Anda di halaman 1dari 22

DEMOKRASI INDONESIA

A. Arti dan Perkembangan


Demokrasi

Secara estimologis berasal dari bahasa Yunani :

‘Demos’ berarti rakyat


‘Kratos’ berarti kekuasaan

Makna harfiahnya berarti ‘rakyat berkuasa’


A. Arti dan Perkembangan Demokrasi

- Konsep awal demokrasi dimulai pada abad IV SM –


abad VI M di Yunani Kuno, yang dipraktekkan
bersifat langsung (direct democrazy)

- Abad VI – 14 M muncul Magna Charta (Piagam


Besar) di Inggris yang mengandung makna :
a. kekuasaan Raja harus dibatasi
b. HAM lebih penting dari pada kekuasaan Raja
A. Arti dan Perkembangan Demokrasi

- Abad XV – XVI M munculnya aliran


Renaissance di Italia, berupa pemikiran
tentang sastra dan budaya Yunani kuno.

- Abad XVII – XIX, John Locke (1632-1704)


dan Montesquieu (1689-1955)
memunculkan gagasan tentang hak-hak
politik rakyat dan konsep ‘Trias Politica’
B. Demokrasi dan Implementasinya

Telaah demokrasi dalam peranan negara


dan masyarakat :

1. Hampir semua negara telah menjadikan


demokrasi sebagai asas fundamentalnya

2. Demokrasi memberikan arah bagi peran


masyarakat dalam bernegara
B. Demokrasi dan Implementasinya

Implementasi demokrasi dalam sistem


pemerintahan :

1. Sistem presidensial
2. Sistem parlementer
3. Sistem referendum

Berdasarkan UUD 1945 Indonesia menganut


sistem campuran (presidensial dan
parlementer)
C. Bentuk-bentuk Demokrasi

Sistem Presidensial :
Menekankan pentingnya pemilihan presiden
secara langsung, sehingga presiden terpilih
mendapatkan mandat secara langsung dari
rakyat.

Presiden adalah pemimpin pemerintahan


dan kepala negara (misal : di Amerika
Serikat dan Indonesia)
C. Bentuk-bentuk Demokrasi

Sistem Parlementer :
Menerapkan hubungan yang menyatu
antara kekuasaan eksekutif dan legislatif.

Kepala pemerintahan ada pada Perdana


Menteri, sedangkan kepala negara pada
Ratu atau Presiden (misal di Inggris dan
India)
C. Bentuk-bentuk Demokrasi

Demokrasi berdasarkan prinsip filosofi


negara :

1. Demokrasi perwakilan liberal


Prinsip dasarnya adalah manusia sebagai
makhluk individu yang bebas, sehingga
kebebasan individu adalah dasar
fundamental dalam pelaksanaan
demokrasi.
Demokrasi berdasarkan prinsip filosofi negara (lanj) :

2. Demokrasi satu partai dan komunisme

Masyarakat tersusun dalam komunitas-


komunitas terkecil yang memilih wakil-
wakil untuk unit administratif yang lebih
besar ditingkat distrik atau kota.

Semua wakil-wakil di dalam institusi


tunggal yang bertanggung jawab secara
langsung.
D. Demokrasi di Indonesia
Perkembangan demokrasi di Indonesia :

1. Periode 1945 – 1959


Demokrasi perlementer yang menonjolkan peran
perlemen dan partai-partai politik.

2. Periode 1959 – 1965


Masa demokrasi terpimpin yang ditandai dengan
dominasi presiden, terbatasnya peran partai
politik, berkembangnya pengaruh komunis dan
peran ABRI sebagai unsur sospol semakin meluas
Perkembangan demokrasi di Indonesia (lanj)

3. Periode 1966 – 1998

Masa demokrasi Pancasila era Orda Baru yang


menonjolkan sistem presidensial, berlandaskan
Pancasila, UUD dan Tap MPR.
Peran presiden lebih dominan terhadap
lembaga-lembaga negara yang lain, dan
Pancasila hanya digunakan sebagai legitimasi
politis oleh penguasa sehingga dalam
kenyataannya tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila
Perkembangan demokrasi di Indonesia (lanj)

4. Periode 1999 – sekarang

Masa demokrasi era Reformasi yang


berakar pada kekuatan multi partai untuk
mengembalikan perimbangan kekuatan
eksekutif, legislatif dan yudikatif.
E. Konsep Kekuasaan.

Kekuasaan secara demokratis menurut UUD


1945 Amandemen 2002 adalah :

1. Kekuasaan di tangan rakyat (Pembukaan


UUD alenia IV, pokok pikiran III dalam
Pembukaan UUD 1945, pasal 1 ayat 1 UUD
1945, pasal 1 ayat 2 UUD 1945)
2. Pembagian kekuasaan (distribution of
power), kekuasaan tertinggi di tangan
rakyat.
a. Kekuasaan Eksekutif, didelegasikan
kepada Presiden (pasal 4 ayat 1 UUD 1945)
Pembagian kekuasaan (lanj)

b. Kekuasaan Legislatif, didelegasikan kepada


Presiden, DPR dan DPD (pasal 5 ayat 1,
pasal 19, pasal 22 C UUD 1945.
c. Kekuasaan Yudikatif, didelegasikan kepada
Mahkamah Agung (pasal 24 ayat 1 UUD
1945)
d. Kekuasaan Inspektif atau pengawasan,
didelegasikan kepada Badan Pemeriksa
Keuangan dan DPR (pasal 20 ayat 1 UUD
1945)
F. Pembatasan Kekuasaan

Berdasarkan UUD 1945 pembatasan kekuasaan


dilakukan melalui proses mekanisme 5 tahunan,
yaitu berupa :

1. Pemilihan anggota DPR, DPRD dan DPD melalui


pemilu

2. MPR memiliki kekuasaan melakukan perubahan


UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden serta
melakukan impeachment jika Presiden melanggar
konstitusi
Pembatasan kekuasaan (lanj)

3. DPR melakukan fungsi pengawasan terhadap


jalannya pemerintahan dalam jangka waktu
5 tahun.

4. Rakyat mengadakan pemilihan umum setiap


5 tahun dalam rangka realisasi periodesasi
kekuasaan
G. Konsep Pengambilan Keputusan

Berdasarkan UUD 1945 yang dianut dalam


hukum tata negara Indonesia, bahwa konsep
pengambilan keputusan didasarkan pada :

a. Keputusan diambil berdasarkan suatu


musyawarah sebagai asasnya, untuk mencapai
mufakat.

b. Jika tidak tercapai kata mufakat, maka


dimungkinkan pengambilan keputusan melalui
suara terbanyak (pasal 7B ayat 7 UUD 1945)
H. Konsep Pengawasan

Berdasarkan UUD 1945, konsep


pengawasan didasarkan sebagai berikut :

a. Dilakukan oleh seluruh warga negara

b. Secara formal ketatanegaraan,


pengawasan dilakukan oleh DPR
I. Konsep Partisipasi

Konsep partisipasi menurut UUD 1945 ialah :


a. Segala warga negara memiliki kedudukan
yang sama dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan (pasal 27 ayat 1)
b. Masyarakat memiliki hak untuk berserikat,
berkumpul dan berpendapat secara lisan
maupun tulisan (pasal 28)
c. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha bela negara (pasal 30 ayat
1)
Daftar Pustaka
 Kaelan M S, Pendidikan Kewarganegaraan,
Paradigma, Yogyakarta, 2007
 Azzyumardi Azra, Pendidikan
Kewarganegaraan (Civil Education), ICCI,
UIN Syarif Hidayatulloh, Jakarta, 2009
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai