O
L
E
H
MUH SAMSUL ARIFIN
F1C017065
BATASAN
PENUTUP
MASALAH
Bahan bakar fosil
LATAR
BELAKANG
Rumusan masalah
Valve
Zeolit alam Tandon biogas sebelum
pemurnian
diaktifasi KOH
Vacum pump
valve
Tabung
adsorben
Zeolit alam
diaktifasi HCl
Digester Tandon biogas hasil
pemurnian
HASIL DAN
PEMBAHASAN
ZEOLIT ALAM TANPA DIAKTIFASI
• Dari hasil penelitian didaptkan semakin tinggi konsentrasi KOH yang digunakan persentasi CH 4 semakin
meningkat. Hal ini terjadi karena semakin tinggi konsentrasi KOH yang digunakan maka akan semakin banyak
senyawa pengotor yang keluar dari zeolite sehingga pori-pori zeolite semakin terbuka.
• Pengurangan kadar silika akibat reaksi antara senyawa basa (KOH) dengan silika membentuk senyawa silikat menyebabkan
pengurangan kadar silika (4+) yang kemudian digantikan oleh senyawa aluminia (3+) sehingga membuat permukaan zeolit
menjadi lebih negatif (Wang, dkk., 2012). Zeolit yang bersifat lebih negatif akan membuat penyerapan senyawa CO 2 dan H2S
semakin maksimal ( Ngapa, 2017).
• Bersifat hidrofilik
• Afinitas terhadap senyawa polar meningkat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Y1
Pada gambar tersebut terlihat bahwa hasil terbaik didapatkan
pada pemurnian biogas dengan aktifasi KOH 20%. Hal tersebut
dapat diketahui dengan melihat penurunan kemampuan adsorpsi
dari waktu ke waktu pada grafik. Pada detik ke-300 kemampuan
adsorpsi dengan menggunakan zeolit diaktifasi KOH 20, 15 dan
10 % berturut turut adalah 70,92%, 69,34% dan 68,76.
Pada pemurnian menggunakan zeolit alam diaktifasi HCl 1 M konsentrasi maksimal CH 4 yng diperoleh adalah
85,54 %, zeolit alam diaktifasi HCl 2 M sebesar 86,73 % dan zeolit alam diaktifasi HCl 3 M adalah 87,15 %.
Aktifasi kimia menggunakan HCl akan mengakibatkan gugurnya gugus Al dalam kerangka zeolit.
bersifat hidrofobik
berkurangnya afinitas terhadap senyawa polar
HASIL DAN PEMBAHASAN
6400 4800
SiKa
SiKa
5600
4000
FeLa OKa
4800
OaKa
3200
FeLl FeL
4000
Counts
FeKesc
Counts
CaKa
AlKa
AlKa
FeLl
3200 2400
CaKa
KKa
MgKa
CaKb
MgKa
FeKesc
2400
KKa KKb
1600
FeKa
KKb
NaKa
CKa
FeKb
NaKa
1600
FeKa
CaKb
FeKb
CKa
800
800
0
0
0.00 3.00 6.00 9.00 12.00 15.00 18.00 21.00
0.00 3.00 6.00 9.00 12.00 15.00 18.00 21.00
keV
keV
ZAF Method Standardless Quantitative Analysis(Oxide) ZAF Method Standardless Quantitative Analysis(Oxide)
Fitting Coefficient : 0.0379 Fitting Coefficient : 0.0344
Total Oxide : 24.0 Total Oxide : 24.0
Element (keV) Mass% Sigma Mol% Compound Mass% Cation K Element (keV) Mass% Sigma Mol% Compound Mass% Cation K
C K 0.277 11.19 0.31 40.34 C 11.19 0.00 3.3090 C K 0.277 14.98 0.33 49.37 C 14.98 0.00 5.0323
O 43.56 O 38.17
Na K 1.041 1.21 0.07 1.14 Na2O 1.63 0.46 2.2575 Na K 1.041 0.48 0.05 0.41 Na2O 0.64 0.21 0.7912
Mg K 1.253 0.32 0.05 0.56 MgO 0.52 0.11 0.5196 Mg K 1.253 0.51 0.06 0.83 MgO 0.84 0.21 0.7573
Al K 1.486 6.72 0.18 5.39 Al2O3 12.69 2.19 13.2241 Al K 1.486 6.13 0.18 4.50 Al2O3 11.58 2.29 10.9443
Si K 1.739 30.76 0.43 47.41 SiO2 65.81 9.66 65.4688 Si K 1.739 24.72 0.39 34.85 SiO2 52.88 8.85 48.5204
K K 3.312 1.41 0.06 0.78 K2O 1.69 0.32 3.3460 K K 3.312 7.43 0.13 3.76 K2O 8.95 1.91 16.8216
Ca K 3.690 2.05 0.08 2.22 CaO 2.87 0.45 5.1461 Ca K 3.690 3.20 0.10 3.16 CaO 4.48 0.80 7.3344
