Anda di halaman 1dari 185

PENDATAAN STATISTIK PERTANIAN TANAMAN PANGAN

TERINTEGRASI DENGAN
METODE KERANGKA SAMPEL AREA (KSA)
KOMODITAS JAGUNG
SUBDIREKTORAT STATISTIK TANAMAN PANGAN

Badan Pusat Statistik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi


OUTLINE
01 PENDAHULUAN

02 ORGANISASI LAPANGAN

03 METODOLOGI

04 KONSEP DAN DEFINISI

05 TATA CARA PELAKSANAAN LAPANGAN

06 PENGAWASAN
2
1
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Pengumpulan data luas panen jagung dan palawija lainnya masih
menggunakan metode konvensional yang didasarkan pada hasil Eye
Estimate, cenderung menghasilkan data dengan akurasi rendah
dan waktu pengumpulan yang relatif lama

Untuk dapat merumuskan kebijakan pertanian yang tepat sasaran,


dibutuhkan data pertanian yang tepat waktu dan akurat. Oleh karena
itu, perlu adanya perbaikan metodologi dalam pengumpulan data
pertanian.

4
LATAR BELAKANG (lanjutan)

Forum Masyarakat Statistik (FMS) Indonesia


merekomendasikan beberapa kebijakan dalam rangka
memperbaiki metodologi pengumpulan data pertanian,
salah satunya adalah usulan penggunaan Kerangka
Sampel Area (KSA).

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) juga mendukung perbaikan


metodologi pengumpulan data pertanian. Dukungan yang sama
juga diperoleh dari Kantor Sekretariat Wakil Presiden. Kerjasama
dilakukan antara BPS dan BPPT.
Pada Oktober 2018 BPS merilis data produksi beras nasional dengan metode KSA dan diyakini lebih akurat sehingga mendorong
semakin tingginya permintaan tersedianya data produksi komoditas lain yang lebih akurat. Mulai 2019, BPS menyiapkan sebuah
kajian pemanfaatan KSA untuk diujiimplementasikan pada komoditas jagung.
TUJUAN

Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan


metode Kerangka Sampel Area 2019 (KSA2019) komoditas jagung
bertujuan untuk memperoleh data LUAS PANEN JAGUNG yang lebih
AKURAT DAN TEPAT WAKTU.

6
Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik;
4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan
Badan Pusat Statistik di Daerah;
5. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pusat Statistik;
6. Surat Forum Masyarakat Statistik (FMS) kepada Presiden RI tanggal 31 Desember 2015, Nomor
25/FMS/12/2015, perihal Perbaikan Statistik Produksi Beras;
7. Surat Kepala Staf Presiden Republik Indonesia kepada Kepala BPS tanggal 16 Juni 2016, Nomor B-
68/KSK/06/2016, perihal Perluasan dan Percepatan Penerapan Metode Kerangka Sampel Area.
8. Rencana kerja pemerintah 2019 terkait program prioritas nasional penyempurnaan data statistik
pertanian.

7
CAKUPAN KSA JAGUNG

KOMODITAS WILAYAH

Komoditas yang dicakup Metode Kerangka Sampel Area untuk


dalam kegiatan ini adalah komoditas jagung dilakukan di seluruh
jagung. wilayah di Indonesia, kecuali DKI
Jakarta.
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

01 HP/perangkat berbasis android 04 Pedoman Pengawasan (KSA2018-PMS)

02 Sistem Aplikasi Survei KSA Jagung 05 Pedoman Teknis (KSA2018-Teknis)

03 Pedoman Pelaksanaan (KSA2019-PCS)

9
Jadwal Kegiatan KSA2018

Persiapan 1

Januari 2019
Penyusunan Kerangka Sampel Area (KSA)
2017 2 Jagung oleh BPPT

Januari s/d Maret 2019


Workshop Intama 3

18-20 Maret 2019

4 Pelatihan Innas

2-5 April 2019


Pelatihan Inda 5

7-18 April 2019

10
6 Pelatihan Petugas

7-22 April 2019


Pelaksanaan Pengambilan
Data Lapangan 7

7 hari terakhir setiap bulan

Verifikasi data lapangan oleh


8 pengawas
1-5 setiap bulan berikutnya setelah
pelaksanaan

Pengolahan danTabulasi Data 9

6-15 setiap bulan berikutnya setelah


pelaksanaan
Penyusunan Laporan Sementara
10

Oktober 2019

11
2
Organisasi Lapangan
Penanggung Jawab Pelaksanaan di Pusat

Penanggung Jawab :
Kepala BPS

Pengarah: Pengarah Lainnya:


Deputi Bidang Statistik Produksi Pejabat Eselon I lainnya

Penanggung Jawab Teknis: Penanggung jawab teknis lainnya:


Direktur Statistik STPHP Pejabat Eselon II lainnya

13
Penanggung Jawab Pelaksanaan di Provinsi

Penanggung Jawab :
Kepala BPS Provinsi

Penanggung jawab teknis: Penanggung jawab teknis lainnya:


Kepala Bidang Statistik Produksi Pejabat Eselon III lainnya

14
Penanggung Jawab Pelaksanaan di Kab/Kota

Penanggung Jawab :
Kepala BPS Kabupaten/Kota

Penanggung jawab teknis: Penanggung jawab teknis lainnya:


Kepala Seksi Statistik Produksi Pejabat Eselon IV lainnya

15
Petugas Pelaksanaan Pengamatan

PCS Mengamati 6-10 sampel segmen yang


menjadi tanggung jawabnya.

Bertanggung jawab mengawasi 3 orang


PCS (untuk kasus tertentu jumlah PCS
PMS yang diawasi PMS disesuaikan dengan
jumlah segmen pada wilayah kerja).

PCS dan PMS dapat direkrut dari mitra statistik dan/atau KSK dan/atau staf BPS Kab/Kota

16
Petugas Pencacah Sampel (PCS) (1)

Mengikuti pelatihan petugas Menerima instrumen pelatihan

Pelatihan petugas pendataan statistik pertanian Dari panitia pelatihan, berupa buku KSA2019-
tanaman pangan terintegrasi dengan metode PCS
KSA selama 2 hari efektif.

Melakukan pengenalan segmen


Mengunduh dan Install Aplikasi
Icon terpilih

Mengunduh dan meng-install aplikasi Bersama-sama dengan PMS melakukan


KSA Jagung di perangkat Android pengenalan segmen terpilih yang menjadi
masing-masing PCS. wilayah tugasnya dan titik pengamatan melalui
aplikasi Survei KSA jagung.

17
Petugas Pencacah Sampel (PCS) (2)
Koordinasi dengan penguasa wilayah Memperlihatkan surat dan/atau
dan ketua SLS setempat tanda pengenal

Bersama PMS untuk menginformasikan kegiatan Memperlihatkan surat tugas dan/atau tanda pengenal
lapangan pendataan statistik pertanian tanaman petugas pendataan statistik pertanian tanaman pangan
pangan terintegrasi dengan metode KSA. terintegrasi dengan metode KSA kepada penguasa
wilayah atau Ketua SLS setempat selama
melaksanakan tugas.

Mendata 6-10 sampel segmen Mengirim hasil pengamatan

Menggunakan perangkat android setiap bulan Melalui aplikasi Survei KSA Jagung.
sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan alokasi
tugas.

18
Petugas Pencacah Sampel (PCS) (3)
Mendiskusikan
Menjawab feedback dengan PMS Mematuhi mekanisme

Memberikan jawaban terhadap Apabila ada permasalahan teknis Mematuhi mekanisme, tahapan,
feedback dari PMS di lapangan. dan jadwal waktu yang
ditentukan

Menjaga Ketertiban Melaksanakan tugas dari


Umum PMS

Dengan memperhatikan adat Atau perintah langsung maupun


istiadat dan tata krama
masyarakat setempat. tidak langsung dari Pimpinan BPS
Kabupaten/Kota, serta petunjuk
dalam buku pedoman.
Pengawas/Pemeriksa Sampel (PMS) (1)

Mengikuti pelatihan Pendistribusian Sampel Menerima instrumen


petugas dan Perlengkapan pelatihan

Pelatihan petugas selama 2 hari Membantu BPS Kab/Kota dalam dari panitia pelatihan berupa buku
efektif. pendistribusian sampel dan KSA2019-PMS
perlengkapan petugas.

Mengunduh dan Install Mengawasi pengumpulan


Aplikasi Pengenalan segmen terpilih
data

Mengunduh dan meng-install Mengawasi kesesuaian jalannya Bersama dengan PCS,


aplikasi KSA Jagung di pelaksanaan pengumpulan data melakukan pengenalan segmen
perangkat Android serta dengan prosedur yang terpilih dan titik pengamatan
memastikan PCS melakukan hal ditetapkan. yang menjadi wilayah tugasnya
yang sama.
melalui aplikasi Survei KSA.
Pengawas/Pemeriksa Sampel (PMS) (1)
Koordinasi dengan
penguasa wilayah/ ketua Memberi Arahan
SLS setempat Terkait Konsistensi Mendampingi PCS
Bersama dengan PCS, untuk Memberikan arahan kepada PCS Mendampingi dalam melakukan
menginformasikan kegiatan lapangan tentang pentingnya konsistensi antara pengamatan di beberapa titik amatan
KSA Jagung. gambar dan keterangan fase tumbuh
pada masa awal pelaksanaan kegiatan.
jagung yang diamati.

Mengumpulkan dan Mengawasi dan Otoritas instruksi


memeriksa Memeriksa pengamatan ulang

Melakukan pengawasan Jika ada ketidaksesuaian hasil


Mengumpulkan dan memeriksa
pengamatan segmen dan amatan PCS dengan hasil
apakah semua rekam gambar
pemeriksaan hasil pengamatan verifikasi, PMS memiliki otoritas
hasil amatan dari PCS sesuai
PCS. untuk menginstruksikan PCS
dengan lokasi yang ditentukan
melakukan pengamatan ulang

21
Pengawas/Pemeriksa Sampel (PMS) (3)
Verifikasi hasil amatan
Menggantikan tugas PCS Melakukan Monitoring dan feedback

Apabila PCS berhalangan melaksanakan PMS diharuskan menguasai Melakukan verifikasi hasil
tugasnya. (Jika belum lengkap, penggunaan aplikasi dan website amatan maksimal pada tanggal 5
pengamatan harus diulang atau
KSA untuk melakukan setelah bulan amatan, serta
meneruskan dengan perangkat Android
PCS)
monitoring. memberikan feedback.
Mendiskusikan dengan
Membuat laporan PCS Mematuhi mekanisme

Membuat laporan permintaan Mendiskusikan dan mengatasi Mematuhi mekanisme, tahapan,


penggantian sampel segmen. permasalahan teknis di lapangan. dan jadwal waktu yang
ditentukan.

22
3
Metodologi
Tahapan Pembangunan Kerangka Sampel
5
4 Pemberian identitas
3 Penetapan informasi segmen/penomoran
Overlay lokasi potensi komoditas
Penomoran segmen
potensi ke dalam
2 dilakukan seperti pada
grid Segmen dapat
Pembuatan unit KSA Padi. Identitas
1 statistik Pada tahapan ini titik bertumpang susun dan segmen terdiri dari 10
Penyiapan informasi potensi memuat beberapa digit.
Data/Informasi Pembuatan grid informasi potensi
komoditas jagung
Pendukung sampling berukuran komoditas jagung.
disimpan ke dalam
100m x 100m yang Penentuan informasi
grid segmen.
Informasi sebaran disebut segmen dan potensi komoditas pada
lokasi potensi subsegmen berukuran segmen dilakukan more detail step by step
tanaman jagung. 50m x 50m. Batas dengan menggunakan
Peta batas wilayah geografis segmen asas prioritas akurasi
administrai. mengikuti KSA padi pada segmen tersebut.
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap 1)
• Peta administrasi berisi
batas administrasi sampai
level kecamatan untuk
seluruh provinsi berdasarkan
Peta Wilayah Kerja Statistik
Tahun 2017 Semester I, dan
• Peta baku sawah
berdasarkan ketetapan
menteri ATR/Kepala BPN-
RI NO.399/KEP-
23.3/X/2018 tanggal 8
Oktober 2018.
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap I)
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap I)
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap I)
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap I)
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap I)
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap II)

 Area studi dibagi ke dalam kotak-kotak


berbentuk bujur sangkar berukuran 100m x
100m yang selanjutnya disebut segmen jagung
(segmen). Segmen ini menjadi lebih kecil
dibanding dengan segmen untuk komoditas
padi, dikarenakan pada komoditas jagung
jarang ditemukan hamparan yang bisa
memenuhi luasan 300m x 300m.
 Batas segmen ditentukan berdasarkan koordinat
geografis dengan lokasi tetap. Batas area studi
ini mengikuti batas pada pembuatan segmen
KSA padi.
 Ukuran segmen ditentukan dengan
mempertimbangkan akurasi data yang dapat
diterima dalam estimasi pada level kecamatan.
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap III-IV)

 Overlay keempat data potensi komoditas jagung tersebut


kedalam grid segmen berukuran 100 m x 100 m, sehingga
beberapa titik informasi potensi komoditas jagung
disimpan ke dalam grid segmen tersebut.
 Menetapkan informasi potensi komoditas jagung setiap
segmen berdasarkan informasi pada peta hasil overlay.
 Segmen dapat bertumpang susun dan memuat beberapa
informasi potensi komoditas jagung.
 Pemberian label informasi potensi komoditas pada
segmen dilakukan dengan memilih kode terkecil dari
kondisi berikut: 1) KSA Padi kode 7; 2) Koordinat foto
geotag; 3) Informasi Direktorat Serealia; 4) Peta potensi
komoditas.
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap III-IV)
Gambar 7
 Untuk memperoleh keterwakilan titik
Foto Segmen dan Subsegmen dengan Empat Titik
pengamatan pada setiap segmen, dalam satu Pengamatan
segmen dibuat grid berukuran 50 m x 50 m
yang selanjutnya disebut subsegmen.
 Setiap titik pusat subsegmen dijadikan titik-
titik pengamatan yang kemudian secara
regular diamati fase-fase pertumbuhan
jagungnya.
 Total titik pengamatan dalam satu segmen
adalah empat buah yang dapat mewakili
informasi satu segmen secara utuh.
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap V)

 Untuk memudahkan manajemen data, identifikasi setiap segmen yang


diamati dilakukan dengan penomoran.
 Penomoran segmen disesuaikan dengan kode provinsi, kode kabupaten,
kode kecamatan, dan nomor urut segmen hasil seleksi per kecamatan.
 Kode provinsi, kode kabupaten dan kode kecamatan mengacu kepada Peta
potensi komoditas pertanian di Pusdatin, Kementan.
 Contoh: misal dilakukan pengacakan pemilihan sampel untuk daerah
Provinsi Sulawesi Barat, dan jatuh di Kabupaten Majene, dan Kecamatan
Banggae Timur
Pembangunan Kerangka Sampel Jagung (Tahap V)
Kode Provinsi Kode Kabupaten Kode Kecamatan Nomor Urut
• Kode dari BPS • Kabupaten Majene • Kecamatan Banggae • Nomor acak ini
untuk Sulawesi termasuk daerah Timur yang terdapat didapat dari nomor
Barat adalah 76. Provinsi Sulawesi di Kabupaten urut untuk masing-
• Maka, nomor Barat yang Majene mempunyai masing kecamatan.
sampel segmen mempunyai kode kode 011. • Untuk Kecamatan
tersebut untuk 2 01. • Maka, tiga digit Banggae Timur,
digit pertama • Maka, dua digit nomor sampel Kabupaten Majene,
adalah 76 karena nomor sampel segmen yang ke-5, segmen ini
terletak di Provinsi segmen yang ke-3 ke-6, dan ke-7 mempunyai nomor
Sulawesi Barat dan ke-4 adalah 01 adalah 011 urut 2. Tiga digit
terakhir sampel
segmen tersebut
adalah 002.
Nomur urut sampel terpilih: 7601011002
Penentuan Jumlah Sampel Segmen
 Untuk penyajian estimasi luas panen pada tingkat kecamatan, area setiap kecamatan harus
diwakili oleh sejumlah sampel segmen yang representatif terhadap populasi.
 Untuk itu harus dilakukan penghitungan keterwakilan segmen pada setiap kecamatan.
Karena tidak tersedianya luas baku komoditas jagung, pendekatan yang digunakan adalah
luas tanam maksimum subround pada satu tahun.
 Populasi (banyaknya) segmen adalah luas tanam jagung yang memenuhi kriteria pada poin
(2) di kecamatan k (dalam satuan hektar) dibagi 1 Ha yang merupakan ukuran segmen
100m × 100m.

 
𝑵 𝒌 =roundup ¿
Penentuan Jumlah Sampel Segmen
Contoh Perhitungan Jumlah Segmen per Kecamatan
Luas Tanam Alokasi Segmen
No Prov KABKOT KECAMATAN id_Prov id_Kab Id_kec
Jagung (ha) Jagung

1 ACEH SIMEULUE Teupah Selatan 11 1101 1101010 22 2


2 ACEH SIMEULUE Teupah Selatan 11 1101 1101020 0 0
3 ACEH SIMEULUE Teupah Selatan 11 1101 1101021 0 0
4 ACEH SIMEULUE Teupah Tengah 11 1101 1101022 2 2
5 ACEH SIMEULUE Simeulue Tengah 11 1101 1101030 9 2
6 ACEH SIMEULUE Teluk Dalam 11 1101 1101031 32 2
7 ACEH SIMEULUE Simeulue Cut 11 1101 1101032 34 2
8 ACEH SIMEULUE Salang 11 1101 1101040 67 2
9 ACEH SIMEULUE Simeulue Barat 11 1101 1101050 67 2
10 ACEH SIMEULUE Alafan 11 1101 1101051 3 2
11 ACEH ACEH SINGKIL Singkil 11 1102 1102020 8 2
12 ACEH ACEH SINGKIL Singkil Utara 11 1102 1102021 5,5 2
13 ACEH ACEH SINGKIL Simpang Kanan 11 1102 1102030 13 2
14 ACEH ACEH SINGKIL Gunung Meriah 11 1102 1102031 15 2
15 ACEH ACEH SINGKIL Danau Paris 11 1102 1102032 5 2
16 ACEH ACEH SINGKIL Suro 11 1102 1102033 14,6 2
17 ACEH ACEH SINGKIL Singkohor 11 1102 1102042 18 2
Penentuan Jumlah Sampel Segmen
 Jumlah sampel segmen untuk setiap kecamatan ditentukan 1 persen populasi segmen

 : populasi segmen pada kecamatan k,


 𝒏𝒌 =𝟏 %  𝒙 𝑵𝒌
: banyaknya sampel segmen pada kecamatan k.

 Jumlah sampel segmen yang teridentifikasi dari hasil ekstraksi terpilih sebanyak 21.965
segmen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
 PCS yang bertugas mengamati fase pertumbuhan jagung dan kondisi lahan di sampel
segmen perlu mengetahui batas-batas fisik di lapangan sesuai dengan batas koordinat
geografis yang sudah ditetapkan sebelumnya.
 Batas-batas fisik di lapangan ini dapat ditentukan dengan menggunakan fasilitas pada
aplikasi yang sudah dibuat.
 Pada foto segmen, batas fisik di lapangan dapat dilihat dengan mudah, dan jika diperlukan
perangkat GPS digunakan dalam penentuan batas-batas koordinat segmen
Penyebaran Jumlah Sampel Segmen

Kode Alokasi Sampel Segmen Kode Alokasi Sampel


Provinsi Provinsi
Provinsi Jagung Provinsi Segmen Jagung
11 Aceh 820 53 Nusa Tenggara Timur 1.252
12 Sumatera Utara 1.538 61 Kalimantan Barat 492
13 Sumatera Barat 582 62 Kalimantan Tengah 344
14 Riau 584 63 Kalimantan Selatan 440
15 Jambi 504 64 Kalimantan Timur 280
16 Sumatera Selatan 702 65 Kalimantan Utara 132
17 Bengkulu 442 71 Sulawesi Utara 572
18 Lampung 900 72 Sulawesi Tengah 656
19 Kepulauan Bangka Belitung 112 73 Sulawesi Selatan 1.242
21 Kepulauan Riau 74 74 Sulawesi Tenggara 792
32 Jawa Barat 1.421 75 Gorontalo 332
33 Jawa Tengah 2.224 76 Sulawesi Barat 270
34 DI Yogyakarta 282 81 Maluku 226
35 Jawa Timur 2.894 82 Maluku Utara 186
36 Banten 344 91 Papua Barat 209
51 Bali 138 94 Papua 413
52 Nusa Tenggara Barat 566 Jumlah 21.965
Pemilihan Sampel Segmen
 Metode pemilihan sampel segmen yang diterapkan pada KSA jagung ini
adalah simple random sampling berdasarkan informasi potensi komoditas
jagung dengan mempertimbangkan ambang jarak minimum 250 meter antar
titik pusat segmen.
 Pengamatan fase pertumbuhan jagung pada setiap segmen diwakili oleh
empat titik pengamatan.
 Masing-masing titik pengamatan ini ditetapkan berada di tengah setiap
subsegmen, sehingga jarak satu titik ke titik berikutnya adalah 50 m.
Pemilihan Sampel Segmen
 Prosedur pemilihan sampel dilakukan untuk masing-masing studi area kecamatan dengan
tahapan sbb:
a) Dilakukan pengurutan secara acak dari segmen potensi komoditas jagung hasil KSA kode
7, dan diberi nomor urut,
b) Dilakukan pengurutan secara acak dari segmen potensi komoditas jagung hasil foto geotag
(aplikasi open camera), dan diberi nomor urut lanjutan dari tahapan poin a),
c) Dilakukan pengurutan secara acak dari segmen potensi komoditas jagung yang bersumber
dari Direktorat Serealia, dan diberi nomor urut lanjutan dari tahapan poin b),
d) Dilakukan pengurutan secara acak dari segmen potensi komoditas jagung hasil data peta
potensi komoditas pertanian dari Pusdatin, Kementan, dan diberi nomor urut lanjutan dari
tahapan poin c),
e) Diambil nomor urut pertama sebagai segmen yang dipilih untuk mewakili segmen di
kecamatan tersebut,
Pemilihan Sampel Segmen
f) Segmen kedua dipilih dari nomor urut kedua hasil pengurutan, kemudian
dilakukan pengecekan batasan jarak (distance treshold) sebesar 250 meter
terhadap segmen terpilih sebelumnya, bila segmen kedua ini lolos batasan jarak
maka segmen kedua akan dipilih,
g) Bila segmen kedua tidak lolos batasan jarak maka akan dipilih segmen ketiga,
kemudian dilakukan pengecekan batasan jarak (distance treshold) sebesar 250
meter terhadap segmen terpilih sebelumnya.
h) Tahapan f dan g terus dilakukan sampai diperoleh jumlah alokasi segmen pada
kecamatan tesebut.
4
Definisi dan
Pengenalan Istilah
Kerangka Sampel Area

 Kumpulan sampel area (segmen) dengan ukuran


tertentu dalam suatu wilayah administrasi yang
mewakili suatu populasi (area pertanian/sawah).
 Survei dilakukan langsung terhadap objek di sampel
segmen dan bertujuan untuk mengestimasikan luasan
atau produksi pertanian dengan ekstrapolasi dari sampel
ke populasi dalam periode yang relatif pendek (rapid
estimate).

Ilustrasi Kerangka Sampel Area dan


Penyebaran Sampel Segmen
Segmen jagung (segmen)

 Area/lokasi yang akan dikunjungi dan disurvei memiliki bentuk beraturan (bujur sangkar) dengan ukuran
100 m x 100 m dan dipilih secara acak. Lokasinya tetap dan tidak boleh dipindah. Nomor untuk masing-masing
segmen juga telah ditentukan dan tidak boleh diubah. Satu segmen terdiri dari 4 subsegmen yang berbentuk bujur
sangkar berukuran 50 m x 50 m.

Subsegmen jagung (subsegmen)

 Subsegmen adalah bagian dari segmen yang berbentuk bujur


sangkar berukuran 50 m x 50 m.
Titik Pengamatan

 Titik pengamatan adalah titik-titik yang terletak di dalam


sampel segmen dan merupakan titik tengah dari
subsegmen. Jadi dalam satu segmen terdapat 4 titik
pengamatan. Setiap titik pengamatan akan dikunjungi
dalam waktu tertentu untuk dicatat fase pertumbuhan
jagungnya.
Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung

Secara umum jagung mempunyai pola pertumbuhan yang sama, namun interval
waktu antar tahap pertumbuhan dan jumlah daun yang berkembang dapat
berbeda.

Pertumbuhan jagung dapat dikelompokkan ke dalam tiga tahap:


(1) fase perkecambahan, saat proses imbibisi air yang ditandai dengan pembengkakan
biji sampai dengan sebelum munculnya daun pertama;
(2) fase pertumbuhan vegetatif, yaitu fase mulai munculnya daun pertama yang terbuka
sempurna sampai tasseling dan sebelum keluarnya bunga betina (silking), fase ini
diidentifikasi dengan jumlah daun yang terbentuk; dan
(3) fase reproduktif, yaitu fase pertumbuhan setelah silking sampai masak fisiologis.
Fase
Tumbuh
Tanaman
Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

Hari 12-17 20-25 26-31 37-45 57-68

TANAM VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6

Hari 4-5 10-18 18-35 33-50 45-52 2-3 57-68

hari dihitung setelah tanaman berkecambah hari dihitung setelah fase tasseling (VT)
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

VE: Emergence

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber : https://www.maplehurstfarms.com; http://www.mississippi-crops.com; https://www.anakagronomy.com; https://www.agronomy.k-state.edu
Fase Tumbuh Tanaman Jagung
Fase Perkecambahan (VE) Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

VE: Emergence

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Fase Tumbuh Tanaman Jagung
 Perkecambahan benih jagung (Fase VE) terjadi ketika radikula muncul dari kulit benih.
 Proses perkecambahan dimulai ketika terjadi penyerapan air oleh benih melalui proses imbibisi.
Proses ini menjadikan benih membengkak diikuti oleh peningkatan aktivitas enzim serta respirasi.
Awal perkecambahan, koleoriza memanjang menembus pericarp kemudian radikula menembus
koleoriza.
R2 R3 R4 R5 R6
 Setelah radikula muncul, empat akar seminal lateral juga muncul. Pada waktu yang bersamaan,
plamula tertutup oleh koleoptil. Koleoptil terdorong ke atas oleh panjangan mesokotil, yang
mendorong koleoptil ke permukaan tanah. Mesokotil berperan penting dalam pemunculan kecambah
di permukaan tanah.
VE: Emergence
 Ketika ujung koleoptil muncul keluar permukaan tanah, pemanjangan mesokotil terhenti dan plumul
muncul dari koleoptil dan menembus permukaan tanah.
 Umumnya kecambah jagung akan muncul di permukaan tanah pada 4-5 hari setelah tanam. Pada
kondisi yang dingin dan kering, pemunculan kecambah dapat berlangsung hingga dua minggu
setelah tanam atau bahkan lebih.
VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

V1: Daun pertama

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber : https://www.maplehurstfarms.com; http://www.mississippi-crops.com; https://www.anakagronomy.com; https://www.agronomy.k-state.edu
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

V3: Daun ketiga

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber : https://www.maplehurstfarms.com; http://www.mississippi-crops.com; https://www.anakagronomy.com; https://www.agronomy.k-state.edu
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

 Fase V3-V5 (jumlah daun yang terbuka sempurna 3-5)


berlangsung pada saat tanaman berumur 10-18 hari setelah
R2 R3 R4 R5 R6
berkecambah.
 Pada fase ini, akar seminal sudah mulai berhenti tumbuh, akar nodul
sudah mulai aktif, dan titik tumbuh berada di bawah permukaan
tanah. Suhu tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman. Suhu
V3: Daun ketigaakan menghambat keluarnya daun, meningkatkan jumlah
rendah
daun, dan menunda terbentuknya bunga jantan.

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Contoh V6 Fase Tumbuh Tanaman Jagung
Contoh V10

R2 R3 R4 R5 R6

V10: Daun
V7: Daun ketujuh kesepuluh

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Contoh V6 Fase Tumbuh Tanaman Jagung
 Fase V6-V10 (jumlah daun yang terbuka sempurna 6-10) berlangsung pada
Contoh V10
saat tanaman berumur 18-35 hari setelah berkecambah. Titik tumbuh sudah
berada di atas permukaan tanah, perkembangan dan penyebaran akar sangat
cepat, dan pemanjangan batang berlangsung dengan cepat. Pada fase ini bakal
bunga jantan dan perkembangan tongkol dimulai. Tanaman mulai menyerap
hara dalam jumlah banyak sehingga diperlukan pemupukan untuk memenuhi
kebutuhan
R2 hara
R3 tanaman.
R4 R5 R6

 Fase V11-Vn (jumlah daun terbuka sempurna 11-daun terakhir 15-18)


berlangsung saat tanaman berumur 33-50 hari setelah berkecambah. Tanaman
tumbuh dengan cepat disertai dengan V10: Daun bahan kering yang cepat pula.
akumulasi
V7: Daun ketujuh kesepuluh
Air dan hara dalam jumlah cukup sangat dibutuhkan tanaman pada fase ini.
Tanaman yang kekeringan dan kekurangan hara akan memiliki jumlah biji yang
sedikit karena ukuran tongkol yang kecil. Kekeringan pada fase ini berakibat
pada terlambatnya kemunculan bunga betina.

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

VT: Tassle

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber : https://www.maplehurstfarms.com; http://www.mississippi-crops.com; https://www.anakagronomy.com; https://www.agronomy.k-state.edu
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

 Fase tasseling /berbunga jantan (Fase VT) biasanya


berlangsung pada 45-52 hari setelah tanam dan ditandai
adanya cabang terakhir dari bunga jantan sebelum kemunculan
R2bungaR3 betina.R4 R5 R6
 Tahap VT dimulai 2-3 hari sebelum rambut tongkol muncul dan
tinggi tanaman sudah hampir mencapai tinggi maksimum serta
mulai menyebarkan serbuk sari.
 Pada fase ini biomasa bagian vegetatif sudah maksimum,
VT: Tassle yaitu
sekitar 50% dari total bobot kering tanaman. penyerapan N, P,
dan K oleh tanaman masing-masing 60-70, 50, dan 80-90%.

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Fase Tumbuh Tanaman Jagung
Bunga Betina Jagung

Bunga Jantan Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

VT: Tassle

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber http://ayo-tanam-jagung.blogspot.com/2014/03/mengenal-bunga-tanaman-jagung.html?m=1
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

R1: Silking

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber : https://www.maplehurstfarms.com; http://www.mississippi-crops.com; https://www.anakagronomy.com; https://www.agronomy.k-state.edu
Fase Tumbuh Tanaman Jagung
 Tahap silking (Fase R1) diawalli oleh munculnya rambut dari dalam tongkol
yang tertutup kelobot, biasanya mulai 2-3 hari setelah tasseling.
 Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari yang dilepas bunga jantan jatuh dan
menyentuh permukaan rambut tongkol yang masih segar. Serbuk sari
membutuhkan waktu hingga 24 jam untuk mencapai sel telur.
R6
 RambutR2tongkolR3muncul R4 R5
dan siap diserbuki selama 2-3 hari. Rambut tongkol
tumbuh memanjang 2,5-3,8cm/hari dan akan terus memanjang hingga diserbuki.
 Bakal biji hasil pembuahan tumbuh dalam satu struktur tongkol dengan dilindungi
oleh tiga bagian penting yaitu glume, lemma, dan palea serta memiliki warna
R1: Silking
putih di luar biji. Bagian dalam biji berwarna bening dan mengandung sedikti
cairan. Pada tahap ini, apabila biji dibelah belum terlihat struktur embrio di
dalamnya. Serapan N dan P sangat cepat sementara K sudah hampir lengkap.

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

R2: Blister

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber : https://www.maplehurstfarms.com; http://www.mississippi-crops.com; https://www.anakagronomy.com; https://www.agronomy.k-state.edu
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

 Blister (Fase R2) muncul sekitar 10 – 14 hari setelah silking.


 Pada fase ini, rambut tongkol sudah mulai kering dan berwarna
R2 R3 R4 R5 R6
gelap. Ukuran tongkol, kelobot, dan janggel hampir sempurna.
Biji sudah mulai tampak dan berwarna putih melepuh. Pati mulai
diakumulasi ke endosperm, kadar air biji sekitar 85% dan akan
terus menurun hingga panen.
R2: Blister

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

R3: Milk

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

 Masak susu (Fase R3) terjadi 18-22 hari setelah silking.


Pengisian biji yang semula dalam bentuk cairan bening menjadi
berwarna
R2 R3 putih
R4seperti
R5susu. Akumulasi
R6 pati pada setiap biji
berlangsung dengan cepat dan warna biji sudah mulai terlihat
seperti pada deskripsi varietasnya.
 Setiap sel yang berada pada endosperm sudah berbentuk lengkap.
R3: Milk
Kekeringan pada fase R1 hingga R3 dapat menurunkan ukuran
dan jumlah biji yang terbentuk. Kadar air biji dapat mencapai
80%.

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

R4: Dough

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber : https://www.maplehurstfarms.com; http://www.mississippi-crops.com; https://www.anakagronomy.com; https://www.agronomy.k-state.edu
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

 Dough (Fase R4) terjadi 18-22 hari setelah silking. Pengisian


biji yang semula dalam bentuk cairan bening menjadi berwarna
R2 putihR3seperti
R4susu. Akumulasi
R5 R6 pati pada setiap biji berlangsung
dengan cepat dan warna biji sudah mulai terlihat seperti pada
deskripsi varietasnya.
 Setiap sel yang berada pada endosperm sudah berbentuk lengkap.
R4: Dough
Kekeringan pada fase R1 hingga R3 dapat menurunkan ukuran
dan jumlah biji yang terbentuk. Kadar air biji dapat mencapai
80%.

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

R5: Dent

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber : https://www.maplehurstfarms.com; http://www.mississippi-crops.com; https://www.anakagronomy.com; https://www.agronomy.k-state.edu
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

 Dent/pengerasan biji (Fase R5) akan


R2 R3 R4 R5 R6
terbentuk 35-42 hari setelah silking.
 Seluruh biji sudah terbentuk sempurna,
embrio sudah masak, dan akumulasi bahan
kering R5:
bijiDent
akan segera terhenti. Kadar air
biji 55%.

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

R2 R3 R4 R5 R6

R6: Black Layer (Physiological


Maturity)

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber : https://www.maplehurstfarms.com; http://www.mississippi-crops.com; https://www.anakagronomy.com; https://www.agronomy.k-state.edu
Fase Tumbuh Tanaman Jagung

 Tanaman jagung memasuki tahap masak fisiologis (Fase R6) 55-65 hari setelah
silking. Pada tahap ini, biji-biji pada tongkol telah mencapai bobot kering
maksimum. Lapisan pati yang keras pada biji telah berkembang dengan sempurna
dan telah terbentuk pula lapisan absisi berwarna coklat atau kehitaman.
R2 R3 R4 R5 R6
Pembentukan lapisan hitam (black layer) berlangsung secara bertahap, dimulai dari
biji pada bagian pangkal tongkol menuju ke bagian ujung tongkol.
 Pada varietas hibrida, tanaman yang mempunyai sifat tetap hijau (stay green) yang
tinggi, kelobot dan daunR6:bagian atas(Physiological
Black Layer masih berwarna hijau meskipun telah
memasuki tahap masak fisiologis.Maturity)
Pada tahap ini kadar air biji berkisar 30-35%
dengan total bobot kering dan penyerapan NPK oleh tanaman mencapai masing-
masing 100%.

VE V1 V3 V7 V10 VT R1 R6
Sumber : https://www.maplehurstfarms.com; http://www.mississippi-crops.com; https://www.anakagronomy.com; https://www.agronomy.k-state.edu
R1 R2 R3

R4 R5 R6

72
PENGELOMPOKKAN FASE
PERTUMBUHAN TANAMAN
JAGUNG YANG DIGUNAKAN
DALAM KEGIATAN KSA
JAGUNG
Fase Pertumbuhan
No
VE VT Padi/Kondisi Titik Pengamatan
1 Vegetatif awal (VA)
V1 R1 Fase
Fase 2 Vegetatif akhir (VR)
Vegetatif Reproduktif
V2 R2 Awal (RA)
3 Reproduktif Awal (RA)
Awal (VA)
4 Reproduktif akhir (RR)

R3 5 Panen Jagung Hijauan (PH)


V5
6 Panen Muda (PM)
R4
V6 7 Panen Jagung Pipilan (PP)
Fase Fase
R5 8 Persiapan Lahan (PL)

Vegetatif Reproduktif
Akhir (VR) Akhir (RR) 9 Bukan Jagung (BJ)
Vn R6 10 Bukan Lahan Pertanian (BP)

VT 11 Puso (PS)
Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung (1)
VE

V1
1 Vegetatif awal (VA)

Fase dimulai setelah tanaman terlihat.

 Fase VE (kecambah): Fase ini V1-V5 (jumlah daun yang


berlangsung pada saat tanaman terbuka sempurna 3 – 5 daun): V3
berumur 4 – 5 hari setelah tanam Fase ini berlangsung pada saat
dalam kondisi lembab, atau berumur tanaman berumur 4 – 18 hari
14 hari setelah tanam dalam kondisi setelah berkecambah
kering.
Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung (1)

V6
2

V10

2 Vegetatif akhir (VR)

Fase V6 – Vn (jumlah daun yang terbuka


sempurna 6 sampai dengan n daun terakhir).
Fase ini berlangsung pada saat tanaman berumur
18 – 50 hari setelah berkecambah
Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung (2) R2

R1

3 VT

3 Reproduktif Awal (RA)

Fase tasseling/VT (berbunga jantan) Fase R1 – R3 (silking – masak susu)


R3
ditandai adanya cabang terakhir dari yang diawali oleh munculnya rambut
bunga jantan sebelum kemunculan dari dalam tongkol yang tertutup
kelobot sampai dengan seluruh biji
bunga betina.
sudah terbentuk dan masak susu.
Fase ini berlangsung pada saat tanaman Fase ini berlangsung pada saat tanaman
berumur 45 – 52 hari setelah berumur dari mulai keluar silking sampai
berkecambah dengan 22 hari setelah silking
Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung (2) R5

4
R4

4 Reproduktif akhir (RR)


R6
Fase R4 – R6 (Dough – masak fisiologis), Bagian
dalam biji seperti pasta (belum mengeras) hingga
biji-biji pada tongkol telah mencapai bobot kering
maksimum

Fase ini berlangsung pada saat tanaman berumur dari


24 hari sejak keluar silking sampai dengan 65 hari
setelah silking
Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung (3)

5 6

6 Panen Muda (PM)


Fase dimana tanaman jagung dipanen
5 Panen Jagung Hijauan (PH)
muda sebagai jagung manis atau
jagung sayur.
Fase dimana tanaman jagung dipanen sebagai hijauan pakan ternak.
Fase ini terjadi apabila pada amatan
Fase ini terjadi apabila amatan sebelumnya adalah VR dan pada saat
sebelumnya adalah RA dan pada saat
pengamatan berlangsung tanaman telah di tebang
pengamatan berlangsung tanaman telah
di panen
Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung (3)

9
7 8

9 Bukan Jagung (BJ)

7 Panen Jagung Pipilan (PP) 8 Persiapan Lahan (PL)

Fase dimana tanaman jagung Fase dimana pada saat


Fase dimana lahan sedang
dipanen sebagai jagung pipilan. pengamatan berlangsung titik
Fase ini terjadi apabila pada dilakukan pengolahan lahan
amat sedang tidak ditanami
amatan sebelumnya adalah RR jagung, seperti padi, kedelai,
dan pada saat pengamatan tembakau dan sebagainya
berlangsung, tanaman telah di
tebang
Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung (4)

10

11

Bukan Lahan
10 Pertanian (BP)
11 Puso (PS)
Fase Pertumbuhan Padi/Kondisi
No Legenda Warna
Titik Pengamatan
1 Vegetatif awal (VA)  
Tampilan
2 Vegetatif akhir (VR)
Visual  
Kondisi Titik 3 Reproduktif Awal (RA)  
Amat 4 Reproduktif akhir (RR)  
(Legenda 5 Panen Jagung Hijauan (PH)  
Warna)
6 Panen Muda (PM)  
7 Panen Jagung Pipilan (PP)  
8 Persiapan Lahan (PL)  
9 Bukan Jagung (BJ)  
10 Bukan Lahan Pertanian (BP)

11 Puso (PS)  
5
Tata Cara
Pelaksanaan
Lapangan
Mulai

Tidak
Distribusi
Distribusi Semua
Penentuan Segmen
Pembangun beban kerja segmen
PMS dan yang akan
an Segmen PMS dan sudah di-
PCS diamati
PCS assign
oleh PCS
Persiapan
Tidak Ya
Menghapus
Masuk Distribusi
Tahapan rentang
data
dan login
Menunggu
Instalasi
aplikasi
dokumen
survei pendukung
Pelaksanaan ulang
Persiapan Pengamatan
Tidak
Survei KSA Ya
Semua
Jagung Melakukan
pengamata
Melakukan
pemasukan
subsegme
Ya
Pengiriman
n sudah data
n data
diisi
Pengamatan

Evaluasi
Feedback Kualitas kualitas
Tidak
ke PCS baik pengamata
n oleh PMS
Ya Evaluasi

Penampilan Pengolahan
Analisis
informasi data
Pengolahan dan penampilan informasi

Selesai 84
Apa saja yang termasuk
dokumen pendukung Untuk mengantisipasi
dalam persiapan penggantian sampel segmen,
pengamatan? lakukan hapus data dan login
1. Buku Pedoman KSA2019-PCS. ulang pada hari pertama
2. HP/perangkat Android dengan pengamatan.
spesifikasi minimal: OS Android 4.x,
kamera belakang 1 MP, RAM 1 GB, GPS
berfungsi, terdapat ruang kosong
penyimpanan (memori) minimum 2 GB.
3. Apk Survei KSA Jagung

85
Mulai

Membawa Memastikan Memasukkan


Sudah Menekan
instrumen Tidak ada akses nomor HP yang
login tombol login
survei internet terdaftar

Ya
Tidak Tidak
Mengunjungi Menunggu
Sampai Berhasil Menekan
1 salah satu Ya verifikasi dari
disegmen verifikasi tombol kirim
Alur Kerja PCS segmen pusat data

Melakukan Ya Tidak

Pengamatan dan Mengunjungi


Sampai di
Melakukan
Melakukan
pemasukkan
Menekan
sekitar Ya tombol
Pengiriman Data titik amat
titik amat
pengamatan data fase
tumbuh
masukkan

Tidak
Tidak

Semua titik Fase amat Cek


Foto sudah Mengambil
amat sudah Ya Ya sudah kelengkapan
tersimpan foto
diamati benar data

Ya
Semua
Memastikan Mengirimkan
Data sudah segmen Mengunjungi
ada koneksi hasil Ya Tidak
terkirim sudah segmen lain
internet pengamatan
diamati
Tidak
Ya

Selesai 1
86
Tahapan yang harus dilalui PCS (1)

1. Persiapan sebelum menuju lokasi pengamatan.


2. PCS berkoordinasi dengan PMS terkait jumlah beban tugas dan lokasi pengamatan.
3. Pada hari pertama rentang waktu pengamatan, lakukan satu kali hapus data dan login ulang. Hal ini untuk
memastikan segmen yang akan dikunjungi petugas adalah segmen yang ditugaskan untuk periode pengamatan tersebut.
4. PMS memberikan arahan kepada PCS letak geografis dari lokasi pengamatan fase tumbuh Jagung berdasarkan daftar
sampel segmen.
5. Lihat posisi segmen pada aplikasi Survei KSA Jagung yang menjadi tanggung jawabnya (dapat dilihat pada menu
Survei-Data Segmen). Perhatikan lokasi sampel segmen yang akan dituju, nama desa dan letaknya, serta tampilan-
tampilan yang ada dalam peta (misalnya jalan, pemukiman, persawahan, sungai dan lain-lain).

6. Tentukan jalan terbaik menuju ke lokasi segmen tersebut


dan kemudian melakukan kunjungan ke lokasi sampel
segmen dengan membawa perangkat android yang sudah
berhasil masuk (login) pada aplikasi Survei KSA Jagung.

87
Tahapan yang harus dilalui PCS (2)
7. Melakukan observasi pada 4 titik pengamatan di setiap segmen (dilihat pada menu Survei-Peta Survei). Beberapa kondis
yang mungkin terjadi:
Dapat Pengamatan harus dilakukan pada titik amatan, dan konsisten berada di
diakses titik yang sama pada pengamatan periode selanjutnya.
Lahan ditanami
jagung Jika tidak dapat diakses PCS harus melapor ke PMS dengan melampirkan bukti foto dan
Tidak
memberi informasi apakah tidak dapat diakses secara permanen atau sementara. Jika tidak
dapat
diakses dapat diakses secara sementara, maka PCS memberikan informasi fase tumbuh dan foto
(misal melalui Whatsapp atau email).

puso PCS tetap melakukan pengamatan di dalam radius yang telah disepakati, tetapi apabila tidak
memungkinkan (akibat karakteristik puso), maka PCS dapat melakukan perekaman di luar radius selama
masih berada pada subsegmen yang bersangkutan.

Radius tidak PCS dapat melakukan pengamatan diluar radius titik amat tetapi masih
Bukan lahan yang dapat diakses didalam subsegmen.
ditanami jagung (ex.
Perumahan, jalan raya, Subsegmen tidak
jalan tol, dll, termasuk PCS harus melapor ke PMS dengan melampirkan foto dan keterangan
ditanami padi)
dapat diakses/
membahayakan subsegmen tersebut
88
Tahapan yang harus dilalui PCS (3)

8. Melakukan perekaman data di setiap segmen (memilih fase dan mengambil foto pertumbuhan Jagung pada
titik pengamatan). Jika PCS telah menyelesaikan perekaman data di setiap segmen, maka legenda warna dari
setiap titik pengamatan akan berwarna biru. Tombol kirim akan aktif (dapat dilihat di menu Survei-Entri
Data).
9. Melakukan pengiriman data dengan menekan tombol kirim.
10. Setelah dilakukan pengiriman data maka tugas pencacah pada segmen tersebut selesai dan petugas dapat
melakukan pengamatan pada segmen berikutnya.

 Data yang sudah terekam dan belum terkirim dapat dilihat


Jika tidak tersedia akses internet,
maka PCS dapat tetap melanjutkan di menu Survei-Data History.
 Legenda warna menunjukkan status data:
perekaman data pada segmen lain yang
menjadi tanggung jawabnya. Pengiriman Biru : data sudah lengkap dan siap kirim
data dapat dilakukan setelah PCS Hijau : data sudah terkirim
berada di wilayah dengan akses
internet.

89
Tampilan Menu Data History
Satu subsegmen Seluruh subsegmen 3 subsegmen Tidak
Tampilan Awal berhasil diamati berhasil diamati dilengkapi foto

Jika foto dihapus atau tidak


Tampilan awal setelah Titik pengamatan B2 pada segmen PCS berhasil memasukkan
dapat disimpan, pengamatan
login pada segmen berwarna biru setelah PCS semua data, semua
tetap dapat disimpan di HP, tetapi
yang akan diamati, berhasil memasukkan data subsegmen akan berwarna
petugas tidak bisa mengirimkan
semua titik pengamatan pengamatan dan mengambil biru dan tombol kirim
data. Subsegmen-subsegmen
foto fase tumbuh Jagung di titik menjadi aktif.
masih berwarna merah dimana tidak ada fotonya, ditandai
pengamatan.
dengan warna kuning
90
Tampilan Menu Data History

Jika PCS kesulitan mengirimkan data menggunakan


internet, PCS dapat mengirimkan nilai pengamatan ke sebuah
nomer yang disepakati (nomor PMS), dimana pada gilirannya
PMS tersebut yang akan memasukkan nilai pengamatan
melalui web ketika sesi survei berakhir.

Ketika semua segmen sudah dilakukan


pengamatan secara lengkap, maka tombol kirim
akan aktif dimana petugas dapat memulai
melakukan pengiriman data. Ketika tombol Kirim
ditekan, maka akan muncul sebuah dialog
konfirmasi apakah petugas ingin mulai
melakukan pengiriman data.

91
Tampilan Menu Data History Cara pengambilan foto fase
pertumbuhan Jagung pada titik
Data berhasil pengamatan
dikirim

Setelah tombol kirim


Semua titik pengamatan
ditekan, maka akan
berwarna hijau, setelah
muncul “progress bar”
data berhasil dikirimkan
pengiriman data ke
ke server
server

92
TATA CARA PENGGUNAAN
APLIKASI KSA JAGUNG
1. PERSIAPAN

a. Pastikan aplikasi installer Survei KSA


Jagung sudah didownload dan
disimpan pada masing-masing HP.
Dalam contoh aplikasi KSA JAGUNG
disimpan dalam SD Card.

94
1. PERSIAPAN

b. Aplikasi ini didesain dan dibangun di atas Sistem Operasi


Android versi 4.x. Walaupun demikian aplikasi ini dapat
berjalan di atas Sistem Operasi Android versi 4.x dan
yang lebih baru. Untuk mengetahui Sistem Operasi
Android pada sebuah HP, lakukan:
1) Buka Setting
2) Pilih tab More
3) Pilih About Device
4) Lihat Android Version. Dalam contoh terlihat bahwa
Sistem Operasi Android pada HP ini adalah versi 8.0

95
1. PERSIAPAN
c. Pastikan sebuah HP android dapat
menerima instalasi dari publisher yang
tidak dikenal. Cara memastikannya adalah:
1) Buka setting
2) Tekan tab More
3) Pilih Security
4) Pastikan opsi Unknown Sources
diaktifkan (On)

96
2. INSTALASI

a. Buka folder dimana installer aplikasi


KSA Jagung disimpan. Pada contoh,
installer aplikasi KSA Jagung
disimpan pada SD Card.

b. Tap sekali pada icon Survei KSA (file


dengan nama ksa_jagung.apk)

97
2. INSTALASI

c. Tap tombol Install


d. Tunggu selama
proses instalasi

98
2. INSTALASI

e. Tekan tombol
Done ketika
proses instalasi
selesai dilakukan

f. Akan muncul icon Survei KSA


Jagung pada program group
99
3. PENGAMATAN

a. Aktifkan GPS sebelum membuka


aplikasi KSA Jagung.

