Anda di halaman 1dari 19

GLOBALISASI

Yuda Ardiansyah / 20032010042


Dito Samudera Sucahyo / 20032010096
Candra Setya Nugraha / 20032010115
PENGANTAR
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
ketertarikan dan ketergantunagn antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi semakin sempit.

Globalisasi Sebagai suatu proses sosial atau proses sejarah yang merupakan proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, pewujudaan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
PEMBAHASAN

SEJARAH DI KASUS
01 INDONESIA 03 GLOBALISASI
Sejarah dan Globalisasi industri Kasus yang diakibatkan
globalisasi

DAMPAK STRATEGI
02 GLOBALISASI 04 MENGHADAPI
Dampak Positif dan Negatif Langkah-langkah dalam
menghadapi globalisasi
SEJARAH GLOBALISASI
DI INDONESIA
01
SEJARAH
GLOBALISASI
Teori menyebutkan globalisasi sudah terjadi tahun sejak era tahun 1500-an di beberapa
negara. Bukti tanda dari globalisasi ini adalah seperti perdagangan kaum muslim di Asia dan
Afrika.
Kaum pedagang ini membentuk jaringan perdagangan ke wilayah Asia. Fase selanjutnya
adalah eksplorasi besar-besaran oleh bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis, Belanda, dan
Inggris.
Namun ada juga para ahli sejarah yang berpendapat jika globalisasi mulai berkembang
pada sekitar abad 20-an. Dimana negara termasuk Indonesia mulai membuka lebar jalur
perdagangan internasional.
SEJARAH GLOBALISASI
DI INDONESIA
Sejak terjadinya krisis di tahun 1997, maka semua orang menyadari bahwa timbulah
masalah – masalah ekonomi juga masalah – masalah politik pada bidang industri. Tidak terlepas
dari kejatuhan presiden Soeharto yang sangat terkait erat dengan kejatuhan ekonomi Indonesia,
dimana pertumbuhan ekonomi bahkan menjadi minus dan hutang meroket 2,5 kali lipat hanya
dalam 2 tahun. Dengan didampingi kemajuan perkembangan IPTEK pada tahun tersebut, maka
Indonesia mau tidak mau mengikuti arus dari globalisasi industri dari luar agar ekonomi
Indonesia bisa bertahan.
Globalisasi di bidang industri merupakan proses perubahan dari waktu ke waktu di bidang
pengolahan dari barang mentah menjadi barang jadi, termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri yang mengalami perkembangan yang tentunya dipengaruhi oleh teknologi
masa kini.
DAMPAK GLOBALISASI
02
DAMPAK GLOBALISASI
Globalisasi menyebabkan perubahan yang cepat dalam bisnis sehingga menuntut
organisasi beradaptasi dan mempunyai ketahanan. Dan dapat melakukan perubahan besar
secara cepat dengan memusatkan pada perhatiannya pada pelanggan.
Pentingnya peran SDM dalam Industri demi membantu organisasi dalam memberi
tanggapan terhadap Indonesia sebagai korban globalisasi
Globalisasi melestarikan kompradorisme (kaki tangan dan kepanjangan tangan
kapitalisme internasional. Dimana mereka juga tidak suka dengan komprador yang berkuasa
secara nasional karena dapat menghalangi kepentingan kapital global.
Perekonomian Indonesia mulai terlihat terintegrasi kepada ekonomi global sejak 1980-
an. Kebijakan, peraturan, dan tindakan pemerintah adalah untuk melayani kepentingan
korporasi yang pada masa itu adalah konglomerat orde baru yang menjarah berbagai aset dan
sumber daya nasional.
DAMPAK POSITIF
GLOBALISASI
1. Meningkatkan etos kerja yang tinggi
2. Kemajuan teknologi tinggi membuat kehidupan menjadi produktif
3. Mudah memperoleh informasi dan pengetahuan
4. Meningkatkan pembangunan
5. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
DAMPAK NEGATIF
1.
GLOBALISASI
Menghambat pertumbuhan sektor industri
2. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia (Pasar potensial)
3. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri
4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan luar
5. Semakin lunturnya semangat gotong-royong
Aspek penting mendorong
komitmen karyawan
1. Sense of ownership.
Kondisi ini akan tercapai bila manajemen melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
2. Trust (kepercayaan)
Karyawan yang tidak memiliki kepercayaan kepada manajemen, kecil kemungkinan memiliki
komitmen yang tinggi.
3. Rasa Indentifikasi
Dengan memodifikasi tujuan dengan menyesuaikan dengan tujuan pribadi karyawan. Maka akan
meningkatkan suasana saling mendukung demi tercapainya tujuan organisasi.
4. Keaktifan Karyawan
Keaktifan karyawan penting guna membuat karyawan aktif dalam oragnisasi dan dapat digunakan
untuk menyakinkan karyawan bahwa tujuan organisasi adalah keputusan Bersama.
5. Loyalitas Karyawan
Loyalitas karyawan adalah keputusan karyawan untuk tetap berda di organisasi tersebut. Hal ini
penting guna menunjang komitmen karyawan. Hal ini bisa diupayakan dengan mengadakan keamanan
dan kepuasan didalam organisasi
KASUS GLOBALISASI
03
Kasus-Kasus Dampak Globalisasi
1. Perampokan bank besar besaran karena naiknya kurs mata uang
2. Tambal sulam kemiskinan lewat hutang
3. Penghancuran ketahanan pangan
4. Penciptaan pasar tanah
5. Mafia Hutang lewat kredit ekspor
6. Mafia Sumber daya manusia
PELUANG DAN TANTANGAN
ARUS GLOBALISASI
STRATEGI MENGHADAPI
GLOBALISASI
04
STRATEGI MENGHADAPI
GLOBALISASI
1. Persiapkan diri secara teratur dan komperhensif
2. Mencermati fenomena – fenomena perubahan yang terjadi
3. Mengambil kesimpulan esensi dari fenomena-fenomena tersebut
4. Selalu lakukan perkembangan diri, baik dari soft skills maupun hard skills
5. Merancang langkah strategis sebagai antisipasi dan mengajak banyak orang melakukan hal tersebut
6. Buka pikiran dan psikologi diri sendiri untuk menghadapi persaingan dengan tenaga asing yang masuk
ke Indonesia.
7. Pemilihan Produk
8. Perang Harga
9. Mengembangkan Modal Manusia
10. Moving, Caring, dan Inovating.
STRATEGI MENGHADAPI
GLOBALISASI
11. Strategi Pemasaran
12. Keunggulan Lokasi
13. Strategi Aliansi
14. strategi Pembayaran Pasar
15. Memandang Kompetisi sebagai Sebuah Energi
STRATEGI MENGHADAPI
GLOBALISASI
Negara-negara di Eropa dalam menyikapi pasar global yaitu dengan menumbuh kembangkan dan
meningkatkan kelompok usaha kecil dan menengah.
Kebijakan untuk lebih memusatkan arah pandangan ke usaha kecil dan menengah (UKM) telah
menjadi kecenderungan saat ini, di mana semakin banyaknya dan meratanya peranan UKM tersebut, maka
dinamika perekonomian akan lebih cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas dengan lebih
merata.
Perusahaan-perusahaan Indonesia dituntut mampu bersaing secara profesional pada skala dunia
(global) supaya dapat tetap survive dan bahkan berkembang. Kotter mengingatkan bahwa globalisasi pasar
dan kompetisi menciptakan suatu perubahan yang sangat besar. Strategi yang tepat harus diaplikasi untuk
meraih keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang
bergerak cepat dan semakin kompetitif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai