKS, poskestren, klinik konsultasi remaja
••Ruang
Ruang terbuka hijau (Kemen ATR, Kemen PU dan Pera) (Kemendikbud, Kemenag, BNN)
•Rehab rumah tidak layak huni (Kemensos)
•Penanganan
•Penanganan kawasan kumuh (Kemen PU dan Pera)

KEGIATAN AKTIVITAS FISIK DAN KONEKTIVITAS ANTARMODA


PRIORITAS TRANSPORTASI
••Jalur
Jalur sepeda dan pejalan kaki (Kemenhub, Kemen PU
dan PERA)
•Olahraga rekreasi (Kemenpora)
•Lomba
•Lomba olahraga (Kemenpora, Kemendikbud,
Kemenag)
•Event
•Event olahraga (Kemenpar, Kemenpora)
Slide - 10
Penguatan Promotif dan Preventif “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”
1. Penilaian Status Gizi
2. Stimulasi
PENANGANAN RAWAN PANGAN
Perkembangan Anak DAN KURANG GIZI : LINGKUNGAN SEHAT:
(PAUD) DITJEN KESMAS
3. Pola Asuh yang Benar
DITJEN KESMAS 1.PHBS
LEVEL 3 4. Penjaringan anak
sekolah
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT 1.DIREKTORAT KESLING
2.DIREKTORAT
2.Pelajaran sekolah, intra&ekstra
kurikuler. Teori dan praktek
5. Posyandu 3.STBM dan Pengawasan air
KAMPANYE HIDUP SEHAT :
PROMKES minum
DITJEN KESMAS,
BALITBANGKES, BIRO ADVOKASI REGULASI:
PROGRAM KOMUNIKASI A DITJEN KESMAS 1. Penilaian Status Gizi
PRIORITAS 1.DIREKTORAT GIZI MASY 1.DIREKTORAT PROMKES 2. Aktivitas Fisik
2.DIREKTORAT KESJAOR 2.BIRO HUKUM 3. Diet Seimbang
3.DIREKTORAT PROMKES 4. Deteksi dini dan tata laksana
4.DIREKTORAT KESGA
Penguatan PTM dan PM
1. Penilaian Status Gizi 5.DIREKTORAT KESLING Promotif PENCEGAHAN PENYAKIT
5. Imunisasi dasar lengkap
2. Diet Seimbang 6.PUSLIT UPAYA KESEHATAN 6. Cek kesehatan berkala
3. Aktivitas Fisik
MASYARAKAT
dan DAN DETEKSI DINI :
7. Pengendalian Penyakit
4. Pelajaran sekolah, DITJEN KESMAS DAN
intra&ekstra kurikuler. Preventif: DITJEN P2P
Degeneratif
Teori dan praktek 8. Penanggulangan wabah,
5. Publikasi hidup sehat “Gerakan 1.DIREKTORAT KESGA
pengendalian vektor
6. Riset kesehatan 2.DIREKTORAT
masyarakat KONSUMSI PANGAN SEHAT
Masyaraka PENGENDALIAN PTM
9. Penanggulangan ATM
10. Pelaksanaan Posbindu
DAN AKTIVITAS FISIK: t Sehat” 11. Deteksi dini kanker servix dan
DITJEN KESMAS
payu dara
1.DIREKTORAT GIZI
MASYARAKAT
1. Pelajaran sekolah, 2.DIREKTORAT KESJAOR PENGUATAN PROMOTIF PREVENTIF
intra&ekstra kurikuler. Teori PADA YANKES PRIMER 1. Akreditasi
dan praktek DITJEN YANKES DAN BPPSDMK Puskesmas
2. Pelayanan kesehatan jiwa 2. Puskesmas
dan NAPZA KAWASAN TANPA ROKOK, PENURUNAN STRES DAN 1.DIREKTORAT YANKES PRIMER
yang memiliki
3. Kawasan tanpa rokok (KTR) NARKOBA DAN MINUMAN KESELAMATAN BERKENDARA 2.PUSAT PENDAYAGUNAAN SDMK 5 jenis nakes
4. Upaya pencegahan perilaku
merokok
KERAS: DITJEN KESMAS DAN DITJEN
DITJEN KESMAS DAN DITJEN P2P
P2P
1.DIREKTORAT PROMKES
1.DIREKTORAT PROMKES
2.DIREKTORAT 2.DIREKTORAT KESJAOR 1. Perlindungan terhadap kecelakaan
KEGIATAN PENGENDALIAN PTM 3.DIREKTORAT 2. Pelayanan kesehatan jiwa dan NAPZA