Notifikasi yang muncul jika PCS


tidak mengaktifkan GPS ketika
membuka aplikasi KSA.

Tindak lanjut:
Silakan tekan Ya, maka sebuah jendela akan
membuka. PCS tinggal mengaktifkan Location
pada jendela tersebut dan kemudian menekan
tombol Back.
Gambar ada di slide selanjutnya

100
3. PENGAMATAN

Tata cara mengaktifkan GPS:

101
3. PENGAMATAN
b. Melakukan login
jika belum.

Tampilan jika PCS


belum pernah
melakukan Login.
Untuk masuk tekan
tombol Login.

PCS sudah pernah melakukan


Login (tidak perlu lagi melakukan
Login)

102
3. PENGAMATAN
b. Memasukkan nomor HP pada
aplikasi KSA Jagung.
Mekanisme:
1) Pilih opsi Petugas Pemasukan nomor HP sesuai
2) Masukkan nomor HP yang dengan nomor HP yang umum
sudah terdaftar dan tekan dituliskan, tanpa spasi, tanda -,
tanda +
tombol Kirim  
Contoh

benar:
081123456789

salah:
0811 234 567 89
0811-234-567-89
+81123456789
+6281123456789
103
3. PENGAMATAN
Menu pada aplikasi KSA Jagung

Tab Utama
Info Umum

Sub Tab

Info Umum Info Data


3. PENGAMATAN
Menu pada aplikasi KSA Jagung
1. Tab Info Umum
Berisi informasi umum tentang aplikasi KSA Jagung. Pada Tab info Umum ini PCS dapat melakukan
• Tab Utama
Login atau Logout
• melihat jumlah data yang ada dan telah dimasukkan oleh PCS Info Umum

2. Tab Survei
Berisi informasi tentang survei dan informasi pendukung survei lainnya seperti
• informasi segmen yang menjadi tanggung jawab PCS,
• informasi data yang sudah dimasukkan dan dikirim ke pusat data dan
• Sub Tab lokasi titik pengamatan.
informasi
a. Peta Survei: PCS dapat melihat apakah sudah berada dalam sebuah segmen yang menjadiInfo Data
Info Umum
kewenangannya. Jika sudah, maka aplikasi akan menampilkan data tentang segmen tersebut.
Lokasi PCS: lingkaran biru
Titik pengamatan: point berwarna merah
Area di sekitar titik pengamatan: lingkaran berwarna merah
Garis batas imajiner segmen: warna hijau.
3. PENGAMATAN
Menu pada aplikasi KSA Jagung

b.Tab
Entri Data: PCS dapat memasukkan nilai pengamatan dan gambar situasi dari titik pengamatan
Utama
c. Kompas: Fitur untuk memudahkan PCS dalam mencari dan menentukan posisi titik amat, digunakan
Infomenghadap
dengan memposisikan HP datar secara horizontal dengan layar HP Umum ke atas
d. Data History: Pada tampilan ini PCS dapat melihat data yang sudah dimasukkan sebelumnya.
e. Data Segmen: Pada tampilan ini PCS dapat melihat daftar segmen yang menjadi tanggung jawab PCS.
3. Tab Feedback Berisi informasi yang disampaikan dari PMS ke PCS perihal hasil amatan yang dilakukan
oleh PCS.
4. Tab Setting
Sub Tab
PCS dapat melakukan pengaturan dari aplikasi ini.
Info Umum Info Data
Tab yang sedang aktif ditandai dengan warna hitam. Untuk melakukan perpindahan dari satu Tab ke Tab lain
adalah dengan cara klik sebuah Tab yang dituju. Jika diperlukan Tab tersebut dapat digeser ke kanan dan ke kiri
dengan cara melakukan swiping (menekan sebuah tab dan kemudian menggeser jari ke arah yang dituju).
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Tab Setting


b. Tekan tombol proses agar aplikasi memperbarui
pengaturan yang sudah didefinisikan PCS atau tekan
tombol batal jika ingin membatalkannya. Jika tombol
proses ditekan, maka akan muncul sebuah notifikasi yang
menandakan aplikasi selesai merubah pengaturan.

(Penjelasan lebih rinci ada di slide berikutnya)

Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya


pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

107
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Alamat
Tab Setting
adalah alamat dimana data akan
b. Tekan tombol proses agar aplikasi
dikirimkan. Harap jangan diubah tanpa
memperbarui pengaturan yang sudah
penjelasan dan pendampingan dari
didefinisikan PCS atau
pengelola. tekan tombol batal
jika ingin membatalkannya. Jika tombol
proses ditekan, maka akan muncul sebuah
notifikasi yang menandakan aplikasi selesai
merubah pengaturan.

Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya


pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

108
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Radius adalah jarak jari-jari (dalam satuan


Tab Setting
b. meter)
Tekan tombol daerah
proses agardiaplikasi
sekitar titik pengamatan.
Untuk
memperbarui dapat memasukkan
pengaturan yang sudah data, PCS harus
berada
didefinisikan PCSdalam radius
atau tekan tersebut.
tombol batalSebagai
jika ingindefault, jarak radius
membatalkannya. Jikadari titik pengamatan
tombol
adalahmaka
proses ditekan, 10. akan muncul sebuah
notifikasi yang menandakan aplikasi selesai
merubah pengaturan.

Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya


pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

109
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Tab Setting


b. Tekan tombol proses agar aplikasi
memperbarui pengaturan
Check yang sudah
opsi Tampilkan Titik Pengamatan
didefinisikan PCS
untuk atau tekan tombol
menampilkan batal
titik pengamatan.
jika ingin membatalkannya. Jika tombol
proses ditekan, maka akan muncul sebuah
notifikasi yang menandakan aplikasi selesai
merubah pengaturan.

Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya


pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

110
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Tab Setting


b. Tekan tombol proses agar aplikasi
memperbarui pengaturan yang sudah
Check
didefinisikan PCSopsi Tampilkan
atau tekan tombolSegmen
batal untuk
jika inginmenampilkan titikJika
membatalkannya. Segmen
tombol
proses ditekan, maka akan muncul sebuah
notifikasi yang menandakan aplikasi selesai
merubah pengaturan.

Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya


pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

111
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Tab Setting


b. Tekan tombol proses agar aplikasi
memperbarui pengaturan yang sudah
didefinisikan PCS
Check atau
opsi tekan tombol
Tampilkan bataluntuk
Radius
jika inginmenampilkan
membatalkannya. Jika tombol
radius
proses ditekan, maka akan muncul sebuah
notifikasi yang menandakan aplikasi selesai
merubah pengaturan.

Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya


pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

112
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Tab Setting


b. Tekan tombol proses agar aplikasi
memperbarui pengaturan yang sudah
didefinisikan PCS atau tekan tombol batal
jika ingin membatalkannya. Jika tombol
Pilih peta jalan untuk
proses ditekan, maka akanmenampilkan
muncul sebuahpeta jalan
notifikasi yang menandakan aplikasi selesai
merubah pengaturan.

Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya


pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

113
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Tab Setting


b. Tekan tombol proses agar aplikasi
memperbarui pengaturan yang sudah
didefinisikan PCS atau tekan tombol batal
jika ingin membatalkannya. Jika tombol
proses ditekan, maka akanPilih
muncul sebuah
peta satelit untuk
notifikasi yang menandakan aplikasi selesai
menampilkan peta satelit
merubah pengaturan.

Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya


pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

114
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Tab Setting


b. Tekan tombol proses agar aplikasi
memperbarui pengaturan yang sudah
didefinisikan PCS atau tekan tombol batal
jika ingin membatalkannya. Jika tombol
proses ditekan, maka akan muncul sebuah
Pilih peta hibrid untuk
notifikasi yang menandakan aplikasi selesai
menampilkan peta campuran
merubah pengaturan.
antara satelit dan jalan

Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya


pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

115
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Tab Setting


b. Tekan tombol proses agar aplikasi
memperbarui pengaturan yang sudah
didefinisikan PCS atau tekan tombol batal
jika ingin membatalkannya. Jika tombol
proses ditekan, maka akan muncul sebuah
Check opsi
notifikasi yang menandakan Preserve
aplikasi selesaiZoom Level
merubah pengaturan.jika PCS tidak ingin aplikasi
melakukan proses pembesaran
peta secara otomatis
Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya
pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

116
4. MELAKUKAN PERUBAHAN / PENGESETAN

a. Aktifkan Tab Setting


b. Tekan tombol proses agar aplikasi
memperbarui pengaturan yang sudah
didefinisikan PCS atau tekan tombol batal
jika ingin membatalkannya. Jika tombol
proses ditekan, maka akan muncul sebuah
Check opsi
notifikasi yang menandakan Preserve
aplikasi selesaiKoordinat
merubah pengaturan. Saya jika PCS tidak ingin
aplikasi melakukan proses
pemindahan peta ke lokasi PCS
secara otomatis
Pengaturan tidak dilakukan setiap saat, tetapi hanya
pada waktu-waktu tertentu dimana PCS diharuskan
atau menginginkan adanya perubahan pengaturan
aplikasi

117
5. NAVIGASI KE SEBUAH SEGMEN

a. Aktifkan Tab Peta Survei

Di bagian atas terdapat informasi nama


PCS dan HP yang sedang aktif

PCS dapat memperbesar atau memperkecil peta dengan cara


menekan tombol + dan – yang terletak di sudut kanan bawah
dari peta

 PCS dapat melakukan penggeseran peta dengan cara


melakukan swiping dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah
atau sebaliknya.
 Jika pada daerah tertentu dimana sinyal internet tidak dapat
diakses, maka peta akan kosong.

Pada bagian kanan bawah terdapat informasi


koordinat dimana PCS berada.
118
5. NAVIGASI KE SEBUAH SEGMEN

b. Posisi atau lokasi PCS akan berubah sesuai


dengan arah PCS bergerak. Jika PCS sudah
berada dalam sebuah segmen maka akan muncul
informasi tambahan yang terletak di bagian
bawah tampilan.

Ditampilkannya atau tidak ditampilkannya


segmen, titik pengamatan dan radius sesuai
dengan pengaturan.

Terlihat bahwa PCS sudah memasuki segmen BPPT dengan


kode 317505099 Kecamatan Gambir dan sudah berada di
kotak B2. Informasi tersebut tersaji di bagian bawah
tampilan. Segmen: 317505099/S1/B2
Lokasi/Kec: BPPT/GAMBIR

119
6. PEMASUKAN DATA PENGAMATAN

Untuk dapat melakukan pemasukan data,


maka PCS harus sudah berada di sekitar
titik pengamatan atau jika melihat peta
survei, lokasi atau posisi PCS sudah masuk
di dalam radius sebuah subsegmen.

Tampilan
Tab Entri
Untuk pemasukan data: Data
tekan tombol Pemasukan data yang secara
otomatis muncul di Peta Survei atau menekan
Tab Entri Data

120
6. PEMASUKAN DATA PENGAMATAN

Bagian
Untuk atas menampilkan
dapat melakukan informasi
pemasukanrentang
data, waktu
pengamatan.
maka PCS harusJika sudah
pada sebuah
beradatanggal di luar rentang waktu
di sekitar
pengamatan maka PCS
titik pengamatan atau tidak dapat lagi
jika melihat melakukan pemasukan
peta
data.
survei, lokasi atau posisi PCS sudah masuk
di dalam radius sebuah subsegmen.

Tampilan
Tab Entri
Untuk pemasukan data: Data
tekan tombol Pemasukan data yang secara
otomatis muncul di Peta Survei atau menekan
Tab Entri Data

121
6. PEMASUKAN DATA PENGAMATAN

Untuk dapat
Bagian tengahmelakukan
menampilkanpemasukan
informasidata,
sebuah segmen dan
maka PCS harus
subsegmen. sudah berada
Dari gambar di sekitar
di samping terlihat bahwa PCS
titik pengamatan
sedang atau
berada dalam jika melihat
segmen peta di Kecamatan
317506099
survei, lokasi
Gambir atau posisiA2.
dan subsegmen PCS sudah masuk
di dalam radius sebuah subsegmen.

