Anda di halaman 1dari 18

DINAMIKA PLANET BUMI

SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN

RIO NALDO NOVENZA


KELAS X IIS 4
A. Jagat Raya Sebagai Ruang Eksistensi
Planet Bumi

Jagat Raya (alam semesta)


adalah ruangan yang meluas ke
segala arah, tidak terhingga.
Jagat raya disebut juga alam
semesta yang terdiri dari ribuan
galaksi dan sistem bintang.
Alam Semesta juga dapat
didefinisikan sebagai segala
sesuatu yang dianggap ada secara
fisik, seluruh ruang dan waktu,
dan segala bentuk materi serta
energi.
Jagat Raya Mengembang
Jagat raya hingga saat ini terus mengembang. Hal ini dibuktikan dengan
bertambahnya galaksi-galaksi baru sehingga galaksi-galaksi tersebut
bergerak menjauh.

Teori ini diperkenalkan oleh Edwin Hubble pada


1929. Menurut hipotesisnya jagad raya ini tidak
diam melainkan bergerak menjauhi pusat alam
semesta. Hubble juga membuat suatu sistem
klasifikasi untuk berbagai galaksi yang berhasil ia
diamati, mengaturnya satu-persatu berdasarkan
jarak, bentuk, dan tingkat pencahayaannya,
dengan memerhatikan menurunnya emisi
cahaya galaksi, dia melihat bahwa galaksi-galaksi
terebut bergerak saling menjauh dengan
perbandingan jarak yang konstan. Semakin jauh
suatu galaksi, semakin besar pula kecepatannya.
Teori-Teori
Terbentuknya Jagat
Raya
• Teori mengembang dan
memampat (oscillation
theory)
• Teori keadaan tetap
(steady state theory)
• Teori ledakan besar (the
big bang theory)
Anggota
Jagat Raya
Galaksi Bintang
Galaksi
Galaksi adalah kumpulan dari planet,
bintang, gas, debu, nebula, dan benda
langit lainnya. Ada empat jenis galaksi
berdasarkan bentuknya, yaitu:
1. Bentuk Spiral
2. Bentuk Spiral Berbatang
3. Bentuk Elips
4. Bentuk Tidak Beraturan
Bintang
Bintang adalah benda langit yang mampu memancarkan cahayanya
sendiri. Bintang terdiri atas dua jenis, yaitu bintang semu dan bintang
nyata. Ciri-ciri bintang adalah sebagai berikut:
1. Unsur-unsur yang terdapat pada bintang-bintang di Galaksi
Bimasakti, yaitu hydrogen (71%), helim (27%), dan unsur-unsur
yang lebih berat.
2. Suhu di daerah inti bintang dapat mencapai jutaan derajat Celsius.
3. Sebagian besar umur bintang antara 1-10 miliar tahun. Beberapa
bintang ada yang mencapai 138 miliar tahun.
A. Tata Surya Sebagai Ruang Edar Bumi

• Hipotesis Nebula
• Hipotesis
Planetesimal
Teori-Teori • Hipotesis pasang
Pembentuka surut Gas
• Hipotesis Protoplanet
n Tata Surya atau Awan Debu
• Hipotesis Kuiper
• Hipotesis Nebula
Hipotesis nebula atau hipotesis
kabut mengemukakan bahwa tata
surya terbentuk dari Matahari
raksasa terus menyusut dan
berputar semakin cepat dan
cincin-cincin gas serta es terlontar
keluar Matahari.

• Hipotesis Planetesimal
Hipotesis ini adalah salah satu
teori yang menjelaskan awal
mula proses terbentuknya tata
surya.
• Hipotesis pasang surut Gas
Hipotesis ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada
tahun 1918. Hipotesis planetesimal dan hipotesis pasang surut gas
hamper memiliki persamaan, namun ada beberapa hal yang berbeda,
yaitu :
1. Pada hipotesa pada planetesimal, massa yang tertarik
oleh bintang bukan menjadi gas, melainkan langsung
menjadi material luar angkasa.
2. Adapun pada hipotesis pasang surut, materi yang tertarik
dalam bentuk gas dan mendingin menjadi bola cair serta
kemudian memadat menjadi benda luar angkasa.
• Hipotesis Bintang Kembar atau Ledakan Bintang
Hipotesis ini dikemukakan oleh RA Lyttleton, pada trahun 1956. Dia
berpendapat, awalnya terdapat dua bintang, Matahari kembar yang saling
mengelilingi.

• Hipotesis Protoplanet atau Awan


Debu
Hipotesis ini menjelaskan adanya
kabut kabut gas dan debu di sekitar
Matahari yang membentuk
gumpalan

• Hipotesis Kuiper
Menurut hipotesis ini, jagat raya terdiri atas formasi bintang-bintang.
Dalam formasi tersebut ada dua pusat yang memadat dan berkembang
dalam suatu awan antar bintang yang terdiri dari gas hydrogen.
Matahari Sebagai Pusat Tata Surya
Matahari adalah sumber energy dala sistem tata surya, berbentuk bola
gas raksasa yang sangat panas dan menghasilkan cahaya.

• Barisfer (Inti Matahari)


• Zona Radiasi
• Zona Konvektif
• Fotosfer Matahari
• Atmosfer Matahari
Bagian-bagian • Zona transisi matahari terdapat di atas
Matahari •
kromosfer
Heliosfer
• Noda Matahari
• Granula
• Prominensa
Komet

Satelit

Planet
ANGGOTA TATA
SURYA

Asteroid

Meteoroid,
Meteor,
dan
Meteorit
• Planet
Kata planet berasal dari bahasa “Yunani”, yaitu planets (pengembara).
Planet adalah benda langit yang mengorbit atau bergerak mengelilingi
Matahari dalam lintasan yang berbentuk elips dengan arah yang sama.
Planet tidak mempunyai cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya
yang diterimanya dari Matahari
• Satelit
Kata satelit berasal dari kata latin satelles, “pendamping” atau
“pengiring”. Satelit adalah benda langit yang mengitari planet. Satelit
terdiri atas dua macam, yaitu sebagai berikut:

Satelit buatan adalah satelit Bulan adalah satelit alami Bumi.


yang dibuat oleh manusia Bulan memiliki permukaan uang
dengan kegunaan tertentu. gelap, tetapi tampak sangat putih,

Satelit Berikut beberapa contoh


satelit berdasarkan
kegunaannya
Satelit dan terang serta gravitasi yang
memengaruhi pasang surut air laut
dan periode waktu di Bumi. Bulan

Buatan • Satelit komunikasi


• Satelit astronomi
• Satelit navigasi
Alam dalam peredarannya melakukan
tiga pergerakan sebagai berikut:
• Peredaran Bulan
• Satelit pengamat Bumi • Rupa-rupa semu Bulan
• Gerhana Bulan
• Satelit cuaca
• Asteroid
Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan
beredar pada lintasan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter.
Proses terbentuknya asteroid terjadi secara bersamaan dengan proses
terbentuknya planet yang sesuai dengan susunannya.
Pada tahun 1801 seorang ilmuwan italia melakukan penelitian asteroid di
tata surya untuk pertama kalinya. Nama ilmuwan itu adalah Guiseppa
Piazzi dan asteroid yang diteliti diberi nama ceres.
• Meteor adalah benda langit yang bergerak cepat dan memiliki lintasan
yang tidak teratur.
Saat jatuh menuju permukaan bumi meteor bergesekan dengan atmosfer
bumi dan memancarkan cahaya. Karena gesekan tersebut, suhu meteor
semakin naik dan terbakar sampai akhirnya menguap. Saat meteor terbakar
dan memancarkan cahaya, pada saat itulah manusia bisa melihatnya secara
langsung.
Pemandangan ini kemudian lenyap saat meteor itu menguap. Secara umum,
meteor yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun,
ada juga meteor yang berhasil bertahan sehingga masuk ke dalam atmosfer
dan mencapai permukaan bumi sebelum habis terbakar. Benda inilah
dikenal dengan nama meteorid.
• Komet (Bintang Berekor)
Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun
komet terdiri dari sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan
gas. Komet biasanya sering terlihat seperti sebuah benda langit yang
bercahaya dan berbentuk memanjang menyerupai ekor. Olah karena
itu orang-orang sering menyebutnya sebagai bintang berekor.
Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti
komet terbuat atas kristal es dan gas yang membeku

Anda mungkin juga menyukai