Anda di halaman 1dari 32

FISIKA INTI

Waode Alkamalia, ST., M.Pd.


 Susunan Inti dan Sifat-Sifat Inti
 Radioaktivitas (Alam dan Buatan)

 Energy reaksi nuklir, Penampang Reaksi Nuklir,


Resonansi dan Model Inti Majemuk
 Energy ikat inti, rumus massa empiris, gaya-gaya
inti
Susunan Inti dan Sifat-Sifat Inti
EKSPERIMEN RUTHERFORD

Atom Logam

Diteruskan
Sinar
alfa
Dibelokkan

Dipantulkan -

- -
Penemuan Neutron

 James Chadwick (1932) berhasil menemukan


neutron dengan melakukan percobaan penembakan
berilium dengan partikel alfa
Partikel Penyusun Atom
- Nuklida : Inti Atom
1 4
1 H, 2He
- Nukleon : Partikel penyusun inti atom (Proton +
neutron)
Perbandingan Massa Nukleon dengan Elektron

Partikel Posisi Massa (Kg) Muatan (C)

Elektron Mengorbit Inti 9,11 x 10--31 - 1,6 x 10--19

Proton Dalam Inti 1,6726486 x 10--27 +1,6 x 10--19

Neutron Dalam Inti 1,6749544 x 10--27 0


Satuan Massa Atom (u)
1 u = 1,6605402 x 10—27 kg = 931,494 MeV/c2

Massa proton = 1,007276 u


Massa Neutron = 1,008665 u
Massa Elektron = 0,000549 u
NUKLIDA DAN SIMBOLNYA

X = lambang atom = lambang unsur


Z = nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p + n
Contoh
Jenis Unsur : Karbon
12
6C
Jumlah proton ( Z ) = 6
Jumlah neutron ( N ) = 6

Jenis Unsur : Uranium


238
92 U Jumlah proton ( Z ) = 92
Jumlah neutron ( N ) = 146
1. Tdk bergantung pd waktu
 Muatan Inti

 Massa Inti

 Jari-Jari (radius)

 Momentum sudut

 Momentum Magnetik

 Momen listrik
2. Bergantung pada waktu

 Peluruhan radioaktif
 Reaksi Inti
Model atom Rutherord dpt menerangkannya melalui
spectrum sinar X, yg diukur oleh Moseley (1913), dr
data tsb ternyata muatan inti adalah
Muatan inti: Ze,
dmana Z = Nomor atom ato proton
e = muatan electron = 1,602189 x 10-19 C
 Sampai sekarang, belum ditemukan cara
langsung untuk menentukan jari-jari inti. Pada
umumnya ada dua cara yang digunakan untuk
menentukan jari-jari inti yang hasilnya berbeda,
karena definisi jari-jari inti dalam kedua cara
tersebut berbeda.

 Jika dianggap bulat, maka jari-jarinya:


R = R0 A1/3
Ada 2 cara untuk menentukan R0 :
1. Cara Nuklir
Dengan cara ini diukur jari-jari gaya inti (nuclear
force radius) yang didefinisikan sebagai jarak dari
pusat inti ke jarak jangkauan gaya inti. Jangkauan
gaya inti lebih panjang sedikit dari ukuran inti. Cara-
cara yang masuk dalam kategori ini :
 Hamburan partikel alfa dengan hasil R0 = 1,414 F
 Peluruhan alfa dengan hasil R0 = 1,48 F
 Hamburan neutron cepat dengan hasil R0 = 1,37 F
2. Cara elektromagnetik
Jari-jari yang diukur ialah jari-jari muatan inti. Percobaan
yang termasuk kategori ini:
Hamburan elektron dengan hasil R0 = 1,26 F

Mesonik atom dengan hasil R0 = 1,2 F


Inticermin ( Inti cermin (1H3, 3He3) dengan hasil r )
dengan hasil R0 = (1,28 = (1,28 + 0,05)F
hamburan proton dengan hasil R0 = (1,25 + 0,05)F
pergeseran isotopik dengan hasil R0 = (1,20 F
 Salah satu hipotesis dalton (1803) ialah bahwa
atom-atom suatu unsur adalah identik.
 Prout (1819) menyarankan bahwa semua unsur
terbuat dari hidrogen, sehingga massanya dapat
dituliskan sebagai:
M ~ C MH
MH = massa hidrogen
C = bilangan bulat Inti terdiri dari proton
dan neutron
 Dari penyelidikan yang teliti, ternyata C bukanlah
bilangan bulat, sehingga hipotesis Prout dianggap
tidak benar.
 Crookes(1886) menyarankan kembali ide Prout.
Alasan bahwa C bukan bilangan bulat adalah
karena suatu unsur mungkin terdiri dari beberapa
campuran (isotop).

Contoh: Cl mempunyai berat atom 35,46 karena


terdiri dari 3 isotop, masing-masing 34,35, dan 36.
 Karena kemudian inti diketahui terdiri dari
proton dan neutron, maka dapat dituliskan:
M = Z (MH) + N (MN)
Dimana, Z dan N = Jumlh proton dan Neutron
MH = Massa Hidrogen
MN = Massa Neutron
 Kelimpahan massa di alam telah tersusun dalam
periodik table:
 Momentum sudut inti dpt diketahui dar struktur halus
(hyperfine-structure), dpt diamati dgn menggunakan
spectrometer dgn resolusi tinggi.
 Nukleon mempunyai spin 1/2 , krn nucleon bergerak,
maka proton dan neutron mempunyai momentum
sudut orbital.
 Momentum sudut total (spin inti) I, merupakan
jumlah vector momentum sudut orbital, L dan
momentum sudut spin, S tiap nucleon.
 Didalam inti atom nucleon-nucleon mengalami
gerak orbital, baik proton maupun neutron
mempunyai momen magnetic.
 Untuk proton, momentum magnetic proton, Mp,
dan momentum sudut orbital, Lp.
 Momen listrik inti pertama kali dijelaskan oleh
Schuler dan Schmidt (1935), pada hyperfine
struktur Eu-151 dan Eu-153.
 Adanya momen kuadrupol inti berarti
menunjukkan distribusi inti tdk simetris bola.
 Konsep multipol listrik dpt dijelaskan
berdasarkan teori potensial listrik.
 Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom
sehingga berubah menjd suatu inti atom yg lain dgn disertai
dgn munculnya energy yg sangat besar.
 Agar terjadi reaksi inti diperlukan partikel lain untuk
menggoyahkan kesetimbangan inti atom sehingga
kesetimbangan inti terganggu, akibatnya inti akan terpecah
menjadi dua inti yang baru.
Contoh:
 Reaksi Fisi adlh reaksi pembelahan inti atom
berat menjdi dua inti atom lain yg lebih ringan
dgn disertai timbulnya energy yg sgt besar.
 Reaksi Fusi adlh reaksi penggabungan dua inti
ringan menjadi inti atom lain yg lebih berat dgn
melepaskan energy.

Anda mungkin juga menyukai