0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut merangkum tujuh langkah yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit, yaitu membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan pasien, memimpin dan mendukung staf, mengintegrasikan pengelolaan risiko, mengembangkan sistem pelaporan insiden, berkomunikasi dengan pasien, belajar dari pengalaman, serta mencegah kejadian berulang.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
5. Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Dokumen tersebut merangkum tujuh langkah yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit, yaitu membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan pasien, memimpin dan mendukung staf, mengintegrasikan pengelolaan risiko, mengembangkan sistem pelaporan insiden, berkomunikasi dengan pasien, belajar dari pengalaman, serta mencegah kejadian berulang.
Dokumen tersebut merangkum tujuh langkah yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit, yaitu membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan pasien, memimpin dan mendukung staf, mengintegrasikan pengelolaan risiko, mengembangkan sistem pelaporan insiden, berkomunikasi dengan pasien, belajar dari pengalaman, serta mencegah kejadian berulang.
Ns. M. Projo Angkasa, S.Kp, M.Kes PERMENKES RI Nomer 1691/Menkes/PER/VIII/2011 merumuskan tujuh langkah menuju keselamatan pasien yang harus dijalankan di tiap rumah sakit, antara lain adalah : 1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien: ciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil 2. Memimpin dan mendukung staf: ciptakan komitmen dan fokus yang jelas dan kuat tentang keselamatan pasien di rumah sakit. Lanjutan… 3. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko: kembangkan sistem, proses pengelolaan risiko, identifikasi dan assemen hal yang potensial bermasalah. 4. Mengembangkan sistem pelaporan: rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit dan pastikan staf dapat melaporkan kejdian / insiden, serta. 5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien: kembangkan cara – cara komunikasi yang terbuka dengan pasien. Lanjutan…
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang
keselamatan pasien: mendorong staf melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul. 7. Mencegah cidera melalui implementasi sistem keselamatan pasien: gunakan informasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan.