Inisiasi-1 BIOL4328
Inisiasi-1 BIOL4328
1
Pokok Bahasan
) 2
GULMA dan
PERMASALAHANNYA
Gulma (padanan kata ‘weed’) secara umum dikenal sebagai tumbuhan pengganggu
atau salah tempat, istilah ini mengacu pada kelompok tumbuhan yang berbeda
secara taksonomis. Status sebagai pengganggu sehingga perhatian fokus pada
pemberantasannya.
Permasalahan Gulma
Gulma memiliki arti penting dalam dunia pertanian karena mengakibatkan kerugian
hasil panen
Penentuan suatu jenis tumbuhan sebagai kelompok gulma tergantung pada manusia
yang menilainya karena rumput atau bunga liar yang tumbuh pada lahan pertanian
bisa saja merupakan rumput hias atau tanaman hias bernilai ekonomi tinggi
3
Definisi dan Deskripsi Gulma
Gulma tumbuh pada lokasi yang tidak diinginkan (Terminologi Komite Persatuan Ilmu
Gulma Amerika, 1956)
Tumbuh tanpa dipelihara (secara spontan) pada lahan pertanian yang dibuat manusia
(Brenchley, 1920; Harper, 1944)
Tidak sedap dipandang karena tumbuh di lahan pertanian yang diusahakan manusia
(Thomas, 1956)
4
Distribusi Luas - Dunia Gulma
Proporsi gulma dalam dunia tumbuhan sebesar 0,1% (250 jenis) meliputi
12 familia (Graminae, Compositae, Cyperaceae, Polygonaceae,
Amaranthaceae, Cruciferae, Leguminosae, Convolvulaceae,
Euphorbiaceae, Chenopodiaceae, Malvaceae, dan Solanaceae)
5
Persamaan antara Familia Gulma dan
Tanaman Pertanian
Familia Gulma Tanaman Familia
Gramineae Padi, jagung, gandum, cantel, barley, millet, oat, tebu Gramineae
Solanaceae Kentang Solanaceae
Convolvulaceae Ketela rambat Convolvulaceae
Euphorbiaceae Ketela pohon Euphorbiaceae
Leguminosae Kedelai Leguminosae
6
Lanjutan…
Contoh “mimikri”:
Peristiwa “precoc” pada rumput jawan yaitu kesamaan morfologi antara
rumput jawan dan tanaman padi. Rumput jawan baru disadari
setelah lebih dahulu berbunga sebelum padi berbuah
Gulma Cammelina sativa var. sativa (fals flax), gulma ini tumbuh dengan
percabangan luas pada tempat terbuka, namun tumbuh menjadi
lebih tinggi dengan sedikit percabangan jika hidup bersama Linium
usitatissimum
Linium
Cammelina usitatissimum
sativa bunga bunga biru
kuning
Sumber:http://www.agroatlas.ru/
Sumber:http://www.adaptiveseeds.com/
7
Klasifikasi Gulma
Dasar Klasifikasi:
1. Habitat gulma (mis: ladang pertanian, padang rumput, dll)
2. Derajat ketidaksenangan/sifat jahat /kemampuan mengganggunya
3. Sulit/mudahnya pengendaliannya
4. Morfologi daun (sesuai untuk kelas Dicotyledoneae dan
Monocotyledonae)
8
Klasifikasi Berdasarkan Daur Hidup/
Sejarah Hidup
Tahunan Dua-tahunan Menahun (perennial) Tumbuhan Gulma Perairan
(annual) (biennial) Berkayu (woody (aquatic weed)
plant)
Disebut juga Tumbuhan yang Tumbuhan yang hidup Membentuk gulma Bersifat annual dan
tanaman hidup >1 tahun >2 tahun (bertahun- perennial spesial perennial (sebagian
musiman namun <2 tahun. tahun). Tumbuhan ini dengan batang besar perennial)
Gulma dari memiliki ciri mengalami
Gulma tahunan kelompok ini bukan pertumbuhan batang pertumbuhan Secara umum
merupakan merupakan yang diperbaharui dari sekunder dan dikelompokkan
segmen gulma gangguan besar tahun ke tahun pada membesar secara sebagai tumbuhan
tunggal pada tanaman sistem perakaran yang tahunan terapung, muncul
terbesar gulma pertanian yang sama atau tenggelam
seluruh dunia umumnya tahunan, Contoh gulma ini
namun mungkin Tipe herba perennial yi. adalah perdu dan
menjadi masalah Perennial tunggal pohon
bagi tanaman (Simple herbaceaous
tahunan (perennial) perennial) dan Perennial
merayap (Creeping
herbaceous perennial)
9
Sumber: BMP Ekologi Gulma (BIOL4328)
Contoh Gulma
Sumber: http://alabamaplants.com/
Sumber: http://www.energitoday.com/
10
Klasifikasi Berdasarkan Adaptasi
11
Klasifikasi Berdasarkan Kekerabatan dan
Morfologi (Klasifikasi Taksonomis)
Klasifikasi ini juga dapat dilihat pada tabel persamaan antara gulma
dan tumbuhan lainnnya (pada slide 6).
12
Karakteristik Gulma Ideal (Baker, 1974)
No Karakteristik
1 Persyaratan perkecambahan terpenuhi dalam banyak lingkungan
2 Perkecambahan diskontinyu sehingga biji berumur panjang
3 Pertumbuhan dari fase vegetatif sampai berbunga berlangsung cepat
4 Produksi biji kontinyu selama kondisi pertumbuhan memungkinkan
5 Bersifat autogamy atau tidak apomiksi sempurna (reproduksi tanpa persatuan gamet jantan
dan betina)
6 Penyerbukan silang dengan perantara pollinator tidak khusus
7 Output biji sangat tinggi jika lingkungan mendukung
8 Produksi beberapa biji dalam kisaran kondisi lingkungan luas (toleran dan plastis)
9 Adaptasi terhadap pemencaran panjang dan pendek
10 Jika perennial, reproduksi vegetatif kuat (vigorous), atau regenerasi fragmen (bagian tubuh)
11 Jika perennial, mudah patah sehingga menjadi mudah dicabut
12 Kompetisi interspesifik dengan sarana spesial (roset, pertumbuhan padat, alelokhemikal)
13
REFERENSI
14
15