Fe K 6.398 2.79 0.13 2.16 FeO 3.58 0.44 6.7288 Fe K 6.398 4.39 0.16 3.11 FeO 5.64 0.79 9.7984
Total 100.00 100.00 100.00 13.64 Total 100.00 100.00 100.00 15.06
4000 O 41.80
Counts
3200
CaKb
Terlihat bahwa zeolit alam diaktifasi HCl 3M memiliki ukuran pori yang hampir seragam yaitu dikisaran 5000-15000 µm dengan rata-rata
ukuran pori yaitu 10425,01637±101,0086 µm . sedangkan zeolit alam diaktifasi KOH 20 % mengalami peningkatan pada ukuran pori 0-5000
µm dan ukuran pori dominan yaitu di rentang 5000-1000 µm dengan rata-rata ukuran pori sebesar 9399,00925±1015,52551 µm. pada zeolit
alam tanpa diaktifasi ukuran pori berkisar di 5000-2000 dengan rata-rata ukuran pori 12307,00663±2585,585 µm.lebih seragamnya ukuran pori
zeolit pada zeolit diaktifasi HCl 3 M disebabkan banyaknya garam-garam mineral yang gugur seperti Fe 3+, Mg2+ , dan Ca2+. dari permukaan
zeolit
Porositas Zeolit alam diaktifasi KOH 20%
Zeolit alam tanpa diaktifasi Paramete satua
Paramete satua r Nilai n
r Nilai n H Max 60000,00 µm
H Max 65200,00 µm H Min 0,00 µm
H Min 0,00 µm X 2559,00 µm
X 2559,00 µm Y 1741,00 µm
Y 1744,00 µm V Total 267313140000,00 µm3
µm3 V Solid 78059849382,50 µm3
V Total 290980819200,00
V Integral 78059849382,50 µm3
V Solid 92300562284,75 µm3
V Pori 189253290617,50 µm3
V Integral 92300562284,75 µm3
Porositas 0,71
V Pori 198680256915,25 µm3
Prosentas %
Porositas 0,68
e 71,00
Prosentas %
e 68,28
V Total 0
V Solid 75343444642,25 µm kemampuan adsoprsi zeolit, zeolit yang diaktifasi KOH 20%
3
V µm
memiliki kemampuan adsorpsi yang lebih baik dibandaingkan
3
Integral 75343444642,25
V Pori
214568736157,7
5
µm
dengan HCl 3 M. Hal ini terjadi karena kemampuan adsorpsi
3
Porositas
Prosentas
0,74
%
tidak hanya dipengaruhi oleh porositas melainkan banyak factor
e 74,00 lainnya seperti rasio SI/Al, geometri zeolit, dan bentuk pori
zeolit
PENUTUP
Kesimpulan
1. Larutan KOH dan HCl berpengaruh terhadap peningkatan kualitas CH 4 dan penurunan kadar CO2 dan H2S dalam
biogas. Hasil pemurnian terbaik pada aktifasi menggunakan KOH didapatkan pada aktifasi dengan konsentrasi KOH
berturut-turut adalah 20% (CH4=99,35%), 15% (CH4=91,82%),dan 10% (CH4=88,80%), sedangkan untuk aktifasi
masih lebih rendah jika dibandingkan dengan hanya menggunakan zeolit alam diaktifasi KOH 20% (CH 4=99,35%)
3. Mekanisme penyerapa zeolit alam terhadap gas CO2 dan H2S yaitu gas tersebut akan mengalir melalui pori-pori yang
dimiliki oleh zeolit alam dimana dalam permukaan pori-pori tersebut terdapat kation-kation yang dapat bereaksi
dengan gas CO2 dan H2S sehingga senyawa tersebut menempel dalam permukaan pori-pori zeolit.
4. Hasil SEM-EDX menunjukkan bahwa dengan aktifasi menggunakan KOH 20% akan menyebabkan berkurangnya
kandungan siliki dan semakin bertambahnya kation-kation seperti Na +, Mg2+,Ca2+, Fe2+, dan K+, permukaan pori
semakin bersih dan lebih bersifat porous (71%) dibandingkan kondisi tanpa pemurnian (68%). Sedangkan aktifasi
menggunakan HCl 3 M mengakibatkan berkurangnya kation-kation seperti Na +, Mg2+,Ca2+, Fe2+, dan K+, permukaan
zeolite menjadi lebih bersih, ukuran pori lebih seragam dan lebih bersifat porous (74%) dibandingkan dengan aktifasi
menggunakan KOH 20%