Anda di halaman 1dari 13

TUGAS STANDAR DESAIN BENDUNGAN

REVIEW JURNAL
DAM T MODIFICATIONS (EXISTING EMBANKMENT DAM):
MODIFY EXISTING SERVICE SPILLWAY AND CONSTRUCT NEW
AUXILIARY SPILLWAY

Bramantyo Herawanto - 21010121413028


Hotma Lamtio Purba – 21010121413029
Irfan Rifqi Satrio - 21010121413033
Andrean Rahady Juanizar - 21010121413014
LATAR BELAKANG
Spillway
Dam T berlokasi 4 mil di hulu kota terdekat di Montana. selesai
Tipe Mercu Ogee, berada di abutmen kiri.
pada tahun 1962 dan mamiliki RWS maksimal di elevasi 5250 feet.
Dirancang untuk melepas 10500 ft3/s di elevasi
Kegunaan waduk adalah sebagai pengontrolan banjir, irigasi,
5250 ft. Akan terjadi efek hidrolik yang merugikan
pembangkit listrik, pengurangan polusi, konservasi dan air baku.
jika elevasi mencapai 5252 ft (setara 12500 ft3/s
atau 30% PMF). Debit maksimal tercatat 3500 ft/s.
Fitur Utama Dam T adalah sebagai berikut :

Bendungan Urugan Zonal Pembangkit Listrik


Tinggi 250 feet, lebar puncak 35 feet, panjang Kapasitas 1500 ft3/s, berada 4000 ft di selatan
puncak 2200 feet dan tinggi puncak 5256 feet bendungan. Kondisi tailwater tinggi sehingga tidak
dapat membantu mengalirkan banjir.
Tanggul
Tinggi 25 feet, lebar puncak 25 feet, panjang
puncak 1750 feet dan tinggi puncak 5256 feet,
Terletak di rim selatan (Sisi Kanan)

Outlet
Kapasitas 2500 ft3/s di elevasi muka air 5250 ft.
Kondisi tailwater tinggi sehingga tidak dapat
membantu mengalirkan banjir

R PA
METODE
• Terjadinya tren kenaikan nilai debit PMF pada bendungan tua, meningkatkan risiko overtopping dan
keruntuhan bendungan.
• Faktor pemicu: kapasitas pelimpah bendungan tidak lagi mampu mengalirkan tren kenaikan debit
banjir yang telah berubah.
• Untuk mengakomodasi PMF terbaru, perlu dilakukan beberapa upgrade pada bendungan dan
pelimpahnya, antara lain peningkatan kapasitas bendungan dan pelimpahnya sesuai dengan PMF
terbaru.

Beberapa pertimbangan dalam melakukan upgrade tersebut, diantaranya:


1. Kajian resiko terhadap bangunan eksisting
2. Lokasi yang memungkinkan untuk dibuat struktur hidrolik baru, serta tipe dan ukurannya
3. Estimasi biaya

Berdasarkan pertimbangan tersebut, perlu dikaji efektifitas dalam peningkatan bendungan.

R PA
KAJIAN RESIKO
• Risiko overtopping dan kegagalan akibat • Berdasarkan analisis hidrologi, ditentukan
erosi akibat debit banjir sangat besar. debit IDF (Inflow Design Flood) setara
• Berdasarkan penelusuran banjir, debit dengan debit banjir kala ulang 100,000
banjir sebesar sekitar 30% dari debit
tahun (yang nilainya setara dengan 50%
puncak PMF/BMB yang digunakan saat ini
akan mengakibatkan erosi pada
debit puncak PMF/BMB yang digunakan
bendungan dan mengancam keamanan saat ini).
bendungan.
• Dengan kata lain, risiko bendungan
terhadap erosi dan overtopping sangat
tinggi jika dihadapkan dengan kondisi
banjir yang dihadapi.
• Perlu dilakukan analisis hidrologi lanjutan
untuk menentukan IDF baru yang akan
dipakai serta persiapan upgrade kapasitas
banjir dari pelimpah bendungan.

R PA
LOKASI STRUKTUR HIDROLIK
Abutmen dan Hilir
Berdasarkan penelusuran banjir, diperlukan adanya kombinasi
Area Abutmen kanan dan kiri Dam serta bagian
penaikan kapasitas pengeluaran dan peningkatan kapasitas
kaki dam akan mahal, dan sulit secara geologi dan
tampungan banjir dengan menaikkan tinggi dam dan tanggul.
teknis dalam hal perlindungan overtopping.
Terdapat pertimbangan khusus untuk lokasi ini yaitu :

Struktur Bawah Tanah


Galian atau pembuatan struktur bawah tanah
Longsor melalui abutmen kanan atau area rim
Terdapat longsor di bagian kiri spillway dekat dimungkinkan namun mahal, karena besarnya
bagian bawah saluran peluncur dan kolam olak. dimensi yang dibutuhkan untuk membantu
spillway eksisting mengalirkan IDF.
Modifikasi Spillway Eksisting
Dikarenakan terdapat potensi permasalahan
Area Dekat Tanggul Eksisting
hidrolik saat TMA mencapai 5252 ft (erosi dam
Area dekat tanggul eksisting cocok untuk tempat
dan erosi tebing kiri spillway) dan keperluan struktur hidrolik baru. Terdapat batuan keras 10 ft
peninggian tanggul dan dam mengakibatkan
di bawah overburden dan jurang pendek di antara
elevasi TMA banjir naik, maka perlu adanya
sungai dan rim waduk. Tes geologi menunjukkan
modifikasi pelimpah eksisiting agar mengalirkan
erosivitas yang kecil.
debiit banjir sesuai desain awal 10500 ft3/detik.

R PA
Desain Spillway Tambahan yang dieliminasi :
TIPE DAN UKURAN
Tipe Modifikasi Proteksi terhadap overtopping
Berdasarkan pertimbangan sebelumnya, akan mahal dan sulit secara geologi dan teknis untuk melakukan proteksi
STRUKTUR HIDROLIK overtopping untuk abutmen dam, kaki dam dan tanggul.

Tipe Drop Inlet


Spillway eksisting akan dimodifikasi menggunakan headwall Berdasarkan pertimbangan sebelumnya, akan mahal untuk melakukan pengeboran atau pembuatan struktur
yang ditempatkan di atas mercu ogee eksisting untuk bawah tanah di area abutmen atau rim karena besarnya dimensi yang dibutuhkan untuk memberikan support
membatasi keluaran pelimpah hanya sampai sebatas desain discharge terhadap spillway eksisiting agar dapat mengalirkan debit banjir.
awal saja. Kemampuan pengeluaran total akan diperkuat
Tipe Pintu
menggunakan pembangunan spillway tambahan.
Tipe ini memerlukan biaya yang lebih tinggi dari tipe spillway lainnya.

Desain Spillway Tambahan yang dicek lebih jauh :

Struktur Kontrol Tipe Mercu Ogee


Elevasi spillway ogee tambahan diset pada elevasi 5236 ft, yaitu 2 ft lebih tinggi dari elevasi spillway eksisiting (523
ft). Elvasi ini berdasarkan elevasi galian tertinggi yang dapat memberikan pondasi terbaik dan memberikan kondisi
Shahgasem Dam
hidrolik yang dapat diiterima. Evaluasi panjang spillway dicek daro 50 ft hingga 400ft.

Struktur Kontrol Tipe Fuse Plug


Tipe fuseplug yang dipilah adalah tipe fuseplug dengan 3 bagian dengan konfigurasi :
Bagian 1 : elevasi saluran 5250 ft, pengaliran periode ulang 5000 tahun, dengan panjang puncak <= 100 ft
Bagian 2 : elevasi saluran 5252 ft, pengaliran periode ulang 10000 tahun, dengan panjang puncak <= 120 ft
Keepit Dam Bagian 3 : elevasi saluran 5254 ft, pengaliran periode ulang 20000 tahun, dengan panjang puncak <= 100 ft

Struktur Kontrol Tipe Labyrinth Weir


Elevasi spillway labirin tambahan diset pada elevasi 5236 ft, yaitu 2 ft lebih tinggi dari elevasi spillway eksisiting
(5234 ft). Lebar labirin spillway lebih kecil dari panjang mercu. Evaluasi panjang spillway dicek dari 55 ft hingga
300ft.

Palai Dam
Alternatif 1
Struktur Kontrol Tipe Mercu Ogee
Panjang puncak 250 ft ditambah kenaikan tinggi dam dan
tanggul setinggi 9 ft (termasuk freeboard 3 ft di atas TMA
maksimum hasil robustness study). Kenaikan debit
pengeluaran seragam sesuai kenaikan TMA. Mempunyai
kapasitas debit pengeluaran cadangan yang memadai.

Alternatif 2
Struktur Kontrol Tipe Fuseplug
Panjang puncak total 320 ft (100 ft elevasi 5250, 120 ft elevasi
5252, 100 ft elevasi 5254) ditambah kenaikan tinggi dam dan
tanggul setinggi 10 ft (termasuk freeboard 3 ft di atas TMA
maksimum hasil robustness study). Spillway hanya bekerja
saat debit banjir yang sangat tinggi. Saat bekerja memiliki
debit pengeluaran sangat tinggi, perlu diperhatikan efek
buruk di sungai di bawahnya.

Alternatif 3
Struktur Kontrol Tipe Labirynth Weir
Panjang mercu 235 ft ditambah kenaikan tinggi dam dan
tanggul setinggi 10 ft (termasuk freeboard 3 ft di atas TMA
maksimum hasil robustness study). Mempunyai kapasitas
debit pengeluaran yang besar untuk head kecil, namun untuk
head tinggi kapasitas pengeluaran cadangannya terbatas.
PEMBIAYAAN
Komponen biaya yang selalu sama adalah komponen biaya
untuk modifikasi spillway eksisting. Komponen biaya yang
berubah untuk setiap alternatif spillway tambahan adalah
biaya pembangunan dan peninggian dam & tanggul.

Alternatif 1
Struktur Kontrol Tipe Mercu Ogee
Biaya untuk alternatif ini adalah USD 28.000.000

Alternatif 2
Struktur Kontrol Tipe Fuseplug
Biaya untuk alternatif ini adalah USD 32.000.000

Alternatif 3
Struktur Kontrol Tipe Labirynth Weir
Biaya untuk alternatif ini adalah USD 38.000.000

Biaya pembangunan untuk alternatif 1 adalah yang paling


rendah
Contoh Kasus Lainnya – Latar Belakang

Lynx Lake Dam, Arizona (source: wordpress)


Contoh Kasus Lainnya – Metode Penanganan
Contoh Kasus Lainnya - Lesson Learned

Pada kasus Dam T, spillway eksisting perlu dibatasi debit pengalirannya


karena kemungkinan erosi yang tinggi dan perlu menambah spillway
tambahan, sedangkan untuk kasus Dam Danau Lynx spillway eksisting
dapat diperlebar untuk mengakomodir 50% debit PMF karena resiko erosi
dan resiko lain terkait pelebaran spillway eksisting jumlahnya minimal.
Untuk menghindari bahaya overtopping dan erosi pada spillway eksisting,

KESIMPULAN maka dibutuhkan modifikasi pada spillway eksisting dan pembuatan


spillway tambahan.

Karena adanya batasan teknis dan geologi, area paling sesuai untuk
pembuatan spillway tambahan adalah area rim dekat tanggul.

Alternatif yang dipilih untuk dijadikan sebagai spillway tambahan adalah


struktur control tipe mercu ogee karena biaya paling rendah dan
mempunyai debit pengeluaran cadangan yang cukup.
REFERENSI

Design Standards no 14 Appurtenant Structures for Dams (Spillways and Outlet Works)
Design Standards, chapter 2 & 3, USBR

RPA

Anda mungkin juga menyukai