Anda di halaman 1dari 35

Proses Pembuatan Infografis

Proses Perancangan Infografis

Ehwan Kurniawan
Proses Pembuatan Infografis
1. Memilih topik
2. Survei dan Observasi
4. Membuat Narasi/storytelling
Proses
Mencari tahu
apa yang menjadi
permasalahan
- Mencari sumber-sumber data dari Membuat narasi, membangun cerita Pengerjaan
berdasarkan makna dari data yang
perbincangan
Internet
- Mencari dari sumber-sumber internal didapat Infografis
di Internet/media sosial .

5.Membuat sketsa/wireframe
Brainstorming, membuat berbagai
sketsa visual

3. Mengumpulkan dan memilah


data yang perlu
Mengumpulkan sumber-sumber data
dari observasi yang dilakukan. 7. Merancang infografis
Mengintegrasikan visual
dengan data yang telah
disusun

8.Publikasi
6. Mengedit
Setelah cek dan
Mengedit format dan ricek informasi dan
menyusun tampilan data untuk gambar lanjut di
divisualisasikan publish.
Merancang infografis dalam 5 Tahapan

1. Informasi yang 2. Bagaimana informasinya akan ditunjukkan? 3. Siapkan 4. Tambahkan 5. Revisi


• Data (trend, pola, patern, dst)  Grafik elemen narasi/teks
mana yang perlu • Detail data perlu disampaikan)  Tabel visualnya
disajikan sebagai • Informasi yang ingin ditonjolkan  Tipografi
• Data Statistik/terukur Chart Grafik
infografis • Data non Statistik/tidak terukur Diagram
• Proses  Bagan
• Lokasi  Map
(identifikasi kata • dst
kuncinya)
Mendesak Tidak Proses Pembuatan Infografis

Mendesak

Penting
Prioritas Penting &
Tapi tidak
Mendesak
dalam mendesak

Penting
merancang
infografis
Berdasarkan diagram
Stephen Covey buku
Tidak Penting

the 7 habits Highly


Effective People, pada
Langkah ketiga dari
Put First Think First Tidak penting Tidak penting

Tapi mendesak Tidak mendesak


Mendesak Tidak
Mendesak
• Stephen Covey mengajarkan untuk membagi
Penting & Penting kegiatan dalam empat kategori atau kuadran,
Tapi tidak berbasis pada sifat penting dan mendesak.
Mendesak mendesak
Penting

Kuadran Satu
 adalah kegiatan yang penting sekaligus
mendesak. Bersifat darurat, Ini ibarat
krisis, ada kecelakaan atau kebakaran,
harus ditangani segera, kalau tidak bisa
menimbulkan kerusakan atau
menghancurkan.
Tidak Penting

Contoh lain: Panggilan Rapat dari atasan,


komplain dari pelanggan, Laporan harian,
Target kerja Mingguan
Tidak penting Tidak penting

Tapi mendesak Tidak mendesak


• Untuk berpikir efektif dan efisien,
Mendesak Tidak
mengerjakan berdasarkan rencana dan
Mendesak
prioritas utama, sehingga berjalan sesuai
Penting dengan target dan tepat waktu.
Penting &
Tapi tidak
Penting

Mendesak mendesak Kuadran Dua


 adalah yang penting, tapi tidak mendesak.
Kuadran ini berisi hal-hal strategis yang bisa
disiapkan jauh-jauh hari. Kalau hal-hal ini
dilakukan, ia bisa mencegah berbagai krisis
yang muncul sebagai agenda di Kuadran Satu.
Tidak Penting

 Contohnya, merumuskan SOP atau aturan


kerja dan mekanisme organisasi, serta
membuat perencanaan, melatih tim Anda
Tidak penting Tidak penting untuk menjalankannya sehingga bisa bekerja
Tapi mendesak Tidak mendesak efektif dan efisien.
Mendesak Tidak
Coba Anda Jelaskan dan jabarkan dari masing-masing
Mendesak quadran disetiap aktivitas unit kerja menjadi poin-poin
permasalahan . Buat judul dan pengantarnya.

Penting & Penting


Tapi tidak
Mendesak mendesak
Kuadran Tiga dan Empat
Penting

berisi hal yang tidak penting, baik yang bersifat


mendesak (Kuadran Tiga), maupun yang tidak
mendesak (Kuadran Empat). Di dalamnya ada
kegiatan-kegiatan yang tidak produktif, tapi
membuat orang asyik, sampai mengabaikan banyak
hal penting.
 Contoh di quadran tiga: Melakukan aktivitas
pribadi namun tidak berkaitan dengan pekerjaan di
kantor,
Tidak Penting

 Quadran empat: Hal-hal yang tidak produktif yang


mengganggu produktivitas kerja

Tidak penting Tidak penting


 Dalam pengolahan data ini menjadi acuan bagi
Tapi mendesak Tidak mendesak penulis/editor untuk menunda atau memotong
poin-poin artikel pada infografis
Mengolah Data dengan #Tabel Kerja

Ide/Topik:

Judul:

Pengantar:

No Data Visualisasi Narasi Apa yang


Ragam visual
Elemen visual harus diceritakan

1. Hal yang penting dan mendesak

2. Hal yang penting tidak mendesak


#Contoh Latihan 1
Penerimaan Pajak Sektor Transportasi

1. PENERIMAAN pajak sektor transportasi hingga September 2018 mencapai Rp30 triliun.
Angka ini naik 25 persen disbanding tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp 22 triliun dan tahun 2016 sebesar
Rp 20 triliun.

2. Kontribusi terbesar berasal dari jasa penunjang angkutan sebanyak 48 persen, angkutan air sebesar
20 persen, kurir dan angkutan udara masing-masing 11 persen dan 9 persen, dan lain-lain 12 persen..

3. Penerimaan pajak terbesar masih disumbang Jawa (Rp11 triliun), lalu Sumatera (Rp7 triliun), Kalimantan
Rp 4 triliun, Sulawesi Rp 3 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp 3 triliun, dan Maluku dan Papua Rp 2 triliun.
Ide Penerimaan pajak hingga kuartal ke 3 tahun 2018
Angle Bagaimana penerimaan pajak sektor transportasi pada periode ini

#Contoh Narasi Visualisasi


Mencari Solusi Judul Penerimaan Pajak Sektor Transportasi
Visual dari
Latihan 1 Pengantar Penerimaan pajak periode Januari hingga
September 2018 pada sektor transportasi melejit
hingga Rp 30 triiliun, naik 25% dari periode
yang sama tahun sebelumnya.

Content 1. Penerimaan pajak sektor transportasi hingga 1. Mencari gambar-


September 2018 Rp 30 triliun, naik 25 % gambar alat
dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 22 Transportasi
T dan tahun 2016 sebesar Rp 20 T.
2. Kontribusi terbesar dari jasa penunjang
angkutan (48%), angkutan air 20%, kurir
(11%), dan angkutan udara 9%
Ide visual Transportasi

Mencari Kesamaan/Penyederhanaan
#Latihan 1
Ide Penerimaan pajak hingga kuartal ke 3 tahun 2018

Angle Bagaimana penerimaan pajak sektor transportasi pada periode ini


Narasi Visualisasi
Judul Penerimaan Pajak Sektor Transportasi
Pengantar Penerimaan pajak periode Januari hingga September
2018 pada sektor transportasi melejit hingga Rp 30
triiliun, naik 25% dari periode yang sama tahun
sebelumnya.
Content 1. Penerimaan pajak sektor transportasi hingga 1. Pertumbuhan
September 2018 Rp 30 triliun, naik 25 % menggunakan diagram
dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 22 T batang  dimodif jadi
dan tahun 2016 sebesar Rp 20 T. lingkaran  ban (ikon
2. Kontribusi terbesar dari jasa penunjang angkutan transportasi)
(48%), angkutan air 20%, kurir (11%), dan 2. Pie di atas ban
angkutan udara 9%
Pengembangan Data tekstual menjadi Visual

2016 2017 Sept 2019

Rp 20 Rp 22 Rp 30
Triliun Triliun Triliun
#Latihan 1 Penerimaan Pajak Sektor Transportasi
Content 3. Penerimaan pajak terbesar masih 3. Map dengan
disumbang Jawa (Rp11 triliun), lalu keterangan besar
Sumatera (Rp7 triliun), Kalimantan sumbangan setiap
Rp 4 triliun, Sulawesi Rp 3 triliun, Bali dan pulau
Nusa Tenggara Rp 3 triliun, dan Maluku
dan Papua Rp 2 triliun.
Content 3. Penerimaan pajak terbesar masih 3. Map dengan
disumbang Jawa (Rp11 triliun), lalu keterangan besar
Sumatera (Rp7 triliun), Kalimantan sumbangan setiap
Rp 4 triliun, Sulawesi Rp 3 triliun, Bali pulau
dan Nusa Tenggara Rp 3 triliun, dan
Maluku dan Papua Rp 2 triliun.
Rp Triliun
Penerimaan Pajak Sektor Transportasi

Rp Triliun
• Eye catching

Tips: •
Cerminan isi
3-5 kata
#Judul • Kalimat Aktif, tapi lihat mana yg ingin ditekankan
1. Kesimpulan
2. Bermain kutipan
3. Bermain Rima (aaaa, abab)
 Terbenam di Penajam
 Susah di Dunia Maya, Payah di Dunia Nyata
Ragam 4. Plesetan judul film, buku terkenal
judul  Gaga-pedia
5. Plesetan dari peribahasa atau perumpamaan
 Dibuang Dulu, Dipecat Kemudian
6. Mengutip kalimat-kalimat orang top
 Mandala, Wassalam… (Asmuni)
• Menjawab: Apa yang mau disampaikan
Tips: • 1 alinea, 1-5 kalimat
#Pengantar • Kalimat Aktif
Apa yang dapat dilaporkan

Apa yang perlu dilaporkan

Memilah Apa yang mesti


Bahan dilaporkan
Tips:
#Visual Jangan gunakan warna
lebih dari lima.
1. Gunakan warna untuk
Pemilihan menunjukkan informasi
yang penting
Warna
2. Gunakan Kolaborasi jenis font
darikeluarga hurufnya Black,
Pemilihan Bold, Regular, Light.

Tipografi Maksimal penggunaan jenis tipe


huruf untuk menunjukkan
informasi yang penting
tidaklebih dari 3 jenis
Tempatkan isi sesuai hirarki; selaraskan setiap elemen,
untuk naskah dariJudul, pengantar, teks infografis,
kutipan, sumber, kredit. Untuk visual, disesuaikan
dengan kebutuhan Foto, Ilustrasi, ikon,peta

3.
Perhatikan
Struktur Tata
Letak
4. ILUSTRASI
Ilustrasi harus
Penggunaan selaras baik gaya
Ilustrasi maupun materinya.

Hanya dipakai bila


meningkatkan
kualitas cerita
IKON
5. Harus simple, mudah
Penggunaan dipahami dan universal;
digunakan hanya untuk
Ikon memperbaiki pemahaman,
bukan sebaliknya.
Hindari desain yang tidak
perlu, apabila menggunakan
5. grafik 3 dimensi, jangan
berlebihan, ilustrasi
Tetap ornamental, atau elemen
Sederhana yang asing

Jangan sampai segi estetis


menenggelamkan fungsi dan
informasi yang menjadi
prioritas utama
Infografis
yang baik VISUA VERBA
L L
Sahih
Warna
Tipografi Valid
Tata letak Dapat Intisari
Ruang Kosong bercerita
Ilustrasi sendiri
Ikon dengan
baik

STRUKTU
R
Sederhana
Logis
Hirarki jelas
#Latihan 2
Mencari Data Terkait Dengan Pekerjaan di Kantor
1. Informasi yang mana yang perlu disajikan sebagai infografis (identifikasi kata kuncinya)
2. Bagaimana informasinya akan ditunjukkan?
• Bar, pie, garis, matrik, data visual lainnya?
• Proses
• Lokasi
• Bagan
3. Siapkan elemen visualnya
4. Tambahkan narasi/teks
Mengolah Data dengan #Tabel Kerja

Halaman:

Judul:

Pengantar:

No Data Visualisasi Narasi


Ragam visual
Elemen visual

1
Sumber Data:
1. Majalah Tempo
2. Koran Tempo
3. Ecaterina Valicã: Visual Communication through Infographics
4. Stephen Few, "Effectively Communicating Numbers"
5. Kelas Dirjen Pajak | Narasumber: Yosep Suprayogi

Anda mungkin juga menyukai