Anda di halaman 1dari 15

Nama : karunia darlita

kelas : 1a kebidanan
nim : PO7224221 2031

Dosen pengampu: Vina Jayanti, SST,MKM


Jenis jenis instrumen dalam praktik kebidanan Instrumen dalam praktik kebidanan
seperarangkat alat yang digunakan dalam melaksanakan praktik atau tindakan kebidanan.

Dalam memberikan pelayanan kebidanan instrumen dapat berfungsi


• :Sebagai alat untuk memudahkan pekerjaan
• Sebagai alat yang digunakan untuk mencapai tujuan suatu tindakan/pekerjaan
• Sebagai alat protek
• Klasifikasi Instrument dalam praktek kebidanan dapat dibagi menjadi
3 bagian yaitu
• Instrumen Steriladalah Instrumen yang bebas dari mikroorganisme
pathogen dan sporanyaMacam-macam instrumen steril dalam praktek
kebidanan adalah
• Klem Pean berfungsi untuk menjepit tali pusar,
• Klem Kocher Kegunaannya adalah untuk menjepit jaringan. Ada dua
jenisbengkok dan lurus. Sifatnya mempunyai gigi pada ujungnya
seperti pinsetsirugis
• Korentang berfungsi untuk mengambil alat alat steril.(steril adalah
bebas darifatogen dan afatogen beserta sporanya)
• Gunting tali pusar untuk menggunting tali pusar bayi
Instrumen Non Steri

Non steril = tidak suci hamaInstrumen yang bebas dari


mikroorganisme pathogen (tapi sporanya masih ada)Instrumen
Tidak Steril

Tensimeter berfungsi untuk mengukur tekanan darah

•  Stetoskop

•  Timbangan dewasa

•  Timbangan bayi

•  Pengukur panjang bay

• i Termometer

•  Oksigen dan regulator

•  Ambu bag dengan masker resusitasi (ibu+bayi) dll


Bahan Habis PakaiBahan/barang yang hanya dapat
digunakan 1 kali dalammelakukan
tindakan/memberikan pelayanan kepada pasien dan
tidak dapat digunakan pada pasien lainBahan habis
pakai ada yang steril dan non steril
Contoh Bahan Habis Pakai:
• Kapas
• Kain
• kasaPlester
• Pembalut wanita,
• dll
2. Penggunaan instrument sesuai ruang lingkup
dalam praktik kebidanan

a. Definisi
Pemeriksaan fisik adalah salah satu tehnik
pengumpul data untuk mengetahui keadaan fisik dan
keadaan kesehatan
Jenis pemeriksaan infeksi

a. definisi
inspeksi adalah suatu tindakan pemeriksa denganmenggunakan indera pe
nglihatannya untuk mendeteksikarakteristik normal atau tanda tertentu
dari bagian tubuh ataufungsi tubuh pasien. inspeksi digunakan untuk
mendeteksi bentuk,warna, posisi, ukuran, tumor dan lainnya dari tubuh
pasien
• Cara pemeriksaan:
1. posisi pasien dapat tidur, duduk atau berdiri
2. bagian tubuh yang diperiksa harus terbuka ( diupayakan pasien
membuka sendiri pakainya sebaiknya pakaian tidak di buka
sekaligus, namun di buka seperlunya
3. bandingkan bagian tubuh yang berlawanan (kesimetrisan ) dan
abnormalitas
4. catat hasinya
Pemeriksaan palpasi
Definisi

Palpasi adalah suatu Tindakan pemeriksaan yng dilakukan dengan


perabaan dan penekanan bagian tubuh dengan menggunakan jari
atau tangan. Palpasi dapat digunakan untuk mendekteksi suhu
tubuh, adanya getaran, penggerakan, bentuk kosistensi dan ukuran
Cara pemakaiannya
1. posisi pasien bisa tidur, duduk atau berdiri tergantung bagian man yang di periksa
2. pastikan pasien dalam keadaan rilek dengan posisi yang nyaman untuk menghindari keegangan otot
yang dapat mengganggu hasil pemeriksaan
3. kuku jari-jari pemeriksaan harus pendek tangan harap kering
4. minta pasien untuk menarik nafas dalam agar meningkatkan relaksi otot
5. lakukan palpasi secara hati hati
6. hindari tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah
7. lakukan palpasi secara sentuhan perlahan lahan
8. lakukam palpasi agak dalam
9. lakukan palpasi ringan
10. palpasi daerah yang di curigai
11. lakukan palpasi bimanul
12. rasakan dengan seksama kelainan organ/ jaringan
Pemeriksaan perkusi
definisi

perkusi adalah suatu Tindakan pemeriksaan dengan


mendengarkan bunyi getaran atau gelombang suara yang di
hantarkan kepemukaan tubuh dari bagian tubuh yang di periksa
pemeriksaan dilakukan dengan ketokan jari atau tangan pada
permukaan tubuh
Cara pemeriksaan

1. posisi pasien yang dapat tidur, duduk atau berdiri tergantung pada bagian mana yang akan di periksa
dan bagian tubuh yang di periksa harus terbuka
2. Pastikan pasien dalam keadaan rilek dan posisi yang nyamanuntuk menghindari ketegangan otot yang
dapat menggangguhasil perkusi
3. Minta pasien untuk menarik napas dalam agar meningkatkanrelaksasi otot.
4. kuku jari-jari pemeriksa harus pendek, tangan hangat dankering.
5lakukan perkusi secara seksama dan sistimatis
6. bandingkan atau perhatikan bayi yang dihasilkan oleh perkusi
Pemeriksaan auskultasi
definisi
aukulasi adalah suatu Tindakan pemeriksaan dengan mendengarkan bunyi yang
terbentuk di dalam organ tubuh. Hal ini di maksudkan untuk mendekteksi adanya
kelainan dengan cara membandingkan dengan bunyi normal. Auskultasi
dilakukan didada untuk mendengarkan suara napas dan bila dilakukan di
abdomen mendengarkan suara bising usus
Penilaian pemeriksaan auskultasi meliputi

“ a. frekuensi yaitu menghitung jumlah getaran pemenit


b. durasi yaitu lama bunyi yang lama bunyi yang terdengar
c. intesitas bunyi yaitu ukuran kuat/lemah suara
d. kualitas yaitu warna nada/ variasi suara
Cara pemeriksaan
1. posisi pasien yang dapat tidur, duduk atau berdiri tergantung bagian mana yang di periksa
dan bagian tubuh yang di periksa harus terbuka
2. pastikan pasien dalam keadaan rilek dengan posisi yang nyaman
3. pastikan stetoskop sudah terpasang baik
4. pasanglah ujung stetoskop bagian telinga ke lubang telinga pemeriksaan susai arah
5. hangakan dulu kepala stetoskop dengan cara menempelkan pada telapak tangan
6. tempelkan kepada stetoskop pada bagian tubuh pasien yang akan di periksa
7. pergunkanlah bel stetoskop untuk mendengarkan bunyi
8. informsikan hasil pemeriksaan dan catat pada status

Anda mungkin juga menyukai