8
Cardiac cycle (2)
12
BUNYI JANTUNG
• Bunyi jantung 1 (S1)
penutupan katup atrio-ventrikular (mitral dan trikuspid)
• Bunyi jantung 2 (S2)
penutupan katup semilunar (aorta dan pulmonal)
• Bunyi jantung 3 (S3)
peregangan dinding ventrikel yang tiba-tiba saat pengisian
ventrikel
• Bunyi jantung 4 (S4)
kontraksi atrium
Bunyi pertama jantung (S1)
Penutupan katup
mitral dan
trikuspid
Mitral
Tricuspid
14
Bunyi pertama jantung (S1)
17
Kelainan pada S1
• Bunyi jantung I wide split yang abnormal
dapat ditemukan pada:
– right bundle branch block (RBBB)
– anomali Ebstein
• Splitting pada bunyi jantung I harus dapat
dibedakan dari ejection click atau bunyi
jantung IV.
Bunyi kedua jantung (S2)
Dihasilkan oleh
penutupan katup
aorta dan
pulmonal
Aorta
Pulmonary
19
Bunyi kedua jantung (S2)
Terjadi pada akhir
sistol/awal diastol
20
S2 normal
S2 normal :
Saat inspirasi terpecah
Saat ekspirasi tunggal
Saat inspirasi tekanan intratoraks menjadi lebih negatif venous return dari vena kava superior dan
inferior ke jantung kanan bertambah pengisian atrium kanan dan ventrikel kanan bertambah. Hal
ini menyebabkan waktu ejeksi ventrikel kanan bertambah lama dan penutupan katup pulmonal (P2) 21
lebih lambat. Matondang CS, Iskandar W, Sudigdo S. Sagung Seto; 2009. hal. 77-93
BUNYI JANTUNG (S2)
• splitting S2
– normal
• eksipirasi : splitting (-)/pendek (tak terdengar)
• inspirasi : splitting (+) terdengar
– abnormal
• persistent splitting : (+) saat insipirasi dan ekspirasi
– wide nonfixed : RVOTO, MPA dilatasi, RBBB,VES
– wide fixed : ASD
• reveresed splitting : P2 lebih dahulu dari A2,
splitting (+) saat ekspirasi dan (-) saat inspirasi
– LBBB, WPW, AS, LVOTO
Split S2
Kelainan pada S2
S2 terpecah lebar pada:
-RBBB (right bundle branch block)
-Defek septum atrium/ventrikel
-Stenosis pulmonal sedang
-Gagal jantung kanan berat
-Dilatasi a. pulmonalis
-Insufisiensi mitral akut
Matondang CS, Iskandar W, Sudigdo S. Sagung Seto; 2009. hal. 77-93
24
Kelainan pada S2
S2 terpecah sempit pada:
-Hipertensi pulmonal, biasanya disertai P2 yang
keras. P2 juga keras pada insufisiensi pulmonal
-Pada stenosis aorta, LBBB (left bundle branch
block), dan sindrom Wolff-Parkinson-White,
terjadi reversed splitting P2 mendahului A2
25
Kelainan pada S2
S2 terdengar tunggal karena P2 terdengar lemah
pada:
-Stenosis pulmonal berat
-Tetralogy of Fallot (pulmonary infundibular
stenosis, overriding aorta, VSD, right ventricular
hypertrophy)
-Atresia pulmonal
-Atresia trikuspid
-Transposisi arteri besar
-Trunkus arteriosus persisten
Matondang CS, Iskandar W, Sudigdo S. Sagung Seto; 2009. hal. 77-93
26
BUNYI JANTUNG (S3)
• Fase diastolik
• Low pitch
• Vibrasi akibat keterbatasan ekspansi longitudinal
dari dinding ventrikel yang tiba-tiba saat pengisian
ventrikel yang cepat pada awal diastol
• Normal pada anak dan dewasa muda
• Insipirasi : lebih keras
• Jelas terdengar di apeks dengan posisi tidur miring
ke kiri
BUNYI JANTUNG (S4)
11/21/21 30
Penilaian karakteristik
bising(1)
1. Fase bising saat fase sistolik, diastolik,
atau keduanya.
2. Kontur/bentuk bising
- Bising sistolik pansistolik, sistolik dini,
ejeksi sistolik, sistolik akhir
- Bising diastolik diastolik dini, mid-
diastolik, diastolik akhir
- Bising diastolik dan sistolik bising kontinu
dan bising to and fro
31
Bising jantung sistolik
36
Penilaian karakteristik bising(4)
5. Penjalaran bising
-Bising mitral menjalar ke lateral/aksila
-Bising pulmonal sepanjang tepi kiri
sternum
-Bising aorta apeks dan daerah karotis
37
Penilaian karakteristik bising(5)
6. Kualitas bising
-Meniup (blowing) pada VSD dan insufisiensi
mitral
-Rumbling pada stenosis mitral
-Bising nada tinggi dengan vibrasi bising
inosen
-Bising sea-gull murmur (burung camar) pada
ruptur korda tendinae
38
Penilaian karakteristik bising(6)
7. Frekuensi atau nada bising
-Bising bernada tinggi bising sistolik dan sistolik
dini
-Bising bernada rendah bising mid-diastolik
8. Perubahan intensitas bising dengan perubahan
posisi dan respirasi
-Bising mitral mengeras jika pasien miring ke kiri
-Bising pulmonal dan aorta mengeras bila pasien
menunduk
39
Auskultasi jantung pada beberapa
kelainan
40
Defek septum ventrikel
Pansistolik murmur di sela iga
ke-3 dan ke-4 tepi kiri sternum
yang menjalar ke tepi kiri
sternum.
41
Defek septum atrium
S1: normal atau mengeras bila defek
besar.
S2: wide and fixed split
42
Patent duktus arteriosus
11/21/21 43
Tetralogy of Fallot
11/21/21 44
Terima kasih
45