Anda di halaman 1dari 32

KONSEP DASAR TEORI FUNGSI,

TEORI FUNGSI LINIER DAN


PENERAPANNYA DALAM BISNIS
DAN EKONOMI
TEORI FUNGSI
DAN
TEORI FUNGSI LINIER
PENGERTIAN FUNGSI
Fungsi yaitu hubungan matematika antara suatu
variabel dengan variabel lainnya.

Unsur pembentuk fungsi


 Variabel
 Koefisien
 Konstanta
• Variabel
Variabel adalah unsur yang sifatnya berubah-ubah
dari satu keadaan ke keadaan lainnya.
Variabel bebas yaitu variabel yang menerang-kan
variabel lain.
Variabel terikat yaitu variabel yang diterangkan oleh
variabellain,
• Koefisien adalah bilangan atau angka yang diletakkan
tepat di depan suatu variabel, terkait dengan variabel
yang bersangkutan.
• Konstanta sifatnya tetap dan tidak terkait dengan
suatu variabel apapun.
Secara umum jika dikatakan bahwa
y adalah fungsi dari x, maka ditulis
y = f(x), dimana x adalah variabel bebas dan
y variabel terikat.
Misal :
3y = 4x – 8, y adalah variabel terikat
x adalah variabel bebas
3 adalah koefisien y
4 adalah koefisien x
- 8 adalah konstanta
TEORI FUNGSI
DAN
TEORI FUNGSI LINIER
PENGERTIAN FUNGSI LINIER
Fungsi linier adalah fungsi polinom yang variabel
bebasnya memiliki pangkat paling tinggi adalah
satu : Y = a0 + a1x1
Y variabel terikat, x variabel bebas.

a0 konstanta, nilai positif, negatif, atau nol


a1 koefisien, nilainya positif, negatif, atau nol.
Gradien Garis Lurus (m)
Fungsi linier Y = a0 + a1x1, jika digambarkan
maka grafiknya berupa garis lurus. Koefisien
x, yaitu a1 menunjukkan nilai kemiringan garis
atau gradien.
Jika sebuah garis lurus melalui dua titik A(x 1, y1)
dan B(x2, y2), maka nilai gradiennya (m),
adalah sebagai berikut :

6
Grafik Fungsi
a. Y = 4 + 2x
Y X 0
Y 0
(0, 4)

(-2, 0)
X
0

7
b. Y = 4 - 2x
X 0
Y
Y 0
(0, 4)

X
0 (2, 0)

Lanjutannya …

8
b. Y = - 4 + 2x
X 0
Y
Y 0

(2, 0) X
0

(0, -4)

Lanjutannya …

9
Hubungan Dua Fungsi Linier
Ada dua fungsi linier dimana fungsi linier
pertama yaitu : Y = a0 + a1 x dan fungsi linier
yang kedua yaitu : Y’ = a0’ + a1’ x.

Kedua Fungsi Linier tersebut berada dalam


berbagai keadaan:

Lanjutannya …

10
1. Berimpit
Y
Y = a0 + a1x
Y’ = a’0 +a’1x
0 X

Karena berhimpit, maka a0 = a0’ dan a1 = a1’


Contoh :
Fungsi linier Pertama : Y = 4 + 2x
intersep 4, gradien 2
Fungsi linier kedua : 2Y = 8 + 4x ,
intersep 8/2 = 4 , gradien 4/2 = 2
Lanjutannya …

11
PENGGAMBARAN FUNGSI LINIER
Y

1. Y = 4 + 2x
Y = 4 + 2x
0,4

X
-2,0 Y

2. Y = 4 - 2x

0, 4

X
2,0
Y = 4 - 2x
PENGGAMBARAN FUNGSI LINIER
3. Y = 4 Y
2, 4
0, 4 Y=4

0 2 X

4. Y = - 4 + 2x Y
Y = - 4 + 2x

0
2, 0 X
0, -4
PENGGAMBARAN FUNGSI LINIER
5. Y = -4 -2x Y

-2, 0
0, -4

Y = -4 - 2x

6. Y = - 4 Y
2

0 X

0, -4 2, -4 Y = - 4 + 2x
PENGGAMBARAN FUNGSI LINIER
Y Y = 0 + 2x
7. Y = 0 + 2x 2, 4
4

X
0 2

8. Y = 0 – 2x Y0

2 X

2, -4 Y = 0 - 2x
HUBUNGAN DUA FUNGSI LINIER
1. Y = a0 + a1x
1. BERIMPIT
1. Y’ = a0’ + a1’x

0
1. Y = a0 + a1x

2. SEJAJAR 1. Y’ = a0’ + a1’x

0 1. Y = 4 + 4x, intersep 4, gradien 4

2. Y = 2 + 4x, intersep 2, gradien 4


HUBUNGAN DUA FUNGSI LINIER

1. Y = a0 + a1x
4. BERPOTONGAN

2. Y’ = a0’ + a1’x

1. Y = 4 + 4x, intersep 4, gradien 4


0
2. Y = 2 - 4x, intersep 2, gradien -4
HUBUNGAN DUA FUNGSI LINIER
5. BERRPOTONGAN TEGAK LURUS 1. Y = a0 + a1x

2. Y’ = a0’ + a1’x

0 1. Y = 4 + 4x, intersep 4, gradien 4

2. Y = 2 – 1/4x, intersep 2, gradien -1/4

1. Y = a0 + a1x
6. BERPOTONGAN TEGAK LURUS

2. Y’ = a0’ + a1’x

1. Y = 2 + 4x, intersep 2, gradien 4


0 2. Y = 2 – 1/4x, intersep 2, gradien -1/4
TITIK POTONG FUNGSI LINIER
• Cara mencari titik potong dua fungsi linier
Misalnya : dua garis yang berpotongan yaitu
2x + 3y = 4 dan x + 2y = 1
Cara eliminasi :
Cara subtitusi :
Cara determinan
TITIK POTONG FUNGSI
LINIER
• Cara mencari titik potong dua fungsi linier
• Misalnya : dua garis yang berpotongan
yaitu
• 2x + 3y = 4 dan x + 2y = 1
• Cara eliminasi :

PEMBUATAN FUNGSI LINIER
Jika diketahui dua unit titik yaitu
A (x1,y1) dan B (x2,y2),maka garis yang
melalui kedua titik tersebut dapat dicari :
Y – Y1 = X – X 1
Y2 - Y1 X 2 – X1
Jika diketahui seunit titik A(x,y) dan gradien/
kemiringan m, maka untuk untuk mengeta- hui
garis yang tepat yang melaui titik terse- but,
dapat diperoleh dengan :
Y – Y1 = m ( X – X1 ), m = ∆Y / ∆X
CONTOH 1
• Buatlah fungsi linear melalui titik (3,3) dan
(5,7).
Jawab :
Misal : (x1,y1) = (3,3) dan (x2,y2) = (5,7)
Maka :
CONTOH 2
• Carilah garis yang melalui titik (3,3) dengan
kecondongan sebesar 5
Jawab :
Misal : (x1,y1) = (3,3) dan m = 5
Maka :
Soal latihan

1. Tentukan persamaan garis lurus melalui titik (0,0) bergradien -5


2. Tentukan persamaan garis lurus bergradien -5 dan melalui titik
(0,4)
3. Tentukan persamaan garis lurus yang bergradien 3 dan melalui
titik A (5,2)
4. Tentukan persamaan garis yang melalui A (2,3) dan B (-2, 5)
5. Tentukan persamaan garis yang melalui A (4,2) dan B (3,4)
6. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik (1,3) dan sejajar
dengan garis 2x +y = 4
7. Tentukan persamaan garis yang berhimpit dari titik potong garis
(4,2) dengan garis yang melalui 28 + 2y – 8x = 0
8. Tentukan persamaan garis lurus k yang ditarik dari titik P (3,4)
1. Sejajar dengan garis y = - 2x + 1
2. Tegak lurus dengan garis y = -2x + 1
TUGAS RUMAH
Gambarkan fungsi linier berikut :
1. Y = 2x + 8
2. 2y = 7 – 4x
3. 3x = -3y – 12
Carilah titik potong fungsi linier berikut dengan
1. 4x + 3y = 4 dan 2x – y = 4
2. 4x + 3 y =4 dan 4x – 2y = 8
a. Cara eliminasi
b. Cara subtitusi
Carilah garis yang melalui titik
1. ( 2, 3) dan (5,8)
2. (-3,3) dan ( 7,8)
TOLONG CARI DI RUMAH
Gambarkan fungsi linier berikut :
1. Y = 2x + 8
2. 2y = 7 – 4x
3. 3x = -3y – 12
Carilah titik potong fungsi linier berikut dengan
1. 4x + 3y = 4 dan 2x – y = 4
2. 4x + 3 y =4 dan 4x – 2y = 8
a. Cara eliminasi
b. Cara subtitusi
Carilah garis yang melalui titik
1. ( 2, 3) dan (5,8)
2. (-3,3) dan ( 7,8)
Carilah garis yang melalui
1. (2,5) dengan gradien 4
2. (5.2) dengan gradiaen 3
3. Carilah garis yang melaluititik A (4, -4) dan B ( 2, 8 ).
4. Carilah garis yang melalui titik ( 2, 3 ) dengan kemiringan 4.
PENERAPAN TEORI FUNGSI LINIER
DALAM BISNIS DAN EKONOMI
PENERAPAN :
1. Fungsi Permintaan
2. Fungsi Penawaran
3. Keseimbangan Pasar
4. Pengaruh Pajak dan Subsidi terhadap keseimbangan pasar
5. Fungsi Penerimaan
6. Fungsi Biaya, dan
7. Break even analisis.

Anda mungkin juga menyukai