Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI

INTERPERSON
AL
DEFINISI KELOMPOK

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang


berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama
lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy
Mulyana, 2005)

• komunikasi tatap muka


• susunan rencana kerja
• tujuan kelompok.
• melibatkan komunikasi antarpribadi
Tahap perkembangan kelompok :
1. orientasi,
2. konflik,
3. kemunculan (emergence),
4. penguatan (reinforcement).
 
Budaya kelompok berfungsi untuk:
– membentuk identitas kelompok,
– memberikan rasa kebersamaan dalam kelompok.
Efektivitas kelompok.
Faktor situasional meliputi:
a. ukuran kelompok,
b. jaringan komunikasi,
c. kohesi kelompok,
d. kepemimpinan.
 
Factor personal meliputi:
a. kebutuhan interpersonal,
b. tindak komunikasi,
c. peranan.
Pengambilan keputusan.
– Consensus
– Kompromi
– pengambilan suara mayoritas
– keputusan oleh pemimpin
– orbitrasi.
Konflik
– ketegasan
– kerja sama
PENGERTIAN KOMUNIKASI
KELOMPOK
Anwar Arifin : komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu
kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya.
 
Michael Burgoon dan Michael Ruffner : interaksi tatap muka dari tiga atau lebih
individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagai
informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota
kelompok dapat menumbuhkan karateristik pribadi anggota lainnya dengan akurat
Ada empat elemen yang tercakup dalam definisi di atas, yaitu :
1. interaksi tatap muka
2. Terminologi tatap muka (face-toface)
3. Maksud atau tujuan
Ronald Adler dan George Rodman : sekumpulan kecil orang yang saling
berinteraksi, biasanya tatap muka dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan
tertentu.
1. Interaksi dalam komunikasi kelompok
2. Waktu
3. Ukuran atau jumlah partisipan dalam komunikasi kelompk
4. Tujuan
KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK

Charles Horton Cooley


– Kelompok primer adalah suatu kelompok yang anggota-anggotanya
berhubungan akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan kerja
sama.
– Kelompok sekunder adalah kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan
tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati kita.
Jalaludin Rakhmat
1. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas,
sedangkan pada kelompok sekunder komunikasi bersifat dangkal dan terbatas.
2. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok
sekunder nonpersonal.
3. Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada
aspek isi, sedangkan kelompok primer adalah sebaliknya.
4. Komunikasi kelompok primer cenderung ekspresif, sedangkan kelompok
sekunder instrumental.
5. Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan kelompok
sekunder formal.
Theodore Newcomb
1. Kelompok keanggotaan (membership group) adalah kelompok yang anggota-
anggotanya secara administratif dan fisik menjadi anggota kelompok itu.
2. Kelompok rujukan adalah kelompok yang digunakan sebagai alat ukur
(standard) untuk menilai diri sendiri atau untuk membentuk sikap.
1. fungsi komparatif
2. fungsi normatif
3. fungsi perspektif.
John F. Cragan dan David W. Wright
1. Deskriptif menunjukkan klasifikasi kelompok dengan melihat proses pembentukannya
secara alamiah. Berdasarkan tujuan, ukuran, dan pola komunikasi.
1. Kelompok tugas : bertujuan memecahkan masalah

2. Kelompok pertemuan : menjadikan diri mereka sebagai acara pokok


3. Kelompok penyadar : menciptakan identitas sosial politik yang baru
2. Kelompok preskriptif mengacu pada langkah-langkah yang harus ditempuh anggota
kelompok dalam mencapai tujuan kelompok.
Diskusi meja bundar, simposium, diskusi panel, forum, kolokium, prosedur parlementer.
PENGARUH PADA PERILAKU
KOMUNIKASI
– Konformitas : perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok
sebagai akibat tekanan kelompok-yang real atau dibayangkan.
– Fasilitasi social : menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja
karena ditonton kelompok. Kelompok mempengaruhi pekerjaan sehingga
menjadi lebih mudah, menimbulkan efek pembangkit energi pada perilaku
individu. Respon dominan adalah perilaku yang kita kuasai.
– Polarisasi : kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem.
FAKTOR-FAKTOR

1. melaksanakan tugas kelompok : diukur dari hasil kerja kelompok-disebut


prestasi (performance)
2. memelihara moral anggota-anggotanya : diketahui dari tingkat kepuasan
(satisfacation).

Faktor-faktor keefektifan kelompok dapat dilacak pada karakteristik kelompok,


yaitu:
1. ukuran kelompok.
2. jaringan komunikasi.
3. kohesi kelompok.
4. kepemimpinan
PRINSIP DASAR KOMUNIKASI DALAM
KELOMPOK

– Dapat mewujudkan harapan dan keinginan


– Berbagi informasi dalam hampir semua aspek kehidupan.
– Mengungkapkan persoalan-persoalan pribadi (keluarga sebagai kelompok
primer)
– Sarana meningkatkan pengethuan para anggotanya (kelompok belajar)
– Alat untuk memecahkan persoalan bersama yang dihadapi seluruh anggota
(kelompok pemecahan manaslah)

Anda mungkin juga menyukai