Anda di halaman 1dari 17

TEXT PROCEDURE

Teacher : Nordinah, S.Pd.I

Group 1

Member : Aira
Azizah
Husnul Khatimah
Norhidayah

SMKS SHALATIYAH BITIN


2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang atas rahmatnya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah adalah “Text Procedure” disusun guna
memenuhi tugas ibu Nordinah, S.Pd.I pada mata pelajaran bahasa inggris di smks
shalatiah bitin. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Text Prosedure.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu selaku guru
pelajaran sejarah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kami.
kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Text Procedure

1. Definition
1) Secara Umum
Procedure text adalah sebuah jenis teks dalam Bahasa
Inggris yang berisi tujuan dan langkah-langkah untuk membuat
atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan tersebut.
Fungsi dari teks ini adalah untuk menunjukkan bagaimana cara
melakukan sesuatu melalui langkah-langkah yang berurutan
sehingga pembaca bisa mencapai tujuannya.

2) Menurut Beberapa Ahli


1) Knapp & Watkins (2005:153-156)
Menurut Knapp & Watkins teks prosedur didefinisikan
sebagai teks yang bertujuan dalam memberitahukan orang
mengenai langkah yang harus dikerjakan atau cara sesuatu
dilakukan. Selain itu, bahasa yang digunakan yaitu berupa
ajakan atau persuasif.
2) Gerrot & Wignell (2004:103)
Sedangkan Gerrot & Wignell mendefinisikannya
secara sederhana. Dimana teks prosedur diartikan sebagai
teks yang menjabarkan cara mengerjakan sesuatu agar
dapat diselesaikan sesuai tahap demi tahap.
3) Keraf (2004:103)
Adapun definisi teks prosedur menurut keraf dijabarkan
sebagai urutan. Dimana pada teks tersebut berisikan
tindakan untuk menciptakan maupun menghasilkan sesuatu.
4) Anderson dan Anderson (1997:52-55)
Anderson dan Anderson menjelaskan teks prosedur sebagai
teks yang memiliki struktur generik. Teks tersebut berisikan
pengantar pernyataan yang memberikan tujuan akhir berupa
daftar bahan-bahan yang diperlukan dan urutan langkah
yang diperlukan.
5) Anugerahwati (2004:4-9)
Teks prosedur diartikan sebagai aturan maupun cara
melakukan suatu tujuan. sedangkan fungsi dari teks
prosedur diantaranya memberikan instruksi, peringatan,
maupun menyatakan urutan waktu. umumnya kebahasaan
teks prosedur menggunakan kata kerja imperatif dan
konjungsi temporal.

6) Mahsun (2014:30-31)
Menurut Mahsun teks prosedur merupakan arahan.
Diartikan juga sebagai jenis teks yang
mempunyai tujuan untuk mengarahkan maupun
mengajarkan langkah maupun prosedur suatu kegiatan.

7) Derewianka (2004:23-27)
Derewianka menjelaskan teks prosedur sebagai teks sehari-
hari bagi seseorang yang memberikan instruksi dalam
melakukan sesuatu. Mulai dari permainan, resep makanan,
langkah sederhana maupun arahan yang memiliki suatu
tujuan.

8) Emilia (2012:28)
Menurut Emilia teks prosedur adalah teks untuk
menyatakan cara sesuatu hal dilakukan. Tek ini digunakan
untuk menunjukan para pembaca tentang cara melakukan
sesuatu maupun dengan urutan tertentu.
2. Structure
Procedure text mempunyai generic structure yang berbeda dengan
jenis teks lain, yaitu:

 Aim/goal (tujuan)
Terletak pada judul teks dan digunakan untuk menunjukkan
tujuan dari teks tersebut. Contoh: How to Make Noodle

 Ingredients/materials
Berisi bahan atau alat yang diperlukan dalam langkah-langkah
melakukan prosesnya. Contoh: The materials to make an
omelet are egg, onion, vegetable oil, salt, and pepper.

 Steps/methods
Berisi cara, metode, atau langkah yang dilakukan untuk
mencapai tujuan pada teks tersebut. Contoh: First, wash the
tomatoes. Then cut it into slices.

3. Characteristics
Berikut adalah ciri-ciri Procedure text:

 Menggunakan Simple Present Tense.


Pengertian Simple Present Tense

Simple Present Tense adalah bentuk tense yang digunakan untuk menjelaskan
sesuatu yang terjadi saat ini (present) pada suatu spesifik waktu. Karena terjadi
pada waktu sekarang, maka pasti menggunakan kata kerja pertama (verb 1) dalam
susunan kalimatnya.
Bentuk Rumus Simple Present Tense Contoh Kalimat
(+)  subject + verb 1 (+ s/es) + object  I use social
 Subject + to be (am/is/are) media
+ adjective/adverb  She is very
polite and
kind
 they do not
use social
 Subject + do/does not + verb 1 + media
…  She is not
 Subject + to be (am/is/are) + not + very polite
(-) adjective/adverb and kind
 Do/does + subject + verb 1 +  does he use
object? social media?
 To be (am/is/are) + subject +  Is she polite
(?) adjective/adverb? and kind?

Subject-Verb Agreement

Meskipun formulanya terlihat mudah, banyak dari pengguna simple tense tidak
teliti dengan subject-verb agreement pada kalimat yang mereka gunakan. Subject-
verb agreement adalah ketentuan pemasangan subjek dan kata kerja yang
mengikutinya. Untuk kalimat simple present tense, subject-verb agreement yang
harus diikuti adalah sebagai berikut:

I / You / We / They He / She / It


 Untuk kalimat positif, kata  Untuk kalimat positif, kata
kerja tidak diikuti imbuhan kerja diikuti imbuhan s/es.
s/es. Contoh: He goes to school
Contoh: I go to school
 Untuk kalimat negatif, does
 Untuk kalimat negatif, do not atau doesn’t digunakan
not atau don’t digunakan sebelum kata kerja.
sebelum kata kerja. Contoh: He does not attend class with
Contoh: We do not attend class together me

 Untuk kalimat interogatif,  Untuk kalimat interogatif,


kata do mengawali kalimat.
does mengawali kalimat.
Contoh: Does she finish your
Contoh: Do you finish your homework? homework?

Untuk kalimat yang menggunakan to be, bentuk harus selalu dalam present tense,
yaitu is / am / are, yang pastinya mengikuti subjeknya.

Penggunaan Simple Present Tense

Kita telah mengetahui pengertian dan rumus simple present tense. Untuk bisa
menggunakannya dengan tepat, kita juga harus bisa memahami penggunaannya,
yaitu sebagai berikut:
Penggunaan Contoh Kalimat Simple Present Tense
 sociolinguistics is the study of
the relationship between
language and the social
environment
a) Untuk menyatakan suatu fakta  The sun rises from the east
b) Untuk menggambarkan kebiasaan  My father wakes up at 5 am
atau kejadian yang dilakukan berkali- every morning
kali dalam bingkai waktu  The postman always delivers
sekarang.Biasanya menggunakan the mail in the morning
adverb of frequency seperti: always,  I often check my assignment
never, sometimes, often, seldom, dan several times before
lain-lain. submitting it to my teacher

c) Untuk menggambarkan perasaan  I love my parents to the moon

atau emosi. and back

Biasanya menggunakan kata kerja  She feels anxious waiting for

statis (stative verbs) seperti feel, worry, her cat to come back

love, dan lain-lain.  We worry about his current


condition
d) Simple present tense untuk  My company has 70 branches
mengungkapkan kepemilikan dan
hubungan logis. all over the world

Biasanya menggunakan stative verbs  They own three supercars.

seperti has/have, own, belong, consist,  The laptop belongs to me.

dan lain-lain.  It consists of chocolate and


cheese
 I think it is better if people
use public transportation
more often than their cars
e) Untuk menyampaikan pendapat dan  I agree that the death penalty
pikiran should be revoked
 Pour some salt into the egg
f) Digunakan pada kalimat instruksi and mix them well
g) Digunakan pada kalimat  If you do not pick me up, I
pengandaian tipe satu will not come to the party

 Menggunakan imperative sentence


 Pengertian Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif adalah kalimat yang bermakna intonasi untuk
menyatakan perintah atau larangan agar perbuatan ataupun aktivitas
dapat dilakukan oleh orang lain atau orang yang diajak berbicara. Pada
umumnya, kalimat ini diberi tanda baca titik (.) atau seru (!). Selain
itu, biasanya, kalimat imperatif baik dapat berisi perintah yang keras,
maupun yang halus atau sopan, serta dapat juga berupa pembiaran
perbuatan atau pelarangan tertentu. Beberapa contoh kalimat
imperatif:
 Pakailah masker di manapun Anda berada agar dapat terhindar dari
penyebaran virus korona.
 Berjalanlah lebih cepat!
 Berikan skincare ini kepadanya jika Beliau datang.
 Fungsi Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif berfungsi sebagai berikut.
1. Memberi perintah, contohnya,
 Belikan makanan ringan untuk para tamu undangan.
 Tolong, angkat jemuran itu.
2. Memberi komando, contohnya.
 Kelompok 7 pergilah ke arah selatan!
 Seranglah dari arah timur!
3. Memberi larangan, contohnya
 Jangan bekerja selagi beristirahat!
 Jangan sampai kalian ditangkap.
4. Memberi ajakan, contohnya
 Mari, Pak, dicicipi soto buatan istri saya.
 Ayo, kita patuhi PSBB!
5. Memberi tuntutan, contohnya
 Bertanggung jawablah atas perbuatan yang selama ini Anda
lakukan!
 Bayarlah utang Anda malam ini.
6. Memberi isyarat, contohnya
 Agar kondisinya membaik, Anda bisa pergi sekarang.
 Tak usah malu-malu, anggap saja sudah pernah datang.
7. Memberikan pembiaran, contohnya
 Biarkan dia sendiri untuk menenangkan diri
 Ciri-Ciri Kalimat Imperatif
Seperti jenis kalimat lainnya, kalimat imperatif juga memiliki ciri
sebagai berikut.

1. Jika didengar dari bunyinya, kalimat imperatif bernada tinggi


atau keras di awal dan sebaliknya di bagian akhir.
2. Kalimat imperatif bersifat memaksa. Makna pemaksaan dalam
kalimat imperatif mengandung dua makna: Pemaksaaan agar
suatu perbuatan dilakukan atau segera dilakukan dan
pemaksaan yang hanya membutuhkan balasan berupa afirmasi.
Contohnya,
 Kirimkan surel secepatnya! Baik, akan saya kirimkan.
 Lakukan dengan cermat, dangan jangan buat orang tuamu
kecewa. Baik, saya akan lakukan yang terbaik.
3. Isi dari kalimat imperintaif berupa perintah, larangan, ataupun
ajakan. Baik ketiga hal ini sama-sama bersifat untuk
mengharuskan orang lain atau mitra tutur melakukan isi
kalimat imperatif.
4. Kalimat imperatif berintonasi tinggi. Hal ini adalah ciri khas
dari kalimat imperatif bahwa intonasi yang tinggi diperlukan
pada setiap penyebutan kalimat imperatif untuk menimbulkan
kesan ketegasan.
5. Kalimat imperatif berpola diawali predikat terlebih dulu lalu
diikuti dengan subjek. Pola ini disebut dengan pola inversi.
6. Kalimat imperatif pada umumnya berakhiran –lah atau –kan .
Kedua akhiran ini berfungsi untuk memberi tekanan atau
menyuguhkan.
 Jenis-Jenis Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif memiliki bermacam-macam jenis, antara lain

1. Kalimat Imperatif Transitif


Ciri dari kalimat imperatif ini terletak pada kata kerjanya yang
bersifat transitif atau membutuhkan objek.

 Perbaiki gawai rusak itu segera! à kata kerja perbaiki diikuti


oleh gawai sebagai objeknya
 Ubahlah sikapmu jika bertemu dengan kakak tingkat!
 Ambil semua makanan di kulkas sekarang juga!
 Ceritkan segala hal yang Anda ketahui tentang kebohongan dia!
2. Kalimat Imperatif Intransitif
Kebalikan dengan kalimat transitif, kalimat intransitif
menggunakan kata kerja yang tidak membutuhkan objek sebagai
kata selanjutnya. Contohnya,

 Keluarlah dari rumahmu!


 Pergilah ke rumah sakit sekarang!
 Ayo segera pulang!
 Semuanya segera berbaris dan buat tiga banjar!
3. Kalimat Imperatif Halus
Jenis kalimat imperatif ini menggunakan kosakata yang bermakna
halus untuk memberikan perintah, larangan, ataupun ajakan.
Biasanya, kosakata yang digunakan, antara lain, tolong, maaf,
silakan, dan cobalah. Contohnya,

 Tolong, jangan mengganghu warga sekitar.


 Maaf, cepat masukkan buku itu ke dalam tas!
 Silakan, Anda melamar pekerjaan di tempat lain!
 Cobalah untuk mengerti situasi sulit ini!
4. Kalimat Imperatif Larangan
Kalimat imperatif ini mengandung makna untuk membatasi atau
menghalangi orang lain untuk berbuat sesuatu dan biasanya
menggunakan kata jangan atau dilarang.

 Jangan pernah Anda lakukan hal itu lagi!


 Dilarang berisik di sini!
 Jangan coba-coba campuri urusan saya!
5. Kalimat Imperatif Permintaan
Kalimat imperatif ini menggunakan kosakata yang mengandung
makna meminta atau memohon. Contohnya,

 Saya minta Anda mengembalikan buku penting itu ke teman


saya besok!
 Mohon dengarkan nasihat ini baik-baik.
 Berdoalah sebelum memasuki kamar mandi.
 Tunggulah hingga aku yang menjemputmu untuk pulang.
6. Kalimat Imperatif Ajakan untuk Berharap
Kalimat imperatif ini mengandung makna ajakan atau harapan,
yang biasanya terdapat kata ayo(lah), mari(lah), hendakanya, dsb.
Contohnya,

 Mari kita berdoa dengan kepercayaan dan keyakinan masing-


masing.
 Hendaknya dahulukan kewajiban daripada hak!
 Ayo, kita sukseskan Pilkada 2020!
7. Kalimat Imperatif Pembiaran
Kalimat imperatif ini tidak melarang seseorang untuk melakukan
sesuatu, sebaliknya, mengandung makna pembiaran agar
perbuatan atau aktivitas tetap dilakukan. Biasanya, kata-kata yang
digunakan berupa biarkan-(lah) dan biar-(lah). Contohnya,

 Biarlah dia mengejar cita-citanya untuk menjadi dokter!


 Biarkanlah dia menangis semalaman agar sadar atas
perbuatannya.
 Menggunakan connective of sequence (then, while, next, dan
lain sebagainya).
 Menggunakan numbering (first, second, third, dan lain sebagainya).
 Menggunakan action verb. Contohnya, turn, plug, put, dan lain
sebagainya).
 Menggunakan adverb.
Pengertian Adverb
Adverb adalah kata keterangan dalam bahasa Inggris yang menunjukkan
bagaimana, di mana, atau kapan suatu kejadian terjadi. Selain itu, adverb
juga dapat menunjukkan suatu intensitas kata sifat (atau suatu keterangan
lainnya) atau opini penulis/pembicara dalam suatu kalimat. Seperti yang
kita tahu mengenai fungsi dari kata keterangan, adverb ini digunakan
untuk menjelaskan lebih lanjut dari kata-kata lain (biasanya kata kerja)
dalam suatu kalimat.

4. Language Features
Berikut adalah kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam
penulisan teks jenis prosedur:
1. Kalimat
Pada teks prosedur, kalimat-kalimat yang digunakan dapat
dikategorikan dalam 3 bagian. Kalimat tersebut adalah:

a. Kalimat Imperatif

Merupakan kalimat yang mengandung perintah. Kalimat


imperatif ditandai dengan adanya hal yang harus dikerjakan
merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat
ini, tanda seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan
atau pernyataan.

b. Kalimat Deklaratif

Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih


memberikan informasi, dan sering juga disebut sebagai
kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.)
digunakan untuk mengakhiri kalimat tersebut.

c. Kalimat Interogatif

Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan


memberi pertanyaan. Oleh karena itu, di akhir kalimat
interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?).
2. Konjungsi

Konjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam


teks prosedur, konjungsi yang kita bahas terdiri dari dua macam,
yakni:

a. Konjungsi Persyaratan

Konjungsi persyaratan adalah kata penghubung yang


menyatakan syarat. Contohnya seperti jika, bila, andai, kalau,
asalkan.
b. Konjungsi Temporal
Jenis konjungsi temporal ini sifatnya merupakan kata
penghubung yang menandai urutan waktu. Contohnya seperti
lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya.
3. Numeralia
Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa
digunakan selain menggunakan konjungsi. Numeralia merupakan
kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkah-
langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga, dan
seterusnya.
4. Pronomina
Pronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang
atau benda. Berdasarkan fungsinya yang menggantikan orang atau
benda, pronomina dibagi menjadi dua macam:

a. Pronomina Penunjuk

Kata ganti untuk menggantikan benda. Contohnya ini, itu,


tersebut.

b. Pronomina Persona
Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina
persona, bagi kata ganti untuk orang tunggal, contohnya anda,
saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak, contohnya kita,
kalian.
5. Verba
Kaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau
kata kerja. Verba dalam teks prosedur terbagi menjadi dua macam,
yakni:

a. Verba Material

Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan


atau perbuatan yang dilakukan secara fisik. Contohnya
mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan lain
sebagainya.

b. Verba Tingkah Laku

Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga


dipahami sebagai kata kerja yang tidak tampak aktivitasnya.
Contohnya menyukai, berpikir, dan menyetujui.
5. Type
Berikut jenis-jenis teks prosedur.
6. Teks Prosedur Sederhana
Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah
saja. Contohnya prosedur untuk mengoperasikan setrika.
7. Teks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan
jenjang untuk tiap tahapannya. Contoh teks prosedur kompleks
adalah cara pembayaran tilang oleh polisi.
8. Teks prosedur protokol
Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang
langkah-langkahnya bisa dibolak-balik, tapi tujuannya tetap
bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi instan.
6. Example
Cara Membuat Pancake yang Fluffy

Bahan-bahan:

 5 butir telur
 40-gram gula
 60 gram tepung terigu
 2-gram baking powder
 Garam secukupnya
 1 sendok teh ekstrak vanili
 Madu

Cara membuat:

1. Pertama, pisahkan kuning telur dan putihnya. Kemudian


kocok putih telur hingga berbusa.
2. Dalam mangkuk terpisah, aduk kuning telur dengan gula
sampai gula meleleh.
3. Selanjutnya, tambahkan tepung, baking powder, dan garam.
Kemudian aduk sampai semua bahan tercampur.
4. Perlahan tuangkan semua bahan campuran ke dalam satu
mangkuk. Lalu tambahkan ekstrak vanili dan aduk.
5. Kemudian panaskan panci di atas api sedang-rendah dan lapisi
dengan mentega. Gunakan ukuran 1/4 cangkir untuk
menyendok dan tuangkan adonan ke dalam panci sehingga
kamu mendapatkan pancake dengan ukuran yang sama.
6. Masak sampai sisi pertama berwarna cokelat keemasan, atau
sampai permukaan atas membentuk gelembung.
7. Balik dan ulangi di sisi yang lain. Atur panas yang sesuai.
8. Akhirnya, sajikan pancake selagi masih hangat dengan madu.
Kamu dapat menambahkan beberapa buah seperti buah anggur
atau stroberi untuk membuatnya lebih lezat.

Penjelasan:

Contoh teks di atas merupakan salah satu contoh Procedure Text


karena memberikan informasi mengenai cara membuat Fluffy
Pancake. Selain itu, teks tersebut juga mempunyai struktur dan
ciri-ciri yang sesuai dengan generic structure dan ciri-ciri yang
dimiliki oleh Procedure Text.
1. Ciri-ciri:
1) Menggunakan Simple Present Tense.
Pada contoh teks di atas, semua kalimat menggunakan
Simple Present Tense.

Contoh:

Mix the egg yolks with sugar until the sugar melts.

Serve the pancake while it is still warm with honey.

2) Menggunakan imperative sentence. Contohnya, Adjust the


heat accordingly.
3) Menggunakan connective of sequence. Contohnya, then,
next dan
4) Menggunakan numbering. Contohnya, first.
5) Menggunakan action verb. Contohnya, beat, mix, stir, dan
lain sebagainya.
6) Menggunakan adverb. Contohnya, slowly.

2. Struktur:

 Aim/goal (tujuan) dari teks tersebut adalah How to Make


Fluffy Pancake yang terletak pada judul.
 Ingredients
Terdapat tujuh bahan-bahan untuk membuat Fluffy
Pancake, yaitu:
 5 butir telur
 40 gram gula
 60 gram tepung terigu
 2 gram baking powder
 Garam secukupnya
 1 sendok teh ekstrak vanili
 Madu
 Steps/methods
Dimulai dari memisahkan kuning telur dan putihnya
hingga menyajikan pancake yang sudah matang dengan
madu.

Anda mungkin juga menyukai