Anda di halaman 1dari 2

Sistem syaraf

Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

1. Perhatikanlah contoh ilustrasi peristiwa di bawah ini:


Seorang pengendara sepeda motor yang menyadari bahwa ada kucing yang menyeberang
jalan secara tiba-tiba, maka sontak secara tiba-tiba pengendara tersebut mengerem
kendaraannya.
a. Identifikasilah peranan sistem syaraf pusat dan sistem syaraf tepi yang terlibat pada
peristiwa tersebut dan stimulusnya!
b. Bagaimana mekanisme kedua sistem syaraf tersebut saling berkoordinasi untuk
menanggapi rangsangan yang muncul?

2. Seseorang yang mengalami keresahan yang terus menerus, maka sebenarnya merupakan
suatu bentuk manifestasi dari penjalaran impuls yang terus-menerus atau tidak terhenti.
Pada peristiwa tersebut, maka dapat dijelaskan melalui:
a. Bagaimana suatu impuls bisa terbentuk?
b. Bagaimana mekanisme penghantaran suatu impuls dari satu neuron ke neuron yang
lain?
c. Bagaimana seharusnya suatu impuls yang melalui celah (sinapse) diregulasi atau
diatur?
d. Simpulkan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas sehingga dapat
menjelaskan kasus tersebut!

Jawaban :

1.
a. Sistem saraf tepi: menerima impuls (saraf sensorik) dan menghantarakannya (saraf
motorik), stimulusnya berupa penglihatan adanya kucing
Sistem saraf pusat : memberikan sinyal untuk melakukan pergerakan tubuh,
stimlusnya menggerakkan tubuh untuk melakukan pengereman
b. Sistem saraf tepi menangkap jika ada kucing didepannya lalu menghantarkan impuls
ke saraf pusat, setelah itu saraf pusat menerima dan memberikan impuls balik berupa
perintah kepada saraf tepi agar pengendara tersebut mengerem kendaraannya

2.
a. Terbentuknya impuls saraf pada akson saraf karena adanya perubahan potensial
membran melalui proses ion Na masuk ke dalam sel dan ion K keluar
sel. Terbentuknya impuls saraf ini diakibatkan oleh terjadinya kondisi yang disebut
depolarisasi. Yaitu saat sel reseptor menerima impuls/rangsangan. Depolarisasi yang
terjadi secara terus-menerus atau berkelanjutan akan menyebabkan impuls saraf.
b. Mekanisme penghantaran impuls terjadi melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
1) Tahap polarisasi (istirahat)
Pada tahap ini, neuron tidak menghantarkan impuls, sehingga saluran ion
Na+ dan K+ tertutup dan bagian luar membran bermuatan positif sedangkan
bagian dalamnya bermuatan negatif.
2) Tahap depolarisasi
Pada tahap ini, neuron sedang dilalui oleh impuls. Keadaan neuron pada tahap
ini adalah sebagai berikut.
Saluran ion Na+ terbuka. Akibatnya ion Na+ masuk ke dalam sel.
Muatan listrik mengalami perubahan di mana bagian luar bermuatan negatif dan
bagian dalamnya bermuatan positif.
3) Tahap repolarisasi
Tahap repolarisasi terjadi ketika neuron sudah dilalui impuls. Hal ini
mengakibatkan saluran Na+ tertutup dan tidak aktif. Sementara itu, saluran K+
terbuka sehingga ion K+ akan keluar.
c. Sinaps madalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron
lain. Arah perambatan dari sinapsis sangat khas, yaitu hanya terjadi dalam satu
arah.Impuls menyebabkan nuerotransmitter terlepas dari vesikula sinapsis dan
berdifusi melewati celah sinapsis.Neurotransmitter adalah zat kimia yang dapat
merambatkan impuls dari prasinaps ke membran postsinaps, contohnya asetilkolin.
Membran plasma postsinaps mengalami depolarisasi (kondisi saat sel reseptor
menerima rangsangan) sehingga menimbulkan impuls pada membran sel saraf
berikutnya. Asetilkolin kemudian diuraikan oleh enzim yang dihasilkan oleh
membran postsinaps.
d. Terbentuknya impuls saraf ini diakibatkan oleh terjadinya kondisi yang disebut
depolarisasi. Yaitu saat sel reseptor menerima impuls/rangsangan. Depolarisasi yang
terjadi secara terus-menerus atau berkelanjutan akan menyebabkan impuls saraf.
Impuls menyebabkan nuerotransmitter terlepas dari vesikula sinapsis dan berdifusi
melewati celah sinapsis.Neurotransmitter adalah zat kimia yang dapat merambatkan
impuls dari prasinaps ke membran postsinaps, contohnya asetilkolin. Membran
plasma postsinaps mengalami depolarisasi (kondisi saat sel reseptor menerima
rangsangan) sehingga menimbulkan impuls pada membran sel saraf berikutnya.
Sehingga apabila seseorang mengalami stres karena suatu hal dan hal tersebut terjadi
trus menerus dan tidak ada rangsangan lain yang dapat meredakan stres maka orang
tersebut juga akan mengalami keresahan yang terus menerus.

Anda mungkin juga menyukai