Anda di halaman 1dari 10

PENYUNTINGAN

KOMPREHEREN
SIF NASKAH
MAKALAH
1. Pengertian Penyuntingan
Naskah
Kata menyunting berarti menyiapkan naskah siap
terbit dengan memperhatikan sisi sisematika
penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan,
diksi, dan struktur kalimat).
Sementara itu, penyuntingan bermakna proses,
cara, perbuatan, yang terkait dengan kegiatan
sunting-menyunting.
2. Syarat–Syarat Penyuntingan
Naskah Makalah

 Menguasai ejaan
 Menguasai tata bahasa
 Bersahabat dengan kamus
 Memiliki kepekaan bahasa
 Memiliki pengetahuan luas
 Memiliki ketelitian dan kesabaran
 Memiliki kepekaan terhadap SARA dan
pornografi
 Memiliki keluwesan
 Memiliki kemampuan menulis
 Menguasai bidang tertentu
 Menguasai bahasa asing
 Memahami kode etik penyuntingan naskah
3. Ketentuan Umum dalam
Naskah Makalah
a. Naskah ditulis dalam bentuk format yang sudah jadi dan siap
dicetak.
b. Judul ditulis dengan huruf kapital dan cetak tebal.
c. Naskah ditulis dalam bahasa indonesia atau bahasa inggris
dengan program Ms. Word huruf Times New Roman dengan
ukuran 12 dan spasi 1,5.
d. Ukuran kertas A4 dengan margin 4. 3. 3. 3 cm (kiri- atas-
kanan-bawah).
e. Alenia baru mulai pada ketikan keenam dari batas kiri, antar
alenia tidak diberi tambahan spasi.
f. Untuk kata asing maka dipergunakan cetakan huruf
miring.
g. Semua bilangan di tulis dengan angka, kecuali pada
awal kalimat dan bilangan bulat yang kurang.
h. Tabel ataupun gambar harus diberi keterangan yang
jelas dan diberi nomor urut.
i. Identitas penulis harus dicantumkan dibawah judul
meliputi nama lengkap (tanpa gelar), institusi,
alamat lengkap, dan email.
4. Tujuan Penyuntingan Naskah
Makalah
1. Untuk menjadikan taipskrip sebagai karya yang
sempurna yang dapat dibaca dan dihayati dengan
mudah oleh pembaca apabila diterbitkan kelak.
2. Untuk memastikan isi dan fakta taipskrip berkenaan
disampaikan dengan jelas, tepat, dan tidak bercanggah
atau menyalahi agama, undang-undang, etika, dan
norma masyarakat.
3. Untuk memastikan pengaliran atau penyebaran ide
daripada penulis kepada pembaca dapat disampaikan
dalam bahasa yang gramatis, jelas, indah, dan menarik.
Adapun beberapa tujuan lain dari
penyuntingan, yaitu:
1. Penyuntingan Substantif
Tujuan penyuntingan subtantif dilakukan adalah
untuk memastikan hasrat atau idea penulis dapat
disampaikan setepat, sepadat, dan sejelas yang
mungkin.
2. Penyuntingan Kopi
Tujuan penyuntingan kopi adalah untuk
menghapuskan semua halangan yang wujud
antara pembaca dengan apa yang hendak
disampaikan oleh penulis. Penyuntingan kopi
memerlukan perhatian yang teliti terhadap setiap
butiran di dalam taipskrip.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai