Anda di halaman 1dari 10

Ketoasidosis Diabetikum et causa

Diabetes Melitus tipe I pada Anak 5 Tahun


Kevin Christian Saputra 102017004
Krisna Fernanda Suryaputra 102017103
Jessica Prissilya Wattimena 102013005
Delina Fiona 102015070
Velicia Corona Sancha Mau 102017003
Maria Vincentia Jessica 102017068
Jesica Rapa Sowang 102017122
Hanna Astuti Puteri Wongkar 102017161
Natashia Theodora Romauli Hutapea 102017240
A8
Skenario 9
Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa
orang tuanya ke IGD RS karena muntah-muntah
sejak 1 jam SMRS. Selain itu, ibu mengatakan
bahwa anaknya tampak mengantuk, lebih sering
tidur dan nyeri perut sejak 1 hari SMRS.

RUMUSAN MASALAH:
anak perempuan 5 thn datang dengan keluhan muntah
1 jam SMRS dan nyeri perut 1 hari RMSR
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan
penunjang
1. anak perempuan 1. KU : tampak sakit berat 1. Pemeriksaan kadar
berusia 5 tahun 2. kesadaran somnolen glukosa darah (>550
2. Munah 1 jam SMRS mg/dL )
3. TTV : TD 80/50 mmHg,
3. Tampak mengantuk 2. Analisa Gas darah(pH
Nadi: 120x/menit, FP:
4. Lebih sering tidur 7,1 dan konsentrasi
40x/menit, Suhu 37°C.
5. Nyeri perut sejak 1 hari HCO3 8 mEq/L SaO2:
SMRS 4. mukosa mulut dan bibir
tampak kering 95%)
6. ↓ BB (20 kg menjadi 3. Elektrolit (Na 123
17kg ) 5. Thoraks: jantung : BJ I
mEq/L , K 5 mEq/L, Cl
7. poliuria, polidipsi, dan II regular, tidak ada
85 mEq/L)
polifagia gallop dan murmur
4. Urinalisa(didapatkan
8. Riwayat DM tipe 1 sejak 6. Abdomen : turgor kulit glukosuria ( +4 ),
usia 4 tahun kembali lambat ketonuria ( +++ ), berat
9. Control tidak rutin dan 7. Ekstremitas : akral dingin, jenis urin 1.030)
minum oba tidak nadi teraba lemah, kutis
teratur. mamorata
Mind Map

Etiologi &
Epidemiologi
Diagnosis
Banding
RM Diagnosis

Manifestasi
Diagnosis Kerja
Kilinis

Penatalaksanaa
n

Komplikasi
Diagnosis
Banding
Ketoasidosis Hiperosmolar DM Tipe 2 Asidosis Metabolik
Diabetikum et Hiperglikemik non
causa Diabetes ketotik
Melitus Tipe 1
Ketoasidosis merupakan dikenal sebagai Asidosis meabolik
diabetik adalah komplikasi akut penyakit gula yang akibat ketidak
suatu kondisi akut pada penyakit tidak tergantung mampuan untuk
dan mengancam Diabetes miletus. Insulin. mempertahankan
jiwa akibat bikarbona atau
komplikasi diabetes ketidakmampuan
mellitus menekskresikan
asam.
Poliuri, polidipsi ,↓ dehidrasi berat , ↑ 3P (polifagi, ganguan fungsi
BB, mual, muntah rasa haus disertai polidipsi, poliuri) jantung, sakit
dan nyeri perut poliuri, polidipsi, kepala, kulit yang
dan ↓ berat badan hangat dan tampak
kemerahan ,napas
yang berbau manis.
 20% pasien KAD (DM pertama kali)

Etiologi  diketahui DM sebelumnya 80%


 Faktor pencetus pankreatitis akut, penggunaan
obat golongan steroid, serta menghentikan
atau mengurangi dosis insulin

 KAD 4-8 kasus 1000 pengidap diabetes.


 Angka kematian berkisar 0,5 - 7 %
 (WHO)2013 (13-80% dari 65.000 anak yang
berusia < 15thn diagnosis KAD)
 bawah 5 tahun lebih sering mengalami KAD
Epidemiologi saat diagnosis pertama
Patofisiologi
Gejala Klinis Komplikasi

o Poliuri
o polidipsi mungkin terjadi selama pengobatan
o ↓ BB KAD ialah
o mual • Edema paru
o muntah • Hipoglikemia
o • Hipokalemia
nyeri perut
• Edema otak
o penurunan kesadaran
o bahkan koma
o dehidrasi
o syok hipovolemia
o napas cepat dan dalam • Edema serebri terjadi pada 57% -
87% dari seluruh kematian akibat
KAD
Tatalaksana Prognosis
 Terapi cairan dan elektrolit
 Pemberian kalium awal cairan pasien KAD umumnya setelah
diberikan insulin dan terapi standar
(20 ml/kg salin isotonis 0,9% )
lainnya akan membaik .
 Pemberian insulin intravena
dosis rendah (sekitar 0,1-1,15
unit/jam)
 Bikarbonat (pH darah kurang
dari 6,9)
Kesimpulan
(KAD) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
hiperglikemi, asidosis dan ketosis. Hal ini berawal dari DM
tipe satu , yg menyebabkan kadar insulin dalam tubuh
akan berkurang ,gejala yang bisa timbul adalah pilodipsi,
polifagia, polyuria. Namun begitu, hal ini bisa diatasi
dengan pengobatan disertai dengan pemantaun yang
lebih lanjut untuk mencegah terjadinya komplikasi. Antara
komplikasi yang bisa terjadi adalah edema otak yang bisa
menyebabakan terjadinya kematian jika tidak dideteksi
secara dini dan tidak diterapi dan dipantau dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai