Anda di halaman 1dari 9

Penyakit metabolisme

pada kuda
Tetani laktasi
Tetani laktasi ( eclampsia, transit tetany ), merupakan
penyakit yg memiliki angka kematian tinggi yg selalu
disertai turunnya kadar kalsium dalam serum sampai 4 – 6
mg/dl
Gambaran klinis yg terlihat tergantung pada tingkat
perubahan kalsium dalam darahnya
Apabila kadar kalsium tsb msh lebih besar dari 8mg/dl,
gejala yg nampak hanya berupa eksitasi
Pd kadar antara 5 – 8 mg/dl terlihat gejala kejang tetanik
dan inkoordinasi yg ringan
Pd kadar kurang dari 5mg/dl penderita tidak mampu lg
bangun dgn kelemahan syaraf
Beberapa faktor merupakan predisposisi kejadian
tetani laktasi antara lain tingginya jml air susu yg
dihasilkan, jenis padang rumput yg mengandung rumput
muda, kerja keras, maupun pengangkutan yg lama
Kebanyakan kasus ditemukan pada kuda yg sdng
menyusui atau 1-2 hari stelah anaknya disapih
Kuda-kuda yg menderita sangat berat memperlihatkan
gejala berkeringat banyak, kesukaran waktu berjalan
serta inkoordinasi
Langkahnya menjadi kaku dan ekor sdkit diangkat
swktu berjalan,pernafasan menjadi lbh cepat dan
dangkal, cupinghidung nampak membuka dgn
pernafasan nampak dilakukan secara paksa
Otot-otot daerah bahu dan masseter tampak gemetar
disertai trismus
Suhu tubuh normal atau sdikit meningkat
Pulsus yg semula normal, pada tingkat lanjut menjadi cepat
dan tidak teratur
Penderita berusaha utk makan dan minum, akan tetapi
mengalami kesulitan waktu menelan
Urinasi dan defekasi menjadi sangat menurun frekuensinya
Dlm wktu 24 jam penderita akan jatuh, mengalami konvulsi
tetanik, dan dlm wktu 48 jam sejak timbul gejala awal
penderita akan mati
Terapi dilakukan dgn suntikan intravena larutan kalsium
Tanda-tanda kesembuhan biasanya diawali dgn keluarnya
kemih dlm jml banyak
Azoturia
( paralytic myoglobinuria )
Merupakan gangguan metabolisme yg terjadi saat kuda
melakukan kegiatan fisis stlh sebelumnya istirahat tanpa
aktifitas dan diberi konsentrat berlebihan dlm pakannya
Penyakit ditandai dgn myoglobinemia dan degenerasi otot
perifer
Etiologi : dlm keadaan istirahat, glikogen disimpan dlm
jaringan otot, dan bila melakukan gerakan atau dikerjakan,
glikogen segera dikatabolismekan menjadi asam laktat. Bila
kecepatan pembentukan asam laktat lbh besar drpd yg diangkut
dr otot kr darah, maka timbunan asam laktat yg tinggal
menyebabkan koagulasi dari otot, shg akan membebaskan
mioglobin yg selanjutnya dikeluarkan melalui urin.
Krn adanya nekrosis koagulasi dari serabut otot terjadi
pengerasan, panas dan sakit bila dipalpasi
Lesi muskulatur primer menyebabkan tekanan pada
syaraf2 pinggul dan pangkal kaki belakang, yg selanjutnya
mengakibatkan degenerasi otot2 yg diinversi oleh
syaraf2 tsb, shg lama kelamaan otot2 menjadi atrofis
Terbebasnya mioglobin dari jaringan otot yg
menyebabkan nekrosis akan mengakibatkan kemih
berwarna coklat gelap.
Penderita mengalami kematian oleh nefrosis, uremia,
ataupun sepsis dekubitus
Otot jantung pun kadang-kadang jg mengalami
degenerasi, yg bila berlanjut jg dpt menjadi penyebab
kematian
Gejala timbul stlh penderita melakukan gerakan2
yg menguras tenaga dlm wktu 15 menit sampai 1
jam
Penderita tampak berkeringat, kaku langkahnya
dan mendadak malas bergerak, yg parah biasanya
berlanjut hingga hewan ambruk, berusaha bangun
dgn kaki depannya, dan lama kelamaan berbaring
pd satu sisi tubuh ( lateral recumbency )
Rasa sakit menyebabkan penderita tdk tenang,
kaki-kaki digerakkan sprti mengayuh, dan
berusaha bangun
Pernafasan menjadi frekuen,dan suhu tubuh
meningkat sampai lbh dr 40⁰C
Pada palpasi otot-otot perifer ditemukan
perubahan pd otot yg tebal, yaitu musculus
quadriceps femoris dan gluteus teraba keras sprti
papan
Kemih berwarna gelap atau coklat kehitaman, sdng
proses urinasinya tampak tdk lancar
Gejala pincang, rasa sakit di daerah punggung
hingga punggung dibungkukkan dan malas berjalan
merupakan gejala proses yg berlangsung subakut
Dgn istirahat total selama 24 jam dan hanya
diberi pakan hijauan, gejala-gejala tsb akan hilang
dgn sendirinya
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala2 serta anamnesis yg
lengkap
Kuda yg menderita harus diusahakan selalu dlm posisi berdiri
Rasa sakit yg sangat dpt dikurangi dgn khloralhidrat ,
kortikosteroid
Penyuntikan vitamin B sebanyak 0,5 gram secara IM tiap hari
Pemberian vit E dan antihistamin dpt juga diberikan pd
kasus sub akut
Cairan elektrolit dlm jmlh banyak perlu diberikan utk
memperlancar aliran kemih, dan mencegah timbunan koagulum
di dlm saluran kemih
Pecegahan dilakukan dgn mengurangi konsentrat pd pakan
hingga 50% pd kuda yg tdk dilatih, tdk bkerja atau tdk
berpacu

Anda mungkin juga menyukai