Anda di halaman 1dari 13

BAB 2

PEMBENTUKAN TATA SURYA


DAN BUMI
Standar Kompetensi:
Memahami sejarah pembentukan bumi.

Kompetensi Dasar:
– Menjelaskan sejarah pembentukan bumi.
– Mendeskripsikan tata surya dan jagat raya.
Peta Konsep
Pembentukan jagat raya, tata
surya, dan bumi

Jagat raya dan tata surya Bumi

Pengertian Penguku Perkembangan Karakteristik Karakteristik


Asal mula tata Tata Surya
Jagat Raya ran umur muka lapisan lapisan
surya Sistem
bumi bumi bumi bumi

Teori Pasang Teori Bintang Letusan


Continental drift
Surut Kembar gunungapi

Teori Nebular Teori Big Bang Kontraksi Gempabumi

Laurasia-
Teori Creatio Teori G.P Tsunami
Gondwana
Continua Kuipe

Lempeng
Tektonik
A. Jagat Raya dan Tata Surya

• Jagat raya atau alam semesta adalah ruangan yang luas


tak terhingga dan batas-batasnya belum diketahui.
• Jagat raya terdiri dari galaksi-galaksi yang jumlahnya
diperkirakan mencapai ribuan.

Gambar Galaksi Bima Sakti


B. Asal Mula Tata Surya

1. Teori Pasang Surut


2. Teori Bintang Kembar
3. Teori Nebular
4. Teori Big Bang
5. Teori Creatio Continua
6. Teori G.P Kuiper
C. Sistem Tata Surya

1. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surrya yang suhunya
mencapai jutaan derajat Celcius dan tekanannya
ratusan juta atmosfer.
2. Planet
Planet adalah benda langit yang tidak memiliki panas
dan cahaya sendiri, tetapi hanya menerima panas
dan cahaya matahari.
Planet terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus
3. Komet
Komet sering disebut juga bintang berekor, hal
ini karena komet diselubungi awan dan gas
sehingga nampak memiliki ekor. Komet terdiri
dari bagian kepala dan ekor.
4. Asteroid
Asteroid dikenal pula dengan sebutan planetoid
(planet kecil) merupakan benda-benda langit
yang berada diantara orbit Planet Mars dan
Jupiter.
5. Meteor
Meteor adalah benda-benda angkasa yang
bertaburan tidak karuan dalam ruang
antarplanet.
6. Satelit
Satelit merupakan benda langit yang
mengelilingi planet, dan bersama dengan
planet yang dikelilinginya satelit juga
mengelilingi matahari.
D. Pengukuran Umur Bumi

1. Teori Sedimen
Pengukuran usia Bumi didasarkan pada perhitungan tebal
lapisan sedimen yang membentuk batuan.
2. Teori Kadar Garam
Pengukuran usia Bumi didasarkan pada perhitungan kadar
garam di laut.
3. Teori Termal
Pengukuran usia Bumi didasarkan pada perhitungan suhu
Bumi.
4. Teori Radioaktivitas
Pengukuran usia Bumi yang dianggap paling benar adalah
berdasarkan waktu peluruhan unsur-unsur radioaktif.
E. Perkembangan Muka Bumi

1. Continental Drift
Teori ini mengatakan bahwa semua benua berasal dari
satu massa daratan yang disebut Pangea. Selanjutnya
daratan ini mengalami proses perkembangan yang
ditandai oleh terbentuknya Gondwana sebagai pecahan
dari Pangea.
2. Kontraksi
Menurut teori ini, Bumi mengalami penyusutan dan
pengerutan karena pendinginan maka terbentuklah
lembah dan pegunungan.
3. Laurasia-Gondwana
Bumi terbentuk dari dua benua yang berada di belahan
bumi utara (Laurasia) dan selatan (Gondwana).
Selanjutnya kedua benua tersebut secara perlahan-lahan
bergerak ke arah ekuator dan akhirnya terpecah menjadi
beberapa benua seperti sekarang ini.
4. Lempeng Tektonik
Teori ini didasarkan pada penemuan garis-garis
magnetis bumi yang menunjukkan batuan-batuan pada
dasar laut jauh lebih muda daripada batuan yang ada di
atasnya.
F. Karakteristik Lapisan Bumi

1. Kerak Bumi
Kerak bumi merupakan lapisan yang paling luar.
Ketebalannya bervariasi antara 8 hingga 32 km.
2. Mantel
Mantel bumi atau sering disebut selimut bumi terdapat di
bawah kerak bumi.
3. Inti bumi
Inti bumi menempati bagian paling dalam dari bumi,
dibagi menjadi dua, yaitu inti bagian luar (Outer Core)
dan inti bagian dalam (Inner Core).
G. Berbagai Bencana Alam Akibat
Aktivitas dalam Bumi

1. Letusan Gunungapi
2. Gempabumi
Gempabumi terdiri dari gempa tektonik,
gempa vulkanik, gempa runtuhan, gempa
meteorik
3. Tsunami

Anda mungkin juga menyukai