BAB 44
Struktur
Nuklir
44.1. Beberapa Sifat Inti Atom
44.2. Ikatan Energi Nuklir
44.3. Model-model Nuklir
Manusia Salju Ötzi, seorang pria Zaman Tembaga, ditemukan
44.4. Radioaktivitas oleh wisatawan Jerman diItalian Alps pada tahun 1991 ketika
gletser mencair jenazahnya terlihat. Dari analisa mayatnya
44.5. Proses-proses Peluruhan telah ditemukan makanan terakhirnya, Penyakit-penyakit
yang dideritanya, dan tempat-tempat ia tinggal.
44.6. Radioaktivitas Alami Radioaktivitas yang digunakan membuktikan bahwa ia tinggal
di sekitar 3300 SM. (© Paul Hanny /
44.7. Reaksi Nuklir Gamma Liaison)
44.8. Resonansi magnetik
nuklir dan Pencitraan Resonansi Magnetik.
Percobaan ini menyatakan bahwa (a) inti atom dapat dimodelkan sebagai massa
titik dan muatan titik dan (b) sebagian besar dari massa atom berada di dalam inti.
Penelitian selanjutnya mengungkapkan adanya gaya baru , gaya nuklir jarak
pendek, yang sangat dominan pada jarak kurang dari 10-14 m dan nol untuk jarak
yang cukup jauh.
Dalam bab ini, kita membahas sifat-sifat dan struktur inti atom. Kita mulai
dengan menjelaskan sifat dasar dari inti aton, diikuti dengan diskusi tentang gaya
nuklir dan energi ikat, model nuklir, dan fenomena radioaktivitas. Kemudian kita
akan membahas macam-macam proses peluruhan inti, dan menjelaskan reaksi-
reaksi nuklir.
44.1 Beberapa Sifat Inti
Semua jenis inti atom terdiri dari dua jenis partikel: proton dan neutron. Satu-
satunya pengecualian adalah inti hidrogen, yang merupakan satu proton. Kita
jelaskan inti atom menurut jumlah proton dan neutron yang dikandungnya,
menggunakan besaran-besaran berikut:
Nomor atom Z, yang sama dengan jumlah proton dalam inti (kadang-kadang
disebut nomor muatan).
Jumlah neutron N, yang sama dengan jumlah neutron dalam inti
Jumlah massa A = Z + N, yang sama dengan jumlah nukleon (neutron
ditambah proton) dalam inti.
F I S I K A M O D E R N | 366
tritium.
Kuis Cepat 44.1 Misalkan terdapat tiga inti berikut , , dan . Inti ini
memiliki kesamaan dalam hal (a) jumlah proton (b) jumlah neutron (c) jumlah
nukleon
Kuis Cepat 44.2 Misalkan terdapat tiga inti berikut , , . Inti ini
memiliki kesamaan dalam hal (a) jumlah proton (b) jumlah neutron (c) jumlah
nukleon
Kuis Cepat 44.2 Misalkan terdapat tida initi berikut , , dan . Inti ini
memiliki kesamaan dalam hal (a) jumlah proton (b) jumlah neutron (c) jumlah
nukleon
subbab 1.3 (Buku 1), didefinisikan sedemikian rupa sehingga isotope atom
Gambar 44.2 Sebuah inti dapat
dimodelkan sebagai sekelompok
bola yang berikatan , di mana
masing-masin bola adalah sebuah
nukleon.
F I S I K A M O D E R N | 368
tepat bernilai 12 u, di mana 1 u setara dengan 1.660 539 x10-27 kg. Menurut
definisi ini, proton dan neutron masing-masing memiliki massa yang mendekati 1
u dan elektron memiliki massa yang sangat kecil dibandingkan nilai tersebut.
Kita mungkin berpikir, bagaimana mungkin enam proton dan enam neutron,
yang masing-masing memiliki massa yang lebih besar dari 1 u, dapat bergabung
dengan enam elektron untuk membentuk atom karbon-12 yang memiliki massa 12
12
u. Sistem terikat C memiliki energi diam (Subbab 39.8) yang lebih rendah
daripada enam proton yang terpisah dan enam neutron yang terpisah. Menurut
Persamaan 39.24, ER = mc , energi diam yang lebih rendah ini sesuai dengan massa
2
yang kecil untuk sistem terikat. Masaa tambahan dari partikel-partikel yang
terpisah ini sama dengan energi ikat ketika partikelnya bergabung untuk
membentuk inti. Kita akan membahas lebih lanjut mengenai hal ini di Subbab
44.3.
Oleh karena energi diam partikel dinyatakan oleh ER = mc2, akan lebih baik
untuk menyatakan satuan massa atom dalam ekuiavalen energi diam. Untuk satu
satuan massa atom,
PENYELESAIAN
Berdasarkan definisi mol di Subbab 19.5 (Buku 1), kita mengetahui bahwa 12g (=
F I S I K A M O D E R N | 370
bahwa:
1 fm =10-15 m
Figur
Figur 44.2
44.2 Inti
Inti yang
yang
dimodelkan
dimodelkan sebagai
sebagai
sekelompok
sekelompok bolabola yang
yang
rapat,
rapat, dimana
dimana setiap
setiap
bolanya
bolanya adalah
adalah nukleon.
nukleon.
F I S I K A M O D E R N | 372
Jawaban Karena nilai kerapatan ini begitu besar, kita memperkirakan bahwa
Bumi dengan kerapatan ini akan menjadi sangat kecil. Gunakan Persamaan 1.1 dan
massa bumi kita dapatkan volume bumi yang diperkecil
Stabilitas Nuklir
Oleh karena inti dipandang sebagai
sekumpulan proton dan neutron yang rapat,
Anda mungkin terjekut jika mengetahui bahwa inti
atom sungguh-sunggguh ada. Oleh karena muatan-muatan dengan tanda yang
sama (proton) dan sangat berdekatan akan saling memberikan gaya tolak
Coulomb yang sangat besar, gaya ini seharusnya akan membuat inti atom terburai.
Akan tetapi hal itu tidak terjadi karena adanya gaya tarik-menarik yang
menetralkannya. Gaya nuklir adalah gaya tarik yang berjarak sangat pendek
(sekitar 2 fm) dan bekerja pada seluruh partikel nuklir. Proton-proton saling tarik-
menarik karena adanya gaya nuklir, dan pada waktu yang bersamaan proton-
proton juga saling tolak-menolak karena gaya Coulomb. Gaya nuklir juga bekerja
antara pasangan-pasangan neutron dan antara neutron dan proton. Gaya nuklir
mendominasi gaya tolak Coulomb di dalam inti (pada jarak pendek) sehingga
kestabilan inti dapat terjaga.
F I S I K A M O D E R N | 375
Figur
Figur 44.3
44.3 (a)
(a) grafik
grafik energi
energi potensial
potensial terhadap
terhadap jarak
jarak pemisahan
pemisahan untuk
untuk sistem
sistem neutron-
neutron-
proton. (b) grafik energi potensial terhadap jarak pemisahan untuk sistem proton-proton.
proton. (b) grafik energi potensial terhadap jarak pemisahan untuk sistem proton-proton.
Perbedaan
Perbedaan antara
antara kedua
kedua kurva
kurva tersebut
tersebut adalah
adalah pada
pada gaya
gaya tolak
tolak Coulomb
Coulomb yang
yang besar
besar
dalam
dalam kasus
kasus interaksi
interaksi proton-proton.
proton-proton. Puncak
Puncak kurva
kurva untuk
untuk kurva
kurva proton-proton
proton-proton
dibesarkan
dibesarkan sebesar
sebesar 1010 kali
kali lipat
lipat agar
agar perbedaan
perbedaan dari
dari kedua
kedua kurva
kurva tersebut
tersebut dapat
dapat dilihat.
dilihat.
tetapi untuk jarak yang lebih besar, potensial p-p akan memiliki batasan energi
potensial maksimumnya adalah 4 fm.
Ciri-ciri umum gaya nuklir yang menyebabkan kestabilan inti telah
dibuktikan dalam bermacam eksperimen dan dirangkum sebagai berikut.
Gaya nuklir bersifat tarik-menarik dan merupakan gaya paling kuat di
alam
Gaya nuklir memiliki jarak yang pendek dan besarnya hampir nol ketika
jarak pemisahan antarnukleonnya melebihi beberapa fermi.
Besarnya gaya nuklir bergantung pada spin nukleon
Eksperimen penyebaran dan bukti lainnya menunjukkan bahwa gaya
nuklir adalah muatan independen dari interaksi nukleon.
Keberadaan gaya nuklir adanya kira-kira 270 inti yang stabil; ratusan inti
lainnya telah diamati, tapi mereka tidak stabil. Sebuah kurva nomor neutron N dan
nomor atom Z untuk beberapa inti yang stabil digambarkan pada Gambar 44,4.
Inti yang stabil yang dilambangkan oleh titik-titik berwarna abu-abu, berada pada
jarak sempit yang disebut garis stabilitas. Ingat bahwa inti yang stabil yang
ringan mengandung jumlah proton dan neutron yang sama; yaitu, N = Z. Juga
ingat bahwa inti stabil yang berat mengandung jumlah neutron lebih banyak dari
jumlah proton: melebihi Z = 20, dan garis stabilitas berada di atas garis N = Z.
Hal ini dapat dimengerti dengan mengetahui bahwa seiring jumlah proton
bertambah, kekuatan gaya Coulomb bertambah, yang cenderung membuat inti
atom terburai. Sebagai dampaknya, diperlukan neutron yang lebih banyak untuk
menjaga agar inti tetap karena neutron akan mengalami gaya nuklir tarik-menarik.
Pada akhirnya, gaya tolak Coulomb di antara proton-proton tidak dapat diimbangi
oleh penambahan jumlah neutron. Hal seperti ini terjadi ketika Z = 83, yang
berarti bahwa unsur yang mengandung proton lebih dari 83 tidak dapat memiliki
inti yang stabil.
F I S I K A M O D E R N | 377
di mana M (H) adalah massa proton, mn adalah massa neutron, dan seluruh
massanya dinyatakan dalam satuan massa atom. Pada praktiknya, lebih mudah
bagi kita untuk menggunakan massa atom-atom netral (massa nuklir ditambah
massa elektron) dalam menghitung energi ikat karena spektrometer massa biasnya
digunakan untuk mengukur massa atom1.
Grafik energi ikat per nukleon Eb / A sebagai fungsi dari nomor massa A
untuk berbagai inti yang stabil ditunjukkan pada Gambar 44.5. ingat bahwa kurva
pada Gambar 44.5 memiliki puncak di dekat A = 60. Jadi, inti yang memiliki
nomor massa lebih besar atau lebih kecil dari 60 tidak terikat kuat sebagaimana
inti yang berada dekat dengan tengah-tengah dari tabel periodik. Semakin tinggi
nilai energi ikat per nukleon di dekat A = 60 menandakan bahwa energi akan
dilepaskan ketika inti yang berat terbelah, atau mengalami fisi, menjadi dua inti
yang lebih ringan. Energi dilepaskan dalam reaksi fisi karena nukleon dalam
setian inti yang dihasilkan berikatan lebih kuat jika dibandingkan dengan nukleon
dalam inti asalnya. Reaksi fisi dan fusi, atau peleburan, dimana energi dilepaskan
seiring inti-inti yang ringan bergabung, merupakan dua proses yang luar biasa
penting dan dibahas lebih lanjut di bab 45.
Hal penting lainnya dari figur 44.5 adalah bahwa energi ikat per nukleon
cenderung konstan di sekitar 8 MeV per nukleon untuk semua inti dengan A > 50.
Untuk inti-inti ini, gaya-gaya nuklir dapat dikatakan tersaturasi, yang berarti pada
struktur sangat rapat yang ditunjukkan pada figur 44.2a, sebuah nukleon dapat
membentuk ikatan tarik-menarik hanya dengan nukleon lainnya dalam jumlah
terbatas.
F I S I K A M O D E R N | 379
Nuklida memiliki energi ikat per nukleon yang terbesar, dengan 8,7945
MeV per nukleon. Dibutuhkan energi tambahan untuk menciptakan unsur-unsur
dengan nomor massa lebih besar dari 62 karena energi ikat per nukleonnya lebih
rendah. Energi ini berasal dari ledakan supernova yang terjadi pada akhir dari ,asa
hidup bintang-bintang yang sangat besar. Jadi, semua atom berat dalam tubuh
Anda dihasilkan dari ledakan tersebut. Anda pada dasarnya terbuat dari debu
bintang!
Figur
Figur 44.5
44.5 Energi
Energi ikat
ikat perper nukleon
nukleon
terhadap
terhadap nomor massa untuk inti
nomor massa untuk inti yang
yang
berada
berada didi sepanjang
sepanjang garis
garis stabilitas
stabilitas pada
pada
Figur
Figur 44.4.
44.4. Beberapa
Beberapa inti
inti yang
yang
representatif
representatif tampak
tampak sebagai
sebagai titik-titik
titik-titik
berawan
berawan abu-abu
abu-abu dan
dan diberi
diberi nama.
nama. (Inti
(Inti
208
208Pb
Pb tidak
tidak stabil.
stabil. Kurva
Kurva ini
ini
mempresentasikan
mempresentasikan energienergi ikat ikat untuk
untuk
isotop-isotop
isotop-isotop yang
yang paling
paling stabil.)
stabil.)
Gaya nuklir masih sedang diteliti secara aktif. Beberapa model nuklir telah
diajukan, dan bermanfaat dalam memahami ciri-ciri umum dari data eksperimen
nuklir dan berbagai maknisme yang menyebabkan adanya energi ikat. Dua model
ini akan dibahas lebih lanjut sekarang. Model tetes cairan sangat cocok dengan
perilaku energi ikat nuklir yang diamati dan model kulit memprediksi adanya
isotop-isotop yang stabil.
Coulomb. Energi potensial listrik total ini ekuivalen dengan usaha yang
dibutuhkan untuk mengumpulkan proton sejumlah Z, yang awalnya
terpisah sejauh tak hingga, untuk membentuk bola bervolume V. Energi
ini sebanding dengan jumlah pasang proton Z (Z - 1) / 2 dan berbanding
terbalik dengan jari-jari nuklir. Sebab akibatnya, berkurangnya energi ikat
Inti memiliki energi ikat yang dicatat sebesar 559,09 MeV. Gunakan rumus
energi ikat semiempirik untuk menghasilkan perkiraan teoritis energi ikat untuk
inti ini.
PENYELESAIAN
F I S I K A M O D E R N | 383
Untuk inti , Z = 30, N= 34 , dan A = 64. Keempat suku untuk rumus energi
Nilai ini berbeda dengan nilai yang tercatat pada tabel sebesar kurang dari 0,2%.
Kita menyadari bahwa nilai dari setiap suku akan semakin berkurang, dimulai dari
suku pertama hingga suku keempat. Suku keempat sangatlah kecil, terutama untuk
inti ini, yang tidak memiliki jumlah neutron berlebih.
Model Kulit
Model tetes cairan menjelaskan perilaku umum dari energi ikat nuklir. Akan tetapi
ketika energi ikat dipelajari lebih mendalam, kita akan menjumpai beberapa hal
berikut.
Sebagian besar inti stabil memiliki nilai A genap. Selebihnya, hanya
delapan inti yang memiliki nilai A, Z, dan N ganjil.
Figur 44.6 menunjukkan grafik perbedaan antara energi ikat per nukleon
yang dihitung oleh persamaan 44.3 dan energi ikat yang terukur. Terdapat
bukti untuk puncak-puncak yang berjarak sama dalam data. Hal ini tidak
dijelaskan oleh rumus energi ikat semiempiris. Puncak-puncak tersebut
muncul pada nilai N atau Z yang kemudian disebut sebagai bilangan
ajaib.
Figur
Figur 44.6
44.6 Perbedaan
Perbedaan antara
antara energi
energi ikat
ikat terukur
terukur dan
dan energi
energi ikat
ikat yang
yang dihitung
dihitung menggunakan
menggunakan
model
model tetes
tetes cairan
cairan sebagai
sebagai fungsi
fungsi dari
dari A.
A. Adanya
Adanya puncak
puncak menggambarkan
menggambarkan sifat-sifat
sifat-sifat yang
yang
tidak
tidak diprediksi
diprediksi oleh
oleh model
model tetes
tetes cairan.
cairan. (Dikutip
(Dikutip dari
dari R.A
R.A Dunlap,
Dunlap, The
The physics
physics of
of Nuclei
Nuclei
and
and Particle,
Particle, Brooks/Cole,
Brooks/Cole, Belmont
Belmont CA,CA, 2004.)
2004.)
cara meningkatkan energi inti. Penambahan energi ini akan menyebabkan inti
kurang stabil dibandingkan inti aslinya. Penelitian yang mendalam tentang inti-
inti stabil menunjukkan bahwa sebagian besar inti memiliki stabilitas khusus
ketika nukleon-nukleonnya bergabung menjadi pasangan-pasangan, yang akhirnya
membuat momentum sudut total menjadi nol.
Model kulit juga membantu kita memahami mengapa inti cenderung
memiliki lebih banyak neutron dibandingkan proton. Pada Figur 44.7, tingkat
energi proton lebih tinggi dibandingkan tingkat energi neutron. Hal ini
disebabkan oleh energi tambahan akibat gaya tolak Coulomb. Efek ini menjadi
lebih teramati seiring Z meningkat. Sebagai hasilnya, ketika Z bertambah dan
keadaan lebih tinggi dapat dipenuhi, suatu tingkat proton untuk suatu bilangan
kuantum tertentu akan memiliki energi lebih tinggi dibandingkan suatu tingkat
neutron dalam bilangan kuantum yang sama. Pada kenyataannya energi dari
tingkat proton ini bahkan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat
neutron dalam bilangan kuantum yang lebih tinggi. Akibatnya jauh lebih
menguntungkan secera energetika bagi inti atom untuk bergabung dengan neutron
dalam tingkat energi yang lebih rendah, dibandingkan memilih proton dalam
tingkat energi yang lebih tinggi. Dengan demikian, neutron akan lebih banyak dari
proton.
Model-model inti yang lebih canggih telah berkembang dan akan terus
dikembangkan. Sebagai contoh, model kolektif menggabungkan ciri-ciri dari
model tetes cairan dan juga model kulit. Pengembangan model teoritis dari inti
atom ini terus berlanjut.
F I S I K A M O D E R N | 387
Figur
Figur 44.7
44.7 Sebuah
Sebuah sumur
sumur potensial
potensial kotak
kotak yang
yang
mengandung
mengandung 12 nukleon. Lingkaran berwarna
12 nukleon. Lingkaran berwarna
abu-abu
abu-abu tua tua mempresentasikan
mempresentasikan proton,
proton, dan
dan
lingkaran
lingkaran berwarna
berwarna abu-abu
abu-abu muda
muda
mempresentasikan
mempresentasikan neutron.
neutron. Tingkat
Tingkat energuntuk
energuntuk
proton
proton sedikit lebih tinggi dibandingkan neutron
sedikit lebih tinggi dibandingkan neutron
karena
karena energi
energi potensial
potensial listrik
listrik yang
yang bersesuaian
bersesuaian
dengan
dengan sistem
sistem protonnya.
protonnya. Perbedaan
Perbedaan dalam
dalam
tingkat-tingkat
tingkat-tingkat energi ini meningkat seiring
energi ini meningkat seiring ZZ
bertambah.
bertambah. Ingat
Ingat bahwa
bahwa hanya
hanya dua
dua nukleon
nukleon yang
yang
memiliki
memiliki spin
spin berlawanan
berlawanan yangyang dapat
dapat memenuhi
memenuhi
tingkat
tingkat ini,
ini, sebagaimana
sebagaimana disyaratkan
disyaratkan oleh
oleh prinsip
prinsip
eksklusi.
eksklusi.
Maria Goppert-Mayer
Ilmuan Jerman
(1906-1972)
44.4 Radioaktivitas
F I S I K A M O D E R N | 388
makna
makna yang
yang sesuai
sesuai untuk
untuk simbol
simbol
F I S I K A M O D E R N | 389
(44.5)
dimana λ, disebut konstanta peluruhan, adalah probabilitas peluruhan per inti per
detik. Tanda negatif menandakan bahwa dN / dt adalah negatif; N akan berkurang
seiring dengan waktu. Persamaan 44.5 dapat ditulis dalam bentuk:
t=0. Persamaan 44.6 menunjukkan bahwa jumlah inti radioaktif yang belum
meluruh dalam sampel berkurang secara eksponensial seiring dengan waktu.
Grafik N terhadap t ditunjukkan pada Gambar 44.10 mengilustrasikan sifat
eksponensial dari peluruhan.
Tingkat kerusakan R, yakni jumlah peluruh per detik, dapat diperoleh
dengan menggabungkan Persamaan 44.5 dan 44.6:
di mana adalah laju peluruhan pada t=0. Laju peluruhan sampel R sering
disebut aktivitas sampel. Ingat bahwa N dan R berkurang secara eksponensial
seiring dengan waktu.
Waktu Paruh dari sebuah materi radioaktif adalah rentang waktu yang
dibutuhkan inti untuk meluruh menjadi setegah dari jumlahnya semula.
mendapatkan
T1/2 = (44.8)
setelah dua waktu paruh, setengah dari inti yang tersisa akan meluruh dan
menyisakan inti radioaktif sejumlah N0 /4; setelah tiga waktu paruh, akan tersisa
F I S I K A M O D E R N | 392
satuan aktivitas yang sering digunakan adalah curie (Ci), yang didefinisikan
sebagai
1 Ci
Nilai ini awal mulanya dipilih karena nilai ini adalah aktivitas dari sekitar 1g
radium. Satuan SI dari aktivitas adalah becquerel (Bq);
Figur 44.9
cukup besar, dan satuan yang lebih sering digunakan sebagai satuan aktivitas
adalah milicurie dan mikrocurie.
Cepat Kuis 44.4 Pada hari ulang tahun Anda, Anda mengukur aktivitas sampel
, yang memiliki paruh 5.01 hari. Kegiatan Anda mengukur adalah 1.000
µCi. Apa aktivitas sampel ini pada ulang tahun berikutnya? (a) 1.000 µCi (b) 0
(c), 0,2 µCi (d), 0,01 µCi (e), 10.222 µCi
F I S I K A M O D E R N | 393
Kuis cepat 44.5 misalkan anda memiliki bahan radioaktif murni yang memiliki
waktu paruh T1/2. Anda mulai mengukur menggunakan bahan inti N0 yang belum
meluruh pada t=0. Pada t= ½ T ½ , berapa inti yang telah meluruh?
Isotop karbon-14, , bersifat radioaktif dan memiliki waktu paruh 5730 tahun.
Jika anda mulai mengukur 1000 sampel inti karbon-14,berapa inti yang akan
tersisa setelah 22.920 tahun?
PENYELESAIAN:
Dalam 5730 tahun,setegah sampel telah meluruh.sisanya adalah sebanyak 500 inti
karbon-14,setelah 5730 tahun berikutnya (rentang waktu totalnya menjadi 11.460
tahun),akan tersisa 250 inti. Setelah 5730 tahun berikutnya (rentang waktu
totalnya menjadi 17190 tahun),akan tersisa 125 inti. Akhirnya setelah empat kali
waktu paruh (22920 tahun),hanya akan tersisa 62 inti.
waktu paruh inti tadioaktif radium -226, ,adalah 1,6 x 103 tahun.
Ingat bahwa hasil ini juga merupakan probabilitas bahwa inti apa
= 11
= 4,7
Pada waktu t=0, sampel radioaktif mengandung 3,50 µg murni yang memiliki
T (jam) R(Bq)
0 1,09 x 1014
1 1,42 x 1013
2 1,85 x1012
3 2,41 x 1011
4 3,15 x1010
5 4,10 x 109
6 5,34 x 108
7 6,97 x 107
8 9,08 x 106
(B) Beberapa aktivitas awal sampel dan aktivitasnya setelah 8,00 jam?
Penyeleesaian : dengan T1/2 = 20.4 menit = 1224 s, konstanta
peluruhannya adalah
λ = 0,693 / T1/2 = 0,693/1224 s
= 5,66 x 10-4 s-1
Oleh karena itu, aktivitas awal sampel adalah
F I S I K A M O D E R N | 396
= 9,08 x 106 Bq
Dimana sampel dikirimkan pada t=0, dimana waktu aktivitas adalah R0.
Menghitung logaritma natural dari kedua sisi kita peroleh
In
F I S I K A M O D E R N | 397
(1) t= In
Gambar 44.4 sebagai tambahan, inti-inti yang tidak stabil di atas dan dibawah
garis stabilitas untuk setiap nilai Z yang akan ditunjukkan . Di atas garis stabilitas,
lingkaran biru menunjukkan inti tidak stabil yang kaya neutron dan menjalani
beta. Proses pembusukan di mana sebuah elektron dipancarkan. Di bawah
lingkaran hitam lingkaran merah sesuai dengan inti kaya proton tidak stabil dan
mengalami proses peluruhan beta,yang pada proses memancarkan positron atau
mengalam proses lain yang disebut penangkapan elektron. Peluruhan beta dan
penangkapan elektron akan dijelaskan lebuh lanjut dibawah ini. Lebih jauh
dibawah garis stabilitas (dengan sedikit pengecualian) adalah lingkaran kuning
yang merepresentasikan inti yang sangat kaya dengan proton, yang mekanisme
peluruhannya adalah peluruhan alfa. Hal ini yang akan kita bahas terlebih dahulu.
Peluruhan Alfa
F I S I K A M O D E R N | 399
Sebuah inti memancarkan partikel alfa ( ) kehilangan dua proton dan dua
neutron. Oleh karena itu, nomor atom Z berkurang 2, massa Sejumlah bekurang
sebesar 4, dan jumlah neutron berkurang 2. peluruhan dapat ditulis:
di mana X disebut nukleus induk dan Y inti anak. Sebagai aturan umum dalam
ekspresi pembusukan seperti ini, (1) jumlah dari nomor massa A harus sama di
kedua sisi peluruhan dan (2) jumlah yang dari atom nomor Z harus sama di kedua
238 226
sisi pembusukan. Sebagai contoh, U dan Ra keduanya emitter alpha dan
peluruhan menurut skema
(44.10)
(44.11)
.
Figur 44.11 Peluruhan alfa dari radium-
226. Inti radium berada dalam keadaan
diam. Setelah mengalami peluruhan, inti
radon memiliki energi kinetik KRn dan
momentum PRn dan partikel alfa memiliki
energi kinetik Ka dan momentum Pa.
Induk sebagai Mx, My sebagai massa inti anak, dan m sebagai massa partikel alfa
Energi Q adalah joule ketika massa yang dalam kilogram dan c adalah kecepatan
cahaya, 3,00 x 10 8 m. ketika massa yang dinyatakan dalam satuan massa atom u,
bagaimanapun,Q dapat dihitung dalam MeV menggunakan ekspresi
Tabel 44.13
Energi disintegrasi Q muncul dalam bentuk energi kinetik di inti anak dan
partikel alpha dan kadang-kadang disebut sebagai nilai Q dari peluruhan nuklir.
226
Pertimbangkan kasus pembusukan Ra dijelaskan pada Gambar 44.11. Jika inti
induk beristirahat sebelum pembusukan, total energi kinetik dari produk adalah
4.87 MeV.Sebagian besar energi kinetik ini terkait dengan partikel alpha karena
222
partikel ini jauh lebih besar dari putri inti Rn. Artinya, karena momentum harus
dilestarikan, alpha lebih ringan partikel mundur dengan kecepatan yang jauh lebih
tinggi dari pada inti anak. Pada Umumnya,
F I S I K A M O D E R N | 401
partikel yang lebih kecil akan membawa energi yang lebih banyak dari peristiwa
meluruh nuklir.
Pengamatan eksperimental energi alpha-partikel menunjukkan sejumlah
diskrit energi daripada energi tunggal karena inti putri dapat dibiarkan dalam
keadaan kuantum bersemangat setelah pembusukan. Akibatnya, tidak semua
energi disintegrasi tersedia sebagai energi kinetik dari partikel alpha dan anak inti.
Emisi dari alpha partikel diikuti oleh satu atau lebih foton sinar gamma (dibahas
tak lama) sebagai inti bersemangat meluruh ke keadaan dasar. Diskrit yang
diamati energi partikel alpha merupakan bukti dari sifat terkuantisasi inti dan
memungkinkan penentuan energi dari negara kuantum.
F I S I K A M O D E R N | 402
F I S I K A M O D E R N | 403
F I S I K A M O D E R N | 404
Proton atau neutron, massa produk pembusukan akan melebihi dari orang tua inti,
sesuai dengan nilai Q negatif. Nilai Q negatif menunjukkan bahwa pembusukan
seperti yang diusulkan tidak terjadi secara spontan.
Kuis Cepat 44.3 Manakah dari berikut ini adalah inti anak berikut iniyang
a)
b)
c)
226
inti Ra mengalami peluruhan alfa menurut persamaan 44.11. hitunglah nilai Q
226 222
untuk proses ini. Gunakan massa 226,025403 untuk Ra 222,07 570u untuk
Bagaimana jika? Seandainya kita mengukur energi kinetik partikel alfa dari
peluruhan ini. Apakah hasilnya 4,87 Mev?
F I S I K A M O D E R N | 405
Jawaban nilai Q yang akan dihitung adalah energi disintegrasi, bukan energi
kinetik partikel alfa. Energi 4,87 MeV adalah energi kinetik dari partikel alfa dan
inti anak setelah terjadi peluruhan. Jadi, energi kinetik partikel alfa pasti kurang
dari 4,87 MeV.
Mari kita tentukan energi kinetik ini secara matematis,inti induk dalam
sistem terisolasi akan meluruh menjadi partikel alfa dan inti anak. Oleh karena itu
momentum untuk sistem ini adalah kekal.
(1) 0 = MY VY -
Ketika kita memiliki tanda minus hal ini menandakan bahwa partikel-partikelnya
bergerak dengan arah berlawanan,sehingga kita dapat mengartikan v dan
sebagai komponen kelanjutan, dari pada komponen kecepatan.
Energi diisintegrasi sama dengan jumlah energi kinetik partikel alfa dan
inti ank (dengan asumsi bahwa inti anak akan berada pada keadaan dasar):
2
(2) Q = ½ + ½ MY VY 2
2 2
(3) Q = ½ + ½ MY ( / MY ) 2 = ½ 2
+ (1 + ½
/ My)
= K ( My + M / My )
Jadi, pada umumnya, energi kinetik partikel alfa bersesuaian dengan energi
diisintegrasi menurut persamaan
F I S I K A M O D E R N | 406
K =( My + My / M )
226
Untuk peluruhan Ra yang kita teliti dengan lebih spesifik di contoh ini kita
peroleh
MeV.
Ingat bahwa sebuah perbedaan kecil dalam energi partikel alpha dikaitkan
dengan perbedaan yang sangat besar, yakni enam tingkat besaran dalam waktu
paruh. Asal mula efek ini dapat dilihat sebagai berikut. Pertama, pada figur 44.12,
perhatikan bahwa kurva dibawah enrgi partikel alpha 5MeV memiliki kemiringan
yang relatif kecil. Jadi, perbedaan kecil dalam energ pada sumbu vertikal akan
memiliki efek yang relatif besar pada lebar pembatas potensialnya. Kedua, lihat
persamaan 41.20 yang menjelaskan ketergantungan eksponensial dari probabilitas
transmisi pada lebar pembatas. Kedua faktor ini kemudian bergabung untuk
memberikan dukungan yang sangat sensitif antara waktu paruh dan energi partikel
alpha.
Mesin detektor asap
Sebuah penerapan dari peluruhan alpha adalah pada mesin detektor asap
yang ditunjukkan pada figur 44.13. sebagian besar dari alat ini menggunakan
bahan radioaktif. Alat ini terdiri atas suatu ruang ionisasi, sebuah
241
detektor arus sensitif dan alarm. Sumber radioaktif lemah 95Am
akan mengionisasi udara didalam ruang detektor, menciptakan
partikel bermuatan. Sebuah tegangan akan muncul antara keping-
keping di dalam ruang tersebut, menyebabkan munculnya arus
F I S I K A M O D E R N | 408
Peluruhan Beta
Ketika inti radioaktif mengalami peluruhan beta, inti anak akan
mengandung jumlah yang sama dengan inti induk tetapi nomor atom akan
berubah sebesar 1, yang berarti bahwa jumlah protonnya berubah:
di mana, seperti yang disebutkan dalam Bagian 44.4, e- menunjuk sebuah elektron
dan e+ menunjuk positron, dengan partikel beta sebagai keadaan umum yang
mengacu pada keduanya. Peluruhan beta tidak dapat dijelaskan secara lengkap
oleh eksperimen ini.
Sama dengan peluruhan alpha, dalam peluruhan beta bilangan nuk;eon dan
muatan totalnya adalah kekal. Berdasarkan fakta bahwa A tidak berubah namun Z
berubah, kita simpulkan bahwa dalam peluruhan beta, neutron akan berubah
menjadi proton (persamaan 44.14). ingat bahwa elektron atau positron yang
terpancarkan dalam peluruhan ini tidak terjadi sebelumnya; kejadian ini terjadi
dalam proses peluruhan dari energi diam inti. Dua ciri peluruhan beta adalah
Mari kita anggap bahwa energi sistem mengalami peluruhan beta sebelum
dan sesudah peluruhan. Sama dengan peluruhan alfa, energi sistem yang terisolasi
adalah kekal. Secara eksperimen, diketahui bahwa partikel beta dari salah satu
jenis, inti akan dipancarkan dalam kisaran energi-energi yang kontinyu. Hal ini
berlawanan dengan peluruhan alfa, yang dipancarkan dalam energi-enrgi diskret.
Energi kinetik dari sistem setelah peluruhan adalah sama dengan berkurangnya
F I S I K A M O D E R N | 409
massa energi dalam sistem yakni Q. Akan tetapi karena seluruh inti dalam sampel
memiliki massa awal yang sama, nilai Q pasti sama pada setiap peluruhan.
Dengan demikian, mengapa partikel yang terpancar memiliki kisaran energi
kinetik seperti yang doitunjukkan pada figur44.14a? hukum kekekalan energi
akan dilanggar! Dan lebih buruknya analisis lebih lanjut mengenai proses
peluruhan yang dijelaskan oleh persamaan 44,14 dan 44.15 akan dilnggar juga!
Setelah melakukan bermacam eksperimen dan penelitian teoritis, Pauli
pada tahun 1930 mengusulkan bahwa haruslah terdapat suatu partikel ketiga
dalam proses peluruhan, yang akan membawa energi dan momentum yang
“hilang”. Fermi beberapa waktu kemudian menamai partikel ini neutrino (neutron
kecil) karena partukel ini netral dan memiliki massa yang sangat kecil atau hampir
nol. Meskipun selama bertahun-tahun tak kunjung terdeteksi, neutrino (bersimbol
v, dalam bahasa Yunanidibaca nu) akhirnya ditemukan secara eksperimen oleh
Frederick Reines pada tahun 1956. Reines menerima nobel untuk penelitiannya
ini pada tahun 1995. Berikut ini adalah sifat-sifat dari neutrino.
Memiliki muatan listrik nol
Massanya hampir nol (dalam kasus ini neutrino bergerak dengan kelajuan
cahaya) atau sangat kecil, ada beberapa bukti eksperimen yang
menunjukkan bahwa massa neutrino tidak nol. Eksperimen saat ini
memberikan batasan untuk massa neutrino sekitar 7eV/c2
Neutrino memiliki spin ½ yang menyebabkan hukum kekekalan
momentum sudut terpenuhi dalam peluruhan beta
Neutrino berinteraksi sangat lemah dengan bahan sehingga ia sangat sulit
dideteksi
Sekarang, kita dapat menuliskan proses peluruhan beta secara utuh dan
benar
Figur 44.15
negatif. Dalam kasus ini peluruhan tidak mungkin terjadi. Persamaan untuk
penangkapan elektron dari inti induk ini, bagaimanapun juga, mungkin dapat
menghasilkan bilanganpositif sehingga penangkapan elektron terjadi meskipun
7
peluruhan e+ tidak dapat terjadi. Hal ini adalah kasus dari peluruhan 4 Beyang
ditujukan diatas.
Kuis Cepat 44.4 Manakah inti yang merupakan inti anak yang bersesuaian
dengan peluruhan beta dari
Penanggalan Karbon
14
Peluruhan beta dari C (persamaan 44.20) biasanya digunakan untuk
menentukan umur sampel organik. Sinar kosmik dalam atmosfer bagian atas
14
menyebabkan reaksi-reaksi nuklir (bagian 44.7) yang menciptakan C.
Perbandingan 14C terhadap 12C dalam molekul karbon dioksida di atmosfer kita
memiliki nilai konstan yang mendekati 1,3x10-12 . Atom karbon dari semua
12
organisme hidup meiliki rasio 14c atau C yang sama karena organisme
mempertukarkan karbondioksida luruhan beta dari (Persamaan. 44.21)
umumnya digunakan untuk sampel organ secara terus-menerus dengan
sekelilingnya. Ketika sebuah organisme mati, maka organisme tersebut tidak akan
menyerap lagi 14C dari atmosfer, sehingga rasio 14C/ 12C akan berkurang seiring
14
terjadinya peluruhan C dengan paruh waktu 5730 tahun. Oleh karena itu kita
dapat mengukur umur semua bahan dengan mengukur aktivitas 14C dalam bahan
tersebut. Dengan menggunakan teknik ini, para ilmuwan dapat menntukan umur
dari sampek kayu, arang, tulang dan cangkang yang diperkirakan hidup pada
waktu 1000-25000 tahun yang lalu. Pengetahuan ini sangat membantu kita dalam
merekonstruksi searah oragsnisme hidup-termasuk manusia-selama rentang waktu
itu.
Contoh sederhana adalah menentukan umur dari gulungan surat dari laut
mati. Naskah surat itu diperoleh oleh seorang gembala pada tahun 1947. Dari hasil
penerjemahan, gulunga surat ini diyakini doukumen keagamaan, yang mencakup
F I S I K A M O D E R N | 413
kitab-kitab perjanjian lama Alkitab. Oleh karena memiliki nilai keagamaan dan
sejarah, kaum akademisi ingin mengetahui umur dari surat tersebut. Maka
dilakukanlah penanggalan karbon terhaadap bahan tersebut, yang menghasilkan
kesimpulan bahwa gulungan tersebut memiliki umur sekitar 1950 tahun.
Penyelesaian Oleh karena 14C memiliki waktu paruh 5730 tahun, bagian dari inti
14
C setelah satu waktu paruh masih cukup tinggi sehingga pengukuran aktivitas
14
sampelnya lebih akurat. Oleh karena C memiliki waktu paruh sangat pendek,
aktivitas sampel berkurang dengan sangat cepat, sehingga tidak dapat terdeteksi.
Isotop yang digunakan dalam pengukuran umur sampel harus berada dalam
jumlah yang dapat diketahui ketika terebntuk. Sebagai aturan umum, isotop yang
dipilih untuk mengukur umur sampel harus memiliki waktu paruh yang tingkat
besarannya sama dengan perkiraan umur dari smapel. Jika waktu paruhnya jauh
lebih kecil dari umur sampel, maka tidak terdapaat aktivitas yang dapat diukur
karenaa hampir seluruh inti radioaktifnya akan meluru. Jika waktu paruhnya yang
terjjadi sejak sampel mati akan terlalu kecil untuk dpaat diukur. Sebagai contoh,
jika Anda memiliki bahan yang diperkirakan mati 50 tahun yang lalu, maka 14C
(5730 tahun) ataupun 14C (20 menit) tidaklah tepat untuk digunakan. Jika Anda
mengetahui bahwa sampel Anda mengandung hidrogen, maka Anda dapat
mengukur aktivitas 3 H (tritium), sebuah partikel yang memancarkan beta
dengaan waktu paruh 12, 3 tahun.
F I S I K A M O D E R N | 414
Penyelesaian Pertama, mari kita hitung konstanta peluruhan untuk 14C dengan
waktu paruh 5730 tahun:
= = 3,38x10-12s-1
jumlah in 14C dapat dihitung dalam dua langkah. Pertama, jumlah inti 12C dalam
25,0 g karbon adalah
N(12C)= (25,09)
= 1,25x1024
Setelah kita ketahui bahwa rasio 14C terhadap 12C dalam sampel adalah 1,3x10-12
maka kita simpulkan bahwa jumlah 14C dalam 25,0 g karbon sebelum meluruh
adalah
= 6,13 peluruhan/s
= 368 peluruhan/menit
R= R0
F I S I K A M O D E R N | 415
- = = = -0,39
Peluruhan Gamma
Seringkaali sebuah inti yang mengalamai peluruhan radioaktif meninggalkan
keadaan energi yang tereksitasi. Inti tersebut kemudian mengalami peluruhan
kedua ke keadaan yang lebih rendah, mungkin ke keadaan dasar, dengan cara
memancarkaan energi tinggi:
Pada tabel terdapat tiga deret yang mengalami inti radioaktif secara alami.
Setiap deret diawali dengan isotop radioaktif yang mewakili waktu paruh melebihi
isotop-isotop lainnya. Ketiga deret ini diawali oleh isotop 238U, 235U, dan 232Th, dan
206 207 208
menghasilkan hasil akhir stabil yaitu isotop Pb, Pb, dan Pb. Deret keempat
dalam tabel 44.4 diawali dengan isotop 237Np dan memiliki hasil akhir 209Bi. Unsur
237
Np adalah unsur transuranik ( salah satu yang memiliki nomor atom lebih besar
dari bilangan uraniumnya yang tidak diperoleh secara alami. Unsur ini memiliki
waktu paruh “hanya” 2,14 x 106 tahun.
F I S I K A M O D E R N | 417
232
Figur 44.18 menunjukkan peluruhan berturut-turut untuk deret Th. Ingat
232 228 228
bahwa Th awalnya mengalami peluruhan alfa menjadi Ra. Kemudian Ra
228
mengalami dua peluruhan beta menjadi Th. Deret ini terus mengalami
212
peluruhan hingga akhirnya menjadi Bi. Pada titik ini terdapat dua kemungkinan
208
peluruhan. Hasil akhir dari deret peluruhan ini adalah isotop Pb. Rangkaian
pada figur 44.17 dicirikan oleh berkurangnya nomor massa sebanyak 4 (untuk
peluruhan alfa dan 0 (untuk peluruhan beta atau gamma). Sementara itu, dua deret
232
yang merupakan deret uranium lebih kompleks dibandingkan deret Th. Dan
juga terdapat beberapa isotop radiaktif yang terdapat di alam seperti 14C dan 40K
yang bukan bagian dari deret peluruhan apapun.
Karena deret radioaktivitas inilah, lingkungan disekitar kita tak pernah
kehabisan unsur radioaktif yang seharusnya musnah sejak dulu kala. Sebagai
contoh, karena Tata Surya berumur sekitar 5 x 10 9 tahun, maka persediaan 226
Ra
(yang waktu paruhnya hanya 1600 tahun) akan habis jika saja tidak ada deret
radiaktivitas yang diawali dengan 238U.
X(a,b)Y
yang merupakan inti hidrogen. Oleh karena itu, kita dapat menulis reaksi ini
dalam bentuk:
nilai Q untuk reaksi ini adalah 17,3 MeV. Reaksi seperti ini, Q adalah positif,
disebut eksotermis. Reaksi Q negatif disebut endotermik. Untuk memenuhi
konservasi momentum, reaksi endotermik tidak terjadi kecuali partikel yang
meluruh memiliki energi kinetik lebih besar dari Q. (Lihat soal 58.) Energi
minimum yang diperlukan untuk reaksi tersebut terjadi disebut energi ambang
batas.
Jika partikel a dan b dalam reaksi nuklir identik maka X dan Y juga tentu identik,
reaksi ini disebut peristiwa hamburan. Jika energi kinetic dari sistem (a dan X)
sebelum peristiwa adalah sama dengan sistem (b dan Y) setelah peristiwa, itu
diklasifikasikan sebagai hamburan elastis. Jika energi kinetik dari sistem setelah
peristiwa ini kurang dari sebelum peristiwa, reaksi digambarkan sebagai inelastik
hamburan. Dalam hal ini, target inti telah diangkat ke keadaan tereksitasi oleh
peristiwa, yang menjelaskan perbedaan energi. Sistem final sekarang terdiri dari b
dan inti Y*, dan akhirnya akan menjadi b, Y, dan g, di mana g adalah foton sinar
gamma yang dipancarkan ketika sistem kembali ke keadaan dasar. Terminologi
elastis dan inelastis ini identik dengan yang digunakan dalam menggambarkan
Tumbukan antara objek makroskopik seperti dibahas dalam Bagian 9.4.
F I S I K A M O D E R N | 419
Selain energi dan momentum, muatan total dan jumlah total nukleon harus kekal
dalam reaksi nuklir. Sebagai contoh, perhatikan reaksi 19F (p, a) 16O, yang
memiliki nilai Q dari 8.11 MeV. Kita dapat menunjukkan reaksi ini lebih lengkap
seperti:
(44.30)
Pada bagian ini, kita akan menjelaskan aplikasi penting dari fisika nuklir dalam
kedokteran disebut Magnetic Resonance Imaging (MRI). Untuk memahami
aplikasi ini, pertama kita bahas spin momentum sudut inti. Diskusi ini memiliki
kesamaan dengan diskusi spin elektron atom.
Dalam Bagian 42, kita bahas bahwa elektron memiliki momentum sudut intrinsik,
disebut berputar. Inti juga memiliki spin karena komponen partikel neutron dan
proton masing-masing memiliki spin dan juga momentum sudut orbital dalam
inti. Semua jenis momentum sudut mematuhi aturan kuantum yang diuraikan
untuk orbital dan spin momentum sudut dalam Bagian 42. Secara khusus, dua
nomor kuantum terkait dengan momentum sudut menentukan diperbolehkan nilai-
nilai besarnya vektor momentum sudut dan arah dalam ruang. Besarnya
nomor I adalah analog ke l, untuk elektron dalam atom seperti yang dibahas dalam
Bagian 42.6. Selain itu, ada sejumlah kuantum mI yang merupakan analog ke ml,
dalam proyeksi diperbolehkan spin nuklir vektor momentum sudut pada sumbu z
berkisar di nilai dari ke dalam langkah 1.) Oleh karena itu, nilai
maksimum dari komponen z dari vektor berputar momentum sudut adalah Iℏ.
Gambar 44.19 adalah model vektor (lihat Bagian 42.6) menggambarkan
kemungkinan orientasi dari vektor spin dan proyeksi sepanjang sumbu z untuk
kasus di mana .
Nuklir berputar memiliki momen magnetik nuklir terkait, mirip dengan elektron.
Spin momen magnetik inti diukur dalam magneton nuklir, sebuah unit dari
di mana mp adalah massa proton. Definisi ini analog dengan bahwa dari Bohr
magneton , yang sesuai dengan momen magnetik spin elektron bebas (Lihat
dengan faktor dari 1836 karena perbedaan besar antara massa proton dan elektron
massal.
Momen magnetik proton bebas 2,7928 . Sayangnya, tidak ada teori umum
magnet nuklir yang menjelaskan nilai ini. Neutron ini juga memiliki momen
ini berlawanan spin momentum sudut neutron. Keberadaan dari momen magnetik
untuk neutron adalah mengejutkan mengingat neutron menjadi bermuatan. Itu
menunjukkan bahwa neutron bukanlah partikel dasar
tapi bukan memiliki struktur yang mendasari yang
terdiri dari unsur muatan. Kita harus mengeksplorasi
struktur ini dalam Bagian 46.
energi potensial memiliki nilai maksimum Emax. Secara umum, ada keadaan energi
F I S I K A M O D E R N | 422
lainnya antara nilai-nilai ini sesuai dengan terkuantisasi arah dari momen
magnetik sehubungan dengan lapangan. Untuk inti dengan berputar , Hanya ada
dua daerah yang diizinkan, dengan energi E min dan Emax. Kedua energi daerah
ditunjukkan pada Gambar 44.20. Hal ini dimungkinkan untuk mengamati transisi
antara dua daerah spin ini menggunakan teknik disebut NMR, untuk resonansi
Kedua, lemah, medan magnet yang berosilasi kemudian diterapkan tegak lurus ke
medan osilasi disesuaikan sehingga energi foton sesuai dengan perbedaan energi
antara daerah spin, ada penyerapan bersih foton oleh inti yang dapat dideteksi
secara elektronik.
Gambar 44.21 adalah diagram sederhana dari peralatan yang digunakan dalam
nuklir magnetic resonansi (NMR). Energi yang diserap oleh inti yang disediakan
oleh osilator harmonik menghasilkan medan magnet yang berosilasi. Resonansi
magnetik nuklir dan teknik terkait yang disebut elektron beresonansi adalah
metode yang sangat penting untuk mempelajari sistem nuklir dan atom dan cara-
cara di mana sistem ini berinteraksi dengan lingkungan mereka.
F I S I K A M O D E R N | 423
Sebuah teknik diagnostik banyak digunakan oleh medis yang disebut MRI, untuk
pencitraan resonansi magnetik, berdasarkan resonansi magnetik nuklir. Karena
hampir dua-pertiga dari atom dalam tubuh manusia adalah hidrogen (yang
memberikan sinyal NMR yang kuat), MRI bekerja sangat baik untuk melihat
jaringan internal. Pasien ditempatkan di dalam solenoid besar yang memasok
medan magnet yang konstan dalam waktu tetapi yang besarnya bervariasi secara
spasial di seluruh tubuh. Karena variasi di lapangan, atom hydrogen di bagian
tubuh yang berbeda memiliki energi yang berbeda antara daerah beresonansi,
sehingga sinyal resonansi dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang
posisi proton. Sebuah komputer digunakan untuk menganalisis informasi posisi
untuk menyediakan data untuk membangun citra akhir. Kontras di gambar akhir
di antara berbagai jenis jaringan yang dibuat oleh analisis komputer dari interval
waktu inti untuk kembali ke keadaan spin-energi yang lebih rendah antara pulsa
frekuensi radio foton. Kontras dapat ditingkatkan dengan penggunaan agen
kontras seperti senyawa gadolinium atau nanopartikel besi oksida diambil secara
terpisah atau disuntikkan intravena.
Scan MRI menunjukkan detail yang luar biasa dalam struktur tubuh internal
ditunjukkan pada Gambar 44.22. Kegunaan utama dari MRI yakni pada teknik
pencitraan minimal kerusakan sel. Foton yang terkait dengan sinyal frekuensi
radio yang digunakan di MRI memiliki energi hanya sekitar 1.027 eV. Karena
kekuatan ikatan molekul yang jauh lebih besar (sekitar 1 eV), radiasi frekuensi
radio menyebabkan sedikit kerusakan seluler. Sebagai perbandingan, x-ray
memiliki energi mulai 104-106 eV dan dapat menyebabkan kerusakan sel yang
cukup. Oleh karena itu, meski ada kekhawatiran beberapa individu dari nuklir kata
yang berhubungan dengan MRI, radiasi frekuensi radio yang terlibat adalah sangat
aman daripada sinar-x bahwa orang-orang mungkin menerima lebih mudah.
Kelemahan dari MRI adalah bahwa peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan
prosedur sangat mahal, sehingga gambar MRI yang mahal. Medan magnet yang
dihasilkan oleh solenoid cukup untuk mengangkat sebuah mobil, dan sinyal radio
yang besarnya sama dengan stasiun penyiaran komersial yang kecil. Meskipun
MRI secara inheren aman dalam penggunaan normal, magnet yang kuat bidang
F I S I K A M O D E R N | 424
Soal Konsep
1. Dalam percobaan Rutherford, partikel alfa ditembakkan langsung menuju inti
atom. Mengapa partikel alfa tidak terjadi kontak fisik dengan inti?
2. Jelaskan mengapa inti yang baik dari jalur stabilitas pada Gambar 44.4
cenderung tidak stabil.
3. Seorang siswa menganggap bahwa atom hidrogen meluruh dengan karena
emisi sinar alfa. Bagaimana pendapat Anda?
4. Dalam peluruhan beta, energi dari elektron atau positron dipancarkan dari inti
yang terletak pada kisaran yang relatif besar terjadinya peluruhan. Dalam
peluruhan alfa, energi partikel alfa hanya memiliki nilai diskrit. Bagaimana
menjelaskan perbedaan ini.
5. Bisakah karbon-14 digunakan untuk mengukur usia batu? Jelaskan.
6. Dalam peluruhan positron, proton dalam inti dapat menjadi neutron dan
muatan positif yang terbawa oleh positron. Sedangkan neutron, memiliki
energi sisa yang lebih besar dari proton. Bagaimana hal itu dapat terjadi?
7. Bandingkan dan kontras sifat foton dan neutron.
Problems
persoalan yang ada dalam bab ini dapat diakses secara online pada
WebAssign 1. Persoalan sederhana; 2. Persoalan sedikit sulit; 3. persoalan yang
cukup sulit 1. solusi lengkap tersedia di Solusi Mahasiswa Pedoman Gratis /
Studi 1. Persoalan yang sering ditugaskan lihat di WebAssign; para siswa
maupun Guru mendapatkan umpan balik berupa tutorial atau video.
13. Gambar CQ44.13 sebuah jam dari awal abad ke-20. Angka pada jam tangan
dicat dengan cat yang mengandung sedikit radium alami dicampur
dengan bahan berpendar. Peluruhan radium menyebabkan bahan berpendar
bersinar terus-menerus. Radioaktif nuklida memiliki waktu paruh
sekitar 1,60 103 tahun. Saat tata surya berusia sekitar 5 miliar tahun,
mengapa isotop ini masih bersisa di abad ke-20 untuk digunakan pada jam
tangan ?
Gambar CQ44.13
F I S I K A M O D E R N | 366
14. Dapatkah inti memancarkan partikel alfa yang memiliki energi yang
berbeda? Jelaskan.
15. Jika inti 226Ra mengalami peluruhan alfa, setelah peluruhan yang manakah
yang memiliki energi kinetic yang lebih besar, partikel alfa ataukah
inti? Jelaskan jawaban Anda.
16. Misalkan intensitas sinar kosmik di permukaan bumi jauh lebih besar pada
10.000 tahun yang lalu. Bagaimana perbedaan ini mempengaruhi nilai karbon
yang valid usia sampel kuno?Jelaskan jawaban Anda.
17. (a) Berapa banyak nilai-nilai Iz yang mungkin jika ? (b) jika ?
| Problems
1337
Bagian 44.1 Beberapa Sifat Nuklir
1. Inti . Tentukan nilai-nilai untuk (a) radius, (b) volume, dan (c)
kepadatan.
2. (a) Tentukan jumlah massa inti yang radiusnya kira-kira sama dengan
kecepatan minimum awal partikel alfa agar dapat mendekati inti emas sejauh
300 fm?
5. (a) bagaiman urutan besarnya jumlah proton dalam tubuh Anda? (b) jumlah
neutron? (c) Dan jumlah elektron?
Gambar P44.8
F I S I K A M O D E R N | 368
12. Asumsikan atom hydrogen seperti bola dengan diameter 0.100 nm dan
molekul hidrogen terdiri dari dua bidang tersebut dalam kontak. (A)
berapakah gas hidrogen yang menempati ruang dalam tangki padatemperatur
0° C dan 1,00 atm? (B) berapakah inti yang menempati satu atom hidrogen,
dari radius 1,20 fm?
13. Dalam sebuah percobaan hamburan Rutherford, partikel-partikel alfa
memiliki energi kinetik dari 7,70 MeV ditembakkan menuju inti emas yang
tetap diam selama tumbukan. Partikel alfa sejauh 29,5 fm untuk inti emas
sebelum berbalik. (A) Hitung panjang gelombang de Broglie untuk 7.70-MeV
partikel alfa dan bandingkan dengan jarak terdekat, 29,5 fm.(B) Berdasarkan
perbandingan ini, mengapa partikel alfa lebih tepat sebagai partikel dan bukan
sebagai gelombang dalam percobaan hamburan Rutherford?
14. Ulasan. Dua bola golf masing-masing memiliki diameter 4,30 cm dan 1,00 m
terpisah. Apa yang akan terjadi pada gaya gravitasi yang diberikan oleh
masing-masing bola di sisi lain jika bola terbuat dari materi nuklir?
Bagian 44.2 Energi Ikat Nuklir
15. Puncak grafik energi nuklir mengikat per nukleon terjadi dekat 56Fe,
itulah mengapa besi menonjol dalam spektrum Matahari dan bintang-
bintang. Tunjukkan bahwa 56Fe memiliki energi ikat yang lebih tinggi per
nukleon dari tetangganya 55Mn dan 59Co.
16. Hitung energi ikat per nukleon untuk (a) 2H, (b) 4He, (c) 56Fe, dan (d) 238U.
F I S I K A M O D E R N | 369
17. (a) Hitung perbedaan dalam mengikat energi per nukleon untuk inti
18. Sepasang inti dan disebut isobar cermin (nomor atom dan
neutron berubah). Energi ikat pada inti dapat digunakan untuk memperoleh
energi bebas nuklir (yaitu, proton-proton, proton-neutron, dan neutron-
neutron yang kekuatannya sama). Hitung perbedaan energy ikat untuk dua
Asumsikan inti 40Ca mengandung 20 proton tersebar dalam volume bola. (a)
Berapa banyak energi potensial sesuai dengan persamaan di atas? (b)
Hitunglah energi ikat 40Ca. (c) Jelaskan apa yang dapat Anda simpulkan dari
membandingkan hasil bagian (b) dengan bagian (a).
20. Nuklei memiliki nomor massa sama disebut isobar. Isotop stabil.
Sebuah isobar radioaktif, , terletak di bawah garis inti yang stabil seperti
yang ditunjukkan pada Gambar P44.19 dan meluruh dengan emisi . Isobar
garis inti yang stabil pada Gambar P44.19. (a) antara ketiga isobar ini yang
manakah yang memiliki rasio tertinggi antara neutron dan proton? (b) yang
memiliki energi ikat per nukleon terbesar? (c) Manakah menurut Anda yang
Gambar P44.19
21. Hitung energi minimum yang diperlukan untuk meluruhkan neutron dari inti
menghitung energi ikat selama . (b) Berapa persentase energi ikat dari
masing-masing?
23. Menggunakan grafik pada Gambar 44.5, memperkirakan berapa banyak
energi yang dilepaskan ketika inti massa sejumlah 200 fisi menjadi dua inti
masing-masing nomor massa 100.
24. Dalam model cair-drop dari struktur nuklir, mengapa
26. Contoh bahan radioaktif mengandung 1,00 1015 atom dan memiliki aktivitas
jumlah inti yang meluruh dalam interval waktu antara 10,0 jam dan
12,0 jam.
31. Sebuah inti radioaktif memiliki paruh . Contoh yang memuat inti
ini memiliki kegiatan awal pada . Hitung jumlah inti yang meluruh
merupakan jumlah inti induk pada waktu , jumlah inti induk pada
F I S I K A M O D E R N | 372