Anda di halaman 1dari 5

Rangkaian Ekivalen Mesin Induksi

Untuk mempermudah analisis motor induksi, digunakan metoda


rangkaian ekivalen per – fasa. Motor induksi dapat dianggap sebagai
transformator dengan rangkaian sekunder berputar. Rangkaian ekivalen
statornya dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar Rangkaian ekivalen stator motor induksi


dimana :
I0 = arus eksitasi (Amper)
V1 = tegangan terminal stator ( Volt )
E1 =ggl lawan yang dihasilkan oleh fluks celah udara resultan ( Volt )
I1 = arus stator ( Ampere )
R1 =tahanan efektif stator ( Ohm )
X1 =reaktansi bocor stator ( Ohm )
Maka diperoleh rangkaian ekivalen mesin induksi seperti dibawah ini :

Rangkain Ekuivalen motor sinkron


Untuk menganalisa kondisi motor sinkron dengan mudah, harus
diketahui terlebih dahulu bentuk model rangkaian ekivalennya. Rangkaian
ekuivalen motor sinkron ini mirip dengan rangkaian ekuivalen generator sinkron,
kecuali arah arus jangkar (Ia) yang dibalik. Oleh karena itu bentuk rangkaian
ekuivalen motor sinkron 1-fasa mirip dengan rangkaian ekivalen alternator 1-
fasa, tetapi dengan arah arus jangkar yang terbalik. Bentuk rangkaian ekivalen
motor sinkron 1-fasa ini diperlihatkan pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Rangkaian ekuivalen motor sinkron

Dari gambar 2.2 dapat dibuatkan persamaan-persamaan yang memenuhi pada


rangkaian ekuivalen motor sinkron 1-fasa sebagai berikut.

V = Ea + Ia.Ra + jIa.XS (2.2)V

atau :

Ea = V - Ia.Ra – j.Ia.XS (2.3)Ea = V

dan:

Pin = V x Ia x cos φ (2.4)

Pcu = (Ia)2 x Ra (2.5)

Pind = Pin – Pcu (2.6)

Pout = Pind – Prot (2.7)

η = Pout/Pin x 100% (2.8)

Keterangan :

Ea = GGL induksi lawan pada kumparan motor sinkron (V)


V = tegangan terminal motor sinkron (V)
Ia = arus jangkar motor sinkron (A)
cosφ = faktor daya
Ra = tahanan jangkar motor sinkron (ohm)
Xs = reaktansi sinkron motor sinkron (ohm)
Pout = daya keluaran motor sinkron (W)
Pin = daya masukan motor sinkron (W)
Pcu = rugi-rugi tembaga pada motor sinkron (W)
Pind = daya mekanik yang dibangkitkan pada rotor motor sinkron (W)
η = efisiensi motor sinkron.

Rangkaian Ekivalen Transformator

Dalam membuat rangkaian ekivalen transformator setiap cacat utama


diperhitungkan dan pengaruhnya dimasukkan dalam membuat model
transformator. Effect yang paling mudah untuk dimodelkan adalah rugi-rugi
tembaga. Rugi-rugi tembaga dimodelkan dengan dengan resistor Rp di sisi primer
transformator dan resistor Rs di sisi sekunder transformator.Fluks bocor pada
kumparan primer menghasilkan tegangan yang diberikan oleh persamaan:

sisi primer

Sedangkan Fluks bocor pada kumparan sekunder menghasilkan tegangan


yang diberikan oleh persamaan:

sisi sekunder

Karena fluks bocor banyak yang melalui udara, kontanta reluktansi udara
lebih besar daripada reluktansi inti besi, maka fluks bocor primer proporsional
dengan arus primer Ip dan fluks bocor sekunder proportional dengan arus
sekunder Is. Sehingga didapatkan:
persamaan ekivalen

Kemudian yang terakhir adalah memodelkan pengaruh dari eksitasi inti


transformator.Dengan demikian maka dihasilkan model untuk real transformator

Ideal Transformator Kemudian rangkaian ekivalen diatas dapat


disederhanakan dengan melihat pada sisi primer atau pada sisi sekunder. Seperti
:
SISTEM TENAGA LISTRIK

RANGKAIAN EKUIVALEN MOTOR INDUKSI, MOTOR SINKRON


DAN TRAFO

OLEH :

UTI MUHADIS

1510951016

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2017

Anda mungkin juga menyukai