PRIORITAS PENGENDALIAN PTM Slide - 11


ILUSTRASI : INTEGRASI UPAYA PROMOTIF – PREVENTIF
(GERAKAN MASYARAKAT SEHAT)
Kominfo, Kemkes, BPJS

PAN-RB
Kemenaker Dikbud, Dikti,
Agama

Kementan
PAN & RB,
Kemenpora,
Pemda

BPOM

Pemda

Agama KLH dan H

Kemkeu PU, Kemdes


PDDT

Kemhub
POLRI KKP, Kemkes
12
GERMAS HIDUP SEHAT – RENSTRA KEMENKES
NASIONAL GERAKAN MASYARAKAT (GERMAS) PEMBANGUNAN BERWAWASAN
K/L HIDUP SEHAT KESEHATAN PELAKU UTAMA LINTAS
SEKTOR

GERAKAN MASYARAKAT (GERMAS)


KEMENKES HIDUP SEHAT FOKUS PADA MASYARAKAT SEHAT
UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF UPAYA PROMITIF DAN PREVENTIF

GERAKAN MASYARAKAT (GERMAS)


UNIT KEGIATAN PENINGKATAN DAN
HIDUP SEHAT
UTAMA PENCEGAHAN DALAM PELAYANAN
PENINGKATAN DAN PENCEGAHAN
KESEHATAN

DIREKTORAT GERAKAN MASYARAKAT (GERMAS) PRIORITAS PADA PUSKESMAS


HIDUP SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
PENDEKATAN KELUARGA
13
B. PENDEKATAN KELUARGA SEHAT

14
PENDEKATAN KELUARGA

Puskesmas

UKBM: Posyandu, PAUD, UKS,


Poskestren, Upaya Kes Kerja,
Posbindu PTM, dll

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga


15
LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN
Manajemen Pembangunan wilayah ber- IMS
Puskesmas wawasan kesehatan & UKM ITS
(P-1, P-2, P-3)
Rekam Medik Pemberdayaan Desa
masyarakat /Kelu UKBM Kecamatan
SIMPUS
rahan IKS Sehat
SIKKa Pemberdayaan Sehat
(Sistem keluarga
Informasi
Kesehatan Pelayanan kesehatan
IIS
Keluarga) perorangan tk pertama (UKP)
IMS : INDIKATOR MASYARAKAT SEHAT
ITS : INDIKATOR TATANAN SEHAT
UKBM : UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT
IKS : INDEKS KELUARGA SEHAT
IIS : INDIKATOR INDIVIDU SEHAT
16
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan Kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 17
PERANGKAT PENDEKATAN KELUARGA
1. PELATIHAN PELATIH PUSAT & PROV
2. PELATIHAN TENAGA PUSKESMAS
1. INSTRUMEN 3. PELAKSANAAN DI PUSKESMAS

a. Formulir Pendataan Keluarga – Family Folder


b. Profil Kesehatan Keluarga (PROKESGA)
c. Paket Informasi Kesehatan Keluarga (PINKESGA)
1. PETUGAS PEMBINA KELUARGA
2. FORUM 2. TIM PEMBINA KELUARGA
3. FASILITATOR PEMBINA DESA
a. INSTITUSI : Lokakarya Mini Puskesmas
b. MASYARAKAT :
a. Konseling di UKBM yang ada dan Kunjungan Rumah
b. Focus Group Discussion di lingkungan RT/RW/ Dusun
c. Musyawarah/Rembug Desa
3. AGENT OF CHANGE
a. Kader Masyarakat
b. Tokoh Kunci dalam Keluarga

1. PENYEDIAAN DANA BOK – KESMAS


2. PENGINTEGRASIAN KAPITASI - BOK
18
PROFIL
KESEHATAN
KELUARGA
(PROKESGA)

19
PAKET INFORMASI KESEHATAN KELUARGA
(PINKESGA)

20
DLL
C. PENGUATAN PERAN PUSKESMAS

21
PUSKESMAS SUDAH MEMBERIKAN PELAYANAN
KEPADA MASYARAKAT NAMUN BELUM MENJANGKAU
SELURUH MASYARAKAT DI WILAYAH KERJANYA

ANUNG untuk RAKERKESNAS

PERLU

PUSKESMAS HARUS LEBIH BANYAK


MELAKUKAN
KEGIATAN DI LUAR GEDUNG
22
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
SEMUA ORANG KESEIMBANGAN
RPJMN III mendapatkan hak pelayanan PATIENT SAFETY
2015 -2019 kesehatan sesuai kebutuhan dan
AKSES KESEJAHTERAAN
di tempat pelayanan
kesehatan yang terstandart, NAKES
dilayani oleh tenaga
AKSES masyarakat
terhadap YANKES
kesehatan yang kompeten,
menggunakan standart KESEIMBANGAN
YANG
YANKES pelayanan, dengan biaya yang SUPPLY and
BERKUALITAS
BERMUTU DEMAND
semakin terjangkau serta informasi
MANTAP yang adekwat atas kebutuhan
pelayanan kesehatannya

MANTAP
Pencapaian SPM
Bidang Kesehatan

KEWENANGAN
KAB/KOTA/PROV
KURATIF REHABILITATIF PROMOTIF - PREVENTIF
PERMENKES 75 TAHUN 2014 - PUSKESMAS

24
TUJUAN
PEMBANGUNAN
KESEHATAN di
PUSKESMAS (Pasal 2)
mewujudkan masy :
a. memiliki PERILAKU SEHAT
yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan
hidup sehat;
b. mampu MENJANGKAU
pelayanan kesehatan
berMUTU
c. hidup dalam LINGKUNGAN
SEHAT; dan
d. memiliki DERAJAT
KESEHATAN YANG OPTIMAL,
baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
25
KEWENANGAN PUSKESMAS (Permenkes 75/2014)
FUNGSI KEWENANGAN PUSKESMAS
SESUAI FUNGSI (Pasal 7)

1. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan


(UKM)
dasar
a. UKM Esensial
secara Mengutamak Berorientasi
• Pelayanan Promosi Kes KOMPREHEN an upaya INDIVIDU,
• Pelayanan Kes Lingkungan
• Pelayanan KIA dan KB SIF, PROMOTIF KELUARGA,
• Pelayanan Gizi BERKESINAM dan KELOMPOK
• Pelayanan Pencegahan &
Pengendalian Penyakit BUNGAN dan PREVENTIF; dan
b. UKM Pengembangan
BERMUTU MASYARAKA
T
2. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
(UKP)

26
PUSKESMAS - TANGGUNG JAWAB WILAYAH
PRINSIP PARADIGMA SEHAT Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko kesehatan
yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

PRINSIP PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH Puskesmas menggerakkan


dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya

• INDIVIDU dalam KELUARGA


• KELOMPOK di MASYARAKAT

27
Memberikan
pelayanan
Mendayaguna kesehatan
kan seluruh keluar
sumberdaya gedung

Mengunjungi Memanfaatkan

TUJUAN
keluarga- data dan profil
keluarga di kesehatan
wilayah keluarga
kerjanya

Memadukan UKM
dan UKP secara
terintegrasi dan
berkesinambunga
n

28
KEGIATAN PUSKESMAS

1. PELATIHAN KELUARGA SEHAT


2. Perumusan intervensi – penyusunan rencana
kegiatan puskesmas (Perencanaan-
Penggerakan Pelaksanaan- Pengawasan
Pengendalian Penilaian).

29
KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

30
DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN
PUSAT PROMOSI KESEHATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(PERMENKES 1144/2010) (PERMENKES 64/2015)
DIREKTUR JENDERAL KESMAS
KEDUDUKAN (Pasal 941)
(1) Pusat Promosi Kesehatan adalah unsur pendukung pelaksanaan tugas TUGAS (Pasal 241)
Kementerian Kesehatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas
promosi kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal. standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
(2) Pusat Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala. serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
TUGAS (Pasal 942)
FUNGSI (Pasal 242)
Pusat Promosi Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 241, Direktorat
kebijakan teknis, bimbingan dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
dan promosi kesehatan. a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang komunikasi, informasi, dan edukasi
kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan
FUNGSI (Pasal 943) pemberdayaan masyarakat; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 946, komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi
Pusat Promosi Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat; c. penyiapan
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang komunikasi,
kebijakan teknis, rencana dan program di bidang pemberdayaan
masyarakat dan promosi kesehatan; b. pelaksanaan tugas di bidang informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya
promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat; d. penyiapan pemberian
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan; c. pemantauan,
bimbingan teknis dan supervisi di bidang komunikasi, informasi, dan edukasi
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan
kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan
masyarakat dan promosi kesehatan; d. pembinaan advokasi dan
pemberdayaan masyarakat; e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
kemitraan kesehatan; e. pembinaan pemberdayaan dan peran serta
komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi
masyarakat di bidang kesehatan; f. pengembangan metode dan
sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat; dan f.
teknologi promosi kesehatan; dan g. pelaksanaan administrasi Pusat.
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. 31
PERAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA DALAM MEWUJUDKAN
PARADIGMA SEHAT

SEHAT (70%)
MENGELUH SAKIT
(30%)

KIE, SELF CARE, PROMOSI FKTL (20%)


KESEHATAN FKTP (80%)

SEHAT SAKIT MENINGGAL


UKBM (POSYANDU, POSYANDU LANSIA,
POSBINDU PTM, POSLINDES, POSKESDES, RUJUK BALIK
DESA SIAGA)

SEHAT ADALAH HARTAKU


YANG HARUS KUJAGA DAN KUPELIHARA
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
PUSKESMAS
PERMENKES 75 TAHUN 2014 - PUSKESMAS
Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama,
Puskesmas harus menyelenggarakan :
1. Manajemen;
2. Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat;
dan
4. Pelayanan laboratorium.

UKM ESENSIAL UKP


a. Pelayanan Promosi a. Rawat jalan
Kesehatan; b. Pelayanan gawat
b. Pelayanan darurat
Kesehatan
Lingkungan;
c. Pelayanan satu hari
c. Pelayanan KIA-KB; (one day care)
d. Pelayanan Gizi; dan d. Home care; dan/ atau
e. Pelayanan e. Rawat inap
Pencegahan Dan berdasarkan
Pengendalian
UKM PENGEMBANGAN pertimbangan
Penyakit.
•Inovatif, dan atau kebutuhan pelayanan
•Bersifat ekstensifikasi, & kesehatan
•intensifikasi pelayanan
•Prioritas dan kekhususan wilker
•Berdasar kajian

DATA
P
O
L
A

K
E
P
E
M
I
M
P
Terintegrasi melalui I
N
pelaksanaan
A
Manajemen Puskesmas N
AKREDITASI
• Puskesmas WAJIB diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 tahun
sekali
• Akreditasi dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yg ditetapkan oleh Menteri
JARINGAN PELAYANAN &
JEJARING FASYANKES
JARINGAN JEJARING FASYANKES
• Klinik
• Puskesmas pembantu
• Rumah sakit
• Puskesmas keliling
• Apotek
• Bidan desa • Laboratorium
• Fasyankes lainnya
PERAN PUSKESMAS
PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
BERDASARKAN KONSEP WILAYAH

Dinkes
Kab/Kota
FASKES
RUJUKAN Rumah Sakit
Klinik
Utama

Puskesmas
FASKES Klinik
Pratama dr/drg
PRIMER Lab mandiri

Pustu BPS
Apotik Pustu

UKBM
POSYANDU POSBINDU POSKESDE POS MAL POS UKK
S DES
Pembinaan/koord Pencatatan-Pelaporan Rujukan UKM
Jejaring Rujukan UKP

Maka Kepala Puskesmas harus terlatih Manajemen Puskesmas


SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DALAM PERMENKES No.75/2014
Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas
kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
PENCATATAN, PELAPORAN dan DITUANGKAN DALAM
SUATU SISTEM.
Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan
informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam
melaksanakan manajemen Puskesmas untuk mencapai sasaran
kegiatannya.

melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap:

 akses mutu  cakupan yankes


PENCATATAN & PELAPORAN MENCAKUP SELURUH PELAYANAN DI PUSKESMAS
SECARA TERPADU MELALUI SISTEM INFORMASI PUSEKSMAS

PENDEKATAN
“CONTINUUM OF CARE” & “LIFE CYCLE”
BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH TAHAPAN
SIKLUS HIDUP MANUSIA

PENDEKATAN KELUARGA

40
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DALAM PERMENKES No.75/2014
• Puskesmas WAJIB melakukan kegiatan sistem informasi
Puskesmas
• Sistem informasi Puskesmas dapat diselenggarakan secara
ELEKTRONIK maupun NON ELEKTRONIK
• Sistem informasi Puskesmas minimal mencakup : Program

= PENCATATAN dan PELAPORAN KEGIATAN Program Program

Puskesmas dan jaringannya


Lintas
= SURVEI LAPANGAN sektor
Jejaring

= LAPORAN LINTAS SEKTOR terkait


Data Kepegawai
= LAPORAN JEJARING fasilitas pelayanan kesehatan dasar an
Data
di wilayah kerjanya Kunjungan
• Laporan kegiatan Puskesmas diselenggarakan
melalui KOMUNIKASI DATA
Permenkes 75/2014 pasal 43, 44
 Sistem Informasi Puskesmas
merupakan bagian dari
sistem informasi
kesehatan
DINAS
KESEHATAN kabupaten/kota
KABUPATEN
/ KOTA
• Puskesmas WAJIB
menyampaikan laporan
kegiatan Puskesmas secara
berkala ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Permenkes 75/2014 pasal 44


Terima Kasih 43

Anda mungkin juga menyukai