Anda di halaman 1dari 4

DEMOKRASI

A. PENGERTIAN

Secara etismologi, kata demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demokratia, yang
terdiri dari dua kata yaitu demos yang berarti rakyat dan krator /kratein yang berarti
kekuatan/pemerintahan. Jadi demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dimana kekuatan
tertinggi ditangan rakyat, dan dijalankan langsung oleh rakyat atau wakil-wakil yang terpilih
melalui pemilihan bebas.

Beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli

1. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu pemerintahdari rakyat, oleh


rakyat dan untuk rakyat
2. Menurut Deliar Noer, demokrasi sebagai dasar hidup bernegara mengandung
pengertian bahwa pada tingkat terakhir rakyat memberikan kententun dalam
masalah-masalah mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijakan
negara, karena kebijakan tersebut menentukan kehidupan rakyat
3. Menurut Henry B.Mayo, demokrasi adalah sistem yang menunjuklkan bahwa
kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi
secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip
kesamaan politik dalam suasana terjaminnya kekuasaan politik.
4. Menurut Josefh A.Schmeter, bahwa demokrasi merupakan suatu perencanaan
institusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu
memperoleh kekuasaan untuk memutuskan dengan cara perjuangaan kompetitif atas
suara rakyat.

Dapat disimpulkan bahwa demokrasi adalah rakyat sebagai pemegang kekuasaan,


membuat dan menentu keputusan kebijakan tertinggi, dalam penyelenggaraan negara dan
pemerintahan, serta pengontrol terhadap pelaksanaan kebijakannya, baik yang dilakukan
secara langsung oleh rakyat atau yang mewakilinya, melalui lembaga perwakilan.

Demokrasi terbagi dalam kategori dasar langsung dan perwakilan, dalam demokrasi
secara langsung semua warga tanpa melalui pejabat yang terpilih mereka berperan serta
dalam keputusan negara, jelas hanya cocok untuk relatif sejumlah kecil rakyat. Bentuk paling
umum dari demokrasi adalah demokrasi perwakilan, apapun cara yang dipakai pejabat
pemerintah dalam demokrasi perwakilan memangku suatu jenis jabatan atas nama rakyat, dan
bertanggung jawab kepada rakyat atas semua tindakan mereka.

B. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
1. Kedaulatan rakyat, Demokrasi adalah penyelenggaraan negara beradasarkan pada
kehendak dan kemauan rakyat.
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah, negara adalah milik rakyat
sehingga untuk membuat keputusan-keputusan politik, dijalankan secara langsung oleh
seluruh warga negarayang bertindak berdasarkan prosedur mayoritas.
3. Kekuasaan mayoritas, sistem dimana warga negaranya bebas mengambil keputusan
melalui kekuasaan mayoritas.
4. Jaminan hak-hak asasi manusia, diindonesia diatur dalam :
a. Pasal 21 ayat 5 UUD 1945 , untuk menegakkan dan melindungi ham sesuai dengan
prinsip negara hukum yang demokrasi maka pelaksanaan ham dijamin, diatur , dan
dituangkan dalam oeraturan UU.
b. Pasal 28E ayat 3 UUD 1945, setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
5. Pemilihan yang bebas dan jujur, wewenang pemerintah adalah dengan melaksanakan
pemilihan umum yang bebas dan jujur. Jeane Kirkpatrick menyebutkan pemilihan
demokratis bukan sekedar lambing tapi pemilihan yang kompetitif, berkala, inklusif, dan
definitive, dimana para pengambil keputusan utama dalam pemerintah dipilih oleh warga
negara yang menikmati kebebasan luas untuk mengkritik pemerintah, menerbitkan kritik
mereka dan menawarkan alternatif.
6. Persamaan didepan hukum, kaya ataupun miskin etnik ataupun minoritas agama tertentu,
koalisi dari politik negara berhak atas perlindungan yang sama didepan hukum.
7. Proses hukum yang wajar/peradilan bebas, apparat hukum dalam melakukan tugasnya
harus memperlakukan secara wajar/bebas dari pengaruh eksekutif sehingga tidak ada
keistimewaan apapun bagi seseorang.
8. Pembatasan pemerintah secara konstitusional, contohnya pembatasan jabatan presiden
yang hanya memegang jabatan selama 5 tahun dan dapat dipilih Kembali dalam jabatan
yang sama untuk 1 kali masa jabatan.
9. Adanya partai politik
10. Adannya pers yang bebas
11. Adanya keterbukaan pendapat
C. SEJARAH DEMOKRASI DI INDONESIA
NKRI telah merdeka selama 77 tahun dan dalam proses perkembangan demokrasinya
masih mengalami pasang surut, seperti bagaimana demokrasi yang selalu dicita-citakan dapat
diwujudkan konsepnya dalam berbagai sisi kehidupan berbangsa dan bernegara dibidang
politik, ekonomi, hukum, agama, dan sosial budaya.
1. Rentang waktu 1945-1959
Yang dijalankan dalam periode ini adalah demokrasi parlementer, dan mulai
diberlakukan oleh negara setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Demokrasi
parlementer yang dijalankan pemerintah memberi peluang atas terjadinya demokrasi
dominasinya partai-partai besar dan DPR. Dengan demikian hal tersebut tidak selaras
dengan proses perjuangan Panjang bangsa Indonesia, yang telah menyatukan berbagai
unsur-unsur kekuatan, dan telah banyak memakan korban jiwa, tenaga , maupun harta.
2. Rentang waktu 1959-1965
Pada periode ini diberlakukan sistem demokrasi terpimpin dengan mengedepankan
Doktrin Nasakom (Nasional Agama Komunis) sebagai penyangga kekuatan bangsa .
Pada tangga 9 juli 1959 terbentuk cabinet presdentil yang diberi nama cabinet kerja,
yang terdiri dari cabinet inti dan dibawahnya diangkat Menteri-menteri muda sebagai
pelaksana politik yang ditentukan oleh cabinet inti. Adapun tri program yang ditetapkan
yaitu sandang dan pangan, keamanan, dan anti imperialisme dan pembebasan irian barat.
Didalam demokrasi terpimpin demokrasi kebijakan presiden menjadi sangat
kelihatan. Mulai saat itu berkembanglah pengaruh komunis dan meluasnya peranan
ABRI sebagi bagian yang berpengaruh terhadap unsur sosial politik. Demokrasi
terpimpin soekarno adalah pengingkaran adanya nilai-nilai demokrasi , karena yang
sebenarnya terjadi adalah rezim pemerintahan yang sentralistik otoriter soekarno.
3. Rentang waktu 1965-1998
Dalam periode ini terdapat:
a. Bangkitnya partai komunis Indonesia (PKI), dan timbulnya Gerakan September
(G 30 S PKI)
b. Kesaktian Pancasila , pada tanggal 1 Oktober 1965 Mayor Jendral Soeharto
menghancurkan G 30 S PKI. Kekuatan G 30 S PKI dapat dilumpuhkan dan
dilakukan penangkapan pemimpin-pemimpin PKI dan tokokh-tokoh yang
mendalangi G 30 S PKI.
c. Bangkitnya Angkatan 66, dan Orba
Pada tahun 1966 terjadi krisis kepemimpinan, dan mumcullah demokrasi-
demokrasi besar-besaran. Muncul Tri Tuntutan Rakyat : Bubarkan PKI dan
ormas”nya; Bersihkan kabinet dari unsur” G 30 S PKI;Turunkan harga-harga.
Tindakan yang dilakukan Presiden Soekarno adalah: Membubarkan PKI dan
Ormas-ormasnya, Menangkap 15 Menteri yang terdapat indikasi-indikasi
tersangkut G 30 S PKI.
4. Rentang Waktu 1998-sekarang
Presiden soeharto mengundurkan diri, dan digantikan oleh wakil presiden Dr. Ir. B.J.
Habibie. Reformasi menghasilkan demokrasi reformasi yang berakar pada kekuasaan
multi partai, yang bermaksud untuk mengembalikan perimbangan kekuatanantar
lembaga , antara eksekutif, yudikatif dan legislative. Setelah menghasilkan pemilu yang
dinyatakan lebih demokratis, dilaksanakan siding MPR RI pada bukan Oktober 1999,
didalam siding itu terpilih ketua MPR-RI untuk peirode 1999-2004 Dr. Amin Rais ,
seseorang yang mendapat julukan lokomotif reformasi dan sekaligus pemilihan ketua
DPR-Ri yang kemudian terpilih Ir. Akbar Tanjung.

Anda mungkin juga menyukai