Anda di halaman 1dari 28

Do’a bagi orang sakit

OUTLINE
 PENGERTIAN
 MANFAAT DO’A
 DASAR-DASAR BERDO’A
 CARA BERDO’A
 JENIS-JENIS DO’A PILIHAN ORANG SAKIT
PENGERTIAN DO’A
Ucapan &
permohonan &
pujian Kepada Allah
SWT dg cara-cara
tertentu

Do’a, ibadah yg tdk


Do’a merupakan
menuntut syarat-
ibadah, bahkan
syarat & rukun yg
intisari ibadah
ketat
MANFAAT DO’A DALAM PENYEMBUHAN
 “Waidzaa maridhtu fahuwa yasfiin”, Dan bila aku
sakit Dia-Lah yang menyembuhkan (Asy
Syua’ara; 80, [Q.S.26;])
DO’A DILIHAT DARI SUDUT PANDANG KESEHATAN

 Do’a mengandung unsur psikoterapeutik yg mendalam.

 Psikoreligius, tdk kalah penting dibanding psikoterapi,


psikiatrik; karena mengandung kekuatan
spiritual/kerohanian yg membangkitkan rasa percaya diri &
rasa optimisme (harapan kesembuhan).

 Rasa percaya diri (self confident) dan optimisme, 2 hal


esensial bagi penyembuhan suatu penyakit selain obat-
obatan dan tindakan medis yg diberikan.
STUDI PENELITIAN TERKAIT DO’A
 “Mungkin suatu saat kita para dokter akan
menuliskan do’a pada kertas resep, selain resep
obat pada pasien.

 Dari 212 studi telah dilakukan para ahli, 75%


menyatakan “komitmen agama (do’a)
menunjukkan pengaruh positif pada pasien.

(Dr. Dale A. Matthews, 1996 dari Univ. Georgetown AS. The American Psychiatric Association)
STUDI PENELITIAN TERKAIT DO’A
 Salah 1 prediksi kuat keberhasilan operasi
jantung (pasien tetap hidup) adalah sejauh mana
tingkat keimanan pasien.
 Oxman.1995. Lack of social participation or regilious strength or comfort as risk factors for death after cardiac surgery in the elderly.
Psychomatic medicine.
 Berobatlah kalian, maka sesungguhnya Allah S.W.T
tidak mendatangkan penyakit kecuali mendatangkan
juga obatnya, kecuali penyakit tua. [HR. At Tirmidzi].

 Yaa ayyuhal ladziina aamanus ta’iinu bishshobri


wash sholaati innallaaha ma’as shobiriin. “Wahai
orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan
dengan sabar dan salat, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar”. [Q.S. 2: 153].
 Janganlah ada seorang pun di antaramu yang meninggal,
kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepad Allah
‘Azza wa-Jalla. [H.R. Muslim & Abu Daud].

 Katakanlah, hai hamba-hamba-Ku yang melampaui


batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus
asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni
segala dosa. Sesungguhnya Dia maha pengampun lagi
maha penyayang. [Q.s 39;53].
83. dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya:
"(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit
dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara
semua penyayang." [Al Annbiya 21; 83]

DASAR-DASAR BERDO’A
DASAR-DASAR BERDO’A
 Berdo’a hendaklah dilakukan dg tulus ikhlas. Waktunya
dpt dilakukan setelah shalat wajib 5 waktu atau sesudah
shalat-shalat sunah, dan pada situasi-situasi tertentu.
 Tata cara (adab berdo’a) sbb:
• Hendaklah didahului dg istighfar (permohonan ampun).
• Dianjurkan menghadap arah kiblat.
• Membaca ta’awudz.
• Membaca basmalah.
• Membaca hamdalah.
TATA CARA (ADAB BERDO’A) SBB:

• Shalawat atas nabi Muhammad s.a.w.


• Berdo’a kepada Allah SWT sesuai yg diinginkan.
• Selesai membaca do’a hendaknya ditutup dg shalawt &
hamdalah.
• Jangan dg suara keras, tapi dg lemah lembat & merendahkan
diiri disertai keyakinan penuh bahwa cepat / lambat do’anya
akan dikabulkan Allah SWT.
• Hati yg khusyu & diulang-ulang pengucapannya.
• Memilih waktu yg baik, tempat atau keadaan yg mulia.
• Tidak meminta yg bukan-bukan (mustahil).
• Tidak meminta yg buruk & dilarang Allah SWT.
• Tidak berdo’a utk kerugian orang lain & tidak pula berdo’a
utk memutuskan tali silaturahmi.
Dari Abu Hurairah RA. Katanya:
“Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang
kamu berdo’a, janganlah dia mengucapkan: “Ya
Allah ! Ampunilah dosaku, kalau Engkau mau!”
Melainkan hendaklah dia meminta dengan
sesungguh hati dan memperkuat keinginannya,
karena sesungguhnya Allah tidak akan memberikan
sesuatu yang tidak dianggap besar (berharga).
JENIS DO’A PILIHAN BAGI ORANG SAKIT
‫ َو ْال ِغنَى‬V‫ف‬
َ ‫ك ْالهُ َدى َوال ُّتقَى َو ْال َعفَا‬
َ ُ‫اَللَّهُ َّم ِإنِّى َأ ْسَأل‬

“Ya Allah ! Sesungguhnya aku memohon


petunjuk, ketaqwaan, kesehatan dan
kekayaan.”
MOHON KESEMBUHAN
َ َ‫ ْال َع ِظی ِْم َأ ْن یَ ْشفِی‬V‫ش‬
‫ك‬ ِ ْ‫ب ْال َعر‬
َّV ‫َأ ْسَأ ُل هللاَ ْال َع ِظ ْی َم َر‬

“Aku mohon kepada Allah yang Maha Mulia pemilik


‘Arasy Yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu”.

Diriwayatkan dalam Shahih Tirmidzi :“Setiap hamba


muslim yang mengunjungi orang sakit, yang belum datang
ajalnya kemudian dia membaca: (do’a di atas) tujuh kali,
maka (orang yang sakit tersebut) akan disembuhkan”.
ِ ‫ َأ ْذ ِه‬:‫ ثُ َّم قَا َل‬.‫ َس َحهُ بِيَ ِم ْينِ ِه‬V‫ َم‬،‫ان‬
‫ب‬ ٌ ‫ان َرس ُْو ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم ِإ َذا ا ْشتَ َكى ِمنَّا ِإ ْن َس‬ َ ‫ َك‬:‫ت‬ ْ َ‫ قَال‬.َ‫َع ْن َعاِئ َشة‬
‫ ِشفَا ًء الَ يُ َغا ِد ُر َسقَ ًما‬.‫ك‬َ ‫ الَ ِشفَا َء ِإالَّ ِشفَاُؤ‬.‫ت ال َّشافِي‬ َ ‫ف َأ ْن‬
ِ ‫ َوا ْش‬.‫اس‬
ِ َّ‫ َربَّ الن‬.‫س‬ َ ‫ْالبَْأ‬
‫ فَاِ ْنتَ َز َع يَ َدهُ ِم ْن‬.‫ان يَصْ نَ ُع‬ َ ‫ َِألصْ نَ ُع بِ ِه نَحْ َو َما َك‬V‫ت بِيَ ِد ِه‬ ُ ‫ َأ َخ ْذ‬،V‫ َرس ُْو ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم َوثَقُ َل‬V‫ض‬ َ ‫فَلَ َّما َم ِر‬
‫ْق اَْأل ْعلَى‬ِ ‫ َع ال َّرفِي‬V‫ اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِي َواجْ َع ْلنِي َم‬:‫ ثُ َّم قَا َل‬.‫ي‬َّ ‫يَ َد‬
َ َ‫ فَِإ َذا هُ َو قَ ْد ق‬،ُ‫ْت َأ ْنظُر‬
‫ضى‬ ُ ‫ فَ َذهَب‬:‫ت‬ ْ َ‫قَال‬

Hadits riwayat Aisyah Radhiyallahu’anha, ia berkata:Biasanya apabila ada


seorang di antara kami menderita sakit, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam
mengusapnya dengan tangan kanan beliau, kemudian beliau berdoa:
Hilangkanlah penyakitnya, wahai Tuhan manusia!
Berilah kesembuhan karena Engkaulah Penyembuh (segala penyakit). Tiada
kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak
meninggalkan penyakit.
Ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menderita sakit dan semakin
parah, aku pegang tangan beliau untuk melakukan seperti yang biasa beliau
lakukan.
Namun beliau menarik tangan beliau dari tanganku kemudian berdoa: “Ya Allah!
Ampunilah aku dan jadikanlah aku bersama Rafiq A`la (Tuhan).” Aku bergegas
untuk melihat, ternyata beliau telah wafat
MENGHILANGKAN RASA SAKIT
 Bismillah 3x
 A’udzu bi’izzaatiilaahi waqudratihi min syarii
maa ajidu wa uhaadziru 7x

“Dengan nama Allah” (dibaca 3x). “Saya


berlindung dengan kebesaran Allah dan
kekuasaann-Nya dan kejahatan apa yang aku
derita dan aku khawatirkan” [H.R. Muslim].
MEMINUM OBAT
‫ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺸﺎﻔﻲ ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﻜﺎﻔﻲ ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﻤﻌﺎﻔﻲ ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺬﻱ ﻻ ﻴﺿﺮ ﻤﻌﺴﻤﻪ ﺸﻲﺀ ﻔﻰﺍﻻﺮﺾ ﻮﻻ ﻔﻰ ﺍﻠﺴﻤﺎﺀ ﻮﻫﻭﺍﻠﺴﻤﻴﻊ‬
‫ﺍﻠﻌﻠﻴﻢ‬

“ Bismillaahisy Syaafii Bismillaahil Kaafii Bismillaahil Mu’aafii Bismillaahil Ladzii Laa


Yadhurru Ma’asmihi Syai_un Fil Ardhi Wa Laa Fis Samaaa_i Wa Huwas Samii’ul ‘Aliimu
“.

 Artinya : “ Dengan nama Allaah Dzat yang menyembuhkan, dengan nama Allaah Dzat
yang mencukupkan, dengan nama Allaah Dzat yang memaafkan, dengan nama Allaah
dzat yang tidak dapat di mudharatkan oleh segala sesuatu baik dibumi maupun dilangit,
dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “.
MEMINUM OBAT
 Keterangan :
Sebaiknya jika kita hendak meminum atau
menelan obat  didahulukan dengan membaca do’a
yang tersebut diatas. Karena bukan obat yang
dapat menyembuhkan suatu penyakit, melainkan
Allaah Suhaanahu Wa Ta’aala juga yang
menyembuhkannya. Obat sifatnya hanya perantara
saja sedangkan Allaah yang memiliki
kesembuhan, karena itu berdo’alah.
KESABARAN & KETENANGAN
MENGHILANGKAN KEGUNDAHAN HATI
َ ‫ َس َّمي‬،‫ك‬
‫ْت‬ َ َ‫ك ِب ُكلِّ اس ٍْم هُ َو ل‬َ ُ‫ َأ ْسَأل‬،‫ك‬ َ ‫ضاُؤ‬ َ َ‫ي ق‬ َّ ِ‫ َع ْد ٌل ف‬،‫ك‬ َ ‫ي ُح ْك ُم‬َّ ِ‫اض ف‬
ٍ ‫ َم‬،‫ك‬ َ ‫صيَ ِت ْي ِبيَ ِد‬ِ ‫ نَا‬،‫ك‬ َ ‫ اب ُْن َأ َم ِت‬،‫ك‬ َ ‫ اب ُْن َع ْب ِد‬،‫ك‬ َ ‫اَللَّهُ َّم ِإنِّ ْي َع ْب ُد‬
،‫آن َر ِب ْي َع قَ ْل ِب ْي‬
َ ْ‫ َأ ْن تَجْ َع َل ْالقُر‬،‫ك‬ ِ ‫ت ِب ِه فِ ْي ِع ْل ِم ْال َغ ْي‬
َ ‫ب ِع ْن َد‬ َ ْ‫ َأ ِو ا ْستَْأثَر‬،‫ك‬
َ ِ‫ َأ ْو َعلَّ ْمتَهُ َأ َحدًا ِم ْن َخ ْلق‬،‫ك‬ َ ِ‫ َأ ْو َأ ْن َز ْلتَهُ فِ ْي ِكتَاب‬،‫ك‬َ ‫ِب ِه نَ ْف َس‬
َ َ‫ َو َذه‬،‫ َو َجالَ َء ح ُْز ِن ْي‬، ْ‫ص ْد ِري‬
‫اب هَ ِّم ْي‬ َ ‫َونُ ْو َر‬
 “Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba
perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku,
qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang
telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau
ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu
dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram
hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”

