Anda di halaman 1dari 15

MAKNA YANG TERKANDUNG

DALAM SILA PANCASILA


PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN PENGAMPU :
RADHIYATUZ ZAHRA, S.HUM., M.H.
MK 1B
Kelompok 5
1. AYU KURNIA NINGSIH(2004441045)
2. FAHRUL AHSANIRIZQY(2004441033)
3. FIGO DUTA RAMADHAN(2004441056)
4. FITHRIYA RANA AMANY(2004441055)
5. RIKA OKTAVIA(2004441047)
NILAI PANCASILA
PANCASILA NILAI
Pancasila adalah pilar ideologis negara Nilai adalah alat yang menunjukkan
Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata alasan dasar bahwa "cara pelaksanaan
dari Sanskerta: pañca berarti lima dan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai
śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila secara sosial dibandingkan cara
merupakan rumusan dan pedoman pelaksanaan atau keadaan akhir yang
kehidupan berbangsa dan bernegara berlawanan. Nilai memuat elemen
bagi seluruh rakyat Indonesia. pertimbangan yang membawa ide-ide
seorang individu mengenai hal-hal yang
benar, baik, atau diinginkan.
MAKNA SILA KE-4
"Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan"

Makna dalam sila ini adalah kita sebagai warga Indonesia mempunyai hak,
kedudukan dan kewajiban yang sama, tidak ada yang membeda-bedakan. Meski
memiliki hak masing-masing, kita juga perlu memperhatikan kepentingan bersama
dan jangan egois. Maksud tidak egois itu jangan mengambil keputusan sendiri,
untuk itu masyarakat Indonesia harus melakukan musyawarah sebelum mengambil
keputusan. Hal ini dilakukan untuk menghargai pendapat satu sama lain.
FILOSOFI ATAU PENGERTIAN DARI
LAMBANG SILA KE-4

Banteng merupakan hewan sosial yang sangat kuat dan hidup itu sering
berkelompok dan berkumpul,ini menggambarkan bahwa masyarakat harus
bermusyawarah dengan cara berkumpul untuk menyelesaikan suatu masalah.
PENGAMALAN SILA KE-4

1. Sebagai warga negara, manusia memiliki hak, kedudukan dan kewajiban yang
sama.
2. Tidak memaksakan kehendak pribadi kepada orang lain
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mufakat disertai dengan semangat kekeluargaan
5. Menjunjung tinggi dan menghargai setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
PENYIMPANGAN PADA SILA KE-4
Bentuk penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan terhadap sila ke-4 adalah:
1. Banyak warga Negara/masyarakat belum terpenuhi hak dan kewajibannya didalam
hukum.
2. Ketidak transparannya lembaga-lembaga yang ada didalam Negara Indonesia dalam
sistem kelembagaannya yang menyebabkan masyarakat enggan lagi percaya kepada
pemerintah.
3. Banyak para wakil rakyat yang merugikan Negara dan rakyat, yang seharusnya mereka
adalah penyalur aspirasi demi kemajuan dan kesejahteraan Negara Indonesia.
4. Banyak keputusan-keputusan lembaga hukum yang tidak sesuai dengan azas untuk
mencapai mufakat,sehingga banyak masyarakat yang merasa dirugikan.
5. Banyak masyarakat yang kurang bisa menghormati adanya peraturan-peraturan yang
dibuat oleh pemerintah.
MAKNA SILA KE-5
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Kemakmuran
yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat. Seluruh
kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut
potensi masing-masing. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat
dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.Keadilan sosial berarti keadilan yang
berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik material maupun
spiritual.
FILOSOFI ATAU PENGERTIAN
LAMBANG SILA KE-5

Makna Lambang Padi dan Kapas


Padi kapas ini melambangkan sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Kapas dan padi melambangkan pangan dan sandang yang
merupakan kebutuhan pokok semua rakyat Indonesia tanpa melihat status atau
kedudukan. Padi atau beras melambangkan makanan pokok masyarakat Indonesia
yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
PENGAMALAN SILA KE-5
1. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
PENYIMPANGAN PADA SILA KE-5
1.Kemiskinan
Indonesia adalah sebuah negara yang subur dan memiliki kekayaan alam yang melimpah,
namun tidak sedikit rakyat masih tergolong miskin.
2. Ketimpangan dalam Pendidikan
Banyak anak usia sekolah harus putus sekolah karena biaya, mereka harus bekerja dan
akhirnya banyak anak yang terpaksa menjadi anak jalanan.
3. Ketimpangan dalam pelayanan Kesehatan
Keadilan dalam kesehatan masih belum dirasakan oleh sebagian masyarakat miskin di
Indonesia.
NILAI-NILAI INSTRUMENTAL YANG
TERKANDUNG PADA SILA KE-4 DAN KE-5
Nilai instrumental adalah suatu nilai yang dapat diukur dan dapat diubah.
Nilai Instrumental ini merupakan jabaran dari Nilai Dasar dalam bentuk
UUD 1945 dan Tata Urutan Perundang – Undangan Negara.
Pasal keempat Pancasila : Kerakyatan Pasal kelima pancasila : Keadilan Sosial Bagi
Yang Dipimpin Oleh Hikmat Seluruh Indonesia
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Nilai instrumental dari sila kelima :
Perwakilan
1. Pasal 27 ayat 1
Segala warga negara bersamaan
Perwakilan nilai instrumental dari sila kedudukannya di dalam hukum dan
keempat : pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada
Pasal 1 ayat 2 , kecualinya.
Kedaulatan berada ditangan rakyat dan 2. Pasal 33 ayat 3
dilaksanakan menurut undang-undang Bumi dan air dan kekayaan alam yang
dasar. terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.
3. Pasal 34 ayat 3
Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
KESIMPULAN
kami dapat simpulkan bahwa :
1. Pancasila bukanlah sekedar dasar negara, tetapi juga sebagai
pandangan hidup bermasyarakat. Agar tercipta masyarakat yang
makmur dan sejahtera.
2. Sila-sila yang ada di Pancasila terhubung. Dalam artian bahwa tiap
sila memiliki koneksi dengan sila yang lain.
3. Di balik nilai-nilainya (pancasila) yang mencerminkan tentang
kehidupan yang damai dan menyejahterakan, ternyata masih ada
oknum yang menyimpang dari dasar-dasar pancasila itu sendiri.
SARAN
Sebagai masyarakat yang bijak, kita harus bisa menghargai
perbedaan yang ada. Karena kita adalah makhluk sosial, yang tidak
bisa hidup sendiri. Adanya pancasila ini mencerminkan toleransi
terhadap perbedaan, agar kita bisa hidup berdampingan. Selain itu,
demokrasi di Negara ini juga masih dipertanyakan, apakah
demokrasi hanya untuk orang-orang yang berkuasa?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai