Anda di halaman 1dari 8

KUNTANSI BIAYA

BAHAN BAKU
By
Berta Agus Petra, SE,
M.Si
Akuntansi biaya bahan baku

Bahan baku merupakan


bahan utama dari suatu produk yang dengan
mudah ditelusuri ke produk jadinya.
Pencatatan bahan baku
• Pencatatan bahan baku dapat dilakukan dengan
dua system yaitu
1. Physical system / Periodik (Physical inventory
system)
2. Perpectual System / Balanced permanent / terus
menerus / buku
• Perbedaan pencatatan dari kedua sistem sbb :
Keterangan System physical System perfectual
Membeli BB Pembelian xxx Persediaan BB xxx
Kas/Hutang xxx Kas/Hutang xxx

Pemakaian BB - BDP BB xxx


Persediaan BB xxx

Akhir Periode Jurnal Penyesuaian -


1. Menghilangkan persediaan awal
Ikhtisar Pabrik xxx
Persediaan BB xxx
2. Menimbulkan Persediaan Akhir
Persediaan BB xxx
Ikhtisar Pabrik xxx
Metode Penilaian BB
Metode penilaian BB merupakan: metode yang
digunakan untuk mengetahui nilai persediaan
akhir bahan baku dan harga pokok bahan baku
yang sudah digunakan untuk kegiatan produksi
Ada 3 metode yang digunakan yaitu:
1. Metode FIFO (Firs In Firs Out)
2. Metode LIFO (Last In Firs Out)
3. Metode Rata-rata (Average)
Contoh Kasus
PT. tulus jaya bergerak dibidang distributor keramit, berikut
adalah informasi pembelian dan penjualan keramit untuk
bulan Desember 2008:
1 Des Persediaan awal BB 500 u harga @Rp. 2.500
2 Des pembelian BB 750 u harga @Rp. 2.650
5 Des Pembelian BB 1000 u harga @Rp. 2.750
8 Des pemakaian BB 1800 u
15 Des pembelian BB 1250 u harga @Rp. 3000
20 Des pemakaian BB 1500 u
25 Des Pembelian BB 800 u harag @Rp. 2.900
30 Des pemakaian BB 750 u
Diminta: Hitunglah nilai persediaan akhir dan harga pokok
penjualan menggunakan metode fifo, lifo, dan average,
dengan system pencatatan physical dan perfectual.
Pysikal FIFO
Persediaan awal : 500 unit @ Rp. 2.500 = Rp 1.250.000
Pembelian :
2/ 12 Pembelian 750unit @ Rp. 2.650 Rp. 1.987.500
5/ 12 Pembelian 1000 unit @ Rp. 2.750 Rp. 2.750.000
15/12 Pembelian 1.250 unit @ 3.000 Rp. 3.750.000
25/ 12 Pembelian 800 unit @ Rp.2.900 Rp. 2.320.000
Total pembelian 3800 unit Rp.10.807.500
Toal brg tersedia untuk dipakai 4300 Unit Rp. 12.057.500
Persediaan akhir = toal barang tersedia untuk dijual – total pemakain
Persediaan akhir = 4.300 unit – 4.050 unit
Persediaan akhir = 250 unit
Nilai persediaan akhir = 250 unit X Rp. 2.900 = (Rp. 725.000)
Nilai pemakaian bahan baku sebesar 4.050 Rp 11.332.500
Pysikal LIFO
Persediaan awal : 500 unit @ Rp. 2.500 = Rp 1.250.000
Pembelian :
2/ 12 Pembelian 750unit @ Rp. 2.650 Rp. 1.987.500
5/ 12 Pembelian 1000 unit @ Rp. 2.750 Rp. 2.750.000
15/12 Pembelian 1.250 unit @ 3.000 Rp. 3.750.000
25/ 12 Pembelian 800 unit @ Rp.2.900Rp. 2.320.000
Total pembelian 3800 unit Rp.10.807.500
Total brg tersedia untuk dipakai 4300 Unit Rp. 12.057.500
Persediaan akhir = toal barang tersedia untuk dijual – total pemakain
Persediaan akhir = 4.300 unit – 4.050 unit
Persediaan akhir = 250 unit
Rata bb per unit = Rp. 12.057.500 / 4300 Unit = Rp. 2.804
Nilai persediaan akhir = 250 unit X Rp. 2.804 = (Rp. 701.000)
Nilai pemakaian bahan baku sebesar 4.050 Rp 11.356.500

Anda mungkin juga menyukai