Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA


DENGAN ANAK REMAJA

Desmira Yeni, S.Kep


2010038105002
Remaja merupakan salah satu tahap perkembangan
manusia yang memiliki karakteristik yang berbeda bila
BAB 1 dibandingkan dengan tahap perkembangan lainnya, karena
pada tahap ini seseorang mengalami peralihan dari masa
anak-anak ke dewasa.

Negara Indonesia sendiri, hasil sensus


penduduk tahun 2010 menunjukkan 1 dari 4
orang penduduk Indonesia merupakan kaum
muda berusia 10-24 tahun, dari 240 juta
penduduk Indonesia, jumlah remaja terbilang
besar, mencapai 63,4 juta atau sekitar 26,7 Peran perawatn dalam asuhan keperawatan
% dari total penduduk keluarga dengan tahap anak usia remaja adalah
membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah
kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan
keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan
kesehatan keluarga, sehingga keluarga dapat
melakukan program asuhan kesehatan secara
mandiri, dan masalah yang timbul bisa teratasi.
Rumusan Masalah

1. Apa definisi remaja?


2. Bagaimana tugas
perkembangan remaja?
3. Bagaimana tugas
perkembangan keluarga
dengan anak remaja?
4. Bagiamana Asuhan
Keperawatan pada
keluarga dengan anak
remaja?
BAB 2
Istilah adolescence atau remaja
berasal dari kata latin adolescence
(kata bendanya adolescenta yang
berarti remaja) yang berarti tumbuh
menjadi dewasa. Adolescence artinya
berangsur-angsur menuju kematangan
secara fisik, akal, kejiwaan dan sosial
serta emosional. Hal ini
mengisyaratkan kepada hakikat umum,
yaitu bahwa pertumbuhan tidak
berpindah dari satu fase ke fase
lainya secara tiba-tiba, tetapi
pertumbuhan itu berlangsung setahap
demi setahap
TAHAP KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN
REMAJA REMAJA

1. Remaja Awal (Early 1. Perkembangan Psikososial


Adolescence) 2. Perkembangan kognitif
2. Remaja Madya (Middle 3. Perkembangan Moral
Adolescences 4. Pekembangan spiritual
3. Remaja Akhir (Late
Adolescence)
Tugas Perkembangan Remaja
1. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman
sebaya baik pria maupun wanita
2. Mencapai peran sosial pria, dan wanita
3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara
efektif
4. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung
jawab
5. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang
dewasa lainnya
6. Mempersiapkan karier ekonomi
7. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
8. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis
sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan
ideologi
KELUARGA
Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan
anak tempat anak belajar dan mengatakan sebagai
makhluk sosial. Dalam keluarga umumnya anak melakukan
interaksi yang intim.

Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia


Remaja

1.Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.


2.Mempertahankan keintiman pasangan.
3.Membantu orang tua memasuki masa tua.
4.Membantu anak untuk mandiri di masyarakat.
5.Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
BAB 3
2.Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangan
saat ini.
Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan saat ini.
Riwayat Keluarga Inti
Riwayat seluruh anggota didalam keluarga dari segi kesehatan
Riwayat Keluarga Sebelumnya
Penyakit yang pernah dialami anggota keluarga sebelumnya.

3.Pengkajian Lingkungan
Karakteristik Rumah
Uraian tempat tinggal, kondisi rumah, dapur, kamar mandi, pengaturan tempat tidur dan
mengevaluasi pengaturan privasi dalam keluarga.
Karakteristik Tetangga dan Komunitas yang lebih besar
Karakteristik fisik dari lingkungan sekitar dan komunitas yang lebih besar, tipe lingkungan, kondisi
hunian dan jalan, adanya masalah kemacetan dan polusi.
Mobilisasi Geografis Keluarga
Berapa lama keluarga tinggal dilingkungan tersebut, pernah berpindah atau bermigrasi.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Saling asuh, keakraban dan identifikasi, sejauh mana anggota keluarga saling
mendukung satu sama lain.
b. Fungsi Sosialisasi
Seberapa aktif keluarga dalam membesarkan anak dan yang menerima
tanggung jawab dalam membesarkan anak, dan faktor yang mempengaruhi pola
asuh terhadap anak.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keyakinan dan perilaku kesehatan. Nilai apa yang dianut keluarga dalam
kesehatan, definisi keluarga tentang pengetahuan sehat-sakit, status
keluarga dan kerentanan nya terhadap penyakit, praktik diet keluarga,
kebiasaan tidur dan istirahat, praktik aktivitas fisik dan rekreasi, praktik
penggunaan obat teraupetik dan penenang, peran keluarga dalam perawatan
diri serta tindakan pencegahan secara medis.
d. Stres, Koping dan Adaptasi Keluarga
Stressor, kekuatan dan persepsi keluarga, stressor koping keluarga,, sejauh
mana keluarga menggunakan koping internal, strategi fungsional apa yang
sering digunakan, adaptasi keluarga sepanjang waktu.
DIAGNOSA
Diagnosa keperawatan ditetapkan
berdasarkan hasil pengkajian. Pengkajian
komunitas dilakukan melalui survey,
wawancara, wawancara, diskusi kelompok
terfokus, observasi lingkungan komunitas, dan
studi dokumen.data hasil pengkajian ditelaah
melalui proses analisis dan sintesis sebagao
dasar mengidentifikasi diagnosa keperawatan.
Diagnosa keperawatan merupakan
pertimbangan klinis atau rasional dari perawat
yang berfokus pada respon manusia terhadap
kondisi kesehatanatau proses
kehidupanterhadap respon dari individu
keluarga, kelompok atau komunitas.
Intervensi
Perencanaan merupakan proses penyusunan strategi atau intervensi keperawatan
yang dibutuhkan untuk mencegah, mengurangi atau mengatasi masalah kesehatan
klien yang telah diidentifikasi dan divalidasi pada perumusan diagnosa
keperawatan. Perencanaan disusun dengan penekanan pada partisipasi klien,
keluarga, dan koordinasi dengan tim kesehatan lain. Perencanaan mencakup
penentuan prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan.
Implementasi
Implementasi merupakan aktualisasi dari perencanaan yang telah disusun
sebelumnya. Prinsip yang mendasari implementasi keperawatan keluarga antara
lain: mengaju pada rencana perawatan yang dibuat, dilakukan dengan tetap
memperhatikan prioritas masalah, kekuatan keluarga berupa finansial, motivasi,
dan sumber pendukung lainnya, serta pendokumentasian implementasi
keperawatan keluarga sebagai suatu bentuk pertanggung jawaban dari perawat.
Evaluasi
Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, penilaian dan evaluasi
diperlukan untuk melihat keberhasilan, bila tidak atau belum berhasil perlu
disusun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak
dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan keluarga, untuk itu dapat
dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan klien dan
keluarga. Tahap evaluasi dapat dilakukan selama proses asuhan keperawatan
atau pada akhir pemberian asuhan. Evaluasi adalah tahap akhir dari proses
keperawatan keluarga tang menentukan apakah tujuan dapat tercapai sesuai
dengan yang ditetapkan
BAB IV
Kesimpulan
Perkembangan keluarga merupakan proses
perubahan yang terjadi pada sistem keluarga
meliputi; perubahan pola interaksi dan
hubungan antar anggota keluarga disepanjang
waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa
tahapan atau kurun waktu tertentu.Pada
setiap tahapan mempunyai tugas
perkembangan yang harus dipenuhi agar
tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan
ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta
sosial dari tiap anggota keluarga.
SEKIAN&TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai