Struktur Makroskopis dan

Mikroskopis Saluran
Pernapasan Atas
Maria Agustina Dee 102013075
Melkisedek William Handrick K.P 102016015
 Ade siskia rezky perdana saragih 102016253
Weldhia anggun pramesti 102017030
Kristy clarine saparang 102017064
Krisna Fernanda Suryaputra 102017103
Desy dwi engki pradata 102017135
Richard Harris 102017193
Rahmahani Aisya Parmana 102017212
 
Skenario 1
• Seorang laki-laki umur 20 tahun datang ke poliklinik dengan
pilek, nyeri menelan, dan suara serak sejak 3 hari yang lalu.
Rumusan Masalah
• Laki-laki 20 tahun ke poliklinik dengan keluhan pilek, nyeri
menelan dan suara serak sejak 3 hari yang lalu.
Mindmap
Makroskopis
Saluran
Pernapasan
Atas

Mikroskopis
Saluran
ISPA RM Pernapasan
Atas

Fungsi
Organ
Hipotesis
• Terjadi gangguan pada saluran pernapasan atas
Makroskopis dari Hidung

Rangka hidung : os nasale, processus frontalis maxillaris, nasal ossis

frontalis.
Tulang rawan : cartilago septi nasi, cartilago nasi lateralis, cartilago
nasi major dan minor.
Otot : m. Nasalis dan m. Depressor septi nasi.
Cavum Nasi (Rongga Hidung)

Elevasi dinding lateral hidung : Muara untuk sinus paranasalis :

Concha Nasalis Superior Meatus nasi superior
Concha Nasalis Medius Meatus nasi medius
Concha Nasalis Inferior Meatus nasi inferior
Perdarahan Rongga Hidung

Rongga hidung diperdarahi oleh :

-Aa. Ethmoidalis Ant & Post.
-A. Sphenopalatina Cab. A.
Maxillaris Int
-A. Palatina Major
-A. Labialis Sup.
Persarafan Rongga Hidung

Persarafan hidung :
N. V (Trigeminus)
N. I (Olfactorius)
N. Ethmoidalis Anterior
N. Infraorbitalis
N. Canalis Pterygoidei
Sinus Paranasalis
Faring
Otot-otot Faring
Otot sirkuler :
m.konstriktor faring
superior, media dan
inferior (N. X)
Otot longitudinal :
m.stilofaring (N. IX) dan
m.palatofaring (N. X)
Otot-otot Faring
Perdarahan Faring
Berasal dari:
1. A. Pharyngea Ascendens
2. A. Palatina Ascendens
3. A. Facialis Rms.tonsilaris
4. A. Palatina Major
5. A. maxillaris int Rms Canalis
Pterygoidei
6. A.Lingualis Rms. Dorsales
Linguae
Persarafan Faring
Motorik utama :
-Plexus Pharyngeus
- N. IX

Unsur sensorik :
-N. IX dan X
- N. V2 Maxillaris
Laring
Cartilago penyusun laring :
Cartilago thyroidea
Cartilago cricoidea
Cartilago epiglottis
Cartilago arytaenoidea
Cartilago cuneiforme
Cartilago corniculatum
Otot-otot Laring
Otot Ekstrinsik :
-M. Sternothyroideus
-M. Thyreohyoideus
-M. Constrictor Pharyngis Inf

Otot Instrinsik :
*berperan pd Aditus laryngis:
- M.Arytenoideus Obliqus (sempit)
- M. thyroepiglotticus (lebar)
*berperan plica vocalis
-M.Cricothyroideus (meregangkan)
-M.Thyreoarytenoideus
-M.Cricoarytenoideus Lat.(adduksi)
-M.Cricoarytenoideus post.(abduksi)
-M.Arytenoideus Trans.
(aproksimasi tl arytenoidea)
Perdarahan Laring
Berasal :
cab A.Thyroidea Sup (bag atas laring)
cab A.Thyroidea Inf (bag bawah laring)
Persarafan Laring
Sensorik :
- Di atas plica vocalis
Rms. Int N.Laryngeus Sup
- Di bawah plica vocalis
N. Laryngeus Reccurent
Motorik:
- N. laryngeus Reccurent (Mm. intrinsik)
- Rms ext N. laryngeus
superior
(m. cricothyroideus)
Mikroskopis dari Hidung
Vestibulum nasi
 Mikroskopis dari Hidung

Hidung (epitel respiratori dan epitel

olfaktorius)
Epitel respiratori mempunyai 5 sel yaitu sel
torak bersilia, sel goblet, sel sikat, sel granul
kecil, dan sel basal
Epitel olfaktorius mempunyai 3 sel utama yaitu
sel olfaktori, sel penyokong, dan sel basal
Regio Olfaktorius
Regio Respiratorius
Faring
• Nasofaring : Epitel bertingkat torak bersilia bersel goblet
• Orofaring dan Laringofaring : Epitel berlapis gepeng tidak
bertanduk
Laring
Dinding laring
Ep bertingkat silindris Ep berlapis gepeng tdk terdiri dari kerangka
bersilia bersel goblet bertanduk tulang rawan,
jaringan
pemyambung, dan
otot rangka
Dibawah epiglottis
terdapat dua lipatan
mukosa yang
menonjol ke lumen
laring yaitu plika
ventrikularis dan
plika vokalis
ISPA
Tonsilitis ialah peradangan atau infeksi tonsil yang terdapat di
dalam tenggorokan dan disebabkan oleh virus dan bakteri. 
Faringitis ialah peradangan atau infeksi pada tenggorokan.
Laringitis ialah peradangan atau infeksi pada struktur laring
meliputi epiglotis, aritenoid, plika vokalis dan plika ventrikularis.
Kesimpulan
• Sistem saluran pernapasan atas dimulai dari hidung, faring dan
laring. Setiap organ tersebut memiliki fungsinya masing-
masing dalam menunjang proses respirasi. Pada skenario,
seorang pria datang ke poliklinik dalam keadaan pilek, nyeri
menelan serta suara serak yang telah terjadi selama 3 hari.
Pria tersebut mengalami infeksi saluran pernapasan atas.