Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS HAKIKAT DAN

PENGALAMAN PANCASILA
•Febri Lailatul Chusna (210108110007)
•Riyan Handika (210108110010)
•Nabila Aulia Imron (210108110012)
•Salsabila Zahrani Rahma (210108110013)
•Hanifah Fitriani (210108110017)
•Nurul Hanifah (210108110019)
•Bella Pramudya Lestari (210108110021)
•Zuchrufa Diana Azza (210108110025)
Pembahasan 01 Hakikat Pancasila

02 Nilai – Nilai Pancasila

03 Fungsi dan Peran Pancasila

04 Pengamalan Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan sebagai landasan dalam penyelenggaraan pemerintah
Indonesia. Secara etimologis, menurut tingkatnya, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta,
India (bahasa kasta Brahmana).
Menurut Prof. Muhammad Yamin, dalam bahasa Sansekerta perkataan ”Pancasila” ada dua macam
arti, yaitu: Panca artinya ‘lima’, sedangkan, syiila berkaitan dengan peraturan tingkah laku yang
penting/ baik. Dengan demikian, Pancasila itu memiliki prinsip-prinsip moral dan etika
PART 01
HAKIKAT PANCASILA
Hakikat Pancasila

Hakikat Pancasila sendiri merupakan


sesuatu yang terkandung dalam nilai-nilai
pada sila Pancasila, sehingga dijadikan
sebagai dasar negara. Pancasila
menunjukan hakikat atau subtansi Pancasila
yaitu dasar atau kata dasar Tuhan, manusia,
rakyat, dan adil.
Ketuhanan yang Maha Esa
• Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki art
i bahwa terdapat keyakinan adanya Tu
han Yang Maha Esa sebagai pencipta a
lam semesta dan segala isinya. Atas
dasar ini Indonesia menjamin kebebas
an terhadap penduduknya untuk memelu
k agama sesuai keyakinan masing-masi
ng, terdapat juga toleransi antar um
at beragama.
Kemanusian Yang Adil dan Beradab
• Kemanusiaan yang adil dan beradab memiliki arti bahwa ba
ngsa Indonesia ini sebagai umat manusia mempunyai cita-c
ita untuk mensejahterakan seluruh umat manusia di dalamn
ya dengan adil dan beradab. Sila kedua ini merupakan lan
dasan manusia dimana dalam penyelenggaraan pemerintahan
harus sesuai dengan hakikat manusia. Dalam hal ini dapat
dipahami bahwa negara merupakan lembaga masyarakat yang
terdiri dari manusia, dibentuk oleh manusia dan memiliki
tujuan bersama untuk manusia.
Persatuan Indonesia
• Persatuan Indonesia memiliki arti tidak terpecah bel
ah suatu keragaman di Indonesia menjadi satu kesatua
n yang utuh. Persatuan Indonesia merupakan perwujuda
n dari paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh
sila I dan II. Nasionalisme Indonesia mengatasi paha
m golongan, suku bangsa, sebaliknya membina tumbuhny
a persatuan dan kesatuan sebagai satu bangsa yang pa
du tidak terpecah belah oleh sebab apapun.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan

• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pe


rmusyawaratan perwakilan memiliki arti bahwa masyarakat In
donesia harus memiliki rasa demokrasi, menghargai pendapat
orang lain, dan setiap mengambil keputusan harus didasari den
gan musyawarah atau mufakat serta dapat dipertanggung jawa
bkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan rakyat yang diwakilin
ya.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki art
i bahwa setiap warga negara Indonesia mendapat perlakuan y
ang adil dalam bidang hukum, politik, social, ekonomi dan
kebudayaan. Sila ini juga merupakan tujuan dari empat sila
yang mendahuluinya yaitu tujuan bangsa Indonesia dalam ber
negara, yang perwujudannya ialah tata masyarakat adil-makm
ur berdasarkan Pancasila.
PART 02
Nilai- Nilai Pancasila
Nilai-Nilai
Pancasila
Perwujudan tujuan sebagai makhuk tuhan yang
maha esa
Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk yang beradab
Beraneka ragam tetapi dalam suatu kesatuan
dalam semboyan “bhineka tunggal ika”.

Nilai Demokrasi

Hubungan antara Negara dan Rakyat


PART 03
Fungsi dan Peran Pancasila
FUNGSI DAN PERAN PANCASILA

SEBAGAI
JIWA
BANGSA
DASAR
NEGARA KEPERIBDIAN
BANGSA

PENGAMALAN
PANDANGAN CITA-CITA
PEMBANGUNAN DAN
HIDUP BANGSA
TUJUAN
SUMEER BANGSA
MORAL
PEMBANGUNAN DARI
SEGALA
SUMBER
HUKUM
PERJANJIAN
LUHUR
PART 04
PENGAMALAN PANCASILA
Ketuhanan Yang Maha Esa
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
(3) Mengembangka sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martaba
tnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
Persatuan Indonesia
(1) Mampumenempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Perm
usyawaratan/Perwakilan

(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai keduduk
an, hak dan kewajiban yang sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur
(2) mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(3) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
(4) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
(5) Menghormati hak orang lain.
(6) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
.
(7) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
KESIMPULAN
Hakikat Pancasila Pancasila merupakan dasar negara yang
dijadikan sebagai landasan dalam penyelenggaraan pemerintah
Indonesia. Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dalam kehidupan
kenegaraan, perwujudan nilai Pancasila harus tampak dalam suatu
peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Adapun nilai yang
terkandung dalam sila Pancasila mengandung nilai kesadaran sikap
moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada norma dan
kebudayaan, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun
terhadap lingkungannya.
THANK YOU
Click here to add content of the text , and briefly explain your point of view.

REPORTER: LUKE

Anda mungkin juga menyukai