Anda di halaman 1dari 15

SUPERVISI KEPERAWATAN

Ns. TIARA PUTRI RYANDINI, M.Kep


 Supervisi klinis yang sesuai dengan standar
nasional akreditasi Rumah sakit (SNARS)
masih merupakan masalah didalam profesi
keperawatan dalam pendokumentasian
Latar Belakang
khususnya catatan perkembangan pasien
pasien terintegrasi.
 Supaya bisa menghasilkan CPPT yang sesuai dengan prinsip dokumentasi yaitu
Legal, Lengkap, Akurat, Relevan dan Baru, perlu didukung dengan adanya
instrumen supervisi klinis yang sesuai dengan SNARS pula untuk
meningkatkan kepatuhan dan kinerja perawat dalam pendokumentasian
keperawatan. Fenomena yang sering terjadi adalah Di Indonesia model
supervisi klinis keperawatan di rumah sakit juga belum jelas seperti apa dan
bagaimana implementasinya serta evaluasi supervisi yang belum sesuai dengan
standar nasional akreditasi rumah sakit (SNARS).
 Catatan perkembangan pasien terintegrasi dalam rekam medis
merupakan sarana komunikasi antar profesi kesehatan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien. Komunikasi yang dimaksud
adalah komunikasi antar profesi yang bertujuan untuk mencegah
kesalahan informasi, koordinasi interdisipliner, mencegah informasi
berulang, membantu perawat dalam manajemen waktunya. Dasar
komunikasi tersebut sesuai dengan prinsip dokumentasi keperawatan
yaitu Legal, Lengkap, Akurat, Relevan dan Baru yang sesuai dengan
SNARS.
 Kepatuhan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan
diartikan sebagai ketaatan untuk melaksanakan pendokumentasian
asuhan keperawatan sesuai prosedur tetap (protap) yang telah
ditetapkan.
 Kurang patuhnya perawat dalam menerapkan catatan dokumentasi
keperawatan akan berakibat rendahnya mutu pelayanan.
 Selain faktor sarana yakni instrumen supervisi, masalah lain yang
berkaitan dengan kinerja perawat dalam melakukan`pendokumentasian
dapat juga disebabkan oleh faktor dari sumnber daya manusia perawat
itu sendiri.
supervisi
Supervisi merupakan salah satu bentuk kegiatan dari manajemen dan
merupakan cara yang tepat untuk menjaga mutu pelayanan keperawatan.
Supervisi adalah teknik pelayanan yang tujuan utamanya adalah
mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama. Kunci sukses supervisi
yaitu 3 F, yaitu Fair, Feedback, dan Follow Up (H. Burton, dalam Pier AS,
1997 : 20).
SUPERVISI
Tujuan & Instrumen Supervisi KARU

PENDELEGASIAN
Kinerja:
1. Pelaksanaan ASKEP
2. Dokumentasi
3. Timbang Terima PERAWAT PRIMER R: Responsibility
4. Sentralisasi Obat A: Accountability
5. Ronde Keperawatan
A: Authority

KUALITAS
3 F: 1. Peningkatan Kualitas
F: Fair 2. Keuntungan
F: Feed Back 3. Eksistensi RS
F: Follow Up 4. Kepuasan Kerja Perawat
5. Kepuasan Pelanggan
6. Standar
TUJUAN SUPERVISI

Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayananan


pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan
dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.
a. Mencerminkan kegiatan asuhan keperawatan yang
sesungguhnya.
b. Mencerminkan pola organisasi/struktur organisasi keperawatan
yang ada.
 Karakteristik Supervisi Keperawatan c. Kegiatan yang berkesinambungan yang teratur atau berkala.
d. Dilaksanakan oleh atasan langsung (Kepala unit/Kepala
Ruangan atau penanggung jawab yang ditunjuk).
e. Menunjukkan kepada kegiatan perbaikan dan peningkatan
kualitas asuhan keperawatan.
Menurut Keliat (1993) prinsip supervisikeperawatan adalah sebagai berikut:
a. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi RS.
b. Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, ketrampilanhubungan
antar manusia,kemampuan menerapkan prinsip manajemen
dan kepemimpinan.

Prinsip c. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas dan terorganisir dan dinyatakan


melalui petunjuk, peraturan dan kebijakan dan uraian tugas standar.
Supervisi d. Supervisi adalah proses kerjasama yang demokratis antara supervisor dan

Keperawatan perawat pelaksana.


e. Supervisi menggunakan proses manajemen termasuk menerapkan
misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik untuk mencapai tujuan.
f. Supervisi menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi efektif,
 merangsang kreativitas dan motivasi.
a)  Langsung
 Teknik supervisi dimana supervisor berpartisipasi langsung dalam
melakukan supervisi.
Teknik Supervisi b) Tidak Langsung
 Teknik supervisi yang dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun
lisan sehingga supervisor tidak melihat langsung apa yang terjadi di
lapangan
RENCANA HARIAN KEPALA RUANGAN
Nama Karu :............. Ruangan : ............. Tanggal : .............
Jumlah perawat : ............. Jumlah pasien : .............
WAKTU KEGIATAN
Operan (Pre Conference),
07.30
Mengecek SDM, fasilitas, pasien
08.00 Mengecek kebutuhan pasien ( pemeriksaan, kondisi, dll.)
Melakukan interaksi dengan pasien baru/pasien yang memerlukan perhatian khusus
09.00
.........................................................................................................................................
Melakukan supervisi kepada ketua tim
Ketua tim I : ...............................(nama)
10.00 Tindakan : ...................................................................................................
Ketua tim II : ...............................(nama)
Tindakan : ..................................................................................................
Melakukan supervisi kepada perawat pelaksana
Perawat 1 :
Nama : ..............................

11.00 Tindakan : ...................................................................................................


Perawat 2 :
Nama : ..............................
Tindakan : ...................................................................................................
Hubungan dengan bagian lain terkait
12.00
Rapat-rapat terstruktur/insidentil
Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore, malam
13.00
dan besok sesuai tingkat ketergantungan pasien
Istirahat
Operan
14.00
Post conference
RENCANA HARIAN PERAWAT PELAKSANA
Nama perawat:.........................Ruangan : .......................Tanggal : .............................
Nama Pasien :
1.......................... 4.......................... 7..........................
2.......................... 5.......................... 8..........................
3. ........................ 6. ......................... 9..........................
WAKTU KEGIATAN
07.30 13.30 20.30 Operan Pre Conference
Pasien 1 :............................................................... ( tindakan )
Pasien 2 :................................................................( tindakan )
08.00 15.00 22.00 Pasien 3 :................................................................( tindakan )
Pasien 4 :................................................................( tindakan )
Pasien 5 :............................................................... ( tindakan )
Pasien 6 :............................................................. ..( tindakan )
Pasien 7 :................................................................( tindakan )
09.00 16.00 23.00 Pasien 8 :............................................................... ( tindakan )
Pasien 9 :............................................................... ( tindakan )
Pasien 10 :............................................................. ( tindakan )
Pasien 1 :............................................................... ( tindakan )
Pasien 2 :................................................................( tindakan )
10.00 17.00 24.00 Pasien 3 :................................................................( tindakan )
Pasien 4 :................................................................( tindakan )
Pasien 5 :............................................................... ( tindakan )
Pasien 6 :............................................................. ..( tindakan )
Pasien 7 :................................................................( tindakan )
11.00 18.00 06.00 Pasien 8 :............................................................... ( tindakan )
Pasien 9 :............................................................... ( tindakan )
Pasien 10 :............................................................. ( tindakan )
12.00 19.00 07.00 Istirahat
13.00 20.00 Dokumentasi keperawatan
14.00 21.00 08.00 Operan (Post conference)
Dokumentasi asuhan keperawatan
Nama klien : …………………… No.
Rekam Medik : ……………………
Usia Klien : …………………… Diagnosa
medik : ……………………
Tindakan
Tgl diagnosa Tujuan Rencana keperawatan evaluasi
Pagi Sore Malam
Potensial Setelah □ 1. monitor tanda-tanda penu-runan trombosit
terjadinya dilakukan yang disertai dengan tanda-tanda klinis.
perdarahan tindakan □ 2.berikan penjelasan tentang pengaruh
keperawatan
lebih lanjut trombositopenia pada pasien.
Tidak terjadi
sehubungan □ 3.monitor jumlah trombosit setiap hari.
tanda-tanda
dengan □ 4.anjurkan pasien untuk ba-nyak istirahat
per-darahan
trombositope □ 5. Memberikan penjelasan pada
lebih lanjut
nia pasien/keluarga untuk segera melapor jika ada
(secara klinis).
tanda-tanda perdarahan lebih lanjut seperti:
kriteria
hematemesis, melena, epistak-sis.
evaluasi : □ 7. antisipasi/mencegah terja-dinya perlukaan
□ Jumlah
atau perdarah-an:
trombos
- Hindari aktifitas mengejan, mengangkat dan
it
lainnya
mening
- menggunakan sikat gigi lunak.
kat.
- memelihara kebersihan mu-lut.
□ Tidak
- menghindari tindakan inva-sif melalui rektum
mengal
seperti: pemberian obat suppositoria, enema,
ami
rektal termometer.
episode
- menggunakan pencukur lis-trik (jika pasien
perdara
butuh bercu-kur).
han dan
- memberikan tekanan 5-10 menit setiap kali
hemora
selesai me-ngambil darah.
gik
□ TTV
dalam
batas
norml
Lampiran 10
INSTRUMEN SUPERVISI KLINIS: LLARB DALAM CATATAN
PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
KEPERAWATAN

Hari/Tanggal : Ruang :
Tidak
Sebagian Lengkap
NO ASPEK YANG DINILAI lengkap Ket.
0 5 10
1 Menulis pada format yang baku (CPPT)
Pencatatan dilakukan sesuai renpra yang
2
dilaksanakan
Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas,
3
istilah baku dan benar
Pencatatan ditulis setiap ada perubahan
4
kondisi pasien
Evaluasi mengacu pada tujuan dan kriteria
5
hasil
6 Hasil evaluasi dicatat dalam bentuk S-O-A-P
 Data Subyektif
 Data Obyektif
 Assesment
 Planning
Setiap melakukan pencatatan CPPT
7
mencantumkan tanggal dan jam
Setiap melakukan pencatatan CPPT pada saat
8
ada perubahan kondisi pasien
Setiap melakukan pencatatan mencantumkan
9 nama (stempel nama) dan tanda tangan
perawat
Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai
10
dengan ketentuan yang berlaku di F.RI.A.4
Setiap melaporkan hasil catatan
perkembangan dengan DPJP menggunakan
11
metode komunikasi S-B-A-R (stempel) dan
besoknya diverifikasi ke DPJP setiap hari
TOTAL
Rekomendasi

Tanggapan dari yang disupervisi


Sumber: SNARS (2017), DepKes (2005)

Yang disupervisi Supervisor

(......................................) (......................................)

Anda mungkin juga menyukai