Anda di halaman 1dari 30

GENERATOR SEARAH

Toto Sukisno
Toto_sukisno@uny.ac.id

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


KONSEP DASAR

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


KONSTRUKSI GENERATOR DC

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


KONSTRUKSI GENERATOR DC

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


PRINSIP KERJA GENERATOR DC

Prinsip kerja Generator DC menggunakan kaidah


tangan kanan.

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


KAIDAH TANGAN KANAN

Kaidah tangan kanan faraday digunakan untuk


menentukan arah arus induksi, yaitu:
 Ibu jari menunjukkan arah gerakan kawat
penghantar
 Jari-jari menunjukkan arah medan magnet
 Arah arus ditunjukkan oleh arah telapak
tangan

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


PRINSIP KERJA GENERATOR DC

Sepasang magnet permanen utara selatan


mengahasikan garis medan magnet , kawat
penghantar di atas telapak tangan kanan
ditembus garis medan magnet . Jika kawat
digerakkan ke arah ibu jari, maka dalam kawat
dihasilkan arus listrik I yang searah dengan
keempat arah jari tangan. Bagaimana kalau posisi
utara selatan magnet permanen dibalik?,
Kemana arah arus listrik induksi dihasilkan?

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


KLASIFIKASI GENERATOR DC

Percobaan secara sederhana dapat dilakukan


dengan menggunakan sepasang magnet
permanen berbentuk U, sebatang kawat
digantung dikedua sisi ujungnya, pada ujung
gawat dipasangkan voltmeter. Batang kawat
digerakkan ke arah panah, pada kawat dihasilkan
ggl induksi dengan tegangan yang terukur pada
voltmeter.

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Besarnya ggl induksi yang dibangkitkan:

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Belitan kawat generator berbentuk silinder dan
beberapa kawat dibelitkan selanjutnya disebut
belitan rotor atau belitan jangkar. Kedudukan I,
ketika rotor digerakkan searah jarum jam, kawat
1 tanda silang (menjauhi kita), kawat 2 tanda titik
(mendekati kita) ggl induksi maksimum. Posisi II
kawat 1 dan kawat 2 berada pada garis netral ggl
induksi sama dengan nol. Posisi III kawat
kebalikan posisi I dan GGL induksi tetap
maksimum.

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Posisi ini terjadi berulang-ulang selama rotor
diputar pada porosnya, dan GGL induksi yang
dihasilkan maksimum kemudian ggl induksi
menjadi nol. Berikutnya ggl induksi menjadi
maksimum terjadi berulang secara bergantian.

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


GGL induksi yang dihasilkan dari belitan rotor
dapat menghasilkan dua jenis listrik yang
berbeda yaitu listrik AC dan listrik DC. Jika ujung
belitan rotor dihubungkan dengan splipring
berupa dua cincin, maka dihasilkan listrik AC
berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor
dihubungkan dengan komutator satu cincin
dengan dua belahan maka dihasilkan listrik DC
dengan dua gelombang positif.

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Mesin DC dikembangkan rotornya memiliki
banyak belitan dan komutator memiliki beberapa
segmen.

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


KLASIFIKASI GENERATOR DC

Generator DC dibedakan menjadi beberapa


jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet
atau penguat eksitasinya terhadap jangkar
(anker), jenis generator DC yaitu:
 Generator penguat terpisah
 Generator shunt
 Generator kompon

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Penguat terpisah
Kumparan membutuhkan sumber tegangan arus dari luar.
Misal dari baterai atau accu

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id
Penguat Sendiri
Pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber tegangan atau arus
dari luar, cukup dari generator itu sendiri

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Generator Shunt

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


 Perbedaan antara generator seri dengan generator shunt
yaitu: 1) tahanan lilitan penguat pada generator shunt lebih
besar dari lilitan generator seri; 2) Penampang lilitan penguat,
pada generator seri penampang lilitan penguat lebi besar dari
lilitan penguat pada generator shunt; 3) Sistem
penyambungan, untuk generator seri lilitan penguatnya
disambung seri dengan lilitan jangkar, sedang pada lilitan
penguat generatorshunt disambung paralel dengan lilitan
jangkar.

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Penguat Shunt

 Dikontrol dengan tahanan variabel yang dihubungkan seri


dengan medan, jika tahanan dinaikkan arus medan turun
menyebabkan tegangan output juga turun, drop tegangan
terminal yang disebabkan kenaikan beban, lebih besar
dibanding generator penguat terpisah karena arus medan
juga turun bersamaan turunnya tegangan. Jika dicoba
menaikkan beban generator melebihi batasnya, tegangan
terminal akan turun secara cepat
 Digunakan untuk pengisi batere dan penerangan

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id
Contoh soal generator penguat terpisah
1. Diketahui Generator dengan hambatan dalam 15 Ohm
dengan penguatan terpisah menghasilkan tegangan
jangkar sebesar 3500 V. Menghasilkan arus jangkar 20 A.
Hitunglah tegangan beban yang dipasang pada generator
tersebut. 500V

2. Diketahui Generator dengan hambatan dalam 15 Ohm


dengan penguatan terpisah menghasilkan tegangan
jangkar sebesar 3500 V. Beban yang dipasang pada
generator mendapat tegangan 1250 V. Hitunglah arus
jangkar generator tersebut.
15A

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Contoh soal generator penguat sendiri seri
1. Diketahui Generator penguatan sendiri dengan hambatan
dalam 160 Ohm ditambah tahanan seri sebesar 40 Ohm
menghasilkan tegangan jangkar sebesar 10,5 KV dan
arus jangkar 40 A. Hitunglah tegangan beban yang
dipasang pada generator tersebut. 2,5KV

2. Diketahui Generator dengan hambatan dalam 42 Ohm


dengan penguatan sendiri menghasilkan tegangan
jangkar sebesar 6,2KV dan arus jangkar 35A. Beban yang
dipasang pada generator mendapat tegangan 2,7 KV.
Tentukan tahanan seri yang harus dipasang pada
generator tersebut. 58 Ohm

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Penguat kompon
• Sifatnya diantara penguat seri dan Shunt Nilai kompon
tergantung pada jumlah lilitan seri yang dililitkan pada inti
kutub.

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Persamaan yang digunakan
Eg =Ia Ra + V sik + VL
Vf =If Rf
Pin =Ia Eg
VL =IL RL
Dimana :
• Vf : tegangan penguat medan(volt)
• If :arus penguat medan (Ampere)
• Rf :tahanan penguat medan(ohm)
• V sik :tegangan drop sikat generator(volt)
• VL :Tegangan beban(volt)
• Eg:Tegangan jangkar generator(volt)
Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id
Pout = IL VL
Plosses =Pin -Pout
η=Pout/Pin x 100 %
Plosses=Ia .Ra +(Vsik Ia)+If.Rf+Rugi tetap generator

Dimana :
• VL : tegangan beban
• IL :arus beban
• Pin : daya yang dibangkitkan generator
• Vsik :tegangan drop sikat generator
• η :efisiensi generator
• Plosses :daya yang hilang
• Ra : tahanan motor

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Mengukur kwalitas generator
• Percent of regulation = ( EL  EfL ) x100
EfL

(462V  440V )
 x100
440
(22V )
 x100  0,5 x100
440
• Regulation  5%

• Semakin kecil nilai presentase regulasi tegangan, maka


semakin baik kwalitas generator

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


CONTOH:
Sebuah generator penguat terpisah mempunyai data
parameter sebagai berikut : Tegangan shunt = 100Volt dan
tahanan shunt = 200 ohm. Tegangan beban 230 volt, arus
beban 450A, tahanan belitan jangkar 0,03 ohm dan drop
tegangan masing-masing sikat1Volt

TENTUKAN:
1. Tentukan arus medan dan tegangan yang bangkit oleh
generator
2. Tentukan besarnya daya yang hilang pada generator
3. Tentukan efisiensinya

Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id


Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id
Matur Nuwun

Toto Sukisno
toto_sukisno@uny.ac.id
+62 8157964694
JPTE FT UNY
Taqwa, Mandiri, Cendekia uny.ac.id

Anda mungkin juga menyukai