Anda di halaman 1dari 7

Metalurgi ekstraktif

Memisahkan Mineral Berharga dari


Mineral Pengotornya
Metalurgi adalah sains dan teknologi untuk mendapatkan/mengekstraksi
logam-logam dari bijihnya/sumber alamiahnya dan pembuatan logam
menjadi berbagai produk untuk membuatnya menjadi berguna.
Ruang lingkup metalurgi terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. mineral processing yaitu perlakuan bijih untuk mendapatkan logam atau
konsentrat mineral
2. metal processing yaitu pembuatan produk dari logam

Proses mineral dibedakan menjadi dua kegiatan:


1. mineral dressing atau beneficiation dilakukan pada temperatur dan
tekanan normal
2. metalurgi ekstraksi biasanya dilakukan pada temperatur tinggi dan
kadang-kadang juga pada tekanan tinggi.
Proses metalurgi

Proses-proses metalurgi seperti:


1. pirometalurgi
2. hidrometalurgi
3. elektrometalurgi.

1. Pirometalurgi
Sejumlah besar proses metalurgi menggunakan temperatur tinggi untuk
mengubah sifat kimia mineral dan akhirnya mereduksinya menjadi logamnya.
Penggunaan panas untuk mengubah atau mereduksi mineral disebut
pirometalurgi (pyro artinya pada temperatur tinggi).
Adapun Operasi-operasi yang dilakukan dalam pirometalurgi adalah:
a) Kalsinasi (calcination)
b) Pemanggangan (roasting)
c) Peleburan (smelting)
a. Kalsinasi (calcination)
Istilah kalsinasi berarti dekomposisi termal suatu padatan yang dinyatakan dengan rumusan
umum:
Padatan 1 → padatan 2 + gas
dimana padatan 1 umumnya adalah senyawaan karbonat dan padatan 2 adalah oksida.
Dengan demikian kalsinasi adalah pemanasan bijih untuk mendekomposisi dan
mengeliminasi produk yang mudah menguap. Produk yang mudah menguap dapat berupa
CO2 atau H2O.
Karbonat sering dikalsinasi untuk mengeluarkan CO2 membentuk oksida logam, contohnya:
PbCO3(s) → PbO(s) + CO2(g)
Kebanyakan karbonat mendekomposisi dengan agak cepat pada temperatur kisaran 400
hingga 500 derajat Celsius, walaupun CaCO3 membutuhkan temperatur sekitar 1000 derajat
Celsius. Sedangkan kebanyakan mineral hidrat kehilangan H2O pada temperatur tingkatan
100 hingga 300 derajat Celsius.
b. Pemanggangan (roasting)
Pemanggangan adalah perlakuan termal yang menyebabkan reaksi kimia bijih dan
temperatur tanur.
Proses ini biasanya digunakan untuk bijih-bijih sulfida; dan proses ini merupakan yang paling
penting dan paling rumit dari semua proses metalurgi. Proses ini dilakukan dengan
memanaskan bijih sulfida dalam udara atau dalam oksigen.

Pemanggangan mengakibatkan oksidasi atau reduksi dan kemungkinan diikuti oleh kalsinasi.
Suatu pemanggangan yang penting adalah oksidasi bijih sulfida dimana logammnya
dikonversi menjadi oksida seperti contoh berikut:
2 ZnS(s) + 3 O2(g) → 2 ZnO(s) + 2 SO2(g)
c. Peleburan (smelting)
Peleburan adalah suatu proses peleburan dimana material yang terbentuk dalam reaksi kimia terpisah
menjadi dua atau lebih lapisan (dapat berupa slag, matte, speiss ataupun logam). Peleburan sering
melibatkan tahapan pemanggangan dalam tanur yang sama. Dua tipe penting lapisan yang terbentuk
dalam peleburan adalah leburan logam dan terak (slag). Leburan logam dapat mengandung hampir
keseluruhan logam tunggal atau dapat berupa larutan dari dua atau lebih logam. Terak terdiri atas
leburan mineral silika dengan aluminat, posfat, fluorida dan senyawa-senyawa ion lainnya sebagai
penyusun. terak terbentuk ketika oksida logam basa seperti CaO bereaksi pada temperatur tinggi dengan
leburan silika, SiO2:
CaO(l) + SiO2(l) → CaSiO3(l)
Operasi-operasi pirometalurgi dapat meliputi tidak hanya pemekatan dan reduksi mineral tetapi juga
pembersihan (refining, penghilangan pengotor). Proses pembersihan adalah perlakukan bahan mentah
produk logam dari proses metalurgi yang relatif tak murni untuk meningkatkan kemurniannya dan untuk
menentukan komposisinya yang lebih baik. Kadangkala tujuan proses pembersihan adalah untuk
memperoleh logamnya dalam bentuk yang murni, namun dapat juga untuk menghasilkan suatu
campuran dengan komposisi yang tertentu.
2. Hidrometalurgi
logam diekstraksi dari bijihnya dengan menggunakan reaksi akua atau air. Proses-proses ini
disebut hidrometalurgi (hydro artinya air).
Proses hidrometalurgi yang paling penting adalah peluluhan (leaching) dimana senyawa
yang mengandung logam yang diinginkan terlarut secara selektif. Jika senyawanya larut
dalam air, airnya sendiri merupakan peluluh yang tepat. Peluluh yang umum dalam larutan
akua adalah asam, basa dan garam.
3. Elektrometalurgi
Proses-proses ekstraksi dan pemurnian yang melibatkan energi listrik sebagai dasar-dasar
ekstraksinya. Prinsip yang digunakan adalah elektrolisis dan elektrokimia. Proses-proses
yang digunakan untuk mereduksi bijih logam atau pembersihan logam-logam secara
bersama disebut sebagai elektrometalurgi.
Prosedur elektrometalurgi dapat dibedakan secara luas menurut apakah melibatkan
elektrolisis leburan garam atau larutan akua. Metode elektrolisis adalah penting untuk
memperoleh logam yang lebih aktif seperti natrium, magnesium dan aluminium.

Anda mungkin juga menyukai