1. Alat
1. Meteran/met 9. Otoskop
line 10.Sarung tangan
bersih (jika perlu)
2. Timbangan BB
11.Tissue
3. Penlight
12.Buku cat. Perawat
4. Stetoskop 13.Arloji/stopwatch
5. Tensimeter 14.Refleks hammer
6. Thermometer
2. Lingkungan
Persiapkan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, cukup dan tertutup untuk menjaga priv
asi klien
3. Klien
Jelaskan mengenakan waktu, tempat dan alasan mengapa pemeriksaan harus dilakukan
Bantu klien untuk mengenakan baju periksa (jika ada), anjurkan pasien untuk terlebih dahulu
BAK dan rileks selama pemeriksaan dilakukan
Mengatur posisi yang sesuai
Teknik Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
1. Palpasi ringan
Dilakukan dengan cara: ujung-ujung jari
pada satu/dua tangan digunakan secara
simultan. Tangan diletakkan pada area yang
dipalpasi, jari-jari ditekan kebawah
perlahan-lahan sampai ada hasil yang
diharapkan
2.Palpasi dalam (bimanual)
Misalnya u/ merasakan isi abdomen,
dilakukan 2 tangan. Satu tangan u/
merasakan bagian yang dipalpasi, dan
tangan lain menekan ke bawah.
Dengan posisi rileks, jari tangan kedua
diletakkan melekat pada jari pertama.
Cara pemeriksaan:
1. Posisi pasien bisa tidur, berdiri/duduk
2. Pasien harus rileks dengan posisi yang nyaman
3. Kuku jari pemeriksa harus pendek, tangan hangat dan kering
4. Minta pasien untuk napas dalam (meningkatkan relaksasi otot)
5. Lakukan palpasi dengan sentuhan perlahan dan tekanan ringan
6. Palpasi daerah yang dicurigai, adanya nyeri tekan menandakan kelainan.
7. Lakukan palpasi secara hati-hati apabila diduga adanya fraktur tulang.
8. Hindari tekanan yang berlebihan pada pembuluh darah.
9. Rasakan dengan seksama kelainan organ/jaringan, adanya nodul, tumor
bergerak/tidak dengan konsistensi padat/kenyal, bersifat kasar/lembut,
ukurannya dan ada/tidaknya getaran/ trill, serta rasa nyeri raba / tekan.
10. Catatlah hasil pemeriksaan yang didapat
3. Perkusi