Anda di halaman 1dari 11

ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR

Yang dimaksud alat ukur kumparan putar adalah alat pengukur


yang bekerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan
listrik yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari
suatu magnet yang permanen.
Arus yang dialirkan melalui kumparan akan menyebabkan
kumparan tersebut berputar.
Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur yang banyak
digunakan dalam pengukuran besaran listrik.
Alat ukur ini praktis dan mudah dibawa.
Pada prinsipnya alat ukur kumparan putar hanya bisa dipakai
untuk pengukuran arus searah. Namun dengan sedikit modifikasi
alat ukur ini dapat pula untuk pengukuran arus bolak balik
PRINSIP KERJA
Bila pemutus K ditutup yang memungkinkan arus searah mengalir
melalui alat ukur amper maka jarum penunjuk akan bergerak
melalui posisi 1,2,3 dan berhenti pada posisi 4
Dalam gambar diperlihatkan adanya magnet yang permanen (1),
yang mempunyai kutub-kutub (2), dan diantara kutub-kutub
tersebut ditempatkan suatu silinder inti besi (3).

Penempatan inti besi tersebut diantara kedua kutub magnet


akan menyebabkan terbentuknya medan magnet yang rata pada
celah udara antara kutub magnet dan inti besi.

Dalam celah udara ini ditempatkan kumparan putar (4), yang


dapat berputar melalui sumbu (8).

Bila arus searah yang tidak diketahui besarnya mengalir melalui


kumparan tersebut, maka suatu gaya elektromagnetis f yang
mempunyai arah tertentu akan dikenakan pada kumparan putar,
sebagai hasil interaksi antara arus dan medan magnet.
Arah gaya f dapat ditentukan menurut ketentuan tangan kiri
fleming.
Bila besar medan magnet B, panjang kumparan a, lebar
penampang kumparan b, banyaknya lilitan n, dan besar arus
yang mengalir I, serta momen putar adalah TD, maka :
TD = Bnab I
 Pada setiap ujung dari sumbu (8) ditempatkan pegas yang
salah satu ujungnya melekat padanya, sedangkan ujung yang
lain pada dasar yang tetap.
 Setiap pegas akan memberikan gaya reaksinya yang
berbanding lurus dengan besar sudut rotasi dari sumbu, dan
berusaha untuk melawan putaran.
Dengan kata lain pegas memberikan pada sumbu momen Tc
yang berlawanan arahnya dengan TD.
 Bila konstanta pegas dinyatakan dalam  maka besar Tc
dapat dinyatakan sebagai :

Tc = 

Bila sumbu dan kumparan putar berputar melalui sudut akhir


sebesar maka dalam keadaan setimbang ini TD = Tc
sehingga :
 Bnab I

 Bnab / I
Bila (Bnab/dinyatakan sebagai konstanta alat ukur, maka
besarnya sudut putaran akan ditentukan oleh arus (I) yang
mengalir.
 PEREDAMAN

Anda mungkin juga menyukai