َ ‫ َو‬،‫ َو ْالب ُْخ ِل َو ْال ُج ْب ِن‬،‫ َو ْال َعجْ ِز َو ْال َك َس ِل‬،‫ك ِم َن ْالهَ ِّم َو ْالح ُْز ِن‬
ِ ‫ضلَ ِع ال َّدي ِْن َو َغلَبَ ِة ال ِّر َج‬
‫ال‬ َ ‫اَللَّهُ َّم ِإنِّ ْي َأ ُع ْو ُذ ِب‬
 “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan
menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
OPERASI

َ ‫ت تَجْ َع ُل ْال َح ْز َن ِإ َذا ِشْئ‬


ً‫ت َس ْھال‬ َ ‫اللَّھُ َّم الَ َس ْھ َل ِإالَّ َما َج َع ْلتَھُ َس ْھالً َوَأ ْن‬

“Ya Allah, tidak ada yang mudah kecuali apa


yang Engkau mudahkan dan tidak ada yang
sulit jika
Engkau menghendakinya kemudahan”.
MELAHIRKAN

ِ ‫ ُا ْ خ ُرجْ ِبُق ْد َر ِة هَّللا‬، ‫ضيَِّق ٍة َإلى ِس َع ِة هَ ِذ ِه ال ُّْدنيَا‬ ْ َ‫ا ْ خ ُرجْ َأيُّهَا ْال َولَ ُد ِم ْن ب‬
َ ‫طن‬
‫َت َعاَلى الَّ ِذي َج َعلكفِي ََرا ٍر‬
‫َم ِكين َإلى َق َد ٍر َم ُْعلو ٍ م‬

 [Doa] Keluarlah hai bayi, dari perut yang sempit ke


luasnya dunia ini. Keluarlah dg kekuasaan Allah
SWT yang telah menciptakan engkau di dalam
tempat yang kokoh (rahim) menuju ketentuan yang
telah diketahui
 ‘Abdul ‘Aziz dan Tsabit pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata pada Anas saat
itu, “Wahai Abu Hamzah (nama kunyah dari Anas), aku sakit.” Anas berkata, maukah aku
meruqyahmu (menyembuhkanmu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam.” Tsabit pun menjawab, “Iya, boleh.” Lalu Anas membacakan do’a,
َ ‫ت ال َّشافِى الَ َشافِ َى ِإالَّ َأ ْن‬
‫ ِشفَا ًء الَ يُ َغا ِد ُر َسقَ ًما‬، ‫ت‬ َ ‫ف َأ ْن‬ ِ َ‫ب ْالب‬
ِ ‫اس ا ْش‬ َ ‫اس ُم ْذ ِه‬
ِ َّ‫اللَّهُ َّم َربَّ الن‬ 

 ALLAHUMMA RABBAN NAAS MUDZHIBAL BA’SI ISYFI ANTASY-SYAAFII

LAA SYAFIYA ILLAA ANTA SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAN.


 Artinya:

 “Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia.

(Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan


kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhari, no. 5742;
Muslim, no. 2191)
SEKIAN, TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai