takdir, bahwa sakit yang dideritanya menjadi penghapus dosanya. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, ia berkata, "Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallamapabila menjenguk orang sakit beliau berkata padanya, َ ْاَل بَأ َ ْس طَ ُهو ٌر إِن ُ شا َء هَّللا "Tidak apa-apa, Insya Allah Suci (dari dosa-dosa dan kesalahan)." (HR. al-Bukhari) Mendoakan kesembuhan untuknya sebanyak tiga kali sebagaimana pernah diucapkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam saat menjenguk Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Allahumma Isyfi Sa'dan (Ya Allah sembuhkanlah Sa'ad) sebanyak tiga kali." (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengusapkan telapak tangan kanannya atas orang sakit sambil beliau berdoa:
• َت الشَّافِ ْي ال َ ْف أَ ْن
ِ س َواش َ ْب ا ْلبَأ ِ س أَ ْذ ِه َّ اللَّ ُه َّم َر ِ ب النَّا َ شفَا ًء الَ يُ َغا ِد ُر ً سقَما ِ شفَا ُؤ َكِ َّشفَا َء إِال.ِ • “Ya Allah, Rabb pemelihara manusia, hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah, Engkau-lah Yang Mahamenyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan hanya kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sedikitpun penyakit.” [HR. Al-Bukhari no. 5743 dan Muslim no. 2191 (46). Dan lafazh seperti ini berdasarkan riwayat Muslim] ال, ْف أَ ْن َت الشَّافِي ِ َواش, س ِ اَّ نال ب َّ ر َ اس َ َ ب ْ ل ا ب ْ ه ِ ْ ذ َ أ َ شفَا ًء ال يُ َغا ِد ُر سقَ ًما ِ شفَا ُؤ َك ِ شفَا َء إِال ِ "Hilangkanlah penyakit wahai Rab sekalian manusia, dan berilah kesembuhan, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, dengan kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit yang lain.” (HR. Al- Bukhari dan Muslim) • Diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu Dawud, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Siapa yang menjenguk orang sakit yang belum sampai ajalnya, lalu dia mendoakannya sebanyak tujuh kali: َ َش ْال َع ِظ ِيم أَ ْن يَ ْشفِي ك ِ ْأَسْأ َ ُل هَّللا َ ْال َع ِظي َم َربَّ ْال َعر • "Saya memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb 'Arsy yang Agung, agar Dia menyembuhkannya." Pasti Allah akan menyembuhkannya. (Dishahihkan oleh Syaikh Al- Albani dalam Shahih Abi Dawud) Terakhir, hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit: َ ْالَ بَأ َ ْس طَ ُهو ٌر اِ ن ُ شآ َء هّللا “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari). Atau doa: ْ َش ا ْل َع ِظ ْي ِم أَنْ ي شفِيَ َك َّ سأ َ ُل هَّللا َ ال َع ِظي َم َر ِ ب ا ْل َع ْر ْ َأ “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)