Anda di halaman 1dari 11

Yang disebut Hk.

Ohm : Hukum Kelistrikan yang


membicarakan tentang hubungan antara arus, tegangan
dan resistansi dlm suatu rangkaian
Definisi : besarnya arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian sebanding dengan tegangan dan
berbanding terbalik dengan resistansi rangkaian tsb
Persamaan
IR : I= V/R
R

Ilustrasi :
VR

Aplikasi : perhitungan arus suatu beban; arus yang


lewat penghantar dan sebagainya
Contoh soal :
Diketahui VR=10V dan R=20 Ω, I = ?
Penyelesaian menggunakan rumus hukum ohm, I = V
/R
I = 10/20
I = 0,5 A
Yang disebut Hk. Kirchhoff ttg arus : Hukum Kelistrikan yang
membicarakan tentang arus yang melewati suatu titik
percabangan dalam suatu rangkaian
Definisi : jumlah aljabar arus dlm suatu titik
percabangan sama dengan nol atau bisa juga arus
total merupakan penjumlahan dari arus-arus bagian.
Persamaan : ∑I = 0
I1
I I2
Ilustrasi :

I3

Aplikasi : perhitungan arus dalam sejumlah


rangkaian beban
Contoh soal :
Hitung I total bila I bagian seperti berikut :
I1=3A, I2=5A, I3=2A
Penyelesaian menggunakan rumus hukum kirchoff
arus yaitu, I=I1+I2+I3
I=3+5+2
I=10A
Yang disebut Hk. Kirchhoff ttg tegangan: Hukum Kelistrikan
yang membicarakan ttg hubungan antar tegangan dalam
suatu rangkaian tertutup
Definisi : jumlah aljabar tegangan dalam suatu rangkaian tertutup
sama dengan nol atau bisa juga tegangan total merupakan
penjumlahan dari tegangan-tegangan bagian.
Persamaan : ∑ V = 0
V1

Ilustrasi : E
V2

V3
Aplikasi : perhitungan tegangan dalam suatu rangkaian
kelistrikan

6
Contoh soal :
Hitung V total bila V bagian seperti berikut :
V1=15V, V2=5V, V3=10V
Penyelesaian menggunakan rumus hukum kirchoff
tegangan yaitu, V=V1+V2+V3
V=15+5+10
I=30V
Yang disebut Kaidah Rangkaian Seri : kaidah rangkaian kelistrikan yang
membicarakan besar nilai pengganti sejumlah komponen yang disambung seri

Definisi : besarnya resistansi pengganti dalam suatu rangkaian


sama dengan jumlah aljabar resistansi yang ada atau jumlah
hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan
tiap- tiap komponen (resistor).

Persamaan : Rs = R1 + R2 + R3...+Rn

Ilustrasi :
R1 R2
R3
Aplikasi : perhitungan resistansi pengganti sejumlah resistor/beban
Contoh soal :
Hitung Rs, bila R1=10 Ω ,R2=5 Ω ,dan R3=20 Ω
Penyelesaian menggunakan kaidah rangkaian seri :
Rs = R1 + R2 + R3
Rs=10+5+20
Rs=35 Ω
Yang disebut Kaidah Rangkaian Paralel : kaidah rangkaian kelistrikan yang
membicaran besar nilai pengganti sejumlah komponen yang disambung paralel

Definisi : besarnya resistansi pengganti dalam suatu rangkaian


sama dengan jumlah aljabar kebalikan besar resistansi yang ada
atau Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan
jumlah dari kebalikan hambatan tiap- tiap komponen (resistor).

Persamaan : 1/RT = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3...+1/Rn

Ilustrasi :
R1 R2
R3

Aplikasi : perhitungan arus suatu beban atau sejumlah beban


Contoh soal :
Hitung Rp, bila R1=10 Ω ,R2=5 Ω ,dan R3=20 Ω
Penyelesaian menggunakan kaidah rangkaian
paralel :
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rp=1/10+1/5+1/20
1/Rp=2/20+4/20+1/20
1/Rp = 5/20
Rp = 20/5
Rp = 4 Ω

Anda mungkin juga menyukai