Anda di halaman 1dari 9

APRESIASI KARYA SENI RUPA

A. Ragam Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi

• Karya seni rupa dua dimensi memiliki banyak ragam dan jenisnya. Berdasarkan bahannya, karya seni kriya kulit, kriya
logam, kriya kayu, dan sebagainya. Adapun pengkategorian berdasarkan tekniknya, kita mengenal jenis karya seni batik,

seni ukir, seni pahat, kriya anyam, dan sebagainya. Pengkategorian jenis karya seni rupa berdasarkan waktu

perkembangannya, kita dapat mengelompokkan ke dalam karya seni rupa pra sejarah, tradisional, klasik, modern, pos

modern, kontemporer, dan sebagainya. Pengkategorian karya ini sangat kita perlukan terutama dalam kegiatan kritik dan

apresiasi. 

• Selain berdasarkan bahan, teknik, dan waktu, karya seni rupa dapat dikategorikan juga berdasarkan fungsi atau tujuan
pembuatannya. Melalui pengkategorian berdasarkan fungsi ini kita mengenal karya seni rupa terapan dan seni rupa murni

untuk membedakan kegunaan praktis dari karya seni rupa tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan (fungsi) khusus kita dapat

mengategorikan karya seni rupa yang memiliki fungsi sosial, ekspresi, pendidikan, keagamaan, dan sebagainya.
B. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Dua Dimensi 

• Nilai estetis, identik dengan keindahan dan keunikan sebuah karya seni rupa. Nilai
estetis sebuah karya seni rupa terutama dipengaruhi oleh keharmonisan dan
keselarasan penataan unsur-unsur rupanya. Nilai estetis dapat juga bersifat subjektif
sesuai selera orang yang melihatnya. Pengalaman pribadi, lingkungan, dan budaya di
mana seseorang tinggal dapat menyebabkan nilai estetis sebuah karya seni rupa
berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya. Sebuah karya seni rupa menjadi
indah dan unik karena kemampuan perupanya memilih dan memvisualisaikan objek
pada bidang garapannya melalui pengolahan unsur-unsur rupa.
C. Medium Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi 

• Perwujudan sebuah karya seni rupa sangat dipengaruhi medium yang digunakan dalam proses
pembuatan karya tersebut. Medium berasal dari kata “media” yang berarti perantara. Istilah medium
biasanya digunakan untuk menyebut berbagai hal yang berhubungan dengan bahan (termasuk alat
dan teknik) yang dipakai dalam berkarya seni (Susanto, 2011). Keterampilan dalam mengolah bahan,
menggunakan alat, dan penguasaan teknik yang baik sangat diperlukan untuk mewujudkan sebuah
karya seni yang berkualitas.

• Setiap jenis karya seni rupa medium (alat, bahan, dan teknik) yang khas dalam proses
perwujudannya. Demikian pula dalam berkarya seni rupa dua dimensi karena kekhasannya inilah
maka ada karya seni rupa dua dimensi yang dinamai sesuai dengan bahan atau teknik
pembuatannya. 
Sumber: Dok. Galeri Nasional Indonesia dikutip dari Buku Siswa Seni Budaya Kemendikbud RI 2017 hal. 17
Gambar. Janu Purwanto Untoro, 2009,“Ruang Pengikat Hati”, Akrilik pada kanvas, 100 x 140 cm
D. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

• Berkarya seni rupa dua dimensi adalah kegiatan (proses) menggunakan alat
dan bahan tertentu melalui keterampilan teknik berkarya seni rupa untuk
memvisualisasikan gagasan, pikiran, dan atau perasaan seorang perupa
pada bidang dua dimensi. Berikut disajikan sketsa proses berkarya. 
• Dari bagan diatas bisa kita ketahui yakni alur
dalam berkarya seni rupa itu adalah 1) mencari
ide atau gagasan berkarya, 2) menemukan ide
atau gagasan berkarya, 3) menuangkan ide
atau gagasan berkarya ke dalam sketsa, 4)
memindahkan sketsa ke atas media seperti
kanvas,kerts dan lainnya,dan 5)
mempresentasikan karya seni tersbut baik
melalui pameran, publikasi secara digital Sumber : Buku Siswa Seni Budaya XII, Kemendikbud RI 2017
Gambar: Alur atau Bagan Proses Berkarya Seni Rupa
melalui media online atau offline.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai