Anda di halaman 1dari 32

ANAMNESIS ANAK

Langkah-langkah Pembuatan Anamnesa Pada


Anak
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama
3. Riwayat perjalanan penyakit
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat kehamilan
6. Riwayat kelahiran
7. Riwayat gizi & makanan
8. Riwayat imunisasi
9. Riwayat tumbuh kembang
10. Riwayat keluarga
KELUHAN UTAMA
• Keluhan utama adalah keluhan yang menyebabkan pasien berobat
• Tidak selalu apa yang pertama diungkapkan orang tua pasien
• Keluhan utama tidak selalu sejalan dengan diagnosa utama
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
• Disusun scr kronologis & terperinci
• SACRED SEVEN ANAMNESIS
• Tanyakan juga riwayat pengobatan sebelumnya, obat apa yang
diminum, jenisnya apa, berapa kali pemberian, efek samping,
membaik atau tidak
• Tanyakan riwayat Perkembangan penyakit → komplikasi/ gejala sisa/
kecacatan
Demam
• Awal timbulnya demam : mendadak / perlahan?
• Sudah berapa lama?
• Naik turun atau terus menerus?  naik turun, naik saat kapan? Turun saat kapan?
• Panas 7 hari, berobat tak sembuh → typhoid fever
• Demam 5 hari dan ada perdarahan → dengue hemoragik fever (DHF)
• Demam 5 hari tidak ada perdarahan → dengue biasa
• Demam intermitten → malaria
• Mendadak
• Kontinu, remiten, intermitten
• Terjadi pada malam hari
• Menurun dan naik lagi
• Menggigil, kejang, kesadaran ↓
• Mengigau, muntah, mencret, sesak napas
• Ada manifestasi perdarahan, dsb
• Batuk • Mencret
– Lamanya

– Akut/ kronik
Berulang/ kambuh
– Kering, produktif – Frekuensi/ hari
– Sifat dahak : warna – Banyaknya/ kali, konsistensi
merah/kuning/hijau/berbuih – Warna
– Penyerta:
– Ada lendir/ darah
• Sesak napas
• Mengi (sesak napas berbunyi/ – Disertai tenesmus (kram)
bengek) – Muntah, sesak napas, kejang,
• Keringat malam (TBC, kencing berkurang
bronchopneumonia, pneumonia)
– Sesak napas dan kejang tjd
• Sianosis, ortopne (sulit bernafas
saat terlentang)
akibat pengeluaran cairan yg
• Ada “whoop” (napas yg panjang berlebihan
dan dalam – pd asma)
• Kejang
– Lamanya
• Muntah
– Frekuensi – Berapa lama
– Kejang pertama/ pnh sblmnya – Frekuensi
– Kapan/ saat kejang terjadi – Sifat muntah: proyektil
– Sudah berapa kali – Warna muntahan
– Tonik, klonik, umum, fokal – Setelah makan/ minum/
– Lamanya, interval perubahan posisi
– Kesadaran wkt kejang/ sesudah – Disertai panas, mencret, dll
kejang
– Panas, muntah, lumpuh /
hemiparesis
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Riwayat yang pernah diderita anak, mungkin berhubungan dengan


penyakit yang terjadi sekarangsekarang
• Riwayat alergi

RIWAYAT KELUARGA & LINGKUNGAN

• Ada atau tidak keluarga atau teman sebaya yang menderita keluhan serupa?
• Ada atau tidak penyakit turun temurun dalam keluarga?
RIWAYAT KEHAMILAN

• Kesehatan ibu saat kehamilan


• Kunjungan antenatal
• Konsumsi obat-obatan → berhubungan dengan cacat bawaan
• Imunisasi kehamilan : Tetanus toxoid
• Ibu merokok/ minum alkohol
RIWAYAT KELAHIRAN
• Tanggal lahir
• Tempat lahir
• Ditolong oleh siapa
• Cara kelahiran
• Kehamilan ganda
• Keadaan stlh lahir, pasca lahir, hari-hari 1 kehidupan
• Masa kehamilan
• Berat badan dan panjang badan lahir (apakah sesuai
dengan masa kehamilan, kurang atau besar)
RIWAYAT GIZI & MAKANAN

• Riwayat makanan yang dikonsumsi anak → nilai kualitas & kuantitas


• Ditanyakan anak konsumsi ASI/ PASI
ASI: tanya sampai usia berapa
PASI: Cara pemeberian, on demand atau ad libitum, jadwal pemeberian
RIWAYAT IMUNISASI

• Tanya status imunisasi dasar (BCG, DPT, polio, campak, & Hep. B)&
booster nya, imunisasi lain (Tipa, MMR ‘mumps, measles, rubella’,
Hepatitis. A, Hib )
• Tanya kapan & tempat imunisasi
RIWAYAT TUMBANG

• Riwayat Pertumbuhan
Kurva berat badan dan panjang badan terhadap
umur
• Riwayat Perkembangan
• Patokan perkembangan (milestones)
• Pada bidang: motor kasar, motor halus, sosial-personal,
bahasa pada balita
• Prestasi belajar pada anak usia sekolah
• Masa pubertas
Pemeriksa
an Fisik
pada anak
PENDAHULUAN

Pada dasarnya sama dg dewasa

Suasana harus tenang dan nyaman

Tata cara dan urutan pemeriksaan fisik pada anak


tetap dimulai dengan inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi.
Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum
• Kesan sakit
• Kesadaran
• Kesan status gizi
Kesan Keadaan Sakit
Apakah penderita tampak sakit ringan, sedang atau berat ?
• Sakit ringan atau sehat penderita tersenyum, tertawa, bicara
• Sakit lebih serius menangis terus menerus
• Sakit berat pasif, tidak/sedikit bergerak
KESADARAN
 Kompos mentis GCS 14-15 : Compos mentis
 Apatis GCS 12-13 : Apatis
 Somnolen GCS 10-11 : Somnolen
 Sopor GCS 9-7 : Delirium
 Koma GCS 4-6 : Stupor
 Delirium GCS 3 : Koma
Tanda Vital
• Tekanan Darah. Pengukuran seperti pada dewasa,
tetapi memakai manset khusus untuk anak, yang
ukurannya lebih kecil dari manset dewasa.
• Besar manset antara setengah sampai dua per tiga
lengan atas
• Nadi. Perlu diperhatikan, frekuensi/laju nadi (N: 60-
100 x/menit), irama, isi/kualitas nadi dan ekualitas
(perabaan nadi pada keempat ekstremitas
• Nafas. Perlu diperhatikan laju nafas, irama atau
keteraturan, kedalaman dan pola pernafasan
Suhu. Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dengan
beberapa cara :

• 1. Rectal
Anak tengkurap di pangkuan ibu, ditahan dengan tangan kiri, dua jari
tangan kiri memisahkan dinding anus kanan dengan kiri, dan
termometer dimasukkan anus dengan tangan kanan ibu. Pada bayi <
2 tahun
• 2. Oral
Termometer diletakkan di bawah lidah anak. Biasanya
dilakukan untuk anak > 6 tahun. Suhunya 0,5°C lebih rendah
dari rectal
• 3. Aksiler
ditempelkan di ketiak dengan lengan atas lurus selama 3
menit. Umumnya suhu yang diperoleh 1°C lebih rendah dari
suhu rektal.
Pengukuran Gizi Anak
Data Antropometrik

Interpretasi :
1. BB/U dipetakan pada kurve
berat badan
 BB< sentil ke 10 : defisit
 BB> sentil ke 90 : kelebihan

2. BB/U dibandingkan dengan acuan standar,


dinyatakan persentase :
 > 120% : gizi lebih
 80% – 120% : gizi baik
 60% - 80% : tanpa edema, gizi kurang; dengan
edema, gizi buruk
 < 60% : gizi buruk, tanpa edema (marasmus),
dengan edema (kwasiorkhor).
Data Antropometrik

1. TB/U pada kurva


 < 5 sentil : deficit berat
 Sentil 5-10 : perlu evaluasi untuk membedakan apakah perawakan
pendek akibat defisiensi nutrisi kronik atau konstitusional

2. TB/U dibandingkan standar baku (%)


 90% - 110% : baik/normal
 70% - 89% : tinggi kurang
 < 70% : tinggi sangat kurang
1. Penilaian status gizi berdasarkan TB/ BB:
• > 120% : Obesitas
• 110-120% : Overweight
• 90-110% : Normal
• 70-90% : gizi kurang
• <70% : gizi baik
Pemeriksaan LILA
• Lingkar lengan atas (LiLA) menggambarkan tumbuh
kembang jaringan lemak di bawah kulit dan otot yang tidak
banyak terpengaruh oleh keadaan cairan tubuh
dibandingkan dengan berat badan (BB).
• Biasa dilakukan pada usia 1- 5 tahun
• Interpretasi hasil dapat berupa:
1. LLA (cm): < 12.5 cm = gizi buruk (merah), 12.5 –
13.5 cm = gizi kurang (kuning), >13.5cm = gizi baik
(hijau).

2. Bila umur tidak diketahui, status gizi dinilai dengan


indeks LLA/TB: <75% = gizi buruk, 75-80% = gizi
kurang, 80-85% = borderline , dan >85% = gizi baik
(normal).

Anda mungkin juga menyukai