Tampilan
Tab Entri
Untuk pemasukan data: Data
tekan tombol Pemasukan data yang secara
otomatis muncul di Peta Survei atau menekan
Tab Entri Data

122
6. PEMASUKAN DATA PENGAMATAN

Untuk dapat melakukan pemasukan data,


maka PCS harus sudah berada di sekitar
titik pengamatan atau jika melihat peta
survei, lokasi atau posisi PCS sudah masuk
di dalam radius sebuah subsegmen.

Terlihat pula bahwa PCS belum pernah Tampilan


melakukan pemasukan data sama Tab Entri
sekali,
Untuk pemasukan data: Data
ditandai dengan notifikasi di bagian bawah
tekan tombol Pemasukan data yang secara
tampilan.
otomatis muncul di Peta Survei atau menekan
Tab Entri Data

123
6. PEMASUKAN DATA PENGAMATAN

Tata cara pemasukan data jika titik amat berupa


tanaman Jagung

a. Pengambilan data dilakukan pada saat terdapat sinar matahari


(sekitar pukul 07.00 – 17.00)

b. PCS mengamati dan memilih sebuah fase yang mewakili titik


pengamatan

PCS menekan pilihan Nilai Amat, dan beberapa opsi akan


muncul. Karena keterbatasan tampilan, mungkin beberapa opsi
tidak terlihat, PCS dapat menaik turunkan opsi tersebut dengan
cara menggeser ke atas atau ke bawah

124
6. PEMASUKAN DATA PENGAMATAN

Tata cara pemasukan data jika titik amat berupa Ilustrasi pengambilan gambar untuk fase
tanaman Jagung (Lanjutan) tumbuh vegetatif

c. Objek yang dipotret adalah objek tanaman jagung, dan


tidak ada bayangan atau objek lain pada foto/gambar
yang diambil, seperti telapak kaki, sepatu, sandal dan lain-
lain

d. Posisi pengambilan gambar disesuaikan dengan fase


tumbuh tanaman. Dengan catatan, gambar yang
dihasilkan dapat digunakan untuk pengecekan
kesesuaian fase tumbuh tanaman jagung.

e. PCS menekan tombol Masukkan

125
6. PEMASUKAN DATA PENGAMATAN

Tata cara pemasukan data jika titik amat berupa


tanaman Jagung (Lanjutan)

f. PCS menekan gambar untuk memulai proses


pengambilan foto. Proses perekaman ini muncul secara petugas sudah berada pada
otomatis setelah PCS menekan tombol Masukkan. Jika subsegmen A1
proses perekaman gambar gagal dilakukan atau ingin
diulang, maka PCS dapat melakukan proses perekaman
gambar dengan cara menekan tombol Masukkan lagi.

Ketika petugas sudah berada di dalam sebuah


subsegmen, maka aplikasi menampilkan informasi dari
segmen tersebut. Informasi segmen, strata,
subsemen, dan lokasi

Lakukan proses a sampai f sampai seluruh


subsegmen dimasukkan datanya.
126
6. PEMASUKAN DATA PENGAMATAN

PCS dapat Tap


gambar untuk
menampilkan
gambar secara
lebih detail dan
besar.

Tampilan setelah selesai melakukan Tampilan Akhir Saat


perekaman foto Perekaman Gambar Selesai

127
7. MELIHAT DATA HISTORY

Ada
PCS dapat melihat data yang sudah dimasukkan informasi
dengan menekan tab Data History. Untuk melihat segmen
data yang sudah dimasukkan, lakukan langkah berikut
ini:

a. Pilih data yang akan dilihat dengan cara menekan


tombol Navigasi untuk melihat data berikutnya
atau sebelumnya
b. Tekan sebuah kotak, maka akan muncul tampilan
seperti gambar di samping Subsegmen A1 sudah diamati,
ditandai dengan warna biru,
sedangkan subsegmen yang lain
belum.

128
7. MELIHAT DATA HISTORY

Contoh 2:
PCS belum melakukan pemasukan
nilai pengamatan dan belum
melakukan perekaman foto untuk
subsegmen A2

Ketika PCS menekan kotak Contoh 1:


subsegmen A1 akan muncul Subsegmen A1 untuk rentang
informasi dan status perekaman survei tanggal 1 Maret sd 1
data April 2019 pada segmen
317506092 di Kecamatan
Gambir adalah Vegetatif 1. PCS
juga sudah melakukan
perekaman foto
129
8. PENGIRIMAN DATA PENGAMATAN

Data yang sudah dimasukkan oleh PCS tidak secara otomatis


terkirim ke pusat. Hal ini didasari dengan alasan sebagai
berikut:

a. Nilai pengamatan harus terkirim ketika seluruh subsegmen selesai


diamati

b. Pengiriman data membutuhkan koneksi internet yang cukup baik


dimana jika dikirimkan langsung dari lokasi pengamatan ditakutkan
pengiriman data akan mengalami kendala dan pemborosan.

c. Berbeda dengan pemasukan data pengamatan dimana pemasukan data


harus dilakukan pada lokasi titik pengamatan, pengiriman data
TIDAK harus dilakukan di lokasi titik pengamatan. Hal yang harus
diperhatikan adalah bahwa pengiriman data harus dilakukan pada
rentang waktu pengamatan yang bersangkutan.

130
8. PENGIRIMAN DATA PENGAMATAN

Langkah untuk melakukan pengiriman data

a. Aktifkan Tab Data History Tampilan Tombol Navigasi

b. Jika PCS sudah melakukan pengamatan terhadap


beberapa segmen dan/atau pengamatan terhadap
beberapa rentang waktu pengamatan, maka itu
berarti data yang tersimpan dalam HP android Tombol Sebelumnya: Tombol Berikutnya:
lebih dari satu kali. Jika data yang disimpan untuk menampilkan untuk menampilkan
lebih dari satu, maka tombol navigasi data sebelumnya. data berikutnya.
Sebelumnya dan Sesudahnya akan aktif.
Jika kedua tombol tidak aktif maka menandakan satu
dari dua kondisi berikut terpenuhi:
a. Data belum pernah dimasukkan (data tidak ada)
b. Baru satu data yang dimasukkan

131
8. PENGIRIMAN DATA PENGAMATAN

Jika PCS sudah melakukan perekaman data


lebih dari satu kali, maka:
Tampilan Tombol Navigasi

1. Jika aplikasi menampilkan data pertama,


maka tombol navigasi Sebelumnya akan
tidak aktif dan tombol navigasi Berikutnya
akan aktif
Tombol Sebelumnya: Tombol Berikutnya:
2. Jika aplikasi sedang menampilkan data untuk menampilkan untuk menampilkan
terakhir, maka tombol navigasi Sebelumnya data sebelumnya. data berikutnya.
akan aktif dan tombol navigasi Berikutnya
akan tidak aktif
3. Untuk kasus-kasus lainnya, kedua tombol
akan aktif.

132
8. PENGIRIMAN DATA PENGAMATAN

Langkah untuk melakukan pengiriman data (Lanjutan)

c. Pilih data yang akan dikirimkan dengan cara melakukan navigasi dengan tombol Sebelumnya dan Sesudahnya
sampai data yang akan dikirimkan tampil.

d. Aplikasi akan menampilkan 4 subsegmen dalam sebuah segmen pada suatu rentang pengamatan yang diwakili oleh
4 kotak dengan warna. Arti dari warna adalah sebagai berikut:

Warna merah PCS belum melakukan pemasukan data pada subsegmen tersebut.

PCS sudah melakukan pemasukan data tetapi belum melakukan perekaman foto
Warna kuning untuk subsegmen tersebut. Bisa juga terjadi PCS sudah melakukan perekaman foto,
tetapi kemudian dihapus secara manual oleh PCS.

Warna biru Data sudah lengkap tetapi data belum pernah dikirimkan ke pusat basis data.

Warna hijau Data sudah lengkap dan sudah pernah dikirimkan ke pusat basis data.

133
8. PENGIRIMAN DATA PENGAMATAN

Belum ada data yang sudah PCS sudah memasukkan data untuk PCS sudah memasukkan
dimasukkan. semua subsegmen tetapi karena satu dan pengamatan dan sudah
lain hal (misalnya: petugas menghapus melakukan perekaman foto
Tombol Kirim tidak aktif
foto), perekaman data belum lengkap pada subsegmen B2.
dimana PCS tidak dapat
(atau foto tidak ditemukan oleh
mengirim data.
aplikasi)

134
8. PENGIRIMAN DATA PENGAMATAN

Tombol Kirim tetap aktif


untuk berjaga apabila
diminta untuk melakukan
pengiriman ulang data.
Tombol Kirim sudah aktif
dimana PCS sudah dapat
mengirim data.

Data pada segmen sudah dimasukkan, foto


sudah direkam dan data pengamatan dan foto
PCS sudah melakukan
sudah berhasil dikirimkan ke server.
pengamatan dan perekaman
foto untuk seluruh subsegmen.

135
8. PENGIRIMAN DATA PENGAMATAN

Langkah untuk melakukan pengiriman data (Lanjutan) Progress pengiriman data

e. Tombol Kirim akan aktif apabila semua segmen berwarna


biru atau hijau.

f. Untuk mulai mengirimkan data hasil pengamatan, PCS menekan


tombol kirim dan sebuah dialog konfirmasi akan muncul. Proses
pengiriman data akan dimulai begitu PCS menekan tombol
Ya.

Dialog Box yang


muncul ketika tombol Tunggu sampai pengiriman data berhasil
Kirim ditekan dilakukan sepenuhnya (100%) dan dialog
box ini akan menutup dengan sendirinya dan
muncul notifikasi status keberhasilan proses
pengiriman data.

136
8. PENGIRIMAN DATA PENGAMATAN

Lama proses pengiriman data tergantung dari besarnya data


dan kecepatan internet pada saat pengiriman data.

Jika proses pengiriman data berhasil, maka kotak


subsegmen dari suatu segmen dan rentang waktu
pengamatan akan berwarna hijau (dapat dicek pada Tab
Data History).

Data yang berhasil diunggah berjumlah 4 (sesuai


dengan jumlah subsegmen) dan yang gagal diunggah
tidak ada.

137
9. MELIHAT DATA SEGMEN

Tidak seluruh segmen akan


disimpan dalam HP android PCS.
Segmen yang disimpan sesuai
dengan kewenangan PCS. Setiap
HP android mungkin menyimpan
data segmen yang berbeda. Data Segmen
yang menjadi
kewenangan
seorang PCS.
Untuk mengetahui segmen-segmen
yang menjadi kewenangannya, maka
PCS dapat menekan Tab Data Segmen

PCS dapat melakukan scrolling ke atas atau


ke bawah dengan cara swiping dari atas ke
bawah atau sebaliknya
138
10. HAPUS DATA
Pada hari pertama rentang waktu Proses Hapus Data dilakukan dengan cara
pengamatan, lakukan satu kali hapus data sebagai berikut :
dan login ulang. Hal ini untuk memastikan 1. Buka aplikasi KSA jagung dan login
segmen yang akan dikunjungi petugas 2. Tap Info
adalah segmen yang ditugaskan untuk 3. Tap Info Data
periode pengamatan tersebut. 4. Tap Hapus Data
5. Yes
6. Setelah aplikasi menghapus data,
aplikasi akan keluar dengan
Kelebihan dan Kekurangan proses Hapus Data sendirinya
Seluruh data akan dihapus dan petugas memulai pengamatan dengan
7. Buka kembali aplikasi KSA jagung
data yang baru. Hal ini mengeliminir kebingungan petugas jika 8. Login seperti biasa
terjadi penggantian segmen dan atau rotasi beban kerja petugas.

Proses Hapus Data hanya


Seluruh data dihapus dari HP petugas sehingga petugas tidak
mempunyai lagi gambaran nilai pengamatan untuk bulan-bulan menghapus data pada HP petugas
sebelumnya. dan BUKAN menghapus data yang
ada di server.

139
11. FEEDBACK

Feedback: tugas dari PMS dalam konteks melakukan


verifikasi dan pengendalian kualitas pengamatan dari PMS PCS
PCS yang bersangkutan selama rentang waktu survei
yang ditentukan.
 Selama masih dalam rentang waktu pengamatan, PCS
wajib untuk memeriksa feedback secara teratur.
 Langkah untuk memeriksa feedback :
 Jika ada feedback dari PMS, PCS wajib untuk
a. Membuka aplikasi KSA Jagung
melakukan komunikasi
b. Tap pada Tab Feedback.
 Jika diinstruksikan, PCS melakukan pengamatan
kembali terhadap segmen-segmen yang dimaksud
 Mengirimkan data kembali.

Fungsi lain Tab Feedback


1. Sebagai indikator segmen-segmen yang harus diamati oleh PCS sesuai dengan data yang ada di server dan
nomor HP petugas pada saat login.
2. Alat komunikasi antara PCS dengan PMS. PCS dapat melakukan balasan terhadap komentar atau permintaan
konfirmasi dari PMS dengan cara mengisikannya di kolom Balasan.
140
11. FEEDBACK Tampilan Laporan Terkirim

Ketika PCS menekan


tombol Kirim, maka
pesan tersebut akan
masuk ke dalam server
dan tampilan akan
berubah
pesan baru dari PCS yang
PCS menyatakan “Sudah dikirim”.
melaporkan
bahwa data
sudah dikirim.

Proses mengirimkan dan membalas pesan antara PCS dan


PMS dapat dilakukan berkali-kali sampai diperoleh
kesepakatan antara PCS dan PMS.

141
12. PEMERIKSAAN SEGMEN

Dari pengalaman pelaksanaan pengamatan KSA padi, sering kali PCS sudah melakukan pengamatan dan sudah
melakukan pengiriman data, tetapi data tidak masuk ke dalam server.

Beberapa hal yang menyebabkan data tidak


masuk ke dalam server

Sinyal/Paket Internet Segmen Sudah Diganti Otorisasi

Segmen yang sudah diamati PCS tidak mempunyai


Ketidak tersediaan sinyal atau
oleh PCS ternyata sudah otorisasi untuk melakukan
paket internet,
diganti atau sudah tidak pengamatan terhadap
diamati lagi segmen tersebut.

142
12. PEMERIKSAAN SEGMEN

Tampilan Info Segmen Aktif


Untuk melakukan pemeriksaan kasus-kasus tersebut petugas
dapat melakukan langkah sebagai berikut:
1. Ke Tab Info
2. Pilih Tab Info Data
3. Tekan tombol Pemeriksaan Segmen Aktif.

Tampilan Check Segmen Aktif

Aplikasi akan mendata semua segmen yang tersimpan


dalam HP petugas dan kemudian akan mengirimkan ke
server untuk dilakukan verifikasi
Hasil dari verifikasi segmen akan muncul seperti
tampak pada gambar.

143
12. PEMERIKSAAN SEGMEN

Tampilan Info Segmen Aktif


Untuk melakukan pemeriksaan kasus-kasus tersebut petugas
dapat melakukan langkah sebagai berikut:
1. Ke Tab Info
2. Pilih Tab Info Data
Segmen 317506094 mempunyai status “Sudah tidak
3. Tekan tombol Pemeriksaan Segmen Aktif.
diamati lagi”. Jika segmen teresebut diamati dan
dikirimkan ke server, maka sudah dapat dipastikan
akan
Tampilan ditolak
Check olehAktif
Segmen server.

Aplikasi akan mendata semua segmen yang tersimpan


dalam HP petugas dan kemudian akan mengirimkan ke
server untuk dilakukan verifikasi
Hasil dari verifikasi segmen akan muncul seperti
tampak pada gambar.

144
12. PEMERIKSAAN SEGMEN

Tampilan Info Segmen Aktif


Untuk melakukan pemeriksaan kasus-kasus tersebut petugas
dapat melakukan langkah sebagai berikut:
1. Ke Tab Info
2. Pilih Tab Info Data
3. Tekan tombol Pemeriksaan Segmen Aktif.

TampilanAda 3 segmen
Check di HP petugas
Segmen Aktif
Semua segmen berstatus Masih Aktif, yang
berarti segmen tersebut masih harus diamati
Semua segmen harus diamati oleh petugas
dengan nama “Swas Test” dengan nomer HP
Aplikasi akan mendata semua segmen yang tersimpan
“0123”.
dalam HP petugas dan kemudian akan mengirimkan ke
server untuk dilakukan verifikasi
Hasil dari verifikasi segmen akan muncul seperti
tampak pada gambar.

145
13. PEMERIKSAAN PEMBARUAN APLIKASI

Penyempurnaan fungsi-fungsi
yang sudah ada
Pembaruan aplikasi
Penambahan fungsi-fungsi baru.

Pembaruan ini dapat dilihat pada informasi versi yang terdapat di halaman
utama dari aplikasi KSA jagung (Info Umum).

Seperti terlihat pada gambar, versi yang sedang


digunakan oleh petugas KSA Jagung adalah
versi 2.3 yang diperbarui pada tanggal 15
Maret 2019.

146
13. PEMERIKSAAN PEMBARUAN APLIKASI
Cara melakukan pemeriksaan pembaruan aplikasi dapat dilakukan sebagai
berikut: Jika terdapat pembaruan aplikasi, maka
1. Pilih Tab Info jika pengguna menekan tombol Check
2. Pilih Tab Info Data Pembaruan Aplikasi, maka akan muncul
3. Tekan tombol Pemeriksaan Pembaruan Aplikasi pesan sebagai berikut:
4. Aplikasi akan memeriksa ketersediaan pembaruan data di server.
5. Jika tidak ada pembaruan data di server maka sistem akan memberikan
pesan sebagai berikut:

Info Tentang Jika pengguna menekan tombol Ya,


Pembaruan Aplikasi maka aplikasi akan mencoba melakukan
pengunduhan aplikasi dari server.

147
13. PEMERIKSAAN PEMBARUAN APLIKASI
Cara melakukan pemeriksaan pembaruan aplikasi dapat dilakukan sebagai
berikut: Jika terdapat pembaruan aplikasi, maka
1. Pilih Tab Info jika pengguna menekan tombol Check
2. Pilih Tab Info Data Pembaruan Aplikasi, maka akan muncul
3. Tekan tombol Pemeriksaan Pembaruan Aplikasi pesan sebagai berikut:
4. Aplikasi akan memeriksa ketersediaan pembaruan data di server.
5. Jika tidak ada pembaruan data di server maka sistem akan memberikan
pesan sebagai berikut:

Info Tentang Jika pengguna menekan tombol Ya,


Pembaruan Aplikasi maka aplikasi akan mencoba melakukan
pengunduhan aplikasi dari server.

148
14. KELUAR DARI APLIKASI

Untuk keluar dari aplikasi, PCS dapat menekan


tombol Back yang sudah tersedia pada setiap HP
android. Ketika tombol Back ini ditekan maka akan
muncul jendela konfirmasi seperti pada gambar

Tekan Ya untuk mengkonfirmasikan bahwa


PCS akan keluar dari aplikasi atau tekan
tombol Tidak untuk kembali ke aplikasi.

149
15. ERROR LOGIN

Jika terjadi error dalam proses login saat selesai


melakukan install aplikasi KSA Jagung yang baru,
dengan kondisi sudah pernah menginstal aplikasi KSA
Jagung versi lama. Maka aplikasi versi lama harus
terlebih dahulu di uninstall.

Jika setelah proses uninstall masih ditemukan error yang sama, maka pada android petugas, lakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Masuk ke menu settings
2. Pilih App
3. Cari dan tap App Survei KSA Jagung (versi lama) Lakukan hal yang sama untuk aplikasi KSA
4. Pilih storage Jagung (versi baru) yang error, jadi baik
5. Tap Clear Cache aplikasi lama maupun baru sudah bersih ter
6. Tap Clear Data uninstall. Lalu silahkan kembali meng install
7. Back ulang aplikasi KSA Jagung yang baru.
8. Tap Force Stop
9. Tap Uninstall.

150
15. LEGENDA PENGAMATAN

 Untuk memberikan gambaran kepada petugas mengenai nilai-nilai


fase pertumbuhan jagung yang sudah diamati, petugas dapat
melihat nilai-nilai yang sudah dimasukkan pada tombol Survei
History.

 Cara kerjanya adalah sebagai berikut:


a. Pilih Tab Survei
b. Pilih Tab Data History
c. Pilih segmen dan rentang survei yang ingin dilihat dengan cara
melakukan navigasi dengan bantuan 2 tombol navigasi yang
terletak di bagian bawah tampilan.
d. Ketika sebuah segmen yang ingin ditampilkan ditemukan, tekan
tombol Nilai, dan aplikasi akan menampilkan kotak-kotak
berwarna yang merepresentasikan nilai fase tumbuh jagung
seperti terlihat pada gambar. Menampilkan status
e. Untuk melihat informasi nilai pengamatan, petugas dapat pemasukan data
menekan salah satu kotak subsegmen, dan aplikasi akan
menampilkan informasi hasil pengamatan

151
15. LEGENDA PENGAMATAN

Menampilkan nilai Untuk mengetahui simbol


pengamatan pewarnaan dari masing-
masing subsegmen

152
6
Pengawasan
Tujuan Umum Pengawasan
1. Menjamin agar para PCS melakukan tugasnya sesuai dengan
jadwal waktu, tata cara, dan instruksi yang telah ditentukan.

2. Menjamin kebenaran dan keabsahan hasil pelaksanaan


lapangan yang dilakukan oleh PCS, baik dalam tata cara
menentukan dan mencari lokasi sampel, penentuan fase tumbuh
tanaman Jagung, pengambilan gambar, hingga pelaporan hasil
rekam gambar ke server KSA2019 komoditas jagung.

3. Menjamin agar PCS selalu berpegang teguh pada buku


Pedoman Pencacah KSA 2019 (KSA2019-PCS), terutama
dalam konsep dan definisi yang digunakan.

154
Tata Cara
Pengawasan
Pengawasan secara
langsung ke lokasi
sampel
Selama rentang waktu pengamatan, PMS
harus melakukan pengawasan terhadap Monitoring melalui
hasil pengamatan yang dilakukan PCS yang aplikasi KSA jagung
disupervisinya.
Monitoring pelaksanaan
KSA2019
Monitoring website
https://ksa.bps.go.id/jagung

155
1. MONITORING MELALUI
APLIKASI
Tata cara melakukan login Aplikasi KSA Jagung mempunyai sebuah fungsi (tab)
pengawasan yang hanya dapat diakses ketika pengguna
melakukan login dengan otorisasi pengawas.
1

2 3
Pilih Pengawas

Ketika PMS sudah


berhasil masuk, tab
baru dengan nama
Monitoring akan
terlihat.

Pada tampilan awal, tekan Masukkan Masukkan


tombol Login nomor HP Tekan kata sandi
Kirim
156
1. MONITORING MELALUI
APLIKASI
4 5

Ketika PMS menekan Tab Gambar di samping akan


Monitoring, daftar segmen yang muncul ketika pengguna
menjadi tugas PMS dalam melakukan hendak memilih segmen
pengawasan akan muncul. Petugas yang akan diawasi.
dapat memilih salah satu segmen dan Pemilihan segmen dapat
kemudian menekan tombol Proses. dilakukan dengan cara men-
tap sebuah segmen yang
akan diawasi.

157
1. MONITORING MELALUI
APLIKASI Jika sebuah segmen sudah
diamati oleh PCS, informasi
6 Untuk memudahkan koordinasi 7 seperti gambar berikut ini akan
dengan PCS, tertulis nama muncul.
dan nomor HP PCS yang
mempunyai kewajiban untuk
melakukan pengamatan

Ketika PMS memilih sebuah


segmen dan ternyata segmen
tersebut belum diamati oleh
PCS, semua subsegmen akan
tertulis Belum Diamati.

158
1. MONITORING MELALUI
APLIKASI
9
8

Bandingkan set kotak bagian


atas dengan set kotak bagian
bawah untuk membandingkan
hasil amatan yang telah diisikan
oleh PCS dengan foto yang
dikirimkan oleh PCS

159
1. MONITORING MELALUI
APLIKASI
9
8
PMS juga dapat membandingkan data
amatan 3 bulan terakhir. Hal ini
bukan untuk memanipulasi dan
mengintervensi pemasukan data yang
telah dilakukan oleh PCS, tetapi
bertujuan untuk melakukan
peningkatan kualitas pengamatan
yang dilakukan oleh PCS itu sendiri.

 PMS dapat melakukan feedback dengan cara


mengisikan feedback tersebut pada field
yang telah disediakan dan kemudian
menekan tombol Proses.
 Feedback tersebut dapat langsung diterima
oleh PCS ketika PCS membuka tombol
Feedback pada aplikasi KSA jagung.

160
1. MONITORING MELALUI
APLIKASI
10

 PMS dapat melihat foto secara lebih rinci dengan


meng-klik salah satu subsegmen atau di
keterangan nilai amatan subsegmen.

 Jika salah satu subsegmen diklik maka akan muncul


tampilan seperti gambar di samping.

 Untuk kembali ke halaman pengawasan, petugas


dapat mengklik atau mentap tulisan Kembali Ke
Halaman Sebelumnya.

161
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Terkait monitoring website, hal-hal berikut harus menjadi perhatian
PMS:
1. PMS harus menguasai penggunaan website monitoring KSA.
2. Feedback bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
 melalui aplikasi KSA Jagung; dan
 melalui Website Monitoring.
3. Untuk mengakses form pengawasan/verifikasi serta feedback
yang tersedia di website KSA, PMS melakukan login terlebih
dahulu. Setelah login, pada website PMS masuk ke menu > area
terbatas > nilai pengamatan.
4. PMS wajib melakukan feedback selama rentang waktu amatan
dan verifikasi selama tanggal 1-5 pada bulan setelah bulan
amatan melalui website. Setelah tanggal 5, menu verifikasi akan
non aktif secara otomatis.

162
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE

Alur Pemeriksaan
Melalui Website

Tidak

Ya

163
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Selama rentang waktu pengamatan, PMS wajib melakukan
pemantauan hasil kerja PCS dan pengiriman data ke server
BPS Pusat. PMS wajib mencari tahu jika ada kendala dalam
hal pelaksanaan pengamatan yang dilakukan oleh PCS, dan
jika diperlukan, menggantikan tugas PCS dalam melakukan
pengamatan suatu segmen.

Setiap PMS wajib meng-install aplikasi KSA Jagung dan kemudian login sesuai
dengan otorisasi yang diterimanya. Tata cara pelaksanaan pengamatan sama
dengan tata cara pelaksanaan pengamatan yang dilakukan oleh PCS, seperti yang
sudah diterangkan pada bagian sebelumnya.

164
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Feedback: tugas dari PMS dalam konteks melakukan  Selama masih dalam rentang waktu pengamatan, PCS
verifikasi dan pengendalian kualitas pengamatan dari wajib untuk memeriksa feedback secara teratur.
PCS yang bersangkutan selama rentang waktu survei  Jika ada feedback dari PMS, PCS wajib untuk
yang ditentukan. melakukan komunikasi dengan PMS.
 Jika diinstruksikan, PCS melakukan pengamatan
Cara pemeriksaan feedback : kembali terhadap segmen-segmen yang dimaksud.
1. membuka aplikasi pengamatan KSA; dan  Mengirimkan data kembali ke server.
2. tap pada Tab Feedback.

 Feedback hanya berdampak secara optimal selama dilakukan pada rentang survei. Di luar
rentang survei, jika PMS mengirimkan feedback yang berisi permintaan koreksi atau perbaikan ke
PCS, PCS tidak dapat memenuhi permintaan tersebut karena aplikasi KSA Jagung secara otomatis
akan mengunci pemasukan data.

 Penginputan data feedback dilakukan oleh PMS melalui website dengan mengakses sebuah tautan.

165
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Mekanisme verifikasi segmen dan feedback

a. PMS melakukan akses ke alamat website KSA Jagung, yaitu https://ksa.bps.go.id/jagung.


b. PMS melakukan login ke area terbatas dengan memilih menu Area Terbatas --> Login

Akses Area
Terbatas

c. Jika menu Login dipilih, sebuah halaman


Login seperti tampak pada gambar di
samping akan muncul. PMS diminta
untuk mengisikan login (berupa nomor
HP) dan kata sandi.

166
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Mekanisme verifikasi segmen dan feedback

d. Setelah pengguna menekan tombol Proses, aplikasi akan mencoba melakukan verifikasi. Ketika proses
verifikasi pengguna berhasil dilaksanakan, pengguna akan dibawa kembali ke halaman muka. Pada saat itu,
struktur menu sudah berubah di mana pada menu Area Terbatas akan muncul beberapa menu baru seperti
tampak pada Gambar berikut:

Menu Area
Terbatas

167
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Mekanisme verifikasi segmen dan feedback

e. PMS memeriksa apakah PCS sudah melakukan pengamatan. Cara melakukan pemeriksaan adalah dengan
menekan tautan Supervisi pada menu Area Terbatas. Jika tautan ini dipilih, halaman berikut akan muncul:

Halaman
supervisi

168
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Mekanisme verifikasi segmen dan feedback

f. PMS memilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan PCS yang akan dipantau. Dengan mengetikkan GO,
aplikasi akan mencari apakah PCS tersebut sudah melakukan pengamatan atau belum. Jika PCS sudah melakukan
pengamatan, aplikasi akan menampilkannya dalam jendela utama seperti pada Gambar.

PMS memilih PCS Test PCS yang


bertugas melakukan pengamatan
segmen di Kecamatan Kelapa
Gading, Kota Jakarta Utara,
Provinsi DKI Jakarta.

169
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Mekanisme verifikasi segmen dan feedback

pengamatan-pengamatan yang
dilakukan oleh Test PCS. Sebagai
contoh, Test PCS melakukan
pengamatan pada segmen
317506092 dan 317506093.

Klik tombol Lihat untuk melihat


hasil amatan PCS

170
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE

Tampilan setelah tombol Lihat dipilih

Vegetatif Awal (VA)

Vegetatif Akhir (VR)

171
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
subsegmen A1 dalam fase subsegmen A2 Reproduktif
Vegetatif Awal, Awal

Di sisi kiri bawah terdapat


legenda yang menjelaskan arti
dari warna-warna hasil
pengamatan untuk masing-
masing subsegmen.

subsegmen B1 Puso subsegmen B2 masih


Vegetatif Awal (VA)
belum diamati atau data
belum sampai ke server
Vegetatif Akhir (VR)

172
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE

Untuk membandingkan nilai


amatan dan foto, PMS dapat
menggeser mouse pada icon
camera yang terletak di masing-
masing subsegmen, dan aplikasi
akan memunculkan informasi
seperti Gambar pada slide
setelah ini

Vegetatif Awal (VA)

Vegetatif Akhir (VR)

173
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE

Vegetatif Awal (VA)

layar akan menampilkan informasi fase


pengamatan dan juga menampilkan foto
hasil pengamatan.

174
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE

PMS wajib melakukan


supervisi pada setiap
subsegmen

175
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Jika ada hal yang harus dikonfirmasikan, dikoreksi atau diberitahukan
kepada PCS terkait hasil pengamatan, PMS harus membuat feedback ke
PCS. Cara mengirimkan feedback adalah sebagai berikut :
1. Pastikan PMS memilih rentang survei yang tepat
2. Pastikan PMS memilih segmen yang tepat
3. Tekan tautan Feedback yang terletak di sebelah kanan bawah.

PMS harus mengisikan deskripsi feedback


dan kemudian menekan Proses untuk
mengirimkan feedback tersebut ke PCS. Pada Form
bagian bawah akan muncul data history dari feedback
semua feedback yang dikirimkan oleh PMS
akan
kepada PCS.
muncul

176
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Jika hingga rentang waktu pelaksanaan survei berakhir belum ada kesepakatan mengenai kualitas pengamatan yang
dilakukan oleh PCS, PMS dapat melakukan perubahan data hasil pengamatan yang dilakukan oleh PCS. Proses perubahan
data tersebut juga dibatasi dalam rentang waktu 5 hari setelah pelaksanaan survei berakhir. Setelah itu, PMS sudah tidak
dapat lagi melakukan perubahan data.

Cara melakukan perubahan data adalah sebagai berikut :

1. Memilih menu Edit Nilai Amatan dari tautan


yang disediakan. Sebuah form seperti di
samping akan muncul.
2. Pastikan PMS memilih provinsi, kabupaten,
kecamatan dan rentang waktu yang ingin
dirubah datanya.
3. Memberi tanda check pada sebuah segmen
yang akan dirubah datanya.
4. Memilih fase pengamatan yang sesuai.
5. Menekan tombol Masukkan.

177
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE

 Untuk mempertajam analisa kualitas


pengamatan dari PCS, PMS dapat melihat
data history nilai-nilai yang sudah diamati
oleh PCS dalam setiap kurun waktu
pengamatan. Untuk itu, PMS dapat
memilih menu Nilai Amatan.
 PMS mengisikan mama provinsi, nama
kabupaten/kota dan nama kecamatan dan
kemudian menekan tombol Proses.
Aplikasi akan menampilkan halaman
seperti pada Gambar berikut:

178
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Pada gambar ini
diberikan contoh
bahwa seluruh
Jika pada pengamatan selanjutnya
ada segmen yang sudah tidak aktif segmen masih aktif.
lagi (diganti), maka keterangan yang
berisi informasi bahwa segmen sudah
tidak aktif lagi akan muncul.

179
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE

 Segmen 317506092, nilai pengamatan A1 pada pengamatan ke-1 sampai


dengan nilai pengamatan B2 pada pengamatan ke-4, masing-masing
bernilai 1 (vegetasi awal), 3 (reproduktif awal), 5 (panen jagung hijauan),
9 (bukan jagung).
 Secara logika fase pengamatan sudah benar. Jika diinginkan, PMS dapat
menekan bukti gambar dari masing-masing subsegmen dari masing-
masing waktu pengamatan sehingga PMS mendapatkan gambaran yang
lebih rinci mengenai visualisasi atau gambar/foto hasil pengamatan PCS.
 Untuk melihat bukti gambar tersebut, PMS dapat mengklik salah satu
nilai. Selanjutnya, aplikasi akan membuka sebuah jendela baru yang
menampilkan foto atau image dari subsegmen-waktu pengamatan terpilih,
yang akan muncul seperti pada Gambar.
180
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Penggantian Sampel Segmen

Penggantian segmen dapat dilakukan jika syarat-syarat berikut ini terpenuhi:

a. Ada subsegmen yang membahayakan atau tidak dapat diakses.


Contoh: satu atau lebih subsegmen dipagar dan tidak dapat lagi dikunjungi oleh
PCS. Satu atau lebih subsegmen karena kondisi topografi yang ekstrim tidak
dapat dikunjungi (di tengah jurang, di puncak bukit, tebing terjal, salah satu
subsegmen terletak di restricted area, seperti pangkalan militer, bandara,
pertambangan dan lain-lain).

b. Pada segmen terpilih, selama 1 tahun tidak ada subsegmen yang pernah
ditanami Jagung.

Jika kondisi di atas terpenuhi maka harus


dilakukan penggantian segmen.

181
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Mekanisme Penggantian Sampel Segmen
Mekanisme penggantian segmen tersebut adalah sebagai berikut :
a. PCS melaporkan ke PMS mengenai kondisi yang terjadi.
b. PMS dan PCS bersama sama meninjau lokasi.
c. Apabila PMS menyetujui bahwa segmen tersebut tidak dapat diakses maka PMS harus
melaporkan ke BPS Kab/Kota agar dilakukan penggantian segmen. Item-item yang harus
dilaporkan adalah :
1. Kode segmen
2. Subsegmen yang tidak dapat diakses
3. Alasan mengapa subsegmen tersebut tidak dapat diakses
4. Lampiran foto sebagai bukti
d. BPS Kab/Kota akan melakukan rekapitulasi terhadap segmen-segmen yang tidak dapat diakses
tdan melakukan identifikasi lokasi sebagai dasar usulan segmen pengganti. Selanjutnya, BPS
Kab/Kota melaporkan ke BPS Provinsi dengan mengisi form yang disediakan (Lihat
Lampiran 3 Buku KSA2019-PMS).

182
2. MONITORING MELALUI
WEBSITE
Mekanisme Penggantian Sampel Segmen
e. BPS Provinsi akan melakukan rekapitulasi dari segmen-segmen yang tidak dapat diakses
tersebut dan melaporkan ke BPS Pusat dengan mengisikan form yang telah disediakan.
f. BPS Pusat akan mencari segmen pengganti dan mengirimkannya ke BPS Provinsi, yang
selanjutnya dikirim ke BPS Kab/Kota dan kemudian diteruskan ke PMS dan PCS.
g. Pada putaran berikutnya, PMS dan PCS melakukan mekanisme penggantian segmen seperti
yang diterangkan sebelumnya.

Proses penggantian segmen efektif berlaku mulai dari


pengamatan putaran berikutnya, bukan pada putaran
yang sama. Jadi, jika ada segmen yang harus diganti,
tugas PCS dan PMS untuk melakukan pengamatan
segmen tersebut sudah selesai.

183
MATERI TAMBAHAN:
TEKNIS KSA JAGUNG 2019
KLIK
KLIK DISINI
DISINI

184
TERIMA KASIH
DATA MENCERDASKAN BANGSA

SUBDIREKTORAT STATISTIK TANAMAN PANGAN

Anda mungkin juga menyukai