Teks Prosedur
Teks Prosedur
Fungsi sosial (tujuan komunikasi) teks prosedur adalah mejelaskan bagaimana sesuatu itu dibuat ata
u dilakukan dengan langkah-langkah yang urut atau teratur.
2. Menganalisis pernyataan umum dan tahapan dalam teks prosed
ur
Pernyataan umum dalam teks prosedur sering berisi pengantar ke arah materi/objek seperti peng
ertian materi/objek, dasar hukum melakukan sesuatu, syarat-syarat, bahan, dan tujuan yang akan
dicapai oleh partisipan(seseorang)
Tahapan atau langkah prosedur adalah hal/tindakan yang harus dilaukan oleh pa
rtisipan untuk mencapai tujuan yang ada pada awal teks.
Pernyataan umum dalam teks prosedur di atas berisi tujuan yang akan dicapai, yaitu agar seseorang
dapat membuat manisan dari mangga. Pada bagian pernyataan umum itu disertakan bahan untuk
membuat manisan mangga. Prosedur/langkah yang ditempuh hanya terdiri atas enam langkah tung
gal.
Struktur teks prosedur
a. Pembuka karangan yang dapat berisi:
1. Pengantar ke arah materi (objek)
2. Tujuan atau hasil akhir yang akan dicapai jika partisipan mengikuti prosedur/langkah
3. Bahan darri materi/objek
b. langkah-langkah atau prosedur yang harus diikuti atau ditempuh untuk mencapai tujuan yaitu:
– langkah awal
– Langkah kemudian
– Langkah berikutnya
– Langkah selanjutnya
– Langkah sesudah itu
– Terakhir
Pada teks protokol langkah-langkah tidak berurutan, sehingga tidak digunakan konjungsi temporal atau tid
ak menggunakan penomoran langkah/prosedur
Ciri kebahasaan teks prosedur
1. Menggunakan partisipan manusia secara umum. Yang menyuruh/menulis dan yang diminta
melakukan/membuat sesuatu (yang disuruh) adalah setiap orang meskipun yang dimaksud d
alam teks adalah Anda.
2. Menggunakan kalimat perintah (imperatif). Misalnya: Rendam air. Didihkan air. Masak denga
n api kecil. Angkat dan dinginkan.
3. Menggunakan kalimat aktif dan kalimat pasif.
4. Menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik/objek yang dibahasnya, seperti:
proses booting, RAM, neorologi, sirkuit neuron, silent partner, dsb.
5. Menggunakan konjungsi temporal
6. Menggunakan konjungsi syarat, pilihan dan pengandaian
7. Kadangkala konjungsi syarat/pilihan/pengandaian sebagai bukti teks prosedur kompleks tida
dijumpai dalam teks. Untuk itu, digunakan keterangan syarat. Kata depan yang digunakan un
tuk menandai keterangan syarat adalah dalam atau dengan
8. Menggunakan adjektiva (kata sifat) untuk menandai kondisi.
Kalimat aktif
Kalimat aktif adalah penjelasan subjek dalam melakukan tindakan yang disebut sebagai predikat.
Suatu tindakan ini dilakukan kepada objek tanpa melalui perantara. Inilah mengapa disebut kalim
at aktif karena subjek langsung melakukan sesuatu terhadap objek .
Ciri-ciri kalimat aktif:
1. memiliki imbuhan Me- atau Ber- untuk bagian predikatnya
2. subjek selalu melakukan sebuah tindakan secara langsung
3. Memiliki Pola SPOK atau SPK
contoh kalimat aktif :
– Farhan memakan roti di rumah dengan lahap.
– Ibu membeli sayur di pasar dekat rumah.
– Bagus bermain game komputer hingga larut malam.
– Dito menyeduh kopi pada pagi hari.
– Joan bermain piano di kamarnya.
Kalimat pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjek dikenai suatu tindakan. Predikat yang digunakan dalam kalimat pasif biasany
a diawali dengan imbuhan ter- dan di-.