Anda di halaman 1dari 33

Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD)

Terkemuka
di Kawasan Indonesia Timur dengan Unggulan di Bidang
Kesehatan Pariwisata berlandaskan nilai-nilai
“Rahmatan Lil ‘Alamin”.

KEGAWATDARURATAN PEDIATRI
dr. Ananta Fittonia Benvenuto, Sp.A, M.Sc
Departemen Ilmu Kesehatan Anak

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR


2021
CORE VALUE
“Educating the mind, without educating the
heart, is no education at all”
-Aristotle-
KEGAWATAN PEDIATRI
• KEGAWATAN RESPIRASI
• KEGAWATAN KARDIOVASKULER
• KEGAWATAN SISTEM SARAF PUSAT
• KEGAWATAN METABOLIK
KEGAWATAN RESPIRASI
• Saluran pernafasan atas
• Croup
• Abses retrofaringeal
• Epiglottitis
• Aspirasi benda asing
• Saluran pernafasan bawah
• Asma
• Bronkiolitis
• Pneumonia
• Pneumothorax
KEGAWATAN KARDIOVASKULER
• Syok (hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, distributive,
anafilaktik)
• Spell
• Gagal jantung
• Aritmia
• Tamponade jantung
• Krisis pH
KEGAWATAN SISTEM SARAF PUSAT
• Infeksi intrakranial
• Peningkatan TIK
• Status epilepticus
• Abses serebri
• Ensefalopati (hepatikum, uremikum, sepsis, dll)
KEGAWATAN METABOLIK
• Hipoglikemia
• Imbalans elektrolit
MANAJEMEN

A
AIRWAY
B
BREATHING
C
CIRCULATION

HEAD TILT – CHIN LIFT –


JAW THRUST LOOK – LISTEN RABA PULSASI
– FEEL
HEAD TILT – CHIN LIFT – JAW THRUST
LOOK – LISTEN – FEEL
RABA PULSASI
arteri brachialis arteri karotis
MANAJEMEN

A
AIRWAY
B
BREATHING
C
CIRCULATION

BEBASKAN JALAN NAFAS


(INTUBASI BILA PERLU) BERI BERI CAIRAN
OKSIGENASI PARENTERAL
SESUAI INDIKASI
Pediatric Assessment Triangle (PAT)American academy of Pediatrics
Appearance
TICLS Mnemonic
Karakteristik Gambaran normal
Tone (tonus) Gerakan spontan
Menolak pemeriksaan
Dapat duduk atau berdiri (sesuai usia)
Interactiveness (kemampuan Tampak sadar dan terlibat dengan klinisi atau pengasuh
interaksi) Berinteraksi dengan orang dan lingkungan
Mencoba meraih mainan ataupun obyek lainnya
Consolability (cheerful) Berhenti menangis dengan dipeluk dan dihibur oleh pengasuh
Memiliki respon yang berbeda antara pengasuh dan pemeriksa
Look/gaze (kontak mata) Terdapat kontak mata terhadap klinisi
Mengikuti secara visual
Speech/cry Menangis kuat
Menggunakan percakapan sesuai usia
Work of Breathing
Karakteristik Gambaran abnormal
Suara jalan nafas abnormal Snoring, suara muffled atau serak, stridor, grunting, wheezing
Posisi abnormal Posisi sniffing, tripod, memilih postur duduk
Retraksi Retraksi supraclavicula, intercostal atau substernal. Head bobbing
pada bayi
Flaring Flaring pada hidung saat inspirasi

Tripod position Head bobbing


Circulation to the Skin
Karakteristik Gambaran abnormal
Pallor (pucat) Perubahan warna membran mukosa atau kulit menjadi putih atau pucat

Mottling (bintik-bintik) Perubahan warna kulit yang tidak merata oleh karena berbagai derajat
vasokonstriksi
Sianosis Perubahan warna kulit dan membran mukosa menjadi kebiruan
PAT >< kondisi fisiologis
= STABLE = SHOCK

= RESPIRATORY = CNS DYSFUNCTION


DISTRESS /METABOLIC
= RESPIRATORY = CARDIO-PULMONARY
FAILURE FAILURE

Komponen Stabil Distres Gagal nafas Syok Syok tidak CNS dysfunction Gagal
respirasi terkompensasi terkompensasi /metabolic jantung paru
Appearance Normal Normal Abnormal Normal Abnormal Abnormal Abnormal
Work of Normal Abnormal Abnormal Normal Normal/abnormal Normal Abnormal
breathing
Circulation Normal Normal Normal/abnormal Abnormal Abnormal Normal Abnormal
to the skin
Prioritas Manajemen sesuai PAT
Kesan Umum Prioritas Manajemen
Stabil Terapi spesifik berdasarkan kemungkinan etiologi
Distress respirasi • Posisikan nyaman
• Suplementasi oksigen atau suction bila dibutuhkan
• Terapi spesifik berdasarkan kemungkinan etiologi
• Evaluasi pemeriksaan laboratorium dan radiologi sesuai indikasi
Gagal nafas • Posisikan kepala dan buka jalan nafas
• Berikan oksigen 100%
• Lakukan ventilasi bag-mask jika diperlukan
• Lakukan pembuangan benda asing jika diperlukan
• Pemberian jalan nafas canggih (intubasi) bila diperlukan
• Evaluasi pemeriksaan laboratorium dan radiologi sesuai indikasi
Prioritas Manajemen sesuai PAT
Kesan Umum Prioritas Manajemen
Syok terkompensasi • Berikan oksigen jika diperlukan
• Dapatkan akses vaskuler
• Mulai resusitasi cairan
• Terapi spesifik sesuai kemungkinan etiologi (misal antibiotik,
pembedahan pada trauma)
• Evaluasi pemeriksaan laboratorium dan radiologi sesuai indikasi

Syok tidak • Berikan oksigen


terkompensasi • Dapatkan akses vaskuler
• Mulai resusitasi cairan
• Terapi spesifik sesuai kemungkinan etiologi (misal antibiotik,
pembedahan pada trauma)
• Evaluasi pemeriksaan laboratorium dan radiologi sesuai indikasi
Prioritas Manajemen sesuai PAT
Kesan Umum Prioritas Manajemen
Disfungsi SSP / • Lakukan pemasangan pulse oxymetri dan beri oksigen bila perlu
metabolik • Lakukan pemeriksaan cepat gula darah
• Pertimbangkan etiologi lainnya
• Evaluasi pemeriksaan laboratorium dan radiologi sesuai indikasi
Gagal jantung paru • Posisikan kepala dan buka jalan nafas
• Lakukan ventilasi bag-mask dengan oksigen 100%
• Mulai kompresi dada bila diperlukan
• Terapi spesifik sesuai etiologi (misal defibrilasi, epinefrin)
• Evaluasi pemeriksaan laboratorium dan radiologi sesuai indikasi
HIGH QUALITY CPR
• Adequate rate
• Adequate depth
• Full chest recoil
• Minimizing interruptions
• Avoiding excessive ventilation
HIPOGLIKEMIA & IMBALANS ELEKTROLIT

• Hipoglikemia pada anak 🡪 D10% bolus pelan 5 ml/kgBB


• Hipoglikemia pada bayi 🡪 D10% bolus pelan 2 ml/kgBB
• Monitor klinis dan berikan cairan dextrose untuk maintenance

• Imbalance elektrolit ditatalaksana sesuai permasalahan (hipo- atau


hiper-) dari kalium, natrium dan klorida

Anda mungkin juga menyukai