Oleh:
1. Aan Jullia
2. Andreas Leonardo
3. Anton D.P
4. Ardi Setiawan
5. Cicih Juensih
KONSEP DASAR ARTIFICIAL INTELLIGENCE(AI)/KECERDASAN BUATAN:
Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kat
a sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu b
uatan atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya ada
lah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dala
m menyelesaikan suatu masalah.
Perbedaan antara Kecerdasan Buatan (Komputer) dengan
Kecerdasan Alami (Manusia):
Kecerdasan Buatan:
• Bersifat permanen
• Mudah diduplikasi dan disebarluaskan
• Dapat lebih murah daripada manusia cerdas
• Konsisten dan menyeluruh
• Dapat didokumentasikan
Kecerdasan Alami:
• Bersifat kreatif
• Menggunakan pengalaman panca indra secara
langsung
• Menalar berdasarkan pemahaman yang luas dari
pengalaman
• Memiliki tingkat ketrampilan yang luas mulai dari
pemula, pemula lanjut, kompeten,
• profisien, dan ahli (expert)
4 Dasar Kategori di Konsep dasar Ai (Kecerdasan Buatan):
1 1. Acting Humanly
2 2. Thinking Humanly
3 3. Thinking Rationaly
4
4. Acting Rationaly
1. Acting Humanly
2. Thinking Humanly
Acting humanly ialah system yan
Yaitu system yang dilakukan den
g melakukan pendekatan dengan me
gan cara intropeksi yaitu penangkap
nirukan tingkah laku seperti manusia
an pemikiran psikologis Manusia pad
yang dikenalkan pada tahun 1950 de
a computer,hal ini sering diujikan den
gan cara kerja pengujian melalui tele
gan neuron ke neuron lainnya atau s
type yaitu jika penguji (integrator) tid
el otak dengan sel otak lainnya cara
ak dapat membedakan yang mengint
pembelajarannya yaitu melalui experi
rogasai antara manusia dan compute
ment-experimen.
r maka computer tersebut dikatakan l
olos (menjadi kecerdasan buatan).
3. Thinking Rationaly 4. Acting Rationaly
c. Bidang Sistem
f. Bidang Militer
Komputer
Pada bidang Sistem Komputer, Pada bidang Militer, dibuat ES untuk
membantu menganalisa perkiraan situasi
dibuat ES untuk membantu operator
pertempuran, memberikan interpretasi taktik
komputer untuk monitoring dan laporan sensor intelijen dan memberikan
mengontrol MVS (multiple virtual rekomendasi alokasi senjata kepada
storage) sistem operasi pada komandan militer pada saat situasi perang.
komputer mainframe IBM.
KONSEP BIOINFORMATIKA
1.Transformasi sekuen menjadi informasi genetik.
biologi yang memanfaatkan teknologi Komputer beberapa cabang ilmu IPA lainnnya, seperti,
Bioinformatika klasik masih focus pada sekuens Bioinformatika memiliki jenis data, yaitu 7.1
DNA, sedangkan bioinformatika baru pemetaan Manajemen Data , Struktur danSekuens Protein
genom manusia sudah selesai dengan melakukan dan Gen, Struktur molekuler 3D, Fungsi dan
perbandingan genom dari berbagai spesies yang Struktur genom dan data Bibliofrafik.
Supercomputer digunakan untuk membaca dan sekitar $290 juta, dan diperkirakan akan mencapai $2 milyar
semakin cepat didapatkan. Berbagai sistem Selama bulan Maret tahun 2000 investasi pada bidang ini
informasi dan database digunakan untuk Sedikit berkurang. Hal tersebut disebabkan oleh pernyataan
menyimpan dan menyusun data biologi. Dalam Presiden AS Bill Clinton dan PM Inggris Tony Blair, yang
menganalisa data biologi, juga diperlukan membebaskan akses terhadap informasi genom manusia
berbagai algoritma Artificial Intelligence, sehingga dianggap menghalangi paten terhadap genom manu
sia.
Machine Learning, Soft Computing, DataMining,
Tapi, pada akhir bulan, investasi mulai kembali normal karena
Image Processing, dan Simulation ( James, 2001).
bioinformatika masih dianggap cukup prospektif di masa depa
n..
Contoh bidang yang terkait Bioinformatika:
BIOINFORMATIKA DALAM BID
ANG KLINIS
Bioinformatika dalam bidang klinis sering disebut sebagai informasi klinis. Aplikasi dar
i informasi klinis ini berbentuk manajemen data-data klinis dari pasien melalui Electrical
Medical Record (EMR) yang dikembangkan oleh Clement J. McDonald dari Indiana Univ
ersity School of Medicine pada tahun 1972. McDonald pertama kali mengaplikasikan EM
R pada 33 orang pasien diabetes. Sekarang EMR telah diaplikasikan pada berbagai pen
yakit. Data yang disimpan meliputi data analisis diagnosis laboratorium, hasil konsultasi
dan saran, foto rontgen, detak jantung, dan lain-lain. Dengan data-data ini dokter akan d
apat menentukan obat yang sesuai dengan kondisi pasien.
BIOINFORMATIKA Untuk Identifikasi Agen P
enyakit Baru BIOINFORMATIKA untuk Diagnosis Penyakit
Banyak sekali penyakit baru yang muncul dalam dekade i Baru
Terdapat beberapa cara untuk mendiagnosis suatu penyakit an
ni, di antaranya yaitu SARS (Severe Acute Respiratory Synd tara lain isolasi agen penyebab penyakit dan analisis morfologinya
rome). Pada awalnya, penyakit ini diduga disebabkan oleh , deteksi antibodi yang dihasilkan dari infeksi dengan teknik enzy
virus influenza karena gejalanya mirip dengan gejala influen me-linked immunosorbent assay (ELISA) dan deteksi gen dari ag
en penyebab penyakit dengan Polyme-rase Chain Reaction (PC
za. Namun ternyata dugaan ini salah karena virus influenza t
R). Teknik PCR merupakan teknik yang banyak digunakan saat i
idak terisolasi dari pasien. Perkiraan lain penyakit ini disebab
ni karena teknik ini relatif sederhana, praktis dan cepat. Dalam tek
kan oleh jamur Candida karena jamur ini terisolasi dari pasie
nik PCR, desain primer untuk amplifikasi DNA merupakan unsur y
n. Tapi perkiraan ini juga salah. Akhirnya ditemukan bahwa s
ang penting. Desain primer memerlukan data urutan DNA dari gen
ebagian besar pasien SARS terisolasi virus yang morfologin om agen dan perangkat lunak untuk melakukan desain primer. U
ya mirip dengan virus Corona. Urutan DNA pada genom viru ntuk agen yang mempunyai genom RNA harus dilakukan transkrip
s ini kemudian dibaca dan hasil analisisnya menunjukkan ba si balik (reverse transcription) dahulu dengan menggunakan enzi
hwa penyebab SARS adalah virus Corona yang telah bermu m reverse transcriptase. Transkripsi balik dan PCR bisa dilakukan
tasi bila dibandingkan dengan virus Corona sekaligus melalui teknik RT-PCR (Reverse Transcriptation-PCR).
BIOINFORMATIKA Untuk Penemuan Obat
Baru-baru ini, ada perubahan pada cara obat dikembangkan yang disebabkan pada
peningkatan pemahaman biologi molekuler. Peran Bioinformatika dalam Bidang Kedokte
ran Teresa Liliana Wargasetia 63 Pada waktu yang lalu, molekul-molekul organik sintetik
diujikan pada hewan atau pada preparat organ utuh. Ini dapat digantikan dengan pende
katan target molekuler di mana uji tapis in vitro senyawa melawan protein rekombinan y
ang dimurnikan atau cell line yang dimodifikasi secara genetik. Perubahan ini mempuny
ai konsekuensi perlunya pengetahuan yang lebih baik mengenai dasar molekuler penya
k.
Menghalau Ancaman Penyakit dengan Bioinformatika:
Pada awalnya, proyek genom manusia diharapkan Proteomik adalah salah satu kajian yang berkembang
dapat banyak membantu dalam menghadapi berba bersamaan dengan berjalannya proyek genom manus
gai masalah kesehatan. Namun, setelah proyek ini ia. Walaupun manusia hanya memiliki sekitar 30.000
selesai, ternyata masih ada banyak hal yang harus gen, namun terdapat jutaan protein yang eksis pada s
dilakukan. Informasi genetik an sich ternyata tidakl el manusia. Oleh karena itu, bioinformatika digunakan
ah cukup untuk membantu riset biomedis. Diperluk untuk melakukan optimasi dan penapisan terhadap pr
an pengolahan data tingkat lanjut untuk itu. otein, yang dapat menjadi target bagi agen terapetik a
Pasca proyek genom manusia, maka riset berbasis tau propilaksis.
proteomik, epigenetik, dan transkriptomik semakin Di sisi lain, walau pengembangannya sudah sejak la
dikembangkan untuk berpacu dengan berbagai an ma, Epigenetik dan Transkriptomik dikaji secara ekste
caman kesehatan. nsif, di saat proyek genom dirampungkan.
Epigenetik adalah kajian terhadap perubahan fenotip Teknik-Teknik Bioinformatika:
e, di mana perubahan genotipe tidak terjadi. Salah satu
contoh adalah Histone marks. Sementara itu, Transkripto Bioinformatika dapat digunakan untuk membantu praktis
mik adalah kajian terhadap transkriptome atau RNA. Sal i klinis dalam menghadapi masalah kesehatan secara langs
ah satu contoh kajian ini adalah non coding RNA. ung. Salah satunya, adalah dengan desain vaksin dan Obat
dengan tools bioinformatika. Metode yang digunakan adalah
Baik proteomik, epigenetika, dan transkriptomik adala
molecular modeling, yang bermanfaat untuk mengamati inter
h kajian utama yang digunakan untuk riset biomedis yan
aksi protein-ligand secara in silico.
g semakin banyak tantangan, karena gaya hidup modern
juga berpengaruh pada progresi penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Atwood, T.K., dan D.J.Parry-Smith.1999.Introduction to Bioinformatics.
http://www.bioinformatics.sussex,ac,uk/protorp/
http://nrc.bu.edu/cluster/
http://www.csbioinformatika.us/2013/05/pengertian-bioinformatika.html
http://bioinformatika-q.blogspot.com/
http://tekno.kompas.com/read/2013/09/12/1237310/aplikasi.bioinformatika.di.android
http://id.wikipedia.org/wiki/Bioinformatika
Terima Kasih