Anda di halaman 1dari 21

DINAMIKA PENERAPAN

DEMOKRASI DI INDONESIA
DASAR HUKUM

“kedaulatan berada di
tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut
undang-undang dasar”
(Pasal 1 ayat 1 UUD
NRI 1945)
SEJARAH DEMOKRASI DI
INDONESIA
AKUNTABILITAS

PEMENUHAN
ROTASI
HAK-HAK
KEKUASAAN
DASAR

INDIKATOR
DEMOKRASI

REKRUTMEN
PEMILIHAN POLITIK
UMUM YANG
TERBUKA
DASAR HUKUM
“Kedaulatan adalah di
tangan rakyat, dan
dilakukan oleh majelis
permusyawaratan
rakyat”
(Pasal 1 (2) UUD NRI
1945 SEBELUM
AMANDEMEN)
KONSTITUSI RIS
• Republik Indonesia serikat yang merdeka dan
berdaulat ialah suatu negara hukum yang
demokrasi dan berbentuk federasi (Pasal 1 (1))
• Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia
Serikat dilakukan oleh perwakilan bersama-
sama Dewan Perwakilan Rakyat dan senat
(Pasal 1 (2))
UUDS 1950
• Republik Indonesia yang merdeka dan
berdaulat ialah suatu negara hukum yang
demokratis dan berbentuk kesatuan (Pasal 1
(1))
• Kedaulatan Republik Indonesia adalah
ditangan rakyat dan dilakukan oleh
pemerintah bersama-sama dengan dewan
perwakilan rakyat. (Pasal 1 (2))
PERJALANAN DEMOKRASI DI
INDONESIA
PERIODISASI DEMOKRASI
PERIODE 1945-1959

PERIODE 1959-1965

PERIODE 1965-1998

PERIODE 1998-
sekarang
Revolusi
kemerdekaan
PERIODE (1945-1949)
1945-1959 Demokrasi
liberal (1949-
1959)
Revolusi kemerdekaan (1945-1949)

Pemberian hak-
hak politik Kekuasaan Pembentukan
secara presiden dibatasi partai politik
menyeluruh
Keadaan Demokrasi
Pers berfungsi yang mendukung revolusi kemerdekaan

Elemen-elemen demokrasi yang lain belum sepenuhnya terwujud

pemerintah memusatkan seluruh energinya bersama-sama rakyat


untuk mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan
negara
Fungsi paling utama partai politik adalah ikut serta
memenangkan revolusi kemerdekaan dengan menanamkan
kesadaran untuk bernegara serta semangat anti penjajahan

Pemilihan Umum belum dapat dilaksanakan


Demokrasi Liberal (1949-1959)
Demokrasi yang memberi kebebasan seluas-luasnya kepada warganya, tidak ada
batasan bagi tiap individu atau golongan untuk berserikat

Banyaknya partai politik. Pada Pemilu 1955, ada 172 partai politik yang
bertanding

partai-partai dengan ideologi yang berbeda saling bersaing untuk


menguasai pemerintahan dan menjalankan programnnya

kabinet sering berganti, menyebabkan program tidak bisa berjalan


optimal.

Kekacauan politik terjadi karena parlemen memiliki kekuasaan yang sangat


besar.

Banyaknya pemberontakan
Demokrasi Liberal (1949-1959)

Pemberian
Hak-hak
Pemberian dasar
Hak-hak
politik
Pemilihan
umum
Periode 1959-1965
• Keluar Dekrti Presiden 5 Juli 1959 berisi:

Pembubaran konstituante

Berlakunya kembali UUD 1945

Tidak berlakunya UUDS

Pembentukan MPRS dsn DPAS


Keluar dektrit
Presiden 1959

Demokrasi
terpimpin

Presidensentris
Ciri-ciri umum

Melarang
selalu mencari propaganda anti
tidak mencari sintesa untuk nasakom, dan
rasa gotong royong kemenangan atas melaksanakan menghendaki
golongan lain amanat konsultasi sesama
penderitaan rakyat aliran progresif
revolusioner.
PENYIMPANGAN
Penyimpangan ideologi

pergeseran dari pelaksanaan demokrasi yang cenderung


menjadi pemusatan kekuasaan kepada presiden
Mengangkat Ir.Soekarno sebagai presiden seumur hidup sesuai
TAP MPRS no.III/MPR/1963
Pembubaran DPR hasil pemilu 1955 oleh presiden dan
menggantinya dengan DPR-GR

Hak budget DPR tidak berfungsi

Perubahan kebijakan politik luar negeri RI yang bebas dan aktif


menjadi “poros Jakarta-Peking”.
ODER BARU

Anda mungkin juga